Share

Bab 1542

Author: Anggur
“Para siswa sedang libur Hari Buruh hari ini, jadi kami tutup toko untuk beberapa hari. Kak, kamu belum sembuh sepenuhnya. Kamu harus lebih banyak berbaring.”

Olivia menurunkan Russel. Anak itu berlari di depan, sementara Olivia dan Odelina berjalan pelan di belakang.

“Kalau aku berbaring lagi, kepalaku mungkin akan tumbuh jamur. Aku nggak merasa ada yang nggak nyaman lagi sekarang, hanya lukaku yang masih terasa sedikit nyeri dan gatal.”

“Lusa, aku juga harus kembali ke toko.”

Lusa adalah hari ketiga setelah pernikahan Junia. Olivia dan Odelina akan pergi makan-makan di rumah keluarga Santoso.

Setelah itu, Reiki akan membawa Junia pergi bulan madu.

Pria itu mendapat cuti pernikahan selama dua bulan.

Saat mereka berdua sedang berjalan-jalan santai, seorang pelayan datang dan berkata dengan hormat, “Bu, Pak Daniel datang.”

Setelah mendengar perkataan pelayan itu, Olivia refleks langsung menatap kakaknya.

Odelina berkata dengan tenang, “Oliv, dia datang atau nggak, tidak ada hubungannya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1543

    “Kamu nggak tidur nyenyak tadi malam?” Daniel bertanya pada temannya dengan prihatin.Dia memperhatikan Stefan turun ke bawah dengan wajah cemberut, lalu melihat pria itu berjalan mendekat dan duduk di sofa.“Kamu nggak mabuk tadi malam?” Stefan bertanya balik.Daniel tersenyum dan berkata, “Aku hanya minum dua gelas, jadi aku nggak mabuk.”Setelah jeda sejenak, dia melanjutkan, “Kalian semua punya pasangan yang bisa menjaga kalian saat mabuk. Ada yang peduli. Aku ini jomblo. Mabuk pun nggak ada yang akan menjagaku. Jadi, aku nggak berani minum terlalu banyak.”Stefan terkekeh dan berkata, “Cherly akan menjagamu dengan senang hati.”Begitu nama Cherry diungkit, senyuman di wajah Daniel langsung memudar.“Aku dan Cherly nggak mungkin. Dia juga sudah pindah dari rumahku.”Cherly juga sudah bersiap untuk meninggalkan Mambera.Semua kerja sama yang wanita itu sedang negosiasikan sudah hampir selesai semua.Saat ini, ibu Daniel masih berusaha keras untuk menjodohkan Cherly dengan Daniel. Ch

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1544

    Odelina melakukannya supaya Daniel bisa melihat dari matanya bahwa dia tidak memiliki perasaan sedikit pun pada pria itu.Dia benar-benar tidak pernah berpikir ke arah sana.Daniel sadar dan hal itu membuatnya merasa sedikit frustasi. Namun, dia dengan cepat menenangkan diri.Odelina pernah mengalami pernikahan yang gagal, dan kini keluarga mantan suaminya masih terus mengganggunya, sehingga membuatnya sangat tidak percaya dengan cinta dan pernikahan.Tentu butuh waktu lama baginya untuk meluluhkan hati Odelina dan membuat wanita ini percaya lagi pada cinta dan pernikahan.Daniel juga memberi waktu beberapa tahun pada dirinya untuk mengejar dan menunggu tanggapan Odelina.Lagi pula, dia tidak terburu-buru untuk menikah.Asalkan Odelina tidak menikah dengan orang lain, dia rela menunggu selamanya.“Odelina, pagi.” Daniel pun membalas sapaan Odelina.Stefan pergi lebih dulu, sambil menggendong Russel dan Olivia.Sambil berjalan, dia mengeluh kepada istrinya, “Sayang, aku mabuk tadi malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1545

    Daniel berdiri di sana, memperhatikan Odelina berjalan melewatinya dalam diam.Setelah beberapa lama, dia baru melangkahkan kakinya.Dia sudah tahu bahwa menyatakan cintaku pada Odelina akan membuahkan hasil seperti ini.Dia pun sudah siap mental untuk menunggu beberapa tahun sebelum Odelina bisa jatuh hat padanya.Setelah kembali ke rumah Stefan, Daniel menerima tatapan prihatin dari temannya itu.Stefan melihat tidak ada yang aneh dengan Daniel, sehingga dia tidak bertanya apa pun dan hanya mengajak temannya itu sarapan bersama.Dia juga menepuk pundak pria itu dan berbisik, “Nggak usah terburu-buru, pelan-pelan.”Daniel tersenyum dan berkata, “Aku nggak terburu-buru. Lagi pula, aku punya waktu seumur hidup untuk dihabiskan bersamanya.”Asalkan Odelina tidak menikah dengan orang lain.Dia tidak akan menyerah.“Dukungan Russel sangat penting,” ujar Stefan pelan.Daniel bergumam mengiyakan. “Aku tahu. Aku juga menyukai Russel dari lubuk hatiku yang paling dalam.”Sebelum jatuh cinta p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1546

    Rosalina memaki Calvin ratusan kali dalam benaknya.Akhirnya, dia keluar dari mobil.Begitu Rosalina turun dari mobil, Calvin kemudian mengambil tindakan.Dia berjalan mendekat, mengambil tongkat Rosalina dengan lembut dan penuh perhatian, lalu menggandeng wanita itu menuju mobilnya.“Mulai sekarang, aku yang akan mengantarmu.”“Oh, iya.” Calvin memberi isyarat kepada dua pengawalnya untuk datang menghampirinyaMereka adalah pengawal yang dia pindahkan dari vila, karena dia biasanya pergi juga tanpa pengawal. Dia, sebagai cucu kedua keluarga Adhitama, tidak setenar Stefan. Dia juga tidak perlu membawa rombongan pengawal untuk berjaga-jaga agar tidak ada wanita yang mendekatinya.Dua pengawal itu datang menghampirinya, dan Calvin berkata kepada mereka, “Ini Rosalina, calon majikan kalian. Mulai sekarang, kalian berdua akan mengikutinya, bukan untuk mengawasinya, tetapi untuk melindunginya. Kalau dia menghadapi masalah yang nggak bisa diselesaikan, baru beri tahu aku.”Dia mengatakan itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1547

    Tak banyak yang tahu kalau Rosalina dipilih sendiri oleh Nenek Sarah untuk Calvin.Namun, kalaupun orang-orang mengetahuinya, mereka tetap tidak akan bisa menebak apa yang dipikirkan wanita itu.Calvin tidak pernah mengerti kenapa neneknya memilih Rosalina.Setelah mengetahui bahwa Rosalina sudah turun tangan untuk mengelola bisnis Siahaan Group, Calvin jadi sedikit mengerti.Meski dia tidak akan mengincar harta keluarga Siahaan, jika dia dan Rosalina menjadi suami istri dan mempunyai anak di kemudian hari, anak-anaknya tidak hanya akan mendapat harta dari keluarga Adhitama, tapi juga mewarisi harta keluarga Siahaan.Ini adalah satu-satunya alasan yang paling mudah untuk dipikirkan.Tentu saja, Calvin merasa neneknya bukan mengincar harta keluarga Siahaan, tetapi menyukai kepribadian Rosalina.Keluarga Adhitama adalah keluarga yang memiliki aset triliunan, sementara total kekayaan keluarga Siahaan hanya sedikit di atas satu triliun. Sekarang, sebagian aset bahkan akan disita. Setelah d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1548

    “Kalian mau ke sini? Apa perlu aku suruh orang untuk menjemput kalian?”Rosalina memiliki kesan yang mendalam terhadap kekasih Doni tersebut. Meski keduanya baru jadian dalam waktu yang singkat, wanita itu sangat mewaspadai dirinya. Namun, dia memperlakukan wanita itu sebagai kakak ipar.Doni tersenyum dan berkata, “Nggak perlu, kami sudah sampai tadi malam dan menginap di hotel. Kami baru saja selesai sarapan dan mau pergi ke tokomu.”“Semalam sudah sampai tapi nggak bilang padaku.”“Kamu menghadiri pesta pernikahan Pak Reiki kemarin, jadi aku nggak mau mengganggumu. Ya sudah, aku mau menyetir. Sampai jumpa nanti. Kakak iparmu membawakanmu banyak makanan.”Rosalina tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, aku jadi bisa makan makanan enak. Sampai jumpa nanti.”Setelah Rosalina mengakhiri panggilan dengan Doni, Calvin bertanya padanya, “Si Doni itu?”“Telingamu sangat tajam dan bisa mendengarnya, tapi masih tanya.” Rosalina berkata lagi dengan tenang, “Kak Doni datang bersama pacarnya untu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1549

    Ucapan Silvi membuat emosi kedua lelaki itu sedikit meredam. Saat masuk ke dalam toko, kedua lelaki yang jalan bersisian itu saling bertabrakan. Doni melotot pada Calvin sambil berkata,“Pak Calvin, Rosalina-nya kami masih belum menerima perasaanmu, tolong hargai dia. Jangan sedikit-sedikit gandeng tangan dia!”Calvin mencoba untuk tidak mengalah dengan menjawab, “Rosalina bukan dari keluarga kalian. Nama belakang dia Siahaan, bukan Handoko. Hanya Tante Sinta yang berhak bicara denganku seperti itu. Aku juga bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan, hanya menggandeng dia turun dari mobil saja.”“Dia memanggilku dengan sebutan ‘Kakak’. Nyawaku juga ditolong oleh dia. Panggilan itu sudah ada selama bertahun-tahun. Bagiku, dia sudah seperti adikku sendiri!”“Aku juga tahu bagaimana hubungan Kak Doni dan Rosalina, karena itu aku memanggilmu sebutan ‘Kakak’ juga.”Doni terdiam seketika. Calvin memasang raut wajah seakan dengan memanggil Doni “Kakak”, maka dia sudah sangat menghargai lela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1550

    Di saat Rosalina dan Silvi tengah berbincang tentang usaha, kedua lelaki yang lain tidak saling berbincang dan hanya sibuk saling tatap. Sedangkan di sisi lain, Stefan membawa Olivia kembali ke Vila. Akan tetapi mobil mereka dihalangi oleh dua buah mobil di depan pintu masuk vila.Mobil itu bukan sengaja menghalanginya, melainkan parkir di posisi yang tidak tepat dan menghalangi jalan masuk mereka. Sekuriti yang berjaga langsung mengetahui majikannya kembali saat melihat mobil milik lelaki itu tiba.Dua orang sekuriti bergegas keluar dan menghampiri kedua mobil tersebut. Mereka mengetuk jendela mobil dan menunggu sopir mobil tersebut turun sambil berkata,“Tuan Muda kami sudah kembali, tolong pindahkan mobilnya. Setelah pelayan rumah kasih kabar, kalian baru bisa masuk.”Mobil tersebut merupakan mobil dari kedua tantenya Rosalina. Mereka berjanjian untuk bertemu dengan ibunya Calvin, Milla. Karena datang terlalu pagi, Milla masih belum bangun. Tanpa persetujuannya, pelayan rumah juga t

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3364

    Mereka sangat menyayangi Fani, dan itu tulus. Setelah pewaris yang sebenarnya kembali, mereka tetap tidak bisa menerimanya, selalu merasa Felicia adalah penyusup yang merebut semua yang seharusnya milik Fani.  Di hati mereka, ada rasa benci terhadap Felicia. Karena sejak kecil dia hidup di lingkungan yang keras tanpa kasih sayang, Felicia tidak pernah berharap bahwa orang tua kandung atau saudara laki-lakinya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana dia sendiri juga tidak memiliki banyak rasa terhadap mereka. Hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak, saudara laki-laki dan perempuan, memang perlu dipupuk. Karena dia tidak tumbuh besar di sisi orang tua kandung atau saudara laki-lakinya, tidak ada hubungan emosional yang terbentuk. Meskipun sudah kembali ke sisi orang tua kandung selama dua tahun, tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Fani yang tumbuh besar bersama keluarga Gatara sejak kecil. Sekarang, setelah Fani tiada, ayah dan tiga saudara laki-lakinya hanya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3363

    “Felicia, sekarang kamu ada waktu?” tanya Odelina.Felicia menjawab, “Selama kamu membutuhkan bantuan, aku selalu punya waktu.” “Kalau begitu, mari kita tentukan tempat untuk bertemu.” “Kamu yang pilih tempatnya.” Felicia mengangguk, lalu bertanya lagi, “Ada apa?” “Aku baru saja keluar dari Blanche Hotel, dan hampir saja tertabrak dua mobil di depan hotel. Pengemudinya bilang mereka gugup karena melihat banyak orang, lalu salah injak gas. Tapi ada kejanggalan, dan aku rasa ini bukan kecelakaan.” Felicia segera paham. Dia berkata, “Kamu curiga ini ulah mamaku yang menyuruh orang untuk menabrakmu? Mamaku sedang bepergian jauh, seharusnya bukan dia, 'kan?” Meski tahu ibunya bukan orang baik, Felicia tetap berharap ibunya tidak melakukan hal seperti itu. Odelina berkata, “Aku rasa ini bukan mamamu. Mamamu itu licik, kalau dia memang ingin aku mati, dia nggak akan menggunakan trik sepele seperti ini yang mudah ketahuan.” Sebelumnya, Waktu Ricky, dan Rika pergi ke pesta keluarga Gata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3362

