Share

Bab 2850

Author: Anggur
“Ayo, masuk. Di luar dingin sekali.”

Chintya memeluk bunga sambil membawa kotak makan dan mengajak Bram masuk ke sanggar. Reiki mengikutinya berjalan di belakang. Semua orang melihat Chintya membawa bunga menatap mereka berdua penuh menggoda.

Bahkan anak kecil juga merasa Chintya terlihat berbeda ketika membawa bunga tersebut. Perempuan itu menghampiri mereka semua.

“Bu, bunga ini cantik sekali.”

“Bu, kamu mau makan sate? Kami sudah mau habiskan.”

“Bu, Om Bram yang kasih kamu bunga? Kenapa Om Bram kasih kamu bunga?”

Chintya tersenyum dan berkata, “Kalian makan saja, kalau bisa habiskan. Aku masih ada makanan karena Om Bram sudah siapkan terpisah. Om Bram tadi lewat toko bunga dan beli bunga ini karena cantik.”

“Gimana? Cantik, ‘kan? Aku juga merasa bunga ini cantik, aku suka.”

Semua orang memuji bunga itu dan di saat yang sama mereka juga menatap Bram dengan senyuman licik. Lalu pada akhirnya mereka menatap Rama. Lelaki itu hanya melirik adiknya sekilas dan duduk di meja tempat dia bia
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2851

    Semuanya tertawa dan berkata, “Kak, kami bukan dibeli oleh Bram. Sejujurnya, Bram itu memang sangat baik dan cocok untuk adik kita.”Seorang pelatih berbisik dan berkata, “Aku lihat, Bram juga sangat menyukai adik junior kita. Lelaki muda yang dia temui nggak ada yang baik selain kita. Papa dan mama kalian juga dibuat pusing.”“Kalau Bram nggak baik, kami juga nggak akan setuju dia mendekati Chintya. Aku lihat mereka sangat akrab. Hanya saja, mereka berdua nggak ada hubungan cinta. Sikapnya pada Bram sama seperti pada kita.”Ucapannya itu membuat semua orang mengangguk setuju. Ada banyak adik dan kakak seperguruan yang lainnya, tetapi hanya Chintya yang membuat mereka cemas. Hal ini terutama karena Chintya terbiasa menganggap lelaki seperti teman baik. Hal itu membuat mereka tidak berdaya.Mereka juga ingin membantu adik mereka ini mencari kekasih, tetapi Chintya meminta jika pasangannya harus bisa bela diri. Mendengar reputasi kehebatan Chintya, ada yang datang dan mengamati perempuan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2852

    “Chintya, bunga ini… maksudku, apa pemikiranmu setelah menerima bunga ini?” tanya Bram mencoba memberanikan diri.Chintya menghabiskan satu tusuk sate dan kemudian berkata, “Pemikiran apa? Ada, aku merasa bunga ini benar-benar cantik. Nggak tahu siapa yang merawatnya, kalau aku yang rawat pasti sudah mati.”“Selain itu, aku lihat bunga ini buat aku memikirkan biskuit mawar. Mendadak jadi ingin makan biskuit mawar.” Perempuan itu mulai sibuk membuka aplikasi belanja.“Aku yang belikan saja. Temanku yang buat sendiri jadi pasti lebih enak dibandingkan kamu beli lewat internet.”Chintya menjawab, “Kecuali kita langsung makan yang baru matang. Membeli atau memesan di internet nggak akan ada bedanya. Katanya yang baru saja matang itu rasanya enak sekali. Tahun depan, kalau ada waktu aku juga mau liburan dan coba biskuit bunga yang baru matang.”Bram diam saja dan diam-diam mengirimkan pesan pada anak buahnya. Mereka diminta untuk membeli biskuit tersebut dan langsung dibawa kembali ketika b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2853

    Chintya ingin berkata jika itu akan merepotkan Bram. Namun, dia urungkan niatnya dan mengangguk sambil berkata, “Kalau begitu aku akan merepotkanmu.”Ketika Bram di Malinjo, Chintya sudah menjamunya. Ketika mereka ke Mambera, maka sudah sewajarnya Bram menjamu mereka.“Chintya, selain biskuit bunga, kamu masih ada pemikiran lainnya?” tanya Bram lagi. Chintya menatap lelaki yang juga tengah menatapnya. Setelah keduanya berpandangan sejenak, perempuan itu coba bertanya,“Aku perlu pemikiran apa? Merasa kamu suka sama aku karena kamu kasih aku bunga? Aku tahu kamu suka aku, karena aku juga suka kamu. Kalau kita nggak saling menyukai, mana mungkin bisa jadi teman?”Bram hening sejenak dan kemudian berkata, “Apa kamu nggak pernah terbersit kalau rasa suka yang aku rasakan bukan suka antara teman. Tetapi rasa suka lelaki terhadap perempuan.”“Kamu lelaki dan aku perempuan. Kalau kamu suka aku, bukankah itu lelaki suka perempuan? Lalu apa bedanya?”“Maksudku, Chintya, aku cinta kamu dan mau m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2854

    Bram bangkit berdiri dan hendak mengejarnya. Namun tangannya ditahan oleh Rama. Dia menoleh dan mendapati Rama kemudian berkata, “Kak Rama, aku keluar sebentar.”“Sekarang jangan pergi dulu, biarkan adikku tenang sejenak. Biarkan dia pikirkan, dia bukan nggak suka denganmu. Dia butuh waktu untuk mencerna semuanya dan menerima kamu sebagai pasangan, bukan teman.”Bram berkata, “Di luar sangat dingin dan turun salju. Aku takut dia kedinginan.”“Kamu bisa kedinginan, tapi dia nggak. Kami tumbuh di sini dan sudah terbiasa cuaca dingin. Sedangkan kamu berbeda, kamu datang dari Mambera. Bisa dibilang kalau di sana nggak ada musim dingin. Chintya nggak akan kedinginan, kamu nggak perlu khawatir. Biarkan dia keluar sebentar dan tenangkan diri.”Rama sangat mengerti adiknya.“Kamu mendadak menyatakan perasaan dan dia nggak ada persiapan. Mendadak pikirannya kacau, tapi bukan masalah besar. Kamu juga, memangnya nggak bisa tunggu waktu yang tepat baru menyatakan perasaan? Memangnya dia bisa langs

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2855

    “Kak Rama, sekarang aku bisa buat apa?” tanya Bram setelah tahu Rama merestui dirinya.“Kamu bisa tetap di sini atau pulang untuk bantu ibuku masak. Yang jelas, kamu nggak perlu memikirkan apa yang sedang dilakukan Chintya. Dia pasti pulang malam ini. Setelah dia pulang, kalian berdua baru bicarakan baik-baik.”“Kamu hanya perlu buat dia percaya kalau kamu tulus dan nggak bercanda.”Bram berkata, “Aku pasti akan melakukannya. Terima kasih, Kak. Kalau begitu aku bantu Tante masak saja.”Chintya bukan dibuat takut karena pernyataan perasaan Bram. Dia hanya tidak percaya karena baru pertama kalinya mendengar lelaki mengatakan mencintainya. Chintya berjalan keluar dan menggigil karena angin yang berembus. Seketika pikirannya langsung jernih.Dia juga tidak berjalan di luar terlalu lama dan memutuskan untuk pulang. Untungnya jarak dari sanggar ke rumah tidak jauh. Ibunya tengah mempersiapkan hotpot untuk makan malam. Cuaca dingin memang lebih enak makan hotpot.Jika bukan karena di rumah ad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2856

    Ketika pertama kali bertemu dengan Bram, jantungnya berdegup cepat dan bisa berpikiran kesana kemari. Setelah lama saling mengenal, dia merasa hubungan mereka seperti dirinya dengan para kakak seniornya yang lain. Kebersamaan mereka sangat alami dan tidak akan deg-degan lagi.Chintya pikir hubungannya dan Bram seperti sahabatan. Ternyata lelaki itu bilang cinta padanya. Perempuan itu merasa wajahnya memanas. Dia menyentuh wajahnya dan menepuknya sambil bergumam,“Chintya, kamu lagi malu? Apakah karena ada lelaki yang bilang suka sama kamu, kamu langsung berbunga-bunga? Tenang!”Bram tidak seperti pasangan kencan butanya yang lain khawatir bahwa dia akan melakukan kekerasan rumah tangga. Semua karena Bram juga bisa bela diri dan sangat hebat. Dia bisa mengalahkan Rama.Chintya duduk di kasur dan duduk di depan meja rias. Dia menatap dirinya di cermin kemudian terkekeh dan berkata, “Aku juga nggak jelek. Bram seleranya bagus.”Dalam hatinya tidak yakin apakah dirinya cocok dengan Bram. D

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2857

    Chintya membawa teh jahe hangat ke dalam kamar dan duduk di sofa.“Chintya, kamu ada pikiran?” tanya ibunya sambil duduk di sampingnya.“Nggak ada.”Chintya tidak berani bertatapan dengan ibunya karena takut ketahuan. Dia menyesap minumannya dan kemudian berkata, “Ma, Mama masukkan semua jahe di rumah? Kenapa pedas sekali? Nggak enak! Aku nggak mau minum.”“Kamu datang bulan nggak normal, minum ini untuk menghangatkan badan.”“Ma, sebenarnya aku bohong sama Mama. Aku sehat-sehat saja.”“Bohong? Kamu ini! Masalah kesehatan kenapa harus bohong? Mama masih ingin beli vitamin buatmu. Masih muda dan belum menikah. Kalau siklusnya berantakan, harus periksa ke dokter untuk diperbaiki. Kalau nggak, bisa berpengaruh pada proses kehamilan. Perempuan itu harus mementingkan siklus datang bulan. Jangan malu.”“Ibu, aku baik-baik saja. Aku bohong karena takut Mama marah aku pulang lebih awal dan minta Ayah potong gajiku.”Lana menatapnya datar dan berkata, “Kamu ada masalah apa? Cerita ke Mama. Kala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2858

    “Bram itu seorang pengusaha. Tetapi dia hanya pengusaha biasa. Dia pasti akan menyembunyikan sesuatu dari kita. Ada hal-hal yang dia belum ceritakan,” ujar ibunya.“Setiap orang pasti ada rahasia mereka pribadi. Nggak mungkin semuanya diceritakan pada orang lain,” bela Chintya.Ibunya balas menjawab, “Pikirkan saat pertama kali kamu ketemu. Bukankah dia pura-pura nggak bisa bela diri? Setelah kamu membantunya, dia selalu bilang kamu penyelamatnya dan mau balas budi. Setelah itu dia begitu baik denganmu.”“Mungkin Mama terlalu banyak nonton drama. Mama selalu merasa kalau dia dari awal menjebakmu agar menjadi penyelamatnya. Dengan begitu, dia bisa mendekatimu terang-terangan dan baik denganmu. Kamu juga nggak akan curiga.”“Jangan-jangan, malam ketika kamu menolongnya itu memang sudah rencananya. Keamanan sekarang sudah sangat bagus dan nggak banyak geng motor yang muncul. Apalagi geng motor yang jumlahnya banyak. Memangnya polisi Mambera bisa membiarkan mereka berkeliaran?”Chintya men

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status