Share

Bab 2197

Penulis: Anggur
Selesai makan, Reiki mengobrol dengan ayah mertuanya. Sedangkan Junia membantu ibunya membereskan piring kotor dan membawanya ke dapur untuk dicuci. Keduanya juga bisa sambilan mengobrol.

“Ma, Oliv hamil.”

Junia tidak lupa menyampaikan kabar baik tersebut kepada ibunya. Dia sudah lama berteman dengan Olivia. Di mata ibunya, Olivia juga sudah seperti anaknya sendiri. Olivia tak kunjung hamil walau sudah lama menikah. Ibunya Junia juga ikut khawatir.

“Serius?” seru Grace.

Grace sangat gembira mendengar kabar tersebut. Kemudian, dia berkata dengan perasaan bersyukur, “Syukurlah, akhirnya Junia hamil juga. Sekarang kita semua bisa tenang. Junia, kamu masih punya kami yang bisa diandalkan. Sedangkan Olivia hanya punya kakaknya. Meskipun bibinya nyonya keluarga Sanjaya, bagaimanapun juga dia hanyalah bibi Olivia. Mama selalu khawatirkan hal ini. Baguslah sekarang dia sudah hamil, Mama juga senang dengarnya. Selama dia bisa punya anak, nggak perlu takut bakal diusir keluarga Adhitama.”

“Mama
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2198

    Kini, Albert telah kembali dari kantor cabang dan masuk kembali ke kantor pusat Pratama Group. Dengan bantuan ibunya, dia juga berkenalan dengan seorang putri dari keluarga terpandang. Keduanya pun mulai berpacaran. Albert tahu betul hanya jika dia berpacaran dan menikah, Stefan baru benar-benar menurunkan kewaspadaan dan tidak memusuhinya lagi.“Terakhir kali Oliv temani suaminya ke pesta, dia lihat Albert. Mereka sempat saling sapa dengan sungkan, begitu saja sudah buat Stefan kesal. Ma, lain kali kalau Albert datang ke rumah kita, Mama diam-diam kasih tahu dia kalau Oliv sudah hamil, jadi dia nggak perlu khawatir lagi. Bilang ke dia langgeng-langgeng sama pacarnya, kita semua tunggu undangannya.”Sejak awal, Junia menentang perasaan adik sepupunya terhadap Olivia. Karena dia tahu Albert memiliki perasaan terhadap Olivia ketika Olivia sudah menikah dengan Stefan. Selain itu, Olivia juga hanya menganggap Albert sebagai adiknya sendiri. Olivia sama sekali tidak memiliki perasaan lebih

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2199

    Kali ini giliran Junia yang terdiam. Dia hanya bisa mengatakan kalau dia dan Reiki memang berjodoh. Reiki bilang Junia sangat lucu. Pria itu juga terkesan dengan tindakannya baring di tengah pesta ulang tahun orang lain. Oleh karena itu, saat Stefan memperkenalkan Junia padanya, Reiki dengan senang hati pergi kencan buta dengan Junia.“Oliv jauh lebih baik dari aku. Keluarga suaminya sangat berpikiran terbuka. Selain itu, Stefan juga orang yang tegas di rumah. Ada dia dan Nenek Sarah yang melindungi Oliv, hidupnya nggak akan banyak berubah karena kehamilannya. Dia masih bisa melakukan apa pun yang dia mau. Beda denganku, aku mau jaga toko buku saja harus Reiki bantu aku hadapi kekesalan mama mertuaku. Aku bilang ingin ikut Oliv dan Amelia pergi lihat ladang sayur yang kami sewa, malah bilang jauhlah, nanti aku capek, ujung-ujungnya nggak bolehkan aku pergi.”Sebenarnya perjalanan ke sana hanya memakan waktu satu jam lebih. Kalau jalan tidak macet, bisa sampai di sana dalam waktu satu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2200

    “Kamu juga jangan banding-bandingkan dirimu dengan Olivia. Olivia bisa ilmu bela diri, kondisi fisiknya lebih baik dari kamu. Dia dan kakaknya juga sudah mengalami banyak penderitaan. Dia bisa lakukan banyak hal tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Junia, manusia harus bisa berpuas diri dan bersyukur baru bisa hidup bahagia. Jangan selalu bandingkan diri dengan orang lain. Kalau terus banding-bandingkan dengan orang lain, yang kesal juga kamu sendiri.”Setelah mendengar perkataan ibunya, rasa kesal di hati Junia seketika menghilang. Dia mengangguk dan berkata, “Aku mengerti, Ma. Aku nggak akan bandingkan diri dengan Oliv lagi. Seperti yang Reiki bilang, dia bisa berikan kehidupan yang nyaman bagiku. Aku nggak perlu kerja keras dengan perut buncit seperti orang lain.”“Benar, kebaikan Reiki padamu sudah nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi. Mertuamu juga sangat baik padamu. Mereka perlakukan kamu seperti anak kandung mereka sendiri. Hamil sepuluh bulan, suasana hatimu harus tetap t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2201