    “Itu yang buat orang curiga.” Dimas berkata, “Mereka kemungkinan besar memang menargetkanmu.” “Aku sedang berpikir, apakah ini perbuatan tanteku atau putranya?” Odelina menganalisis, “Aku rasa bibi nenekku nggak akan buat kesalahan sepele seperti ini. Kalau dia yang mengatur, mereka pasti akan mempercepat mobil saat benar-benar mendekatiku, sehingga aku hampir nggak punya kesempatan untuk menghindar.”“Felicia juga nggak mungkin. Kami cukup dekat.” Meski dalam bisnis mereka adalah saingan, terkadang Odelina merebut pelanggan Felicia, kadang sebaliknya. Di luar itu, mereka bisa berbincang dengan dengan baik. Jika Felicia bukan pewaris utama keluarga Gatara, mungkin mereka bisa menjadi teman baik. Odelina sangat menyukai sifat perempuan itu."Ketiga putra keluarga Gatara mungkin memang ingin membunuhku, terutama Ivan. Aku pernah kirim foto dia dan Fani ke istrinya. Dia pasti bisa menebak itu aku.” “Sekarang Fani sudah meninggal. Mungkin dia ingin membalas dendam untuk Fani.“Bibi ne

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3361

    “Maaf, saya melihat ada banyak orang berdiri di depan hotel, saya langsung panik dan, meskipun berniat menginjak rem, saya malah menginjak gas.” Setelah memarkir mobilnya, pengemudi mobil kedua turun dari mobil sambil terus-menerus meminta maaf. Dia adalah seorang gadis muda, dan tampaknya dia benar-benar panik.Tatapannya melewati kerumunan orang dan jatuh pada Odelina, yang sedang dibantu berdiri. Dengan nada penuh perhatian dan penyesalan, dia bertanya,"Kamu nggak apa-apa? Maaf, benar-benar maaf, aku baru dapat SIM setengah bulan yang lalu, ini pertama kali aku mengemudi keluar rumah. Kalau lihat banyak orang, aku masih nggak bisa menahan diri untuk merasa gugup." Pengemudi mobil pertama sudah membawa mobilnya masuk ke tempat parkir bawah tanah dan menghilang. Odelina melihat gadis muda itu yang terlihat sangat gugup. Wajar gugup kalau dia baru mendapatkan SIM-nya. Karena Odelina tidak mengalami apa-apa, dia berkata,"Aku nggak apa-apa, tapi kamu harus lebih hati-hati. Sebaiknya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3360

    Mobil berhenti di depan Blanche Hotel.Dia mengambil dua tisu untuk mengusap hidungnya yang baru saja bersin, lalu membuang tisu itu ke tempat sampah di pintu hotel. Setelah itu, dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel bersama sekretaris dan beberapa anggota tim manajer untuk bertemu dengan klien."Bu Odelina."Para staf Blanche Hotel menyapa Odelina dengan hormat saat melihatnya.Meskipun perempuan itu belum sepenuhnya masuk dalam dunia bisnis di Cianter, tetapi karena dia adalah kakak dari Olivia maka para staf hotel memperlakukannya dengan sangat hormat. Bahkan Ricky yang ada di sini juga bersikap hormat pada perempuan itu.Odelina membalas dengan senyuman tanpa menghentikan langkah kakina. Perempuan itu langsung menuju ruang rapat bersama timnya. Dia sudah mengatur pertemuan dengan klien, tetapi klien belum tiba.Klien tersebut sudah menelepon sebelumnya dan mengatakan bahwa mereka akan tiba dalam beberapa belas menit. Karena Odelina yang ingin bekerja sama dengan or

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3359

    Daniel terdiam sejenak. Setelah membuka pembicaraan, Erik melanjutkan, “Selain itu, kita semua tahu alasan sebenarnya Odelina pergi ke Cianter. Sekarang sudah pasti bahwa mereka adalah keturunan keluarga Gatara. Kalau benar dia mengikuti rencana bibinya untuk menjatuhkan kepala keluarga saat ini dan menggantikannya, maka dia akan menjadi kepala keluarga Gatara.” “Kalau begitu, kamu harus bersiap masuk ke keluarga Gatara. Hal ini juga perlu kamu pertimbangkan. Kakak tahu kamu rela melakukannya demi Odelina, tapi Papa dan Mama mungkin nggak akan mudah menerima hal ini.” Daniel menjawab, “Kak, aku sudah memikirkannya. Aku nggak peduli selama aku bisa bersama Odelina. Bagaimanapun keadaannya, aku terima. Mengenai Papa dan mama, mungkin awalnya mereka akan menolak, tapi aku akan perlahan-lahan membujuk mereka sampai mereka bisa memahami dan menerima.” Erik terdiam sejenak sebelum berkata, “Kalau kamu sudah memikirkan semuanya, Kakak nggak ada lagi yang perlu dikatakan.” “Meski begitu,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3358

    Daniel membayangkan pernikahannya dengan Odelina membuat matanya bersinar penuh harapan. Erik tersenyum dan berkata, “Tentu saja, pernikahan kamu nggak boleh kalah dengan dua sahabatmu itu.” “Nggak perlu tunggu sampai pulang ke rumah malam ini untuk bilang sama Papa dan Mama. Bilang sama mereka saja di grup keluarga.” “Oke,” jawab Daniel. “Odelina di Cianter baik-baik saja, 'kan? Kalau dia butuh bantuan, suruh dia jangan ragu untuk mengatakannya. Meskipun kita berjauhan, kita tetap bisa membantunya kalau dia butuh.” Sejak Daniel mengalami kecelakaan dan Odelina datang merawatnya, keluarga Lumanto mulai menganggap Odelina sebagai menantu mereka. Jika Odelina membutuhkan bantuan di sana, keluarga Lumanto tidak akan tinggal diam. “Untuk saat ini, dia belum butuh bantuan. Bahkan kalau ada masalah, dia pasti akan cari cara untuk selesaikan sendiri,” kata Daniel sambil bersandar di kursi.“Melihat dia perlahan-lahan jadi lebih kuat dan terus berkembang, rasanya sangat berbeda. Setelah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3357

    "Apa yang barusan membuatmu tertawa?" tanya Erik lagi.Daniel dengan jujur menjawab, "Baru saja telepon Odelina. Aku memikirkan bahwa kami akan segera menikah, jadi aku nggak bisa menahan senyum." "Kamu sudah melamarnya?" tanya Erik."Sudah, tapi dulu saat aku melamar, dia nggak menerimanya. Kak, aku nggak tidak akan membiarkannya merasa direndahkan.""Aku akan melamarnya lagi nanti saat dia kembali ke Mambera. Aku akan mengatur semuanya di luar, mendekorasi tempat lamaran dengan baik, dan aku mau melamarnya di depan umum. Aku ingin menunjukkan ke Roni dan keluarganya bahwa melepaskan Odelina adalah kerugian terbesar mereka." "Roni memang nggak pantas untuk Odelina." Daniel memendam tekad untuk membuat keluarganya Roni menyesal. Erik tertawa dan berkata, "Mereka sudah lama menyesal, tapi penyesalan itu nggak ada gunanya sekarang." "Benar, setelah mengalami satu pernikahan yang gagal, dia pasti ada trauma. Kalau bukan karena ketulusanmu, keteguhan hatimu, dan fakta bahwa dia melihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3356

    Mereka akan terlebih dahulu mendaftarkan pernikahan mereka, tetapi tidak akan segera mengadakan upacara pernikahan. Setelah dia bisa berjalan seperti orang normal, barulah mereka akan mengadakan resepsi pernikahan. “Kalau begitu, sampai jumpa akhir pekan.” “Iya, sampai jumpa akhir pekan.” Dengan penuh rasa enggan, Daniel berkata, “Kamu lanjut bekerja dulu, aku juga akan bekerja. Aku nggak akan menyita waktumu, tapi ingatlah untuk menjaga kesehatan. Kesehatan adalah yang terpenting.” “Uang nggak akan pernah habis untuk dicari, dan kestabilan perusahaan juga bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam satu hari. Itu memerlukan waktu dan usaha.” Daniel khawatir Odelina akan terlalu terburu-buru sehingga melelahkan dirinya sendiri. Perempuan itu mengangguk dan menjawab, “Aku tahu, aku akan menjaga kesehatanku. Kamu juga, ya. Kalau begitu, kita lanjut bicara nanti malam.” Setelah menutup telepon, Daniel masih enggan meletakkan ponselnya. Dia memandangi ponselnya sambil tersenyum, membayangk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status