Share

Bab 2557

Aвтор: Anggur
Karena tidak bisa menghubungi Nyonya Vikar, Giselle pun menghubungi tantenya. Begitu tantenya mengangkat telepon, Giselle langsung berkata, “Tante, aku sudah ambil kembali barangku. Sekarang aku punya uang. Tante bantu aku sewa apartemen untuk jadi tempat tinggal sementara. Tunggu aku tuntut Rosalina untuk bagi harta keluarga, aku akan dapatkan banyak uang. Setelah itu, kita baru beli rumah yang besar.”

Begitu mendengar Giselle telah mengambil kembali barang-barangnya, Cahaya langsung bertanya, “Kamu bisa masuk? Kalau bisa masuk ke rumah itu, kenapa kamu nggak tinggal di sana saja? Bukannya lebih enak tinggal di rumah besar? Kalau sewa apartemen, kamu harus keluarkan uang lagi.”

Giselle terdiam sejenak, lalu menjawab, “Tante, tunggu kita bertemu aku baru ceritakan ke Tante. Nggak semudah yang kalian bayangkan. Begini saja dulu, sekarang aku bawa mobil pergi isi minyak dulu. Minyak tinggal sedikit. Habis isi minyak, aku ke tempat Tante.”

“Oh ya, bilang ke Tante Intan dan yang lainnya. N
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Related chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2558

    Sedangkan Sinta, takutnya perempuan itu tidak akan bisa keluar dari sana hidup-hidup. Sebenarnya Cahaya tidak menyukai kakak iparnya itu. Dia merasa Sinta perempuan yang sangat licik. Sinta menikah dengan adiknya dulu. Setelah membunuh adiknya, Sinta menikah dengan kakaknya. Sekarang kakaknya juga masuk penjara gara-gara Sinta.Meskipun kakaknya juga terlibat dalam kematian adiknya, Cahaya merasa semuanya berawal dari Sinta. Demi Sinta, Johan menjalin hubungan dengan Sinta secara terang-terangan, bahkan bersekutu untuk membunuh adiknya sendiri.Cahaya juga berpikir alangkah baiknya kalau dia bisa membalas dendam pada Rosalina. Setelah dipikir-pikir, sekarang Rosalina adalah calon menantu keluarga Adhitama, ada keluarga Adhitama sebagai bekingannya. Takutnya mereka tidak akan memiliki kesempatan, juga tidak memiliki keberanian untuk membalas dendam pada Rosalina. Cahaya sudah memarahi keponakannya itu ratusan kali di dalam hati untuk melampiaskan amarahnya.Rosalina bisa menebak ke mana

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2559

    Pasti ada seseorang yang memprovokasi Rosalina, memicu Rosalina, membuat kebencian yang sudah terpendam selama bertahun-tahun di hati Rosalina meledak lagi. Makanya Rosalina mengambil keputusan untuk mengosongkan kamar orang tuanya.Selain itu, Rosalina tidak tahu kata sandi dari kunci pintu digital orang tuanya. Bahkan Jordan sendiri juga tidak tahu. Selama ini, ibunya selalu mengatakan kalau Jordan lebih memihak Rosalina. Oleh karena itu, ibunya tidak mau memberitahu banyak hal kepadanya.Rosalina tidak menyembunyikan masalah dari adiknya. Dia memberitahu adiknya tentang Giselle yang keluar dari penjara lebih awal, juga tentang Giselle yang masuk ke dalam rumah di pagi-pagi buta.Setelah mendengar cerita Rosalina, Jordan spontan menghela napas panjang. Ternyata kakak kedua yang tukang pembuat masalah itu telah keluar dari penjara. Kalau begitu, kemungkinan akan terjadi keributan lagi di keluarga Siahaan.“Kakak pindahkan saja barang Papa dan Mama ke kamarku. Kalau barang Kak Giselle,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2560

