Share

Bab 1544

Author: Anggur
Odelina melakukannya supaya Daniel bisa melihat dari matanya bahwa dia tidak memiliki perasaan sedikit pun pada pria itu.

Dia benar-benar tidak pernah berpikir ke arah sana.

Daniel sadar dan hal itu membuatnya merasa sedikit frustasi. Namun, dia dengan cepat menenangkan diri.

Odelina pernah mengalami pernikahan yang gagal, dan kini keluarga mantan suaminya masih terus mengganggunya, sehingga membuatnya sangat tidak percaya dengan cinta dan pernikahan.

Tentu butuh waktu lama baginya untuk meluluhkan hati Odelina dan membuat wanita ini percaya lagi pada cinta dan pernikahan.

Daniel juga memberi waktu beberapa tahun pada dirinya untuk mengejar dan menunggu tanggapan Odelina.

Lagi pula, dia tidak terburu-buru untuk menikah.

Asalkan Odelina tidak menikah dengan orang lain, dia rela menunggu selamanya.

“Odelina, pagi.” Daniel pun membalas sapaan Odelina.

Stefan pergi lebih dulu, sambil menggendong Russel dan Olivia.

Sambil berjalan, dia mengeluh kepada istrinya, “Sayang, aku mabuk tadi malam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1545

    Daniel berdiri di sana, memperhatikan Odelina berjalan melewatinya dalam diam.Setelah beberapa lama, dia baru melangkahkan kakinya.Dia sudah tahu bahwa menyatakan cintaku pada Odelina akan membuahkan hasil seperti ini.Dia pun sudah siap mental untuk menunggu beberapa tahun sebelum Odelina bisa jatuh hat padanya.Setelah kembali ke rumah Stefan, Daniel menerima tatapan prihatin dari temannya itu.Stefan melihat tidak ada yang aneh dengan Daniel, sehingga dia tidak bertanya apa pun dan hanya mengajak temannya itu sarapan bersama.Dia juga menepuk pundak pria itu dan berbisik, “Nggak usah terburu-buru, pelan-pelan.”Daniel tersenyum dan berkata, “Aku nggak terburu-buru. Lagi pula, aku punya waktu seