Reiki berkata, “Penjaga keamanan sudah hafal mobil yang kamu dan Olivia sering gunakan. Mereka langsung memberitahuku setelah melihat mobilmu nggak masuk ke dalam perusahaan.”“Aku sampai berpikir kalau aku sudah melakukan kesalahan karena kamu nggak mau masuk ke dalam untuk menemuiku. Aku benar-benar takut sampai aku menghentikan pekerjaanku lalu buru-buru berlari sampai berguling-guling keluar untuk menemuimu.”Junia tertawa terbahak-bahak setelah mendengar alasan Reiki. Bahkan para pengawalnya juga tidak bisa menahan tawa mereka, tapi mereka berusaha untuk tidak tertawa dengan liar seperti Junia. “Kayaknya aku ini mengerikan banget ya sampai bisa membuatmu berguling-guling keluar dari perusahaan. Tapi, kenapa aku nggak melihat kamu berlari dan berguling-guling tadi? Kalau begitu, bagaimana kalau kamu sekarang praktikkan secara langsung kata-katamu itu? Aku ingin sekali melihatnya,” ujar Junia sambil terus tertawa. “Kamu mau melihatku berlari sambil berguling-guling? Aku akan melak
Junia adalah orang asli Mambera. Keluarganya juga menjadi kaya karena penggusuran yang terjadi di kota ini. “Aku nggak mau makan di hotel. Sekarang, kita pulang saja dan makan di rumah. Aku sudah lapar banget, jadi kita cepat sedikit, ya,” ujar Junia. “Memangnya nggak ada camilan favoritmu di mobil? Aku kan sudah bilang sama kamu untuk menyiapkan camilan di dalam mobil. Kamu bisa menikmati perjalanan sambil makan camilan ketika kamu bepergian tanpa membuat dirimu kelaparan,” ujar Reiki berusaha mengingatkan istrinya itu. “Aku kan jarang pergi beberapa waktu belakangan. Aku juga cuma pergi ke toko buku untuk bekerja. Jadi, aku rasa aku nggak perlu menyiapkan camilan di dalam mobil,” balas Junia acuh tak acuh. “Di jalan nanti kita akan lewat toko makanan ringan. Aku akan turun dan belikan camilan untukmu di sana. Kita pergi makan siang di rumah keluargamu saja, ya. Karena jaraknya juga nggak terlalu jauh dari sini,” ujar Reiki. Jarak Adhitama Group ke kediaman keluarga Santoso meman
Reiki mengakui kalau keluarganya, bahkan pamannya sangat melindungi bayi yang berada di perut Junia. Mereka sama sekali tidak membiarkan Junia melakukan banyak pekerjaan. Dia harus makan makanan bergizi 3 kali sehari sesuai dengan anjuran ahli gizi. Mereka juga tidak membiarkan Junia sering keluar rumah karena takut Junia terluka atau terjadi hal-hal buruk lainnya pada Junia. Semua tetua keluarga Ardaba ingin Junia untuk terus tinggal di rumah agar bisa menjaga kehamilannya. Bahkan ketika Junia ingin pergi keluar untuk berbelanja, para tetua langsung melarang Junia. Kemudian mereka meminta Junia membuat daftar belanjaan yang ingin Junia beli agar pengurus rumah bisa membelikannya untuk Junia. Kehidupan penuh kekangan seakan Junia adalah harta paling berharga bagi keluarga Ardaba juga sudah menghantui Olivia. Oleh karena itu, dia langsung bernegosiasi dengan Stefan ketika dia baru saja hamil. Junia tidak bisa membandingkan hidupnya pada siapa pun sebelum Olivia hamil, jadi dia juga
Reiki tidak suka ketika mendengar istrinya mengatakan hidup dipenuhi berkah, tapi tidak tahu bagaimana cara menggunakan berkah itu. Junia tidak seharusnya menganggap dirinya seperti itu. Istrinya ingin terbang tinggi bersama teman-teman dekatnya dan Reiki tidak boleh terlalu mengekangnya. Reiki harus melakukan apa pun untuk membahagiakan istrinya. Junia mengangkat kepalanya sambil terus dipeluk oleh Reiki. Kemudian Reiki membisikkan sesuatu ke telinga istrinya yang membuat Junia langsung mencubit dan mendorongnya. Reiki hanya bisa terkekeh tanpa bisa melakukan apa pun pada Junia karena ada pengawal mereka di dalam mobil. “Kita mampir dulu ke toko obat. Saya mau beli suplemen untuk ayah dan ibu mertua,” ujar Reiki memberi perintah kepada pengawalnya yang sedang menyetir. Pasangan itu datang ke rumah keluarga Santoso tanpa persiapan apa pun. Jadi, mereka harus segera membelinya secara dadakan dalam perjalanan. “Kamu nggak perlu beli banyak barang ke rumah orang tuaku. Kamu selalu saj
Keluarga Santoso tidak tahu kalau pasangan itu akan datang untuk makan siang hari ini. Oleh karena itu, Grace yang merupakan ibu dari Junia merasa heran setelah mendengar bunyi klakson mobil dari depan rumahnya. “Apa aku salah dengar? Sepertinya suara klakson itu mengarah ke rumah kita,” ujar Grace bingung.Mereka berdua sedang makan siang bersama. Mereka tahu kalau anak muda zaman sekarang pastinya sedang sibuk dengan pekerjaan mereka di siang hari. Jadi, klakson mobil itu pastinya bukan klakson mobil anak mereka. Lagi pula, mereka berdua juga baru pergi mengunjungi kerabat dekat mereka dua hari kemarin. Jadi, siapa lagi yang akan mengunjungi mereka siang bolong seperti ini? “Anjing kita nggak menggong-gong, kan? Itu artinya mobil itu bukan datang ke rumah kita. Mungkin saja, putra tetangga kita yang datang sambil membawa pacarnya,” ujar Firdaus yang merupakan ayah dari Junia. “Kira-kira kapan ya putra kita akan membawa pacarnya ke sini?” tanya Grace sambil menghela napas. Anak pe
Junia biasanya hanya memakan bagian paha dan sayap ketika keluarganya menyantap ayam. Jadi, bagaimana mungkin dia bisa menghabiskan ayam satu ekor dalam satu hari sendirian?“Anak zaman sekarang seperti kalian pastinya nggak akan kekurangan gizi, sekalipun kalian terus berada di dalam rumah setelah melahirkan. Mama dulu, cuma bisa makan beberapa ekor ayam dalam satu bulan berada di rumah. Hidup Mama dulu nggak seberuntung kalian ini. Oh iya, kalian ini kenapa sih selalu saja bawa banyak barang setiap kali kalian datang ke sini. Kami kan sudah bilang kalau kalian nggak perlu beli apa-apa kalau mau datang. Papa dan Mama nggak akan mungkin bisa menghabiskan ini semua,” ujar Grace panjang lebar sambil memarahi putrinya karena membeli banyak barang untuk mereka. Namun, dia tetap mengulurkan tangannya untuk mengambil barang-barang itu dari tangan Junia. Karena dia takut putrinya kesulitan untuk membawa barang sebanyak itu.Firdaus bergegas masuk ke dalam dapur ketika masuk ke dalam rumah un
Selesai makan, Reiki mengobrol dengan ayah mertuanya. Sedangkan Junia membantu ibunya membereskan piring kotor dan membawanya ke dapur untuk dicuci. Keduanya juga bisa sambilan mengobrol.“Ma, Oliv hamil.”Junia tidak lupa menyampaikan kabar baik tersebut kepada ibunya. Dia sudah lama berteman dengan Olivia. Di mata ibunya, Olivia juga sudah seperti anaknya sendiri. Olivia tak kunjung hamil walau sudah lama menikah. Ibunya Junia juga ikut khawatir.“Serius?” seru Grace.Grace sangat gembira mendengar kabar tersebut. Kemudian, dia berkata dengan perasaan bersyukur, “Syukurlah, akhirnya Junia hamil juga. Sekarang kita semua bisa tenang. Junia, kamu masih punya kami yang bisa diandalkan. Sedangkan Olivia hanya punya kakaknya. Meskipun bibinya nyonya keluarga Sanjaya, bagaimanapun juga dia hanyalah bibi Olivia. Mama selalu khawatirkan hal ini. Baguslah sekarang dia sudah hamil, Mama juga senang dengarnya. Selama dia bisa punya anak, nggak perlu takut bakal diusir keluarga Adhitama.”“Mama
Kini, Albert telah kembali dari kantor cabang dan masuk kembali ke kantor pusat Pratama Group. Dengan bantuan ibunya, dia juga berkenalan dengan seorang putri dari keluarga terpandang. Keduanya pun mulai berpacaran. Albert tahu betul hanya jika dia berpacaran dan menikah, Stefan baru benar-benar menurunkan kewaspadaan dan tidak memusuhinya lagi.“Terakhir kali Oliv temani suaminya ke pesta, dia lihat Albert. Mereka sempat saling sapa dengan sungkan, begitu saja sudah buat Stefan kesal. Ma, lain kali kalau Albert datang ke rumah kita, Mama diam-diam kasih tahu dia kalau Oliv sudah hamil, jadi dia nggak perlu khawatir lagi. Bilang ke dia langgeng-langgeng sama pacarnya, kita semua tunggu undangannya.”Sejak awal, Junia menentang perasaan adik sepupunya terhadap Olivia. Karena dia tahu Albert memiliki perasaan terhadap Olivia ketika Olivia sudah menikah dengan Stefan. Selain itu, Olivia juga hanya menganggap Albert sebagai adiknya sendiri. Olivia sama sekali tidak memiliki perasaan lebih
Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l
Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan
Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua
“Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan
Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju
“Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,
Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.
Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun
Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela