Share

Bab 2580

Stefan menyemburkan tawa dan berkata, “Ternyata kamu bisa bersikap sederhana juga.”

“Aku juga bukannya orang yang tinggi dan sulit digapai.”

Stefan terkekeh dan berkata, “Iya, Bram bukan orang yang tinggi dan sulit digapai. Dengan status dan posisiku, kalau mau bertemu denganmu saja harus mengandalkan jalur belakang. Kalau bukan karena Reiki temanku, aku akan susah sekali menemuimu meski mengeluarkan uang banyak.”

“Aku sibuk. Kamu juga kepala keluarga dan tahu kalau seberapa sibuk orang dengan posisi seperti kita ini,” jawab Bram.

“Yang mau aku bicarakan mungkin nggak bisa dijelaskan dengan singkat. Kamu ke Kota Malinjo saja, aku bilang sama Reiki.”

“Kalau ada apa-apa cari Reiki saja. Kalian lebih mudah bicara, sebelum dunia ini kiamat, jangan cari aku.”

Dia baru pertama kali jatuh cinta dan sedang semangat. Di tambah lagi orang tuanya juga setiap hari mengejarnya untuk ke Kota Malinjo agar Chintya tidak direbut oleh orang lain. Perempuan itu adalah takdirnya. Apakah Bram bisa menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status