    Karena bajunya kotor dan tali tas sekolahnya putus karena kelahi dengan teman-temannya, makanya Olivia tidak berani pulang ke rumah kontrakan. Dia takut kakaknya akan merasa sedih kalau tahu soal itu.Saat itu, Odelina sedang duduk di bangku SMA. Jadwal belajar yang padat sudah memberinya banyak tekanan. Mereka juga tidak punya banyak uang di rumah. Setelah orang tua mereka meninggal dalam kecelakaan, uang santunan yang mereka terima dibagi-bagi oleh kakek dan nenek mereka. Hanya tersisa sedikit untuk mereka berdua.Sang kakak bilang mereka harus hidup hemat, agar uang yang sedikit itu cukup untuk mereka menyelesaikan pendidikan mereka sampai kuliah. Oleh karena itu, Olivia merasa kakaknya harus mengeluarkan uang untuk membelikan tas sekolah baru lagi jika tahu tasnya yang sekarang rusak. Olivia tidak berani pulang karena harus mengeluarkan uang lagi. Untung saja, Junia, teman sekelas yang selalu baik pada Olivia membawa Olivia pulang ke rumahnya.Grace terkejut ketika mendengar penjel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2202

    “Ma, Mama mau antar ke Oliv sekarang?” tanya Junia sambil mengunyah apel.“Tentu saja antar ke sana sekarang. Kamu mau makan malam di rumah? Aku antar barang dulu ke tempat Olivia, nanti pulang waktunya pas untuk siapkan makan malam.” Grace membuka pintu dan masuk ke dalam mobil sambil bertanya pada putrinya.“Firdaus, kamu temani aku sebentar. Nanti kamu bantu aku bawa barang ke atas.” Grace mengajak suaminya.Firdaus terkekeh dan berkata, “Kamu nggak ajak aku, aku juga bakal ikut kamu.”Firdaus membuka pintu kursi samping pengemudi lalu masuk ke dalam mobil. Dia mengucapkan beberapa kata pada putri dan menantunya. Kemudian, keduanya langsung pergi.Reiki berdiri di tangga depan pintu rumah. Dia melihat mertuanya menyiapkan begitu banyak barang untuk Olivia, bahkan langsung mengantarkannya ke tempat Olivia. Reiki pun berkata pada istrinya yang kembali setelah menutup pintu pagar, “Barang yang Mama kasih ke Olivia nggak kurang dari barang yang kasih ke kita.”“Aku sudah berteman dengan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2203

    “Bu Amelia.”Suara Bram yang familiar datang dari depan. Amelia dan Jonas yang sedang dalam suasana hati baik seketika berharap memiliki ilmu sihir. Hanya dengan berkata “berubah”, mereka langsung berubah jadi berada di rumah tanpa harus menghadapi wajah arogan Bram yang selalu tersenyum.Bram benar-benar arogan. Dia melihat Jonas di samping Amelia, keduanya bahkan bergandengan tangan dengan erat, terlihat sangat mesra. Namun, Bram tetap saja mengganggu kemesraan mereka.Wajah Jonas seketika menjadi muram. Dia bersyukur tetap ikut Amelia pulang lebih dulu meskipun ibunya memintanya untuk tinggal lebih lama. Kalau dia membiarkan Amelia pulang sendirian, pasti Amelia dijemput oleh Bram. Padahal Bram jelas-jelas tidak tulus pada Amelia, tapi dia terus mengganggu Amelia. Dia terus memberikan hadiah kepada Amelia setiap hari. Tidak hanya itu, setiap kali Amelia keluar kota, dia akan mengantar Amelia ke bandara, menjemput Amelia di bandara ketika Amelia pulang. Rasanya dia lebih rajin antar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2204

    “Nggak masalah kalau Pak Jonas nggak mau ikut mobilku, aku mengerti. Aku datang ke sini untuk jemput Bu Amelia, Pak Jonas sekalian saja. Tapi kalau Pak Jonas nggak mau sekalian dijemput, silakan cari cara lain untuk pulang.”Bram selalu bicara sambil tersenyum. Namun di telinga Jonas, setiap kata yang dia ucapkan seakan penuh dengan duri, membuat hati Jonas terasa sesak.“Koper di tangan Pak Jonas punya kamu, kan? Yang warna pink, seharusnya punya kamu. Hanya perempuan yang suka warna pink,” tanya Bram kepada Amelia.Usai berkata, Bram berjalan ke depan Jonas dan mengambil koper dari Amelia dari tangan pria itu. Kemudian, dia membawa koper ke bagian belakang mobil. Dia mengangkat koper itu dengan mudah, lalu memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Setelah menutup pintu bagasi, dia tersenyum dan berkata kepada Amelia, “Aku sudah buat reservasi di Mambera Hotel, juga sudah pesankan makanan untuk kamu. Sampai di sana tinggal makan. Selesai makan, kamu mau pulang juga boleh. Mau jalan-jalan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2205

    Setelah berpikir sejenak, Bram tersenyum lagi dan berkata, “Tapi bisa dimaklumi. Olivia sudah menikah dengan Stefan selama setahun. Banyak orang di luar bilang kalau Olivia nggak bisa punya anak. Sekarang dia sudah hamil, semua orang jadi lega. Wajar saja semua orang merasa senang.”Jonas menimpali, “Kalau suatu saat Pak Bram jadi papa, juga akan ada banyak orang yang turut berbahagia.”Bram memiliki penyakit aneh yang biasa disebut apatis. Jika dia tidak bisa bertemu dengan perempuan yang bisa membangkitkan hasratnya, dia tidak akan pernah bisa menjadi pria sejati, seperti seorang kasim, apalagi jadi seorang ayah.Kata-kata Jonas sebenarnya sangat menusuk hati. Untung saja, Bram orang yang toleran dan berpikiran terbuka. Meskipun dia benar-benar sakit, dia tidak peduli. Lagi pula penyakit itu tidak membuatnya mati. Paling buruk dia akan melajang seumur hidup. Bram merasa melajang juga cukup nyaman.Bram tertawa pelan, “Kalau aku ada kesempatan jadi papa, aku nggak tahu orang lain sena

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3400

    Namun, Samuel tidak bicara. Dia hanya menggerutu dalam hati kalau Nana tertawa seperti orang bodoh. Entah mengapa Rubah Perak mau terima murid seperti Nana. Karena menurut Samuel, Nana terlihat biasa-biasa saja, tidak ada yang menonjol kecuali wajahnya yang cantik.Samuel tidak pernah menyaksikan kehebatan Dokter Panca dan yang lainnya. Dia hanya pernah mendengar legenda mereka. Neneknya juga bilang kalau mereka sangat hebat. Murid mereka juga sangat hebat.Samuel pernah bertemu Kellin. Kellin sangat hebat. Samuel akui kalau Kellin yang menyembuhkan mata Rosalina. Lantas, apa keunggulan Nana?“Pak Samuel, antar aku sampai di luar saja sudah cukup. Aku bisa naik taksi sendiri. Aku juga nggak akan menginap di Mambera Hotel. Hotel kalian terlalu mahal. Jutaan per malam. Akhir-akhir ini aku nggak ada pekerjaan, nggak ada uang. Nggak sanggup tinggal di hotel semahal itu.”Nana bicara dengan Samuel sambil menonton video di ponselnya. Samuel tentu saja sangat senang. Namun, dia harus melakuka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3399

    Sarah melotot dan berkata, “Kenapa? Sekarang Nenek nggak boleh suruh-suruh kamu lagi?”Samuel melihat ke arah Dokter Panca dan yang lainnya. Mereka sama sekali tidak bersuara. Mereka juga tidak menyalahkan Sarah yang ikut campur dan langsung ambil keputusan sendiri.Setelah dipelototi neneknya, Samuel mau tidak mau hanya bisa duduk lagi tanpa daya dan berkata, “Boleh, boleh. Kalau begitu aku tunggu di sini, nanti aku antar dia ke hotel.”Sungguh menyebalkan. Setiap kali bertemu perempuan muda, sang nenek akan menjodohkan Samuel dengan perempuan itu. Pakaian Nana terlihat sederhana, tapi dia memiliki aura yang bagus. Keluarganya seharusnya tidak miskin, setidaknya tergolong keluarga kelas menengah.Padahal sang nenek baru pertama kali bertemu dengan Nana, bahkan belum tahu situasi keluarganya. Apakah Nenek sudah ingin menjodohkan Samuel dengan Nana? Sang nenek jelas-jelas tahu kalau Samuel suka pada Rubah. Dia bahkan tidak suka Katarina. Apa mungkin dia akan menyukai Nana?Nana dan Kata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3398

    Sarah tertawa dan berkata, “Pasti, pasti.”“Sudah, aku malas ngomong dengan Guru. Aku mau keluar dulu. Olivia, Rosalina, Amelia, mau bareng, nggak?”Nana berdiri dan bertanya kepada Olivia dan dua orang lainnya. Ketiganya ikut berdiri. Nana adalah tamu dan Amelia adalah tuan rumah. Nana ingin jalan-jalan, tentu saja Amelia harus menemaninya. Jadi, keempat anak muda itu pergi dulu.Russel ingin ikut Olivia, tapi dia teringat kalau dia harus menemani Setya. Oleh karena itu, dia hanya bisa melihat Olivia pergi. Untung saja masih ada Stefan. Selama Stefan masih di sini, Olivia akan kembali.Adik-adik Stefan duduk dan mengobrol sebentar baru pergi. Karena mereka memiliki kesibukan masing-masing. Sebenarnya alasan utama mereka pergi karena mereka masih lajang. Takutnya di tengah obrolan, lagi-lagi mereka yang dibicarakan. Aldi juga mencari alasan untuk pergi.Di antara mereka tiga bersaudara, hanya Aldi yang masih lajang. Tidak hanya orang tuanya, kakak dan adiknya juga mulai khawatir dengan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3397

    Rubah Perak sungguh tidak bisa berbuat apa-apa terhadap muridnya yang satu itu. Jadi dia pun tidak berkata apa-apa lagi.Mereka beramai-ramai berkumpul dan makan bersama, terasa begitu meriah. Suasana menjadi sangat bagus. Semua orang pun makan dengan lahap. Setya bahkan menghabiskan setengah piring nasi, semangkuk sup dan banyak lauk lainnya. Selesai makan, dia masih bisa makan buah.Teman-temannya sampai berkata kepada Yuna, “Yuna, biasanya dia makan sedikit sekali. Setiap kali makan paling hanya sesendok nasi, sedikit sup. Buah pun tak makan lagi. Lauk yang dia makan juga sayur-sayuran saja.”Yuna melihat Setya dan berkata, “Om Setya harus makan lebih banyak. Kalau dapat cukup nutrisi, kesehatan juga akan lebih baik.”Di usianya, Setya boleh makan apa pun yang ingin dia makan. Tidak perlu pantang ini pantang itu lagi. Orang-orang datang ke dunia ini memang untuk menikmati makanan lezat di dunia. Itu kata-kata tukang makan.Setya tertawa pelan. “Aku sudah makan terlalu banyak, perut

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3396

    Bagaimana mungkin Nana tidak mengerti apa yang dimaksud gurunya? Dia pun berkata dengan suara pelan, “Guru, aku bukan satu-satunya muridmu. Yang lain lebih tua dari aku. Guru desak mereka saja. Aku juga ingin punya keponakan.”“Kalau Sarah mau kenalkan pria ke kamu, kamu harus coba pergi. Dia pandai menilai orang, baik cari cucu menantu maupun pilihkan pria. Dia selalu bisa pilih yang terbaik. Keluarga Adhitama paling menjunjung tinggi kesetiaan. Seumur hidup hanya setia pada pasangannya. Jika dia mau kenalkan seseorang padamu, kemungkinan besar pria itu adalah pria yang setia,” kata Rubah Perak.“Pacaran setahun, habis itu menikah. Setelah menikah dua tahun baru punya anak. Dengan begitu kalian bisa menikmati masa-masa berdua. Setelah punya anak, aku akan bantu kamu jaga. Sekarang aku sangat iri sama Setya. Meskipun nggak ada hubungan darah, keturunan atasannya anggap dia seperti keluarga sendiri. Russel panggil dia kakek buyut. Sudah jadi kakek, jadi kakek buyut pula. Aku iri sekali

