Share

Bab 1915

Sesaat kemudian, ketua tim satpam Aurora Group keluar bersama sekelompok satpam untuk menghancurkan bunga. Tentu saja, orang-orang suruhan Ricky segera menghentikan mereka.

Suasana seketika menjadi ribut. Namun, Ricky tidak tergesa-gesa. Dia masih sempat memotret hasil “kerja kerasnya” dengan kamera ponselnya. Setelah mengambil beberapa foto, dia tidak sengaja melihat Ronald di tengah kerumunan. Dia pun berjalan ke arah Ronald.

Sementara itu, Ronald berjongkok dan mengambil sekuntum bunga dari lautan bunga di depannya. Pada saat Ricky mendekat, dia langsung menyerahkan bunga itu kepada Ricky. Seulas senyum tipis merekah di wajahnya.

“Kalau Pak Ricky suka pria, kenapa nggak kejar aku saja? Aku rasa aku lebih cocok untuk Pak Ricky. Kakakku nggak cocok untuk Pak Ricky. Kakakku seorang pria normal, dia nggak akan suka sama Pak Ricky,” kata Ricky.

Ricky mengapit bunga itu dengan kedua jarinya. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan mencium bunga itu. “Baunya segar,” katanya.

Seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status