Share

Bab 2642

Author: Anggur
last update Last Updated: 2024-08-18 18:00:00
Ibunya akan memarahi ketiga kakak laki-lakinya setiap kali mereka membuat masalah. Bahkan ibunya tidak segan untuk memukul ketiga kakak laki-lakinya, tapi ibunya sama sekali tidak pernah memukul ataupun memarahi Fani setiap kali dia membuat masalah.

Patricia menatap Fani dingin yang langsung bisa dirasakan oleh Fani. Akhirnya, dia tidak memiliki pilihan lain selain berlutut menuruti perintah ibunya bersama dengan ketiga kakak laki-laki angkatnya. Dia hanya bisa mengutuk perbuatan ayahnya yang sudah membuatnya menderita seperti ini.

Dia tidak tahu kalau ternyata ayahnya menggunakan uang yang diberikannya untuk bermain perempuan. Dia memberikan uang ratusan juta kepada ayahnya karena dia merasa kasihan dengan ayahnya yang selalu merasa tertekan setiap kali ada ibunya di rumah. Jadi, dia memberikan uang itu agar ayahnya bisa bersantai sejenak. Namun, hasilnya sekarang dia justru merasa tersiksa karena perbuatan ayahnya.

“Kalian berlima, pukul wajah kalian sendiri!” seru Felicia memberi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
asiah.danish
ngak saber nungu endinya thor
goodnovel comment avatar
Red Dragon
padan muka fani
goodnovel comment avatar
Erna Wati
sering typo ya ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2643

    Dania akhirnya, memiliki kesempatan untuk membalaskan dendamnya kepada adik ipar angkatnya secara terang-terangan. Hal ini adalah suatu kejadian yang sangat langka. Kemudian tiba-tiba saja dua menantu Patricia lainnya berseru dengan penuh antusias, “Ma, kami juga mau membantu Fani agar Fani tidak mengulangi kesalahannya lagi.”Fani menatap ketiga kakak iparnya dengan penuh kebencian. Apa mereka pikir, Patricia akan berpihak kepada mereka setelah kembali dari Mambera? Bagaimanapun juga, Patricia hanyalah ibu mertua mereka bertiga, sedangkan Fani adalah anak perempuannya. Biasanya, seorang ibu akan jauh lebih memihak kepada anak perempuannya daripada menantu perempuannya. Patricia menatap kedua menantunya lalu berkata, “Biar Dania saja yang melakukannya. Kalian perhatikan pelajaran ini baik-baik.”“Baik,” jawab kedua perempuan itu dengan penuh kekecewaan. Fani menatap Dania yang berjalan menghampirinya lalu berkata, “Kak, aku takut. Tolong, jangan pukul aku keras-keras.”“Seharusnya k

    Last Updated : 2024-08-19
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2644

    “Nantinya, kalian harus hidup mandiri di luar sana. Kalianlah yang memutuskan jalan hidup kalian masing-masing. Jangan kalian pikir, aku akan bersikap lembut kepada kalian karena kalian adalah anak-anakku. Siapa pun akan berakhir buruk jika berani mengkhianatiku tanpa peduli siapa orang itu,” ancam Patricia. “Ma, kami tahu kalau kami salah. Kami nggak akan memberikan uang kepada Papa lagi,” ujar Ivan mengakui kesalahannya lalu diikuti dengan adik-adiknya yang ikut mengatakan hal yang sama. Mereka juga sadar kalau semua yang mereka miliki saat ini adalah pemberian dari ibu mereka. Mereka pasti tidak akan ada artinya di luar sana kalau sampai mereka harus menanggalkan nama besar keluar Gatara dan keluar dari Gatara Group. Mereka juga akan tetap memilih uang dan kekuasaan dibanding selingkuhan mereka, sekalipun mereka sangat mencintai perempuan-perempuan itu. Semua ini terjadi karena ayah mereka. Padahal mereka memberikan uang itu sebagai wujud bakti mereka kepada Cakra, tapi Cakra jus

    Last Updated : 2024-08-19
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2645

    Felicia menyerahkan es batu yang ada di tangannya kepada ayahnya. Kemudian dia meminta ayahnya untuk kembali ke kamar dan mengompres wajah bengkak itu dengan es batu. Cakra pun mengambil es batu itu dan berjalan menuju lantai atas kembali ke dalam kamarnya. Sekarang, hanya tersisa Felicia dan ibunya di dalam ruangan. Suasana kembali terasa sunyi. Felicia duduk di samping Patricia lalu berusaha menghiburnya dengan berkata, “Ma, Papa tahu kok kalau dia salah. Aku yakin, dia pasti nggak akan berani mengulang kesalahannya lagi. Jadi, Mama nggak usah khawatir, ya.”Patricia menghela napasnya lalu berkata, “Papamu pasti kesal dengan Mama. Dia tunduk karena dia takut dengan apa yang bisa kulakukan nantinya untuk membuat dia menderita. Di mata orang-orang, mungkin kami berdua adalah pasangan yang serasi dan penuh kasih. Tapi, Mama jauh lebih mengetahui keadaan rumah tangga Mama daripada orang-orang itu.”“Lalu kenapa Mama masih saja mau terus bersama Papa kalau memang Mama sudah tahu Papa be

    Last Updated : 2024-08-19
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2646

    “Waktu Mama mukul mereka pasti terekam kamera CCTV.”“Ma, minta Ricky hapus rekaman CCTV juga nggak ada gunanya, deh. Di hotel ada banyak banget orang yang lihat. Lagi pula Ricky juga belum tentu mau hapus. Dia dari dulu memang nggak pernah mau bantu kita,” ucap FeliciaPatricia pun tertegun sesaat. Benar juga, apa gunanya sekarang mereka meminta tolong Ricky untuk menghapus rekaman CCTV itu? Di sekitar ada begitu banyak orang yang melihat dan pasti ada saja dari mereka yang merekamnya. Mungkin saat ini di internet sudah beredar luas video dia memukuli mereka.Apa yang Felicia katakan benar, bahkan meski tidak ada yang merekam pun, Ricky tidak akan mau menghapusnya. Olivia adalah cucu dari kakaknya Patricia, otomatis Olivia juga masih memiliki garis keturunan keluarga Gatara dan juga hubungan darah dengannya. Keponakannya juga cukup sukses di Mambera dan menjadi nyonya besar di keluarga Sanjaya. Sewaktu muda dia cukup hebat. Meski sekarang sudah mundur, dia masih tetap memegang kuasa d

    Last Updated : 2024-08-20
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2647

    Begitu Felicia sampai di kantornya, makanan yang dia pesan juga kebetulan baru saja sampai. Maka dia pun membawa makanannya itu dan masuk ke dalam. Karyawan yang sedang bekerja di sana cukup kaget melihat Felicia masih kembali ke kantor di jam segini, tetapi tidak ada yang banyak bertanya kepadanya.Di dalam ruang kantor pribadinya, Felicia menuangkan segelas air hangat untuk dirinya sendiri. Dia duduk di depan meja kerjanya dan mengirimkan pesan kepada Vandi.“Rencananya sempurna,” katanya. Setelah Vandi membalas, dia langsung menghapus pesan itu dan mengingatkan Vandi untuk menghapusnya juga.“Bagaimana kabarnya Pak Cakra?” tanya Vandi melalui voice note.“Buruk banget. Hubungan rumah tangganya sama mamaku sudah hancur, tapi dia nggak berani cerai. Mamaku juga nggak mau cerai di umurnya yang sudah 70 tahun. Mereka berdua mungkin mau begini saja terus.”Akan tetapi bagi Patricia, ini adalah pukulan yang sangat berat baginya. Namun siapa suruh Cakra melakukan itu kepada putri kandungny

    Last Updated : 2024-08-20
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2648

    “Nggak usah jemput, aku bawa mobil sendiri. Oh iya, aku nggak bisa nyetir karena nanti mau minum-minum. Aku minta diantar sopir saja,” tutur Felicia.Vandi menjawab, “Nggak perlu sopir, biar aku saja yang antar. Aku nggak minum.”“Ya sudah, terserah kamu saja.”Felicia ingin minum-minum untuk merayakan keberhasilan rencananya. Dia akhirnya bisa kembali bekerja.Waktu ta terasa sudah menunjukkan pukul sebelas malam begitu Felicia selesai bekerja. Para karyawan yang tadi ikut lembut sudah pulang entah dari kapan. Saat Felicia keluar dari gedung kantornya, dia melihat Vandi sudah menunggunya di mobil. Vandi langsung menegakkan tubuh dan menghampiri Felicia.“Sudah berapa lama?” tanya Felicia sembari dia masuk ke mobil.“Belum lama, kurang lebih sepuluh menit.”Mereka mengenakan sabuk pengaman dan Vandi pun menyalakan mesin mobil. Felicia memberi tahu alamat kedai yang dulu sering dia kunjungi, dan di saat itu Vandi berkomentar, “Wah, ternyata Non juga suka makan di pinggir jalan juga, ya.

