Share

Bab 271

Yenny berkata, “Russel adalah anak kalian berdua, jadi memang sudah seharusnya dibiayai berdua. Kamu nggak salah.”

Tentu saja Roni juga menganggap dirinya tidak salah.

Dia menyesap anggurnya dan berkata, “Mambera Hotel memang hotel paling eksklusif. Anggur merah di sini lebih enak dari yang biasa kita minum.”

Yenny tersenyum dan berkata, “Iya dong, kita juga tahu acara ap aini. Sayangnya yang datang malam ini kebanyakan bos perusahaan kecil atau profesional seperti kita. Nggak ada bos dari Sanjaya Group atau Adhitama Group, perusahaan besar gitu.”

Dia sangat ingin melihat sosok Pak Stefan lagi.

Sebelumnya dia pernah bertemu dengan pria itu, tapi dia tidak melihat wajahnya. Dia tidak tahu apakah pria itu benar-benar sedingin dan setampan yang dikatakan orang.

“Di masa depan, kita pasti akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan mereka,” hibur Roni.

Dia merasa lebih menyayangkan hal ini darinya. Bagaimanapun juga, wanita ini hanya sekretarisnya. Dia yang seorang profesional.

Kalau dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
mimpi roni jadi bos. di kira buka perusahaan gak butuh modal besar. mimpi saja. kalau bisa thor maslah roni dan keluarganya, dan keluarga Olivia di kampung di persikit aja gosah kebanyakan. tp klo odelina dan daniel. Olivia & stefan. junia& riki gpp di perbanyak
goodnovel comment avatar
alfin
kok tambah mahal sih koinnya, mana bertele-tele lagi
goodnovel comment avatar
Hamdani Abdullah
bertele-tele.. muter2 kyk obat nyamuk bakar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status