Share

Bab 2753

Penulis: Anggur
Felicia berkata, “Ma, aku nggak ada anak di luar nikah. Aku hanya menceritakan jika aku ada anak di luar nikah, apakah putriku bisa diakui oleh keluarga?”

“Asalkan itu anak kandungmu, maka pasti akan diakui. Kamu hamil dan melahirkan anak perempuan maka akan ada anggota keluarga yang menemanimu. Begitu anaknya lahir, mereka akan langsung diakui.”

Felicia membulatkan mulutnya dan berkata, “Kalau begitu, kenapa aku harus menikah? Nggak menikah maka nggak perlu khawatir membagikan harta pada lelaki berengsek.”

Ibunya seketika terdia, dia juga tidak tahu kenapa tiba-tiba mengatakan hal seperti ini pada putrinya. Mungkin karena suaminya yang berkhianat dan membuat perasaannya menjadi buruk. Sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk mengeluh pada putrinya.

“Meski sudah membuat rencana yang matang, pasti akan ada celah. Cara terbaik adalah memiliki putri tanpa ayah. Kalau nggak menikah, nggak akan ada aset bersama. Dia nggak bisa mendapatkan harta apa pun.”

Patricia berkata, “Felicia, anggap
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2754

    Patricia mendongak dan menatap putrinya sesaat dan berkata, “Mama tahu kamu pintar berpura-pura lemah. Tapi dalam hatimu sangat keras. Kamu ada gayanya Mama, tetapi kamu masih terlalu baik. Kamu harus tahu di dunia ini sebenarnya nggak ada keadilan. Semuanya adalah hukum rimba.”Felicia diam saja.“Kamu kembali saja.”Patricia mengerti kalau penerusnya ini jauh lebih hebat dari Fani, tetapi dia tidak akan menuruti semua ucapannya tidak semuanya dituruti oleh Felicia. Putrinya ada pemikiran sendiri. Dia takut suatu hari nanti akan semua usahanya akan jatuh di tangan keturunan kakaknya. Dengan begitu, semua usahanya selama puluhan tahun ini akan sia-sia.Felicia berpesan agar ibunya memerhatikan kesehatan sebelum dia meninggalkan rumah sakit. Patricia terus melihat kepergian putrinya hingga menghilang. Setelah itu, dia bangkit dan berjalan kembali ke ruang rawat. Dia duduk di depan ranjang pasien dan berkata, “Felicia sudah pulang.”Cakra membulatkan mulutnya. Dalam hati dia mengumpati p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2755

    “Ma ….”“Jangan panggil aku Mama lagi, aku bukan mama kamu! Kalau dengar kamu panggil aku Mama, akan kupotong lidahmu! Mamami masih di kampung dan tunggu kamu berkumpul dengannya!”Setelah selesai mengucapkan kalimat itu, dia menutup pintu kamar lagi. Fani menangis tanpa berani mengeluarkan suara.Cakra yang terbaring di kasur bisa mendengar tangisan Fani. Dia merasa kasihan tetapi tidak berani bersuara. Mendengar suara langkah kaki, dia memejamkan matanya tidak berani melihat istrinya. Cakra takut Patricia melihat sorot iba di matanya.Dia tahu jika dirinya dan Fani akan habis. Meski dia tidak diusir dari keluarga Gatara, hidupnya juga akan bagaikan di neraka. Namun, demi keluarganya, dia harus bertahan. Jika dia ingin hidup enak, maka putranya harus bisa menguasai keluarga Gatara. Jika putrinya yang menduduki posisi tersebut, maka dia tidak mendapatkan keuntungan apa pun.Dalam hati Cakra bersumpah ketika dia sudah pulih, dia akan membantu putranya mendapatkan posisi sebagai penerus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2756

    “Terima kasih, nggak perlu,” ujar Daniel dengan sopan.Sebenarnya dia pernah tinggal di Blanche Hotel, tetapi jarang sekali. Karyawan di hotel ini tidak ingat dengan dirinya. Mungkin jika Stefan yang datang, mereka juga belum tentu bisa mengenali lelaki itu.Yang mengelola semua orang di hotel adalah Ricky. Semua hotel besar hanya mengenal Ricky saja. Kebetulan Ricky yang sedang mengantarkan Rika keluar bertemu dengan Daniel yang berjalan masuk."Kak Daniel."Ricky tampak terkejut ketika melihat Daniel di sana. Dia tahu dari Odelina bahwa lelaki itu akan datang. Daniel bilang dia akan tiba pukul dua siang. Ricky pikir lelaki itu belum tiba karena Odelina baru saja kembali dan tidak pergi menjemput Daniel.Sekarang, melihat Daniel datang membuat Ricky terkejut dan juga tersenyum sambil berjalan mendekat dan bertanya, "Kamu datang sendirian?""Iya, pesawatnya berhenti di bandara dan aku sudah menyewa mobil sebelum terbang. Aku tahu kalian semua sangat sibuk, jadi nggak kasih tahu kalian

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2757

    Daniel berkata, "Aku memutuskan datang secara mendadak, jadi Russel nggak tahu. Temannya datang mencari dia dan mereka main dengan gembira. Sampai-sampai dia lupa pada om nya ini. Mana mungkin bisa peduli aku pergi ke mana?"Odelina tertawa dan berkata, "Jangankan kamu, aku yang sebagai mamanya juga nggak akan dia pikirkan.""Dia sangat dekat dengan tantenya. Dengan begitu, kamu yang sebagai ibunya juga lebih mudah melepaskan dia.""Benar. Sejak dia lahir, Olivia sudah bantu menjaga dia. Ketika aku dalam masa nifas, hampir dia yang mengurus kami. Papanya Russel masih harus kerja, dia hanya cuti ketika aku di rumah sakit. Sedangkan mantan mertuaku juga nggak datang lagi setelah melihat Russel.""Sebelum cerai, mereka bahkan memintaku untuk melahirkan anak kedua. Untungnya aku sudah cerai. Kalau nggak, seluruh hidupku akan hancur di tangan mereka."Odelina mendorong Daniel masuk ke lift. Mereka naik ke lantai tiga dan memilih sebuah ruangan pribadi. Odelina membantu Daniel untuk duduk da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2758

    Di hari Odelina meninggalkan Mambera, Daniel tengah merajuk lagi. Bahkan lelaki itu tidak mengantarnya ke bandara. Dia juga tidak mengangkat telepon dan membalas pesan perempuan itu hingga membuat Odelina berangkat dengan perasaan khawatir.Meski ke Cianter, Odelina tetap memikirkan lelaki itu. Dia meminta Stefan dan Olivia untuk membawa Russel datang menghiburnya dan membantunya mengembalikan kepercayaan dirinya lagi. Mengingat kejadian hari itu membuat Daniel menjadi malu."Aku juga nggak marah."Odelina menuangkan segelas minuman dan berkata, "Lain kali jangan ada pemikiran seperti itu lagi. Kalau aku keberatan dengan kamu dan merasa kamu merepotkanku, aku sudah meninggalkanmu dari dulu. Mana mungkin bisa semakin dekat denganmu dan bergantung sama kamu?"Ketika Daniel menyatakan perasaannya, Odelina menolak perasaan lelaki itu. Hubungan mereka bukan kisah yang penuh gejolak, melainkan hubungan yang mengalir dengan tenang. Dukungan yang diberikan Daniel padanya membuat kedua hati mer

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2759

    Daniel menoleh ke arahnya dan berkata, "Kamu menganggapku seperti apa? Dulu aku bahkan pernah tidur di bangku taman. Waktu itu aku masih muda dan sangat suka memberontak."Odelina tahu lelaki itu sangat pemberontak ketika berusia puluhan tahun. Setelah tahu neneknya sakit keras dan meninggal, lelaki itu berubah dan menjalani hidup dengan benar. Setelah itu, dia bekerja keras membangun Lumanto Group.Kehidupan seperti itu sudah berlalu selama puluhan tahun. Lelaki itu jarang sekali mengungkitnya di hadapan Odelina karena akan membuatnya mengingat neneknya.Katanya, cucu kesayangan neneknya adalah dia. Daniel adalah anak paling bungsu di antara saudaranya. Orang tua biasanya memang menyayangi anak paling kecil. Bekas luka di wajahnya itu adalah sesuatu yang paling ditakuti oleh Russel. Dia pernah berencana untuk operasi plastik, tetapi pada akhirnya dia tidak melakukannya.Dia mengatakan ingin mempertahankan luka tersebut karena luka itu adalah pengingat masa lalunya yang pernah memberon

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2760

    Daniel menggenggam tangan Odelina dan menatapnya dalam. Melihat Odelina yang semangat dan penuh percaya diri membuatnya semakin jatuh cinta."Odelina."Kepala lelaki itu semakin mendekat dan bertanya, "Aku ... aku boleh menciummu?"Odelina diam dengan wajah memerah. Dia sudah bukan anak gadis dan pernah menikah bahkan cerai. Namun, ucapan lelaki itu membuat wajahnya memerah malu. Pemandangan itu membuat Daniel semakin tidak bisa menahan dirinya.Daniel sudah cukup lama jatuh cinta pada perempuan itu dan mereka hanya pernah saling bergandeng tangan saja, tidak pernah lebih dari itu."Odelina, kamu bersedia?"Dia menahan wajah Odelina dan memaksa perempuan itu menatapnya. Keduanya saling bertatapan dan lelaki itu semakin mendekat. Napas hangatnya terasa di wajah Odelina. Rasa malu perempuan itu membuat Daniel menjadi makin berani tanpa sadar.Karena tidak mendapat jawaban, Daniel menyentuh bibir itu dengan pelan dan lembut. Melihat Odelina memejamkan matanya, dia memeluk tubuh itu dengan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2761

      Daniel tidak mengatakan bahwa dia orang yang tidak berguna agar Odelina tidak khawatir dan memberikan banyak kata penyemangat padanya.Odelina membilas teko air dan membuat air panas. Setelah itu, dia mencuci gelas dan mengambil satu bungkus teh hijau. Setelah selesai, dia membawa teh hijau itu dan  meletakkannya di nakas samping kasur.“Sekarang masih sangat panas, nanti baru minum.”Ponsel Odelina tiba-tiba berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan berkata, “Olivia yang telepon.”Dia bergegas menerimanya karena khawatir adiknya terjadi sesuatu.“Olivia, kenapa?”“Mama.”Terdengar suara Russel dari seberang telepon.“Russel, akhirnya Russel ingat Mama dan tahu harus telepon Mama?”Bocah itu memanyunkan bibirnya dengan ekspresi sedih dan memanggil ibunya lagi. Mendengar suara putranya yang nyaris menangis itu membuat Odelina bertanya , “Russel kenapa? Marah? Kamu berantem dengan temanmu?”“Nggak, Om Daniel jahat sekali, dia diam-diam kabur cari Mama dan nggak bilang sama aku. Aku min

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3372

    Kalau bukan karena campur tangan Odelina, Fani tidak akan mati. Sekalipun kematian Fani disebabkan oleh banyak faktor, Ivan juga tidak bisa dan tidak berani melakukan apa pun pada ibu serta adiknya. Oleh karena itu, dia hanya bisa melampiaskannya kepada Odelina.Di belakang Odelina ada tiga keluarga besar. Namun, keluarga Adhitama, keluarga Lumanto dan keluarga Sanjaya berada di Kota Mambera. Di sini Kota Cianter. Selama Ivan tidak melakukannya secara terang-terangan, maka tidak akan ada masalah.Felicia tidak tahu apa yang dipikirkan kakaknya. Dia berjalan keluar dari gedung kantor. Baru saja masuk ke mobil, Felicia menerima hasil penyelidikan yang dikirim oleh Vandi. Setelah melihat hasil penyelidikan, Felicia bersikap seperti biasa saja. Dia mengemudikan mobilnya keluar dan meninggalkan perusahaan.Beberapa menit kemudian, Vandi menelepon. Felicia menepikan mobilnya dan mengangkat telepon dari Vandi.“Bu Felicia, Pak Ivan adalah dalang dibalik kejadian dua mobil yang menabrak Bu Ode

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3371

    Felicia menatap Ivan sejenak, lalu berkata, “Baguslah kalau nggak ada. Sekarang aku sangat sibuk. Mama nggak ada di sini juga. Kalau Kak Ivan buat masalah, aku nggak ada waktu untuk bantu Kak Ivan.”“Tenang saja, nggak akan. Aku kerja setiap hari. Kalau nggak kerja juga pergi ke rumah mama mertuaku. Urusan dengan kakak iparmu saja nggak kelar-kelar, mana ada waktu untuk pergi buat masalah. Lagi pula, aku sudah tua. Kalau aku benar-benar buat masalah, aku akan bereskan sendiri. Aku mana berani minta kamu bantu aku.”“Baguslah kalau begitu. Kak Ivan kembali saja. Aku juga mau keluar,” kata Felicia.Usai berkata, Felicia berdiri dan berjalan keluar dari meja kerjanya. Keduanya keluar dari ruangan bersama-sama. Ivan ingin cari tahu apa yang Felicia lakukan di luar, tapi Felicia menutup rapat mulutnya. Alhasil, Ivan tidak mendapatkan informasi apa pun.Setelah masuk ke dalam lift, Felicia berdiri tegak di depan. Sedangkan Ivan di belakangnya. Dia yang mengenakan setelan formal benar-benar m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3370

    “Memangnya kenapa kalau dia punya banyak pendukung? Toh mereka semua ada di Kota Mambera. Mereka hanya punya bisnis kecil di Kota Cianter. Kamu kira mereka bisa ikut campur urusan keluarga kita?”“Memangnya kenapa kalau dia keturunan Tante? Tante sudah meninggal puluhan tahun yang lalu. Kepala keluarga yang sekarang adalah mama kita. Kalau kamu nggak mampu, wajar saja posisi kepala keluarga dikembalikan ke mereka. Tapi kamu mampu. Mana mungkin posisi ini dikembalikan ke mereka?”“Apakah Odelina punya kemampuan itu? Memangnya kenapa kalau dia buka perusahaan di Kota Cianter? Keluarga Gatara nggak ada yang kenal dia. Saat kamu baru pulang pun, banyak orang yang nggak anggap kamu bagian dari keluarga. Apalagi Odelina. Banyak orang yang nggak senang dengan Mama. Tapi mereka bisa apa?” ujar Ivan panjang lebar.Usai berkata, Ivan bergumam pelan, “Mungkin saja Odelina juga orang yang berumur pendek, seperti neneknya, meninggal di usia paruh baya.”Ivan sudah menyuruh orang untuk menabrak Odel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3369

    Felicia menatap dan berkata, “Keponakanku usianya hanya sepuluh tahun lebih muda dariku, nggak cocok jadi anakku. Kalau memang mau adopsi, keponakan yang paling kecil baru berusia beberapa tahun, dia lebih cocok.”Keponakan Felicia yang paling kecil adalah anak dari Erwin, kakak ketiga Felicia. Anak itu baru berusia enam tahun. Tentu saja, Felicia hanya asal bicara saja. Dia tidak akan benar-benar mengadopsi keponakannya untuk menjadi anaknya. Felicia ingin punya anak sendiri.Jika tidak ada pria lain, dengan Vandi pun tidak masalah. Nanti Felicia tinggal melakukan program bayi tabung dengan menggunakan benih dari Vandi. Dengan kecerdasan dan kemampuan Vandi, anak mereka pasti akan jadi anak yang pintar juga.Sebenarnya bakat beberapa keponakan Felicia boleh dibilang rata-rata, sulit untuk dilatih menjadi penerus keluarga. Kalau bisa, Patricia juga tidak akan terburu-buru untuk melatih Felicia. Begitu tahu Fani bukan anak kandungnya, perhatian Patricia sudah tertuju pada cucu-cucunya.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3368

    Patricia tidak ingin melanjutkan pembicaraannya dengan Ivan. Dia pun berkata, “Kalau nggak ada urusan lain, aku tutup dulu teleponnya.”“Ma, aku akan bantu Felicia. Nggak ada apa-apa, Ma. Mama lanjut kerja saja.”Patricia menutup telepon. Ivan spontan menghela napas lega setelah ibunya menutup telepon. Kemudian, dia mengangkat tangannya untuk menyeka keringat dingin di dahinya. Setelah bertindak impulsif dengan menuding ibunya, Ivan langsung berkeringat dingin. Di cuaca yang begitu dingin, dia masih bisa berkeringat. Itu membuktikan kalau dia sangat ketakutan.Felicia mengambil tisu dan memberikannya kepada Ivan. Ivan meletakkan ponsel dan mengambil tisu dari adiknya, lalu menyeka keringat di wajahnya sambil berkata, “Aku ketakutan setengah mati tadi. Aku bahkan nggak tahu kenapa aku berani ngomong seperti itu.”“Salah makan obat kali, makanya jadi berani.”Ivan memelototi Felicia dan menyalahkannya. “Gara-gara kamu. Kamu telepon sama Mama, kenapa pula kasih ponselmu ke aku. Sekarang a

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3367

    “Ma.” Ivan terkekeh dan berkata, “Papa nggak mungkin marah Mama. Dia memang sudah berbuat salah, tapi Mama selalu ada di hatinya. Papa tinggal sama aku. Setiap hari dia selalu ngomong soal Mama. Dia bilang kalau Mama lagi kesal, siapa yang temani Mama cari angin segar? Setiap hari Papa baca novel dari ponselnya. Baca novel roman lagi. Dia sampai bilang mau minta maaf pada Mama seperti tokoh dalam novel.”Cakra sudah mengebiri dirinya sendiri. Tidak peduli secantik dan semuda apa perempuan di luar sana, Cakra juga tidak bisa menyentuh mereka lagi. Patricia telah menghancurkan satu-satunya kebanggaan Cakra.Namun, Cakra tidak mau bercerai. Sekalipun dia sangat membenci istrinya, dia juga tidak mau bercerai. Karena dia tahu, setelah cerai, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Kemungkinan besar, dia harus pergi dengan tangan kosong.Di Kota Cianter, Cakra tidak akan pernah bisa mengalahkan Patricia. Kecuali dia bisa hidup lebih lama dari Patricia. Dengan begitu, setelah Patricia meninggal,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3366

    Ivan tidak memiliki perasaan apa pun terhadap istrinya lagi sekarang. Padahal dulu hubungan mereka sangat baik. Mereka punya putra dan putri. Ivan pun sangat sayang anak-anaknya. Dia paling sayang putrinya.Pada saat Ivan tahu kalau Fani bukan adik kandungnya, lalu adik kandungnya Felicia, terlihat seperti orang yang lemah dan tidak bisa apa-apa, Ivan merasa sangat senang. Dia berharap ibunya bisa mewariskan posisi sebagai kepala keluarga kepada putrinya.Meskipun sekarang putri Ivan tampak tidak memiliki kemampuan apa pun, itu karena putrinya masih kecil. Selama ibunya bersedia melatih cucunya sebagai penerus, Ivan yakin putrinya tidak terlalu buruk. Oleh karena itu, dia sangat menyayangi putrinya.Setelah mendengar pertanyaan Felicia, Ivan membuka mulutnya, ingin memberikan penjelasan. Namun, dia mendapati kalau dia sama sekali tidak bisa membantah. Dia hanya bisa diam.Felicia selesai membaca dokumen di tangannya dan merasa tidak ada masalah. Dia pun menelepon ibunya dan berkata kal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3365

    Felicia bertemu dengan Ivan yang baru keluar dari lift di pintu lift. Kedua saudara itu berhenti sejenak. Ivan keluar lebih dulu dari lift, sementara Felicia tidak terburu-buru masuk. "Felicia, kamu mau pergi?" Ivan memegang sebuah map dokumen, mungkin ada dokumen yang perlu ditandatangani Felicia. Karena ibu mereka sedang tidak berada di perusahaan, semua cap penting diserahkan kepada Felicia.Banyak dokumen penting harus ditandatangani dan dicap olehnya agar berlaku. Biasanya, urusan tanda tangan dokumen seperti itu selalu diserahkan kepada sekretaris, dan jarang Ivan datang langsung. Felicia dengan tenang menjawab, "Ya, ada sedikit urusan yang harus aku urus, Kak. Ada apa?" Dia melirik map dokumen di tangan Ivan. Namun, lelaki itu tidak langsung menyerahkan map itu, melainkan berkata, "Ada dokumen yang butuh tanda tangan dan cap darimu." "Bisa ditunda sebentar? Kamu mau pergi urus apa? Apakah penting sekali?" Nada Ivan terdengar ramah, tetapi ada sedikit nada menyelidik. Ke ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3364

    Mereka sangat menyayangi Fani, dan itu tulus. Setelah pewaris yang sebenarnya kembali, mereka tetap tidak bisa menerimanya, selalu merasa Felicia adalah penyusup yang merebut semua yang seharusnya milik Fani.  Di hati mereka, ada rasa benci terhadap Felicia. Karena sejak kecil dia hidup di lingkungan yang keras tanpa kasih sayang, Felicia tidak pernah berharap bahwa orang tua kandung atau saudara laki-lakinya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana dia sendiri juga tidak memiliki banyak rasa terhadap mereka. Hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak, saudara laki-laki dan perempuan, memang perlu dipupuk. Karena dia tidak tumbuh besar di sisi orang tua kandung atau saudara laki-lakinya, tidak ada hubungan emosional yang terbentuk. Meskipun sudah kembali ke sisi orang tua kandung selama dua tahun, tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Fani yang tumbuh besar bersama keluarga Gatara sejak kecil. Sekarang, setelah Fani tiada, ayah dan tiga saudara laki-lakinya hanya

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status