Share

Bab 1926

Author: Anggur
Akan tetapi, Amelia tidak akrab dengan Bram, mereka pun jarang berinteraksi. Bisa-bisanya Bram berkata kalau dia datang menjemput Amelia.

Hal ini membuat Amelia sangat terkejut sehingga dia mematung di tempat seakan tidak tahu caranya melangkahkan kakinya.

“Bu Amelia, bunga ini untukmu.”

Jonas datang menjemput Amelia sambil membawa bunga, Bram juga datang dengan membawa bunga. Siapa suruh Bram terjerat Yogi, bahkan bertaruh dengannya. Dia kalah dari Yogi, oleh sebab itu dia harus membantu Yogi lepas dari kekangan Yuna.

Bram pura-pura memiliki perasaan terhadap Amelia, itu cukup untuk membuat Jonas jadi tegang dan stres, tapi juga membuat Yuna takut untuk menjodohkan mereka seperti menjodohkan Yogi dan Amelia.

Lagi pula, Yuna juga tidak bisa mengetahui keberadaan Bram. Jadi bagaimana dia bisa menjodohkan Bram dan Amelia? Selain itu, Yuna juga tidak akan berani berharap Bram akan menjadi menantunya. Yuna tahu betul putrinya tidak akan cocok dengan Bram.

Bram menyodorkan buket bunga ke ta
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1927

    Demi menyembuhkan Bram, ayah Bram telah pergi ke mana-mana untuk mencari gadis yang sepuluh tahun lebih muda dari Bram, lalu menyuruh Bram pergi kencan buta dengan gadis-gadis itu. Lihat gadis mana yang bisa membuat Bram tertarik, maka sang ayah akan menyuruh Bram mengejar gadis itu.Gadis yang sepuluh tahun lebih muda dari Bram, yang berarti tahun ini baru berusia 24 tahun, masih sangat muda.Bram sama seperti Daniel, bujangan yang lebih tua di kalangan kelas atas Kota Mambera. Daniel lebih tua satu atau dua tahun dari Bram.Ahli spiritual kepercayaan Sarah yang memberitahu ayah Bram. Orang yang bisa mengubah Bram menjadi pria sejati adalah seorang gadis yang sepuluh tahun lebih muda dari Bram. Namun, dia tidak memberitahu nama atau seperti apa penampilan gadis itu. Jadi, ayahnya hanya bisa mencari semua gadis yang berusia 24 tahun.Bram sama sekali tidak memercayai hal ini. Apakah benar-benar ada ahli spiritual sehebat itu?Bram mengulurkan tangannya untuk menarik Jonas. Jonas pun me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1928

    Jonas tersenyum getir, “Pak Bram, kelakuanmu buat aku lebih takut daripada langit runtuh.”“Seperti yang aku katakan tadi, aku hanya ingin kejar Bu Amelia, bersaing secara adil dengan Pak Jonas. Pak Jonas, kamu juga harus berusaha lebih keras. Kalau aku benar-benar mendapatkan hati Bu Amelia, Pak Jonas hanya akan menderita. Bagaimanapun juga, aku punya kelebihan yang nggak dimiliki Pak Jonas. Aku penduduk Kota Mambera.”Jonas, “....”Meskipun Bram tidak sungguh-sungguh menyukai Amelia, dia justru merasa hal ini menarik. Bagus juga untuk menghabiskan waktu ketika dia bosan.“Ayo pergi.”Jonas dan Amelia mengikuti Bram. Amelia menghibur Jonas, “Nggak peduli apa maksud Pak Bram, dia nggak benar-benar suka sama aku. Kamu nggak usah khawatir.”“Mana bisa aku nggak khawatir? Yogi sudah lama diam-diam saja, sekarang muncul lagi Pak Bram. Tante segitunya nggak suka sama aku?” Jonas merasakan tekanan yang berat karena bertambahnya saingan cinta yang kuat.Jonas bahkan curiga kalau Bram adalah s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1929

    Pelayan pergi membuka pintu gerbang. Dua mobil itu pun masuk ke halaman vila keluarga Sanjaya.Yuna dan Tiara hanya mengenali mobil Jonas, tapi tidak mengenali mobil Bram. Jangankan mobil Bram, mereka bahkan sangat jarang bisa melihat Bram. Setelah pria itu turun dari mobil, Yuna dan Tiara berjalan mendekat, Yuna baru menyadari kalau salah satu pria itu adalah Bram.“Selamat sore, Tante.” Begitu Bram melihat Yuna datang, Bram langsung menyapanya sambil tersenyum lebar.“Pak Bram.” Yuna tersenyum, “Angin apa yang membawa Pak Bram ke sini? Tamu langka ini, silakan masuk.”“Sekalipun Tante nggak undang aku masuk ke dalam rumah, aku juga akan masuk dan minta segelas air tanpa malu-malu.”Bram berbalik dan mengambil buket bunga yang mau diberikan ke Amelia dari dalam mobil. Buket bunga yang dipegang Amelia sekarang adalah buket pemberian Jonas. Jonas juga sudah mengambil koper Amelia lebih dulu, tidak perlu bantuan Bram.“Tante, Kak.”Jonas mengabaikan sikap ramah Yuna terhadap Bram, dia te

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1930

    Yuna tidak berani percaya dengan kata-kata dan tindakan Bram. Bram bilang dia menyiapkan buket bunga itu untuk Amelia! Apa-apaan ini!Setelah Bram melakukan semua itu, dia mengabaikan reaksi semua orang dan berkata pada Yuna, “Tante, aku masuk dan minta segelas air, ya. Sebentar lagi aku harus pergi.”Yuna baru sadar. Terlepas dari apa maksud Bram, dia harus mengundang pria itu ke dalam rumah terlebih dahulu. Tiara sendiri yang menuangkan segelas air hangat untuk Bram.Yuna dan Tiara duduk bersama, menatap Bram yang sedang minum air hangat dengan santai. Pada saat Jonas dan Amelia masuk, Yuna dan Tiara pun menatap keduanya. Pokoknya, tatapan mereka tertuju pada ketiga orang itu secara bergantian.Yuna seorang senior, Bram juga menghormatinya. Yuna tidak tahan untuk menanyakan masalah ini sampai jelas.“Pak Bram, apa maksudmu tadi? Kenapa kamu bisa pulang bersama Amelia? Kamu bilang kamu siapkan buket bunga itu untuk Amelia?” tanya Yuna.“Aku tahu Amelia kembali dari perjalanan bisnisny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1931

    Bram meletakkan gelas airnya ke atas meja, lalu memberitahu Yuna kalau dia akan pergi. Setelah itu, dia pun berdiri dan beranjak pergi. Pada saat melewati Jonas, dia bahkan menepuk bahu Jonas.Jonas segera berkata pada Yuna, “Tante, aku antar Pak Bram keluar dulu.”Jonas ingin mengetahui apa yang sebenarnya Bram ingin lakukan. Yuna tidak berkata apa-apa. Jonas menyerahkan koper kepada Amelia, lalu berbalik dan mengikuti Bram keluar rumah.Begitu sampai di luar, Jonas bertanya pada Bram, “Pak Bram, aku tahu kamu nggak benar-benar ingin kejar Amelia. Boleh beritahu aku alasan Pak Bram lakukan semua ini?”Bram menghentikan langkah kakinya, lalu menoleh ke arah Jonas, “Untuk saat ini aku belum bisa beritahu kamu. Tapi Pak Jonas, kalau kamu nggak berusaha keras dan mendapatkan Amelia secepat mungkin, mungkin saja benar-benar akan ada orang yang datang merebut Amelia dari kamu. Kalau kamu bisa tunangan dengannya, kamu pun nggak perlu khawatir lagi.”Jonas tertawa getir, “Kamu kira aku nggak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1932

    Bram sedang membantu Yogi menghindari masalah, jadi Yogi tentu saja harus membantunya tanpa syarat.Tanpa perlu Bram mengingatkannya, Jonas pun tidak akan menyebarkan hal ini. Karena tidak ada gunanya baginya jika kabar ini menyebar. Dia berdiri di depan pintu vila keluarga Sanjaya sambil melihat mobil Bram yang telah pergi menjauh.Tunggu perayaan 100 hari keponakannya tiba, Jonas harus kembali dan meminta bantuan orang tua, kakak dan kakak iparnya, minta mereka turun tangan membantu. Pada awalnya Jonas ingin mengandalkan ketulusan dan perasaannya untuk perlahan-lahan membuat Yuna menerimanya.Jonas juga pernah berkata pada kakaknya kalau dia tidak takut akan kesulitan. Selama perasaannya dan Amelia tulus, suatu hari nanti Yuna akan bisa menerima kenyataan.Jonas juga merasa dalam hal mengejar istri harus mengandalkan diri sendiri. Dia tidak mau meminta bantuan orang tua dan saudaranya, kecuali benar-benar diperlukan.Sampai saat ini Yuna masih tidak mau menerima Jonas, yang berarti a

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1933

    Begitu melihat Jonas masuk, Yuna langsung memasang wajah datar dan tidak berkata apa-apa. Jonas merasa suasana di ruangan itu berbeda. Dia tahu saat dia mengantar Bram keluar, Amelia dan ibunya bertengkar lagi.Namun, Jonas pura-pura tidak tahu. Dia berjalan kembali ke sisi Amelia dan berkata pada Yuna, “Tante, Pak Bram sudah pulang.”Setelah mengerutkan bibirnya, akhirnya Yuna menjawab, “Oke, kamu ada tanya apa maksudnya?”“Pak Bram nggak mengatakan yang sebenarnya.” Jonas menjawab dengan jujur, “Pak Bram minta kita rahasiakan hal ini. Jangan sampai Pak Ardian tahu, kalau nggak nanti dia datang melamar.”“Kamu benar-benar jujur. Dia ngomong apa, kamu pun ngomong apa. Kamu nggak takut Pak Ardian datang melamar dan aku terima lamarannya?” ujar Yuna.“Ma.” Amelia segera menjelaskan, “Aku hanya mencintai Jonas. Kami berdua saling mencintai. Sekalipun Pak Ardian datang melamar, aku juga nggak akan setuju. Siapa yang setuju, dia saja yang nikah.”Yuna, “....”Amelia mengeluarkan ponselnya d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1934

    Jonas tahu apa yang ada di pikiran Amelia, dia pun tersenyum dan berkata, “Aku nggak akan salahkan Tante. Tante begitu karena dia khawatir, enggan berpisah denganmu. Aku belum berbuat cukup banyak, belum cukup baik, makanya belum bisa buat Tante percayakan kamu ke aku. Aku akan terus berusaha.”Keduanya masuk ke dalam mobil, lalu Jonas bertanya pada Amelia, “Kamu mau makan di mana?”“Terserah kamu mau bawa aku makan di mana.”Jonas tersenyum. Amelia benar-benar percaya padanya. Dia pun menyalakan mesin mobil dan mengendarai mobilnya keluar dari halaman vila.Amelia menambahkan, “Selesai makan, temani aku ke SMP Negeri Kota Mambera. Akhir-akhir ini toko buku Olivia dan Junia ada buka. Junia merasa bosan di rumah terus, ladang sayur jauh dari kota, Reiki nggak izinkan dia pergi ke sana. Jadi dia buka toko saja.”Junia si kesayangan keluarga Ardaba, demi menghabiskan waktu, dia tetap pergi membuka toko sekalipun toko buku sepi. Setiap hari dia main ke toko orang lain dan mengobrol dengan

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3498

    Hebat sekali. Memang patut diacungi jempol.“Calvin.”Rosalina berjalan mendekat dan meraih tangan suaminya, lalu berkata lembut, “Dia hanya anjing gila yang suka sembarang gigit orang. Nggak usah pedulikan dia, jangan biarkan dia buat kamu marah. Nggak sepadan, Sayang. Aku sudah sering dimarahinya, sudah mati rasa. Mulut, mulut dia. Dia mau marah apa terserah dia. Kalau aku nggak tahan, aku tinggal suruh orang tampar dia.”Ekspresi tegas Stefan tiba-tiba berubah lembut. Giselle palsu tidak bisa menahan rasa cemburu ketika melihat perubahan ekspresi pria itu. Saat berhadapan dengannya, Calvin bersikap begitu dingin, seolah ingin mencabik-cabiknya. Namun di depan Rosalina, dia menjadi begitu lembut. Pria keluarga Adhitama benar-benar sayang istri.“Aku nggak tahan dengar ada yang hina kamu seperti itu. Kamu murah hati, nggak mau permasalahkan itu dengannya. Tapi aku nggak bisa seperti kamu. Kalau nggak dengar , aku nggak masalah. Tapi kalau sudah dengar, aku harus kasih dia pelajaran.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3497

    “Pak Calvin sudah ada di sini. Perempuan ini nggak tahu malu, terus marahi Bu Rosalina. Aku barusan sudah kasih pelajaran, tapi dia masih saja begitu. Bu Rosalina baik hati. Nggak ada gunanya bahas persaudaraan saat berhadapan dengan orang seperti ini. Kasih pelajaran saja, habis itu usir dia.” Lisa bicara lebih dulu.Calvin hanya meliriknya sekilas, lalu menatap Giselle dengan dingin. “Rosalina terus maafkan kamu karena kamu adik yang lahir dari mama yang sama dengannya. Kamu malah semakin bertingkah. Rosalina bisa saja nggak mau perhitungan denganmu. Tapi aku nggak semurah hati itu. Hina istriku sama saja dengan hina aku. Dari dulu aku suka tampar orang yang berani hina aku.”“Tampar dia dulu, biar dia tahu apa artinya mulutmu harimaumu,” perintah Calvin kepada pengawalnya.Pengawal Calvin tidak bersikap lembut hanya karena Giselle perempuan. Dia menampar wajah Giselle beberapa kali, sampai Giselle bengong sendiri. Ternyata Calvin juga bisa memukul orang. Ralat, bukan memukul dengan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3496