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3395

    Saat perebutan rumah terjadi, orang tua angkat dari keluarga Rusdi menyatakan bahwa mereka melepaskan hak waris atas harta peninggalan putri angkat mereka, dan menyerahkan semuanya kepada kedua cucu perempuan mereka. Setelah itu, Olivia mengirimkan beberapa hadiah kepada keluarga Rusdi. Dan hubungan mereka pun hanya sebatas itu. Karena ibunya pernah beberapa kali berpindah tangan di keluarga angkat saat masih kecil, banyak ingatan yang akhirnya hilang. Itu mungkin bentuk dari lupa secara selektif. Olivia dan kakaknya sangat pengertian. Mereka pernah bertanya beberapa kali tentang masa kecil ibu mereka, tetapi karena sang ibu tidak ingin mengingatnya atau membicarakannya, mereka pun tidak pernah bertanya lagi. Namun, Olivia sangat ingin mengetahui bagaimana masa kecil ibunya sebenarnya. Sebelum berusia tiga atau empat tahun, ibunya adalah anak yang sangat bahagia. Setya tampak tenggelam dalam kenangan, lalu berkata, “Bu Reni sangat manis bicaranya dan wajahnya sangat menggemaskan.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3394

    Mereka telah memberikan terlalu banyak luka bagi kedua saudari itu. Sebelum Setya datang menemui Yuna, ia sudah mengetahui penderitaan yang dialami oleh kedua Nona dari keluarganya. Ia merasa iba pada Reni dan sangat membenci keluarga Hermanus. Maka dari itu, dia mendukung penuh keputusan Olivia dan kakaknya untuk merebut kembali rumah yang ditinggalkan oleh orang tua mereka. Rumah itu adalah milik mereka, tempat yang dibangun oleh kedua orang tua mereka, penuh dengan kenangan masa kecil yang bahagia. Setiap kali kembali ke rumah itu, mereka selalu bisa mengingat momen-momen bersama orang tua mereka. Itu adalah kenangan yang ingin mereka pertahankan sekuat tenaga. Mereka tidak bisa membiarkan rumah itu dirampas begitu saja. Keluarga Hermanus telah berbuat banyak kesalahan terhadap mereka. Mereka mengambil uang santunan kematian orang tua Olivia dan menggunakan uang itu untuk memperkaya diri, tetapi justru mengusir kedua anak perempuan itu dari rumah, merebut hak warisan mereka. Ba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3393

    Sarah tertawa dan berkata, "Russel itu anak yang pengertian dan baik, tapi kalau sudah usil, benar-benar usil." "Asal dia diam saja, pasti sedang berbuat onar," lanjutnya. Olivia menyambung, "Pernah suatu kali, dia bermain sendiri dengan tenang. Aku penasaran ingin melihat apa yang dia lakukan. Ternyata dia bermain dengan produk perawatan kulit dan kosmetikku. Lipstik milikku diolesi ke seluruh meja dan lantai." "Dia juga mengolesi wajah dan mulutnya sendiri sampai penuh. Aku sampai nggak tahu harus menangis atau tertawa." Membayangkan kejadian itu, semua orang tertawa. Russel merasa malu karena ditertawakan, lalu menyembunyikan wajahnya di pelukan Paman Setya sambil berkata dengan suara lembut, "Kakek Buyut, Tante menertawakanku." Paman Setya langsung luluh mendengar panggilan "Kakek Buyut" dari bibir bocah itu. Dia segera membelanya dan berkata kepada Olivia, "Olivia, jangan menertawakan Russel. Anak kecil memang seperti itu. Waktu mamamu kecil dulu, dia juga sangat nakal." "Di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3392

    “Nenek bilang begitu, lalu bagaimana dengan kami? Kalau Stefan dan yang lainnya hanya dianggap biasa saja, berarti kami ini benar-benar nggak ada apa-apanya.” Aksa tertawa sambil menggoda Nenek Sarah. Jonas juga mengangguk setuju. Nenek tertawa makin bahagia. Hal yang paling dia banggakan dalam hidupnya adalah kesembilan cucunya.Tatapan Setya kembali tertuju pada Russel. Bocah itu bersembunyi di pelukan bibinya, menatap semua orang dengan rasa ingin tahu. Dia hanya bisa mendengarkan para kakek berbicara, tetapi tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. "Mirip, benar-benar mirip," gumam Setya. "Dia sangat mirip dengan Bu Reni saat kecil. Kalau dia diikat dua kuncir dan mengenakan gaun, dia akan persis seperti Bu Reni." Setya menatap Russel seakan tenggelam dalam kenangan. Dulu, anak itu selalu bersuara manja ketika bertemu dengannya dan berkata, "Kakek Setya, gendong aku, aku mau digendong." Dia tidak pernah bisa menolak permintaan si gadis kecil. Setiap kali, dia pasti akan menga

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status