Share

Bab 3075

Author: Anggur
“Siapa kenalan lama Mama?” tanya Felicia dengan penasaran.

Patricia tidak memberi tahu dia dan hanya berkata, “Pokoknya kenalan Mama. Kamu nggak perlu banyak tanya. Waktu Mama nggak ada di rumah, kamu urus kantor dan keluarga dengan baik. Siapa pun yang nggak mau mengikuti perintahmu. Mama yang akan menanganinya waktu pulang nanti.”

“Lebih baik lagi kalau kamu bisa menyelesaikannya. Mama sudah tua, perlu pelan-pelan melepaskan semuanya padamu. Kamu juga nggak mungkin selamanya bergantung sama Mama.”

Felicia berkata, “Ma, aku tahu. Mama tenang saja, lagi pula Mama juga bukan pertama kalinya pergi jauh. Waktu Mama ke Mambera setengah bulan, bukannya aku juga mengurus semuanya dengan baik?”

Saat ibunya tidak di rumah, dia merasa lebih bebas. Orang-orang itu juga tidak bisa memanfaatkan Patricia untuk menekan dirinya, sehingga Felicia bisa melakukan apa pun yang diinginkannya.

"Iya, Mama percaya padamu. Sudah malam, naiklah ke atas dan istirahat. Mama akan menonton TV sebentar lalu tidur l
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3076

    Di rumah besar itu, selain pelayan dan pengawal, hanya ada Felicia sendiri saja sebagai majikan. Ibu dan kakak serta kakak iparnya sedang pergi keluar. Felicia malas untuk bertanya ke mana mereka pergi.Setelah mencuci muka dan mengganti pakaian, Felicia keluar dari kamarnya. Sambil menuruni tangga, dia menelepon Odelina dan berkata, “Odelina, siang nanti makan bersama. Kamu ada waktu?”Tanpa menunggu jawaban Odelina, dia melanjutkan, “Aku dengar Pak Daniel datang bersama Russel, aku juga kangen sama Russel dan mau ajak kalian sekeluarga makan siang bersama. Kamu nggak boleh menolak aku.”“Aku sudah minta Pak Vandi untuk memesan tempat di Blanche Hotel. Sampai ketemu nanti siang.”Odelina tersenyum dan berkata, “Apa ini kamu minta pendapatku? Ini lebih seperti mengabari aku.”“Apakah kamu mau menolak? Aku ini termasuk orang tua buatmu. Kalau orang tua mengajakmu makan, nggak sopan kalau ditolak.”“Aku nggak bilang mau menolak. Kami memang berencana makan siang di hotel, jadi kalau kamu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3077

    Odelina berkata, "Benar sekali, mereka benar-benar menikmati hidup, sudah lama aku nggak berlibur." Sejak menikah dengan Roni, aku sudah nggak pernah pergi berlibur. Biasanya, perjalanan dinasnya juga hanya sebentar, pergi dengan terburu-buru dan pulang dengan cepat, tidak punya waktu untuk bersantai dan bermain.“Pak Riko sekarang berbeda sejak bersama Pak Ricky,” ujar Felicia sambil menghela napas. “Pak Ricky yang jatuh cinta terlihat lebih feminin.”Rika memiliki saudara kembar laki-laki. Selama dia tidak berada di perusahaan, Ronald masih ada untuk memegang kendali, sehingga dia bisa pergi dengan tenang.Sementara itu, Felicia masih berusaha keras belajar dan beradaptasi dengan persaingan di keluarga Gatara. Bahkan, dia tidak berani pergi jauh atau lama untuk perjalanan dinas, paling hanya pergi hari ini dan kembali besok. Dia takut jika terlalu lama pergi, wibawanya yang susah payah dibangun akan lenyap.Meski tidak ada Fani, masih ada ketiga kakaknya yang mengawasinya. Di kantor,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3078

    Felicia menghentikan mobil dan menurunkan jendela. Dia mengintip ke luar sambil bertanya, "Apakah kamu sudah menyiapkan hadiah pertemuan untuk Russel dan Pak Daniel?"Vandi tersenyum dan berkata, "Apa aku pernah mengecewakan Bu Felicia? Semuanya sudah siap. Bu Felicia mau menyetir sendiri ke sana?""Apa ada masalah?"Vandi berkata, "Kalau Bu Felicia minum alkohol, maka nggak bisa menyetir. Jadi, biar aku antar saja, jadi Bu Felicia bisa minum dengan tenang.""Kali ini nggak minum, semalam sudah minum cukup banyak. Kurasa Odelina juga nggak akan minum, Russel juga masih anak-anak, dan Pak Daniel kakinya masih dalam masa pemulihan. Odelina pasti nggak akan membiarkannya minum."Mendengar itu, Vandi tidak berdebat lagi. Setelah Felicia melajukan mobilnya melewati mobil Vandi, lelaki itu pun naik ke mobilnya dan mengikutinya. Mereka tiba di Blanche Hotel sekitar setengah jam kemudian.Odelina sudah menunggu di lobi hotel bersama Russel. Felicia tidak tahu kalau perempuan itu menunggunya. S

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3079

    “Sini, biarkan Bibi Nenek menggendongmu. Bibi Nenek membelikanmu banyak sekali mainan dan juga baju baru. Ada gelang dan kalung juga.”“Mainan Russel sudah banyak sekali. Kamu membelikan dia mainan lagi? Bajunya juga ada banyak, nggak akan ada habisnya untuk dipakai. Anak kecil itu tumbuh dengan cepat. Nggak lama lagi sudah nggak muat.”"Sebanyak apa pun mainan Russel, tetap bukan aku yang membelikannya. Ini pertama kalinya aku menjadi Bibi Nenek, tentu saja aku harus memberikan sesuatu untuk Russel.""Kalau pakaian Russel terlalu banyak hingga nggak sempat dipakai dan sudah nggak muat, kamu dan Pak Daniel segera menikah dan punya anak lagi, jadi adiknya bisa pakai itu semua. Sebaiknya baju baru Russel diberikan pada anak keduamu saja.”Wajah Odelina langsung memerah dan Daniel hanya tersenyum lebar. Dia juga ingin memiliki anak dengan Odelina. Tentu saja, itu harus atas keinginan perempuan itu sendiri. Jika Odelina enggan memiliki anak kedua, Daniel juga tidak akan memaksanya.Dia aka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3080

    Odelina menyuapkan beberapa potong makanan ke piring putranya, dan juga memberi makanan ke piring Daniel. Lelaki itu memandangnya dengan tatapan penuh kasih sayang. Di sebelah Daniel ada Vandi yang tidak terpengaruh sama sekali dan hanya mengambilkan makanan untuk Felicia.Hal tersebut tidak luput dari pandangan Odelina. Perhatian Vandi pada Odelina begitu berlebihan. Lelaki itu bahkan dengan telaten membuang duri ikan terlebih dahulu sebelum diberikan pada Felicia. Jika dia mengambilkan daging yang bertulang, Vandi akan membuang tulangnya sebelum menaruh daging di piring Felicia.Sedangkan Felicia sendiri tidak menyadari hal itu karena sibuk berbicara dengan Odelina dan Russel. Dia hanya tahu bahwa piringnya selalu penuh dengan makanan yang dia sukai. Dan semuanya sudah mudah dimakan. Setiap kali dia menghabiskan sup, mangkuknya segera diisi lagi dengan setengah mangkuk sup.Sebagai seseorang yang berpengalaman, Odelina bisa melihat bahwa Vandi memiliki perasaan terhadap Felicia. Mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3081

    Odelina cukup sukses ketika membuka bisnis kedai dan restorannya di Mambera karena ada pengaruh dari keluarga suami adiknya. Walaupun Odelina percaya akan kemampuannya sendiri, dia tetap tidak bisa menghapus pengaruh keluarga suami Olivia dalam bisnisnya. “Kamu bisa menjalankan bisnismu dengan mulus di Mambera karena pengaruh Olivia dan Stefan. Namun, akhirnya kamu tidak merasa memiliki pencapaian yang berarti.”“Sama seperti aku yang sekarang bekerja di perusahaan keluargaku. Padahal aku sudah berusaha mati-matian, tapi mereka tetap saja menganggapku bergantung pada perusahaan keluargaku, sekalipun aku berhasil meraih kesuksesan.”“Kamu nggak usah peduli perkataan orang lain, selama kamu yakin dengan kerja kerasmu.”Kemudian Felicia tersenyum seraya berkata, “Aku nggak peduli dengan semua itu. Lagi pula, mana mungkin mereka sanggup menjadi kepala keluarga Gatara.”Odelina menepuk pundak Felicia lalu berseru, “Semangat!”“Selalu!”Mereka berdua saling bersaing, tap jugai saling mengag

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3082

    Russel tetap merasa kedinginan, sekalipun sudah memakai banyak pakaian tebal. “Mama dan Om Daniel sudah pergi berbelanja tadi pagi,” ujar Russel yang menjadi alasan utama dia menolak ajakan Felicia.Felicia langsung tersenyum lalu berkata, “Baiklah, kalau begitu. Nanti, Tante akan mengajakmu pergi ke taman hiburan kalau ada waktu, ya.”“Oke,” jawab Russel setuju. Felicia berada di Blanche Hotel selama 2-3 jam sebelum dia pergi dan masuk ke dalam mobil. “Pak Vandi, tolong bawa aku ke taman bermain anak-anak indoor terbesar yang ada di Cianter,” ujar Felicia setelah berada di dalam mobil. “Kamu mau main ke sana?” tanya Vandi bingung.Felicia langsung mengerucutkan bibirnya seraya berkata, “Aku tidak mau main. Aku cuma mau lihat keadaan di sana. Aku ingin melihat senyuman polos anak-anak untuk menyembuhkan hatiku yang penuh lubang ini.”“Bu Felicia, kamu masih sangat muda, jadi janganlah mengatakan hal-hal seperti itu.”“Aku sudah mengalami berbagai hal. Mungkin tubuhku belum menua, t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3083

    “Baik, kita bicarakan masalah ini nanti. Aku bersedia melayani Bu Felicia selama Ibu membutuhkanku.”Felicia tersenyum lalu berkata, “Jangan berbicara seakan kamu adalah seorang penggembala.”Telinga Vandi langsung tampak memerah. “Pak Vandi, apa kamu tidak pernah membicarakan tentang perasaan sebelumnya? Kenapa telingamu langsung memerah setelah aku membicarakan hal tadi?”“Kamu pasti orang yang polos secara emosional.”Vandi mulai mengemudi seraya berkata, “Kami sudah mempelajari berbagai macam hal, tapi tidak dengan perasaan.”Cinta adalah naluri dasar seluruh umat manusia yang tidak perlu dipelajari. Vandi sangatlah keras dan dingin kepada perempuan lain, kecuali Felicia. Mungkin, karena dia tahu kalau dirinya hanya diperbolehkan jatuh cinta kepada Felicia yang merupakan tuannya, jadi dia tidak terlalu membentengi perasaannya kepada gadis itu.Felicia sudah terlukis cukup dalam di dalam hatinya setelah mereka melewati banyak waktu bersama. Vandi sudah merasa cukup puas dengan bisa

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status