    “Pokoknya, aku nggak akan biarkan Kak Giselle menghamburkan harta keluarga kita. Belum lagi kedua tante kita. Mereka pasti akan bujuk Kak Giselle dan peras semua uang Kak Giselle. Orang seperti Kak Giselle paling gampang termakan bujukan. Dibujuk sebentar saja, dia pasti akan berikan semuanya pada orang lain.”Jordan membuat keputusan seperti itu juga hanya karena dia ingin melindungi harga keluarganya. Orang tuanya masih hidup. Satu-satunya cara yang dia miliki yaitu meminta orang tuanya memindahkan semua properti mereka ke nama Jordan. Setelah itu, Jordan akan menyerahkannya kepada Rosalina. Jordan percaya pada Rosalina. Rosalina tidak akan serakah terhadap sesuatu yang bukan miliknya.Sekarang Rosalina juga tidak perlu serakah. Keluarga kakak iparnya begitu kaya. Rosalina adalah menantu keluarga Adhitama. Sedikit harta itu sama sekali tidak berarti baginya.“Kak, tinggal berapa banyak harta atas nama Papa dan Mama?”Jordan teringat dengan bisnis yang dilakukan orang tuanya dulu. Ada

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2561

    Ditambah lagi, ayahnya Jordan juga melakukan bisnis ilegal. Walaupun semua yang menyangkut bisnis ilegal telah disita dan nilainya tidak terlalu besar, tetap saja itu akan berdampak pada reputasi Siahaan Group. Hal itu mengakibatkan penurunan harga saham Siahaan Group dan keuntungan yang menurun drastis. Makanya kekayaan Siahaan Group juga berkurang banyak.Sekarang Rosalina telah mengambil alih kepemimpinan Siahaan Group. Berkat upaya keras Rosalina dan Doni, Siahaan Group berhasil melalui masa-masa sulit.Rosalina tidak pernah memberitahu Jordan tentang itu. Doni dan Calvin yang memberitahunya. Dari mereka berdua, Jordan baru tahu di balik sikap santainya Rosalina, ternyata ada begitu banyak kepahitan.Rosalina membalaskan dendam ayahnya dengan memasukkan ayah dan ibu Jordan ke dalam penjara. Namun Jordan tahu betul, itu semua karena salah orang tuanya sendiri. Jordan sulit menerima tindakan Rosalina memasukkan orang tuanya ke penjara, tapi dia juga bisa mengerti posisi Rosalina.Sek

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2562

    Calvin percaya dengan penilaiannya sendiri, juga percaya penilaian neneknya. Setelah menghabiskan waktu bersama Rosalina begitu lama, dia sudah memahami sifat dan karakter Rosalina dengan jelas.“Setelah daftarkan pernikahan, kamu akan terikat denganku selamanya, nggak akan bercerai. Kamu harus pertimbangkan baik-baik. Pria hebat seperti kamu mungkin saja akan bertemu perempuan yang lebih baik dari aku, lebih cocok untukmu. Kalau saat itu tiba, kamu bilang padaku kalau kamu nikahi aku karena aku istri pilihan nenekmu, lalu kamu bilang perempuan itulah yang kamu cintai, aku nggak akan biarkan kalian bersama, loh.”Calvin menjentik hidung Rosalina dan berkata, “Kamu nggak pernah dengar apa yang dikatakan orang-orang lain di luar sana soal pria keluarga Adhitama? Kami semua pria yang setia. Aturan keluarga kami yaitu setelah punya istri, harus setia pada istrinya seumur hidup. Nggak boleh selingkuh, nggak boleh bercerai.”“Kalau ada yang melanggar aturan itu, dia akan diusir dari rumah da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2563

    “Rosalina, tolong beri aku waktu. Sekarang juga aku telepon mamaku,” kata Calvin.Calvin mencium wajah calon istrinya, lalu segera menelepon ibunya. Setelah beberapa saat, sang ibu baru mengangkat telepon.“Ma, lagi sempat, nggak?”Fenny bergumam pelan. “Baru bangun. Hari ini nggak ada kegiatan apa-apa. Sempat, kok. Ada apa? Butuh bantuan Mama?”Sejak anaknya dewasa, anaknya sangat jarang membutuhkan bantuan dari Fenny dan suaminya. Sudah lama Fenny merasa tidak dibutuhkan oleh anaknya.“Aku dan Rosalina rencananya mau ke Kantor Capil siang ini. Aku nggak bawa KK. Mama atau Papa bisa bantu antarkan ke sini, nggak? Atau suruh siapa pun juga boleh. Aku mau pulang ambil sendiri, tapi bolak-balik ke sini pasti sore baru bisa pergi ke sana. Aku nggak mau tunda sampai sore.”Seandainya bukan karena Calvin tidak membawa Kartu Keluarga, dia pasti sudah membawa Rosalina ke Kantor Capil sekarang juga. Setelah Calvin benar-benar jatuh cinta pada Rosalina, dia berharap bisa menikahi Rosalina secep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2564

