Share

Bab 230

“Nenek di luar lagi siap-siap pergi sarapan bareng kamu. Oh ya, Liv, kamu nggak usah bungkusin makanan. Nenek sudah bungkus tiga porsi tadi buat makan bareng sama Junia.”

“Oke, kalau begitu Nenek tunggu di dalam saja, sebentar lagi aku ke sana. Tapi, lain kali Nenek nggak usah bangun sepagi ini. Tidur saja lamaan. Aku nggak lapar, kok.”

“Usia Nenek sudah tua, jadi nggak perlu tidur lama-lama. Hari terang Nenek langsung kebangun sendiri, sudah kebiasaan. Nenek bukannya takut kamu kelaparan, Nenek cuma suka makan bareng sama kamu, jadi nafsu rasanya.”

Olivia tersenyum mendengarnya. Beberapa bulan terakhir dia memang sering makan bersama dengan neneknya. Sarah tahu banyak tempat makan nan otentik dan terkenal enak di Mambera, jadi dia sering mengajak Olivia dan Junia untuk mencobanya. Spontan ini membuat Olivia dan Junia merasa sewaktu muda, Sarah pasti adalah seorang foodie. Namun, usianya yang sudah uzur membuat Sarah tidak bisa makan banyak. Ditambah lagi hidupnya juga semakin mapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status