Share

Bab 1979

Penulis: Anggur
"Sampai rumah istirahat, ya. Aku pulang nggak lama lagi,” ujar Olivia menasehati.

Stefan dengan pura-pura kecewa berkata, "Sayang, kamu hampir saja salah paham sama aku. Kamu nggak mau pulang lebih awal untuk menghiburku, menemaniku? Hatiku terluka, nih."

Sebagai seorang pria setia, Stefan merasa sedih ketika dijebak dan difitnah menjadi playboy.

Dia butuh kehadiran istrinya, butuh penghiburan darinya.

Olivia tersenyum, "Ya sudah, besok malam aku bawa Russell pulang. Nenek mungkin nggak akan ikut sama aku."

Stefan menanggapi, "Si Nenek sudah tua masih saja bepergian ke sana kemari. Nggak mau dengarkan omonganku. Kalau saja dia beberapa puluh tahun lebih muda, mungkin Nenek sudah rekreasi ke planet Saturnus."

"Nenek bilang, dia punya terlalu banyak peliharaan di rumah. Makanya Nenek harus sering-sering keluar buat carikan peliharaannya makanan," canda Olivia.

Stefan mendengus.

"Kamu nggak bisa pulang besok pagi?" tanya Stefan.

"Aku sudah janji bawa anak-anak ke kebun binatang besok. Ru
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1980

    Pria yang Ricky sapa juga tersenyum, "Pak Ricky, yang bapak perintahkan kepada saya semalam, sudah saya lakukan."Sambil berkata begitu, dia memberikan seikat bunga dan beberapa kantong tas ke Ricky.Ricky memberi tahu Rika bahwa dia akan meminta villa Permai untuk mengirimkan sejumlah mawar kepadanya. Tapi mawar tersebut untuk menghiasi taman bunga, bukan untuk diberikan kepada Rika.Ricky tahu bahwa toko bunga di kota ini tidak akan menjual bunga mawar kepadanya. Tapi itu tidak masalah bagi RIcky. Dia bisa meminta staf hotel untuk membeli bunga untuknya. Pagi-pagi sekali, bunga-bunga itu sudah dia dapatkan.Ricky menerima bunga dan beberapa kantor tas, lalu mengucapkan terima kasih."Pak Ricky, kalau ada yang bisa saya bantu lagi, jangan sungkan-sungkan. Bilang saja," kata Manajer.Ricky jarang datang ke kota itu. Kedatangan Ricky kali ini menjadi kesempatan langka bagi manajemen hotel untuk bisa melayani dia.Pak Fero sangat senang membantu Ricky. Dia tidak mengungkapkan kepada si

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1981

    "Pagi, Pak Riko. Pak Riko, Pak Ricky datang, dia ingin masuk ke perusahaan.""Bilang sama Pak Ricky, saya nggak ada waktu. Tolong minta dia pulang, dan jangan lagi datang ke sini."Kepala keamanan sudah menduga bahwa Riko akan menjawab demikian."Baik."Mobil Rika dikawal oleh mobil pengawal, masuk ke dalam Aurora Group.Ricky duduk di mobilnya sembari menatap konvoi mobil Rika masuk. Senyumnya tersungging, dia berbisik pada dirinya sendiri, "Persis seperti gaya kakak."Biasanya Rika naik Maybach, sekarang Rika beralih ke Rolls-Royce, benar-benar seperti kakaknya.Penggantian mobil itu, mungkin karena mobil yang Ricky kendarai adalah Maybach.Setelah iring-iringan mobil Rika masuk, gerbang perusahaan ditutup kembali.Kepala keamanan kembali ke samping jendela mobil Ricky, kemudian berkata kepada Ricky, "Pak Ricky, Pak Riko bilang beliau tidak punya waktu untuk melayani Anda, silahkan pulang, dan jangan datang lagi."Terakhir, kepala keamanan menambahkan, dia menyarankan, "Pak Ricky, Pa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1982

    Teriakan itu terdengar seperti, "Riko, aku benar-benar suka sama kamu. Aku serius. Bagaimana pun kamu memperlakukanku, aku tetap menyukaimu, aku akan tetap mengejarmu."Gedung kantor pusat Aurora Group begitu tinggi sehingga walaupun suara Ricky lantang, teriakannya tidak bisa terdengar jelas di lantai atas.Tapi, Rika tetap bisa mendengarnya.Bukan hanya dia yang mendengar, tetapi juga manajer-manajer senior lainnya. Mereka semua melihat ke arah luar jendela, kemudian melihat Rika.Wajah Rika menjadi gelap.Dia menghentikan rapat, bangkit dari kursinya, dan berjalan ke dekat jendela.Meskipun jaraknya jauh dan tidak bisa melihat dengan jelas, tetapi dia bisa mendengar Ricky dengan jelas karena menggunakan loudspeaker.Dia menggunakan loudspeaker untuk memperluas suaranya ke telinganya, dan membuat orang-orang di sekitarnya bisa mendengar teriakan dan jeritannya.Rika mengutuk pelan.Dia segera mengeluarkan ponselnya, ingin menelepon polisi untuk melaporkan Ricky karena telah menggangg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1983

    Setelah itu, Ricky kembali ke mobilnya. Dengan sekali lambaian tangan, pintu gerbang perusahaan dibuka.Ricky kemudian mengemudikan Maybach-nya, dan dengan bangga memasuki gedung Aurora Group.Beberapa menit kemudian, Ricky membawa beberapa kantong dan seikat besar bunga, dengan bangga memasuki gedung kantor Aurora Group."Pak Ricky.""Pak Ricky."Setiap orang yang bertemu dengannya menyapa dengan penuh hormat.Ricky menjawab semua orang yang menyapanya dengan ramah. Sebagai tuan muda keluarga Adhitama, dia meninggalkan kesan yang ramah dan tidak sombong di mata orang-orang di sana.Sebenarnya, kesembilan Tuan Muda keluarga Adhitama, kecuali Stefan yang agak angkuh dan keras kepala, semuanya cukup ramah.Stefan sebenarnya juga bukan orang yang sombong. Hanya saja, untuk mencegah dikejar-kejar oleh para penggemarnya, Stefan selalu membawa pengawal ke mana pun dia pergi.Ricky bukan orang baru di Aurora Group, dia dengan mudah menuju ke lantai atas."Pak Ricky."Sekretaris Rika sudah men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1984

    Para senior yang mengabdi di perusahaan rata-rata sudah bekerja di sana saat perusahaan masih dipimpin oleh Pak Rhoma. Mereka semua bisa dikatakan telah melihat seluruh proses pertumbuhan Riko sejak kecil hingga dewasa. Mereka sangat mengenal karakter dan kemampuan Riko.Terlepas dari status Riko, mereka semua sangat menghargai pemuda ini. Mereka berharap agar putri mereka bisa menjadi istri Riko.Ricky tiba-tiba muncul.Dengan statusnya sebagai Tuan Muda keluarga Adhitama, siapa pun yang ingin berselisih dengan Ricky mau tak mau harus mempertimbangkan keluarga Adhitama di belakangnya, dan juga keluarga Ardaba. Sekarang, bahkan keluarga Sanjaya yang dulu berselisih dengan keluarga Adhitama bahkan membantu mereka.Tidak ada yang berani dengan mudah mengganggu Ricky.Mereka hanya bisa mengumpat di belakangnya.Mereka tak peduli jika Ricky “tidak normal”. Hanya saja masalahnya, Ricky juga ingin membawa Riko ke dalam lingkarannya. Sedangkan Riko dianggap banyak senior sebagai calon menantu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1985

    "Pak Ricky sudah datang, Pak Riko," kata sekretaris dengan hormat.Rika tidak berbalik, dia hanya mengangkat tangan sebagai isyarat agar sekretaris bisa pergi.Sekretaris meminta Ricky untuk duduk di sofa di area tunggu, kemudian menuangkan segelas air hangat untuk Ricky sebelum keluar dari ruangan direksi. Dia menutup pintu pelan.Ketika sekretaris pergi, Ricky bangkit dari duduknya dan mendekati Rika, mengulurkan tangan padanya.Rika menoleh ke arahnya, bingung."Pak Riko, boleh minta satu rokoknya? Sudah lama saya nggak merokok, melihat Pak Riko merokok membuat saya ingin merokok juga," ucap Ricky.Rika diam sejenak sebelum mengeluarkan sebungkus rokok, mengambil satu dan memberikannya pada Ricky."Koreknya di meja, ambil sendiri," kata Rika.Ricky berbalik menuju meja kerja Rika. Dia melihat sebuah korek api yang bentuknya seperti mobil mainan.Ricky menyalakan rokoknya sambil berkata, "Riko, koreknya unik. Yang nggak tahu pasti akan mengira itu mobil mainan."Rika tidak merespons.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1986