    Last Updated : 2024-08-20
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2649

    Malam makin melarut. Seiring dengan mengalirnya waktu, kegelapan malam perlahan-lahan mulai sirna dalam mimpi orang-orang. Matahari pagi pun terbit, dan hari baru dimulai.Olivia turun ke lantai bawah Vila Permai dan berkata, “Kak.”Mendengar kabar bahwa kakaknya akan datang, Olivia bergegas turun untuk menyambut kedatangannya. Di sana dia melihat Dewi sudah menemani Odelina mengobrol. Seketika mendengar suara Olivia memanggil, Dewi dan Odelina langsung menoleh ke arah asal suara itu datang dan melihat Olivia.Olivia segera mendatangi mereka dan menyapa mertuanya, lalu duduk di samping Odelina dan bertanya, “Tumben hari ini Kakak ada waktu kosong untuk datang?”“Aku datang untuk ketemu kamu, nggak suka?” balas Odelia sambil mencolok jidat adiknya dengan jari telunjuk.“Olivia pun langsung memeluk lengan sang kakak dan membalas, “Suka, dong. Suka banget! Tapi akhir-ahir ini Kakak sibuk banget sampai nggak ada waktu untuk datang. Waktu giliran aku yang datang, Kakak selalu bilang di rest

    Last Updated : 2024-08-21
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2650

    Odelina berjuang selama satu tahun sampai dia berhasil membuat tubuhnya sehat kembali. Dengan tubuh yang fit dan punya usaha sendiri, Odelina pun mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Dia tidak akan lagi makan sembarangan seperti yang dia lakukan dulu. Dia sudah cukup kehilangan banyak akibat kebiasaan buruknya itu.“Kakak sekarang sudah kurusan jauh, jadi harus makan daging lebih banyak,” kata Olivia.“Aku mana kurus. Oliv, ada sesuatu yang mau aku omongin sama kamu.”“Oh, apa tuh? Ngomong saja.”“Nanti jam tiga siang aku mau pergi ke bandara. Mau ke Cianter.”“Kenapa mendadak banget perginya?”Olivia sudah tahu dalam waktu dekat ini kakaknya akan pergi ke sana, hanya saja dia tidak mengira akan secepat ini.“Keluarga Gatara lagi kacau balau?” tanya Olivia.“Lagi kacau atau nggak, aku tetap bakal sering terbang ke sana. Nggak cuma untuk urus soal perebutan posisi Felicia saja, tapi juga penyebab kematian kakek nenek kita. Sebagai cucu, kita harus cari tahu duduk perkaranya. Jangan

    Last Updated : 2024-08-21

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3175

    Raisa selalu merasa senang dan santai setiap kali minum kopi ketika suaminya masih hidup. Namun sekarang, dia harus minum kopi agar bisa tetap segar ketika bekerja. Daniel meminta sekretarisnya untuk menyiapkan kopi bagi Raisa dengan berkata, “Siapkan kopi untuk Bu Raisa saja dan segelas air hangat untuk saya. Saya sudah minum kopi di kantornya Stefan.”Daniel terbiasa minum kopi di pagi hari. Dia jarang sekali minum kopi di sore hari karena dia takut tidak bisa tidur ketika malam hari dan akan membuat matanya kelelahan. “Pak Daniel pergi ke Adhitama Group tadi?” tanya Raisa dengan senyuman lembut di wajahnya. “Ya, ada urusan mendesak, makanya saya pergi ke sana untuk mendiskusikannya dengan Pak Stefan,” jawab Daniel seadanya. Raisa memutuskan untuk tidak menanyakan hal itu lebih lanjut setelah mendengar jawaban Daniel yang seakan tidak ingin membicarakannya secara detail. Semua masyarakat kelas atas Mambera mengetahui kalau Stefan, Daniel dan Reiki adalah sahabat yang sangat dekat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3174

    Raisa mengambil alih posisi berdiri sekretaris Daniel dan mulai mendorong kursi roda Daniel menuju ruang CEO. Kedua sekretaris mereka mengikuti dari belakang dalam diam. “Bu Raisa, saya bisa melakukannya sendiri,” ujar Daniel yang menolak Raisa untuk mendorong kursi rodanya karena kursi roda yang digunakannya sekarang adalah kursi roda otomatis. Raisa langsung tersenyum seraya berkata, “Saya tidak mendorongnya, kok. Pak Daniel yang menggerakkannya sendiri.”Raisa sengaja tidak mengenakan pakaian kerjanya seperti biasa. Dia memilih untuk mengenakan pakaian kasual dan tidak menyanggul rambutnya. Dia membiarkan rambutnya tergerai dan mengenakan perhiasan yang biasa dia kenakan ketika suaminya masih hidup. Ditambah lagi, dengan riasan wajah yang membuatnya semakin cantik dan awet muda seakan dia masih berusia 20 tahun. Semua orang pastinya tidak akan menyangka kalau Raisa adalah seorang janda berusia 30 tahunan dan memiliki putra berusia 9 tahun. Bahkan putranya memuji Raisa ketika dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3173

    “Sudah, jangan terlalu banyak berpikir. Hujan dan badai yang kalian berdua harus hadapi, jauh lebih banyak daripada pasangan lainnya. Kalian selalu bisa melihat pelangi setelah badai. Kak Odelina sedang sangat sibuk sekarang. Dia benar-benar tertekan dengan perusahaan barunya. Kamu juga tahu itu, kan?”“Walaupun dia pernah bekerja cukup baik sebelum menikah, tapi dia adalah ibu rumah tangga setelah menikah. Dia menarik diri dari dunia sosial selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya, dia berhasil mendirikan usahanya sendiri, tapi itu juga belum lama. Sekarang, dia harus membuka perusahaan baru yang dibangun secara khusus untuk menyaingi Gatara Group.”“Pengalamannya masih belum cukup dan dia berada dalam tekanan yang cukup besar. Selain itu, penerus Gatara Group juga bukan orang biasa yang tidak bisa apa-apa. Mereka berdua sama-sama sedang berjuang keras. Dia mengatakan tidak ingin terburu-buru untuk meresmikan pernikahan kalian pasti karena dia ingin fokus untuk mengurus perusahaan barun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3172

    Selain itu, ketiga kakaknya juga akan membantunya mengurus perusahaan, jadi Daniel bisa memulihkan tubuh dan mengejar calon istrinya dengan lebih leluasa. “Oke, kita bicarakan lagi nanti malam,” pungkas Odelina lalu menutup panggilan teleponnya yang telah mempersilakan sekretarisnya masuk.Sekretaris mengetuk pintu ruangannya untuk memberitahu kalau ada seorang klien yang datang. Odelina sendiri yang akan menerima dan menemui semua kliennya saat ini agar dia bisa segera mendapatkan kontrak kerja sama dari berbagai klien. Dia ingin agar perusahaannya memiliki pekerjaan yang bisa mereka kerjakan setelah libur tahun baru. Daniel melepaskan ponsel dari telinganya setelah Odelina mengakhiri panggilan mereka. Namun, wajah Daniel tampak kosong sambil terus memegangi ponselnya. Stefan sedang menikmati kopi sambil menatap sahabatnya itu sampai akhirnya tatapan mereka saling beradu. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Daniel sambil meletakkan ponselnya. “Kamu mikirin apa, sih? Pikiranmu pa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3171

    “Proses pembuatan surat nikah nggak lama, kok. Kita bisa melakukannya setelah kamu pulang,” ujar Daniel yang bersikeras untuk mendapatkan surat nikah terlebih dahulu. Odelina pasti akan lebih tenang setelah mereka resmi menikah karena tidak akan lagi ada perempuan di luar sana yang berpikiran untuk bisa merebut Daniel dari sisinya. “Daniel, kita bicarakan masalah ini nanti saja kalau aku ada waktu kosong. Sekarang, lebih baik kita pertimbangkan dulu semuanya baik-baik.”“Kita nggak bisa bertindak impulsif karena pernikahan adalah hal besar di dalam hidup kita. Terlebih lagi, aku adalah seorang janda, jadi aku harus ekstra hati-hati dalam menghadapi pernikahan keduaku nantinya.”Daniel langsung berpikir kalau Odelina mungkin terlalu sibuk atau mungkin karena mimpi itu telah mengubah pikiran Odelina sampai ingin menunda peresmian hubungan mereka. Sebenarnya, apa yang dikatakan Odelina sudah cukup jelas, kegagalan pernikahannya terus membayangi keputusannya untuk menikah kembali. Kerag

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3170

    "Aku akan terus melakukan terapi, pasti akan sembuh total dan nggak akan menjadi beban bagimu. Meski aku nggak bisa menjanjikan kapan akan pulih sepenuhnya, sekarang aku sudah menggunakan kursi roda otomatis yang bisa kujalani sendiri, jadi setidaknya bisa mengurangi beban bagi orang yang merawatku," ujar Daniel dengan lembut. "Aku sudah memikirkannya, lebih baik kita mengurus pernikahan dulu, dan setelah aku benar-benar pulih, baru kita adakan pesta pernikahan." Daniel teringat ucapan sahabatnya, bahwa mungkin Odelina masih memiliki trauma dari pernikahan sebelumnya. Pikiran-pikiran itu membuatnya khawatir jika Daniel akan direbut orang. Maka, menurutnya, menikah adalah solusi terbaik. Setelah menjadi suami Odelina secara resmi, siapa pun tidak akan bisa merebut dirinya. Daniel bukan orang yang mudah jatuh cinta. Jika tidak, di usia 36 tahun dia sudah menikah sejak lama. Namun, begitu dia jatuh cinta, itu adalah cinta seumur hidup. Hatinya begitu sempit, hanya cukup untuk satu oran

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3169

    Daniel terdiam sejenak sebelum berkata, "Ya, meskipun semua orang bisa bermimpi, kamu belum pernah menceritakan mimpi seperti ini sebelumnya. Kamu bermimpi seperti itu tadi malam, apa karena kamu memikirkan hubungan kita sebelum tidur? Apakah kamu khawatir?" "Atau mungkin ada seseorang yang mengatakan sesuatu di depanmu jadi kamu nggak bisa menahan diri untuk berpikir berlebihan dan akhirnya bermimpi seperti itu?" Odelina tertawa kecil dan berkata, "Mana mungkin? Siapa yang akan mengatakan sesuatu sama aku? Aku bahkan nggak ada di Mambera sekarang. Kalaupun kamu benar-benar punya pengagum, mereka harus menungguku kembali ke Mambera sebelum mereka bisa datang padaku." "Aku hanya kebetulan bermimpi seperti itu. Aku hanya ingin memberitahumu dan melihat apakah kamu tahu jawabannya. Apakah kamu, tanpa sadar sudah menarik hati wanita lain?" Stefan tidak memberi tahu Daniel bahwa Olivia mencurigai Raisa memiliki perasaan pada Daniel. Odelina pun tidak akan mengatakan itu. Tanpa bukti, di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3168

    “Aku bukan Ronny dan nggak akan seperti dia. Nggak peduli ada berapa banyak wanita di luar sana yang lebih baik dari Odelina, aku nggak akan menyukai mereka. Aku sudah yakin dengan pilihanku, dan hanya dia yang akan kunikahi seumur hidup,” kata Daniel dengan serius. Setelah berhenti sejenak, dia bertanya kepada sahabatnya, “Stefan, menurutmu, apakah aku harus segera menikah dengan kakakmu? Dulu dia yang nggak mau menikah denganku. Kemudian, aku merasa diriku lumpuh dan nggak ingin menjadi beban baginya. Sebelum aku pulih sepenuhnya, aku nggak akan mau menikahinya.” “Apakah karena itu dia kehilangan kepercayaan? Mungkin dia merasa perasaanku sudah mulai goyah? Aku benar-benar takut nggak bisa sembuh dan harus pakai kursi roda seumur hidup. Pada akhirnya malah membebaninya.” “Setelah cerai, dia harus hidup sendiri dengan Russel. Dan itu sudah cukup berat. Kalau ditambah denganku yang lumpuh, hidupnya pasti makin sulit. Aku mencintainya, aku hanya ingin memberinya kebahagiaan, bukan me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3167

    Odelina hanya mengatakan bahwa dia bermimpi, tetapi Daniel langsung membatalkan rencananya kembali ke kantor dan memilih mengganggu waktu berharga sahabatnya. Dia khawatir akan ditertawakan oleh sahabatnya. Namun, hati kecilnya tidak tenang, dia merasa bahwa mimpi Odelina itu bukan tanpa alasan. Seperti kata pepatah, “Siang dipikirkan, malam terbawa mimpi.”Apakah ada seseorang yang mengatakan sesuatu pada Odelina sehingga dia berpikir terlalu jauh, dan akhirnya bermimpi seperti itu sepanjang malam? “Apa pun yang ingin kamu katakan, katakan saja. Kita ini teman lama, sahabat baik. Masih ada hal yang nggak bisa dibicarakan?” Stefan bangkit dan berjalan keluar dari meja kerjanya sembari bertanya, “Kamu mau minum kopi, teh, atau air hangat?” “Aku mau kopi.” “Seharusnya masih ada kopi. Aku periksa dulu. Kalau habis, aku buatkan air hangat saja.” Tidak lama kemudian, lelaki itu keluar dari sebuah ruangan dengan membawa dua cangkir kopi panas yang mengepul. “Masih ada. Ini satu untukm

DMCA.com Protection Status