    Rosalina tidak menolak lagi. Dia hanya membantu Calvin mengelola uang. Dia tidak akan membatasi pengeluaran Calvin. Selain itu, dia juga tidak perlu menggunakan uang Calvin.Calvin mencium wajah Rosalina, lalu menatapnya sambil tersenyum. Semakin sering melihat wajah cantik di depannya itu, rasa sukanya juga semakin besar.“Kenapa kamu selalu lihat aku sambil tersenyum?”“Karena senang. Rosalina, aku senang sekali sampai nggak bisa tahan nggak senyum.”Usai berkata, Calvin tersenyum lagi. Rosalina juga ikut tersenyum. Keduanya mengobrol sebentar. Setelah melihat jam dan memperkirakan Fenny sebentar lagi sampai, Calvin pun berkata pada tunangan yang sesaat lagi akan jadi istrinya, “Rosalina, Mama sebentar lagi sampai. Kita juga berangkat, yuk. Begitu Mama sampai, kita juga sudah sampai di sana.”Calvin ingin pergi ke toko bunga untuk membeli buket bunga mawar. Rosalina tiba-tiba mengajaknya untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Calvin tidak melakukan persiapan apa pun. Namun, sekarang m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2565

    Lukas juga berkata sambil tersenyum, “Iya, ini hal yang baik, amat sangat baik. Kami sangat senang. Sudah jam segini. Calvin, cepat bawa Rosalina ke dalam dan urus pernikahan kalian. Nanti keburu pegawai Kantor Capil pulang kerja.”Di bawah desakan orang tuanya, Calvin menggandeng tangan Rosalina, lalu mengambil Kartu Keluarga dari ibunya serta cincin berlian yang sudah dia pesan sejak lama. Kemudian, keduanya masuk ke Kantor Capil.Fenny dan suaminya tidak langsung pergi. Mereka menunggu Calvin dan Rosalina di luar. Lukas memiringkan kepalanya dan berkata pada sang istri, "Ini mengingatkan aku pada 32 tahun yang lalu, saat kita datang ke sini untuk daftarkan pernikahan kita. Rasanya seperti kemarin. Dalam sekejap mata, anak pertama kita juga sudah menikah. Waktu berlalu dengan sangat cepat, ya. Kita juga sudah tua.”Lukas menarik tangan istrinya, lalu berkata lagi, “Seperti janjiku dulu, selalu bersama sampai jadi kakek nenek.”Fenny juga berkata, “Iya, waktu berlalu dengan sangat cep

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3641

    Sepasang ibu dan anak yang belum tidur semalaman itu sedang menikmati waktu sunyi berdua dengan berjalan santai di halaman rumah. Meski di luar udara sangat dingin, mereka berdua terlihat seperti tidak terpengaruh. Tidak ada pula dendam atau kebencian yang tersirat dari obrolan mereka. Mereka berdua mengobrol hal-hal biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Di momen itu mereka hanyalah ibu dan anak biasa.Entah berapa lama kemudian, Patricia berkata, “Felicia, ayo duduk. Aku sudah tua, nggak bisa jalan terlalu jauh.”Patricia berkata sembari duduk di kursi panjang yang terbuat dari batu. Felicia pun ikut duduk di kursi itu bersama ibunya.“Langitnya sudah mau terang,” ucap Patricia mendongak ke angkasa. “Di musim dingin, malam lebih panjang dari siang. Kalau di musim panas, jam segini langit pasti sudah terang.”Dia menarik jaketnya dan bertanya, “Felicia, kamu kedinginan, nggak?”“Iya. Suhu udara di luar rumah lumayan dingin.”“Kamu pakai jaket terlalu tipis. Seharusnya kamu pakai jaket y

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status