Share

Bab 1776

Odelina juga tidak mengucapkan kata-kata untuk menghibur Rita. Hal yang bisa dia lakukan hanyalah membantu Rita duduk di kursi, lalu mengeluarkan sebungkus kecil tisu yang dibawanya. Setelah itu, dia mengeluarkan tisu dan memberikannya kepada Rita untuk menyeka air matanya.

Mata Andi juga merah. Sesekali dia membalikkan punggungnya untuk menyeka air matanya. Roni adalah putra mereka satu-satunya. Bagaimana kalau sampai putra mereka meninggal?

Sesaat kemudian, Rita baru berhenti menangis. Akan tetapi, dia masih terdiam karena terlalu larut dalam emosinya.

Odelina menatap Andi dan bertanya dengan prihatin, “Om, bagaimana keadaan Roni?”

Andi berkata dengan suara tercekat, “Masih dalam pertolongan. Dokter belum keluar, kami hanya lihat dokter lain masuk, satu per satu kantong darah diantar ke dalam. Dia kehilangan banyak darah ....”

Setiap kali memikirkan situasi tragis putranya, Andi kembali meneteskan air mata. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau Yenny akan menikam Roni, bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status