    bukan berarti tidak ada perempuan yang merokok. Hanya saja, yang demikian masih sedikit. "Karena kedatangan Pak Ricky, saya merokok. Biasanya saya nggak merokok kalau suasana hati saya baik," ujar Rika sambil tersenyum. "Jadi saya yang buat suasana hati Pak Riko buruk? Coba Pak Riko cerita, kenapa suasana hatimu buruk? Saya jelek? Saya nggak jelek, ‘kan? Harusnya Pak Riko senang melihat saya," canda Ricky.Rika menatapnya dengan tajam.Ricky tidak takut dengan tatapan Rika. Malah ketika dia ditatap seperti itu, Ricky malah merasa ingin menyentuh mata cantik Rika.Tentu saja, saat ini dia hanya berani memikirkannya saja. Ricky tidak berani menyentuh mata itu. Ricky takut jika dia menyentuhnya, mereka berdua malah akan bertengkar. Dan itu malah akan merusak citranya sendiri."Kalau Pak Riko berani mengkonfirmasi di depan saya bahwa Anda memang seorang pria, saya jamin, saya nggak akan pernah muncul di depan Pak Riko lagi," kata Ricky.Ricky tahu Rika tidak senang karena kejarannya.Rik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1987

    "Di kantor Pak Riko nggak ada vas bunga, ya? Nanti sore saya kirim beberapa vas bunga ke sini, ya,” kata Ricky.Rika tidak ingin menerima rangkaian bunga dari Ricky, tetapi Ricky tetap meletakkannya di atas meja kerjanya tanpa memperdulikan apakah Rika suka atau tidak.Kemudian, dia kembali ke samping Rika dan mencoba meraih tangannya. Rika menghindar."Ricky, tolong kendalikan diri. Jangan menyentuh saya," kata Rika dingin."Tapi bukannya kamu selalu menekankan bahwa kamu laki-laki? Nggak apa-apa dong pegang tangan laki-laki? Kenapa kamu harus takut?" Ricky berkata sambil tersenyum, lalu ia menarik Rika ke sofa di ruang tamu."Aku juga belikan satu set pakaian dan sepatu," kata Ricky sambil menyerahkan tas yang berisi gaun kepada Rika. Sementara tas yang berisi sepatu hak tinggi, dia mengeluarkan sepatunya ke lantai dan berkata, "Duduk, coba dulu, sepatunya pas atau nggak. Saya cuma kira-kira ukurannya soalnya."Rika melihat sepatu hak tinggi itu dan wajahnya menjadi muram. Dia tidak

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3506

    Semua ini salah bibinya yang terlalu ikut campur. Jika tida, si buta pasti sudah mati sejak lama. Rosalina sudah buta selama sepuluh tahun, siapa sangka suatu hari nanti dia bisa kembali melihat? Benar-benar manusia berencana, tetapi takdir yang menentukan. Pengganti itu terdiam saat ditanya oleh Giselle seperti ini. Dia hanyalah seorang pengganti, bahkan Giselle yang asli pun tidak bisa menikah masuk ke keluarga Adhitama sebagai nyonya muda. Selain itu, Giselle sudah menyinggung Calvin, jadi tidak ada lagi kesempatan baginya untuk masuk ke keluarga Adhitama. Dengan sedikit penyesalan, dia berkata,"Aku masih berharap bisa mendapatkan keberuntungan seperti Olivia, masuk ke keluarga Adhitama dan menjadi nyonya muda. Tapi sepertinya itu hanya harapanku yang berlebihan." Giselle tertawa, "Nggak heran kamu punya pemikiran seperti itu. Setiap gadis yang pernah melihat salah satu anak dari keluarga Adhitama, terlepas dari latar belakang mereka, pasti akan tergoda. Sayangnya, nggak ada sat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3505

    Pengganti itu menatap Giselle dengan penuh harapan dan bertanya, "Berapa banyak anak lelaki keluarga Adhitama yang masih lajang?" Dari pertanyaan itu, Giselle langsung tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Dengan nada sarkastik, Giselle berkata, "Kenapa? Kamu juga bermimpi menikah masuk ke keluarga Adhitama?""Keluarga Adhitama bukanlah tempat yang bisa dimasuki oleh sembarang orang. Lihat aku, aku ini putri kedua dari keluarga Siahaan yang asli. Saat papa dan mamaku masih mengurus keluarga, aset kami ada triliunan. Tapi tetap saja, kami nggak bisa bergaul dekat dengan keluarga Adhitama." "Di acara perjamuan, saat mamaku menyapa para nyonya dari keluarga Adhitama, mereka hanya mengangguk dan tersenyum sebagai balasan. Kalau mau berbincang akrab dengan mereka, itu hal yang mustahil." "Para nyonya keluarga Adhitama jarang menghadiri pesta. Kalau mereka datang ke suatu acara, itu pasti undangan dari orang-orang yang memiliki status dan kedudukan yang sangat tinggi di Kota Mambera, bar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3504

    Penggantinya sudah tiba lebih dulu, tetapi dia tidak memiliki kunci untuk masuk, sehingga hanya bisa menunggu di depan vila. Setelah Giselle masuk, barulah pengganti itu mengendarai mobilnya dan mengikuti masuk ke dalam. Beberapa menit kemudian. Di ruang tamu yang megah, hanya ada dua wanita duduk di sofa mewah. Mereka saling menatap, mengamati satu sama lain. "Apakah wajahku terlihat sangat jelek sekarang? Rasanya wajahku bengkak seperti roti kukus yang mengembang." Orang pengganti itu meraba pipinya yang merah dan bengkak, terasa sangat sakit. Para pengawal keluarga Adhitama benar-benar kejam dalam menghukum orang. Giselle tidak bisa menahan tawanya, "Memang sangat jelek, hahaha, wajahmu bengkak sekali." Pengganti itu melotot padanya. "Kamu masih bisa tertawa? Aku ini menggantikanmu untuk menanggung hukuman! Cepat ambilkan es untukku, biar aku bisa mengompres wajahku. Ini sakit sekali!" "Kamu menyuruhku mengambilkan es untukmu?" Giselle membelalakkan matanya. "Aku ini nyonya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3503

    Hanya saja, waktunya sudah tidak cukup. Lotajuga tahu bahwa tidak bisa terburu-buru. Olivia dan yang lainnya terlalu waspada. Sebelumnya, Giselle sudah lebih awal menciptakan "pertemuan kebetulan" agar bisa mengenal Olivia dan orang-orang di sekitarnya. Namun, Olivia tetap waspada terhadapnya. Masalah utamanya adalah Giselle tidak belajar mengubah suaranya, sehingga Olivia curiga bahwa dia adalah Giselle. Karena itu, Olivia terus berjaga-jaga, membuat rencana mereka tidak mengalami kemajuan. Lota juga sempat kesal pada Giselle, merasa bahwa dia tidak berguna. Namun, setelah dipikirkan lagi, ini bukan sepenuhnya salahnya. Memang sejak awal, Giselle tidak memiliki banyak kemampuan. Perempuan itu hanyalah anak manja yang dimanja oleh orang tuanya sejak kecil. Ketidaktahuannya terhadap dunia luar membuatnya melakukan kesalahan besar yang menyeret orang tuanya ke dalam masalah, hingga akhirnya bisnis keluarga Siahaan kembali jatuh ke tangan Rosalina. Bahkan, dia sendiri sempat masuk pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3502

    Giselle mengeluarkan suara manja saat berbicara. Lota tertawa di telepon, "Dari suaramu, aku bisa mendengar kegembiraanmu. Sepertinya saranmu berhasil digunakan dengan baik." "Ya, memang berhasil. Sangat efektif. Si Buta itu sekarang seharusnya sudah percaya bahwa Lisa itu bukan Giselle. Tentu saja, ini juga berkat kehebatan Pak Lota yang begitu cepat menemukan pengganti yang sangat mirip denganku." "Melihat pengganti itu, aku sendiri hampir mengira dia adalah saudara kembarku. Bentuk tubuh, wajah, suara dan semuanya sangat mirip." Sekarang Giselle percaya bahwa dua orang yang tidak memiliki hubungan darah pun bisa memiliki kemiripan yang luar biasa. Sama seperti dia dan penggantinya. Mereka tidak memiliki hubungan darah. Sebelum pengganti itu muncul, mereka bahkan belum pernah bertemu. Saat pertama kali bertemu, pengganti itu juga terkejut. Keduanya sempat berpikir bahwa orang tua mereka memiliki anak lain di luar nikah. Karena hal ini, Giselle semakin takut pada Lota. Lelaki itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3501

    Calvin tampak serius dan berkata, "Kamu paling tahu bagaimana sifat adik perempuanmu. Bahkan ayah dan ibunya nggak bisa mendidiknya dengan baik, tapi sekarang orang itu bisa membuatnya berubah menjadi seorang wanita terhormat. Meskipun masih kurang sedikit, itu sudah sangat luar biasa." "Nanti aku akan bicara dengan Kakak." Rosalina berkata, "Sepertinya mereka datang untuk mencari Olivia, hanya saja aku tidak tahu alasannya." Lelaki itu menenangkannya dan berkata, "Jangan terlalu banyak berpikir, nanti juga akan terungkap. Setelah karyawanmu kembali, kita pergi makan." "Kita makan di rumah lama atau di hotel?" "Di hotel saja, rumah lama terlalu jauh." Meskipun para tetua masih berada di Vila Permai dan akan segera pergi, Calvin dan yang lainnya telah kembali ke kehidupan normal mereka. Mereka yang harus bekerja kembali bekerja, sementara yang masih sekolah tetap melanjutkan sekolahnya. Saat ini liburan baru saja dimulai. Sebagian besar siswa sudah libur, tetapi Sandy yang merupa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3500

    Saat Giselle baru keluar dari penjara, tangannya memang menjadi sedikit kasar, kulitnya juga menjadi sedikit lebih gelap. Setelah beberapa waktu, tangannya kembali ke tangan yang putih, lembut dan halus seperti sebelumnya. Bagaimanapun juga, Giselle baru berusia 21 tahun. Setelah Tahun Baru baru berusia 21 tahun. Jadi sekarang dia masih berusia 20 tahun.Perempuan seusia ini bagaikan bunga segar. Kulit rusak juga bisa pulih dengan cepat. Setelah keluar dari penjara, Giselle tidak mau pergi cari kerja. Dia menggunakan uang yang dia bawa pergi. Setelah uangnya habis, dia akan minta lagi pada adiknya. Dia menjalani kehidupan yang cukup enak. Orang yang tidak pernah bekerja tentu saja memiliki tangan yang halus dan lembut.Sedangkan tangan si Giselle palsu itu tidak cukup putih, juga tidak cukup halus dan lembut. Ada kapalan di tangannya. Kukunya sangat pendek, tidak dicat dengan cat kuku pula. Giselle sangat suka memakai cat kuku, dia juga suka memanjangkan kukunya.Sejak kecil Giselle su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3499

    “Aku pergi. Sekarang juga aku pergi.”Giselle tidak berani mengatakan kata-kata buruk lagi, juga tidak berani tinggal lebih lama. Begitu Calvin berteriak menyuruhnya pergi, dia langsung berbalik dan berlari kembali ke mobilnya, lalu membuka pintu dan masuk. Tak lama kemudian, mobilnya meninggalkan Spring Blossom.Nama toko bunga Rosalina sangat bagus. Spring Blossom, musim semi bunga bermekaran. Namun, di sana sama sekali tidak menyenangkan. Kalau tinggal terlalu lama di sana, bisa-bisa gigi pun melayang.Setelah Giselle pergi, Lisa juga tidak ingin berlama-lama. Dia pun berkata kepada Rosalina, “Bu Rosalina, aku pergi dulu. Besok aku baru datang lagi ambil bunga yang aku pesan.”“Oke,” jawab Rosalina.Lisa diam-diam melirik Calvin, lalu dia pergi bersama dua pengawalnya. Rosalina keluar dari toko dan melihat mobil Lisa melaju pergi. Hingga mobil itu menghilang di ujung jalan, dia baru kembali ke dalam toko.“Kenapa kamu ada waktu buat datang ke sini?” tanya Rosalina kepada suaminya de

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3498

    Hebat sekali. Memang patut diacungi jempol.“Calvin.”Rosalina berjalan mendekat dan meraih tangan suaminya, lalu berkata lembut, “Dia hanya anjing gila yang suka sembarang gigit orang. Nggak usah pedulikan dia, jangan biarkan dia buat kamu marah. Nggak sepadan, Sayang. Aku sudah sering dimarahinya, sudah mati rasa. Mulut, mulut dia. Dia mau marah apa terserah dia. Kalau aku nggak tahan, aku tinggal suruh orang tampar dia.”Ekspresi tegas Stefan tiba-tiba berubah lembut. Giselle palsu tidak bisa menahan rasa cemburu ketika melihat perubahan ekspresi pria itu. Saat berhadapan dengannya, Calvin bersikap begitu dingin, seolah ingin mencabik-cabiknya. Namun di depan Rosalina, dia menjadi begitu lembut. Pria keluarga Adhitama benar-benar sayang istri.“Aku nggak tahan dengar ada yang hina kamu seperti itu. Kamu murah hati, nggak mau permasalahkan itu dengannya. Tapi aku nggak bisa seperti kamu. Kalau nggak dengar , aku nggak masalah. Tapi kalau sudah dengar, aku harus kasih dia pelajaran.”

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status