    Giselle palsu tersadar. Dia takut ketahuan. Dia pun buru-buru berkata, “Aku benci Rosalina. Aku memang ingin marahi dia. Memangnya kenapa?”Usai berkata, Giselle palsu berlari ke arah mobilnya dan cepat-cepat masuk ke dalam mobil, ingin segera pergi. Siapa sangka, ada sosok yang begitu cepat sehingga berhasil mengejarnya sampai ke samping mobil. Sebelum dia sempat menutup pintu, sebuah tangan besar dan kuat masuk ke dalam mobil, lalu mencengkeram salah satu pergelangan tangannya dan menariknya keluar dari mobil dengan kasar.Giselle melihat pemilik tangan itu. Ternyata pengawal keluarga Adhitama. Pengawal keluarga Adhitama benar-benar hebat. Padahal Giselle merasa dirinya sudah sangat cepat, tapi ternyata dia masih kalah cepat.Pengawal itu menarik Giselle kembali ke depan Calvin. Lisa memelototi Giselle dengan tajam. Sekalipun dia tidak pintar dan IQ-nya terbatas, pengganti ini juga tidak boleh membuatnya terlihat begitu bodoh.Calvin sudah ada di sini, si pengganti ini masih berani p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3495

    “Bu Lisa.”Saat Giselle hendak diusir keluar, Rosalina akhirnya buka suara. Dia menatap Giselle palsu yang sedang ditahan oleh pengawal Lisa, dalam kondisi tidak mampu melawan serta tidak bisa berteriak.Setelah itu, Rosalina berkata, “Bu Rosalina, adikku ini kalau ngomong suka nggak pakai otak. Dulu dia terlalu dimanja orang tuanya, sampai nggak kenal rasa takut. Maaf sudah menyinggung Bu Lisa barusan. Sekarang Bu Lisa sudah kasih dia pelajaran. Untuk kali ini biarkan saja, usir saja dia.”Lisa masih memasang wajah tegas. “Bu Rosalina, kamu terlalu baik sebagai kakak, makanya kamu ditindas dia terus. Aku dengar dulu dia sering tindas kamu.”“Yang lalu sudah berlalu. Aku nggak ingin permasalahkan hal itu lagi.” Rosalina bersikap murah hati dan berkata, “Anggap saja dia anjing. Kita manusia kalau digigit anjing, kita nggak bisa balas gigit, kan.”Lisa mengumpat dalam hati. Rosalina, kau anjingnya. Seluruh keluargamu anjing. Setelah menyadari seluruh keluarga Rosalina berarti dirinya ter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3494

    Rosalina menatap Giselle. Awalnya Giselle diam saja, tidak memberikan reaksi apa pun. Toh, orang yang dibicarakan Lisa bukanlah dia. Begitu Rosalina menatapnya, dia baru sadar. Sekarang dia adalah Giselle.Giselle pun langsung berteriak, “Dia yang sudah rebut harta keluargaku. Dia juga yang blokir kartu bank-ku, buat aku nggak bisa ambil uang bulananku. Dia juga suruh adikku untuk kurangi biaya hidup yang diberikan ke aku sebanyak 70 persen.”“Sekarang aku nggak punya uang juga gara-gara dia. Kalau bukan cari dia, aku cari siapa? Kenapa aku harus kerja? Aku anak keluarga Siahaan, orang tuaku wariskan harta ratusan miliar untukku. Aku punya uang yang nggak akan pernah habis. Untuk apa aku kerja? Kalau kerja, satu bulannya bisa dapat berapa? Nggak sebanyak uang saku bulananku dulu.”Dulu, Giselle mendapat uang saku bulanan sebesar 600 juta. Jika dia perlu membeli sesuatu yang besar, misalnya mobil mewah, dia hanya perlu bermanja di depan orang tuanya. Nanti mereka akan membelikannya untu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3493

    “Aku dengar Bu Rosalina buka sebuah toko bunga dan tokonya sangat besar. Bunga-bunga di toko juga sangat indah. Aku sudah lama ingin datang dan melihat-lihat, tapi nggak pernah punya waktu. Kebetulan sekarang adik iparku sedang libur, jadi nggak perlu aku antar jemput ke sekolah setiap hari.”“Mumpung ada waktu luang, aku keluar jalan-jalan. Baru ingat kalau besok ulang tahun mama mertuaku. Aku sudah siapkan kado ulang tahun untuk mama mertuaku. Tapi masih kurang bunga. Aku baru ingat Bu Rosalina buka toko bunga. Jadi aku langsung ke sini.”Lisa sangat menghayati perannya sehingga Rosalina pun tidak ingin mengeksposnya. Sebelum dia melepaskan topeng Lisa, dia tidak bisa bilang kalau Lisa adalah Giselle.“Bu Lisa sangat berbakti. Mau beli buket bunga sebesar apa, Bu? Biar aku bantu pilihkan bunganya. Dijamin mama mertua Bu Lisa pasti suka.”“Aku jadi menantunya, kasih buket bunga yang sederhana atau yang cocok untuk kasih ke mama mertua saja. Buket bunga terbesar biar papa mertuaku yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3492

    Giselle palsu ditugaskan menjadi pengganti Giselle dalam waktu yang terlalu singkat, sehingga dia tidak sempat memperhatikan apakah ada ciri khusus pada tangan Giselle yang asli.“Suruh dia lepaskan aku. Tanganku sakit. Aku nggak akan pukul kamu lagi.”Giselle mulai ketakutan. Ada pengawal yang begitu hebat di samping Rosalina. Jika dia berani menyentuh Rosalina barang sehelai rambut pun, dia yakin dia akan kehilangan kedua tangannya.Rosalina duduk kembali di meja kasir, lalu memberi isyarat kepada pengawalnya untuk melepaskan Giselle.Si pengawal melepaskan tangan Giselle, tapi dia tidak pergi. Sebaliknya, dia berdiri tidak jauh dari Giselle sambil menatap Giselle dengan waspada. Giselle terus menggosok pergelangan tangannya dengan tangannya yang lain. Pergelangan tangannya memerah, kentara sekali seberapa kuat tenaga yang digunakan pengawal keluarga Adhitama.Saat ini, dua mobil berhenti di depan toko Spring Blossom. Yang satunya mobil mewah, yang satunya lagi sepertinya mobil penga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3491

    “Aku nggak akan pergi. Kamu coba saja suruh mereka aku usir aku. Aku akan teriak sepanjang hari di tokomu, biar kamu malu. Toh, reputasiku sudah rusak. Tapi kamu beda. Sekarang kamu menantu keluarga Adhitama.”“Aku nggak takut kamu nggak peduli dengan reputasimu. Sekalipun kamu benar-benar nggak peduli, keluarga suamimu juga nggak peduli? Sekalipun mereka melindungi kamu, orang lain tetap akan bicarakan kamu, bilang kamu nggak pantas jadi menantu keluarga Adhitama. Kalau bukan karena kamu, seharusnya akulah yang akan menikah dengan Calvin. Kamu yang rebut kebahagiaanku.”Rosalina tertawa sebentar. “Kalau kamu bisa, ambil saja kembali apa yang kamu anggap kebahagiaan itu. Kalau nggak bisa, nggak usah teriak-teriak di depanku. Seharusnya? Seharusnya aku juga nona keluarga Siahaan. Tapi bagaimana cara kalian perlakukan aku? Awalnya banyak harta keluarga Siahaan yang seharusnya jadi milikku. Bukankah semua itu juga diambil orang tuamu?”“Sejak awal kamu dan mamamu yang bermimpi ingin menda

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3490

    Bagian mana dari aktingnya yang tidak bagus sehingga menunjukkan celah? Giselle palsu merasa dia sudah melakukan yang terbaik.“Kenapa aku nggak punya aura nona dari keluarga kaya? Memangnya orang buta seperti kamu punya? Rosalina, sekalipun sekarang kamu bisa melihat lagi, di mataku kamu tetap si buta. Buta, buta!”“Kalaupun aku seperti tomboi, preman, itu semua juga karena kamu dan Jordan. Kalian berdua sudah monopoli harta keluarga Siahaan dan nggak mau kasih aku sepeser pun. Jordan bilang dia akan kasih aku 30 atau 40 juta per bulan, tapi kamu suruh dia kasih aku 6 juta saja. Beberapa waktu lalu aku menjalani operasi kecil. Jordan baru naikkan jadi 10 juta per bulan. Uang segitu bisa buat apa? Buat makan sekali dua kali saja sudah habis.”Rosalina tetap mengatakan hal yang sama, “Kamu punya tangan punya kaki, masih muda masih sehat. Kamu bisa cari kerja untuk hidupi dirimu sendiri. Kalau nggak bisa kerja yang susah, kamu bisa seperti kedua tantemu. Demi cari uang, jadi tukang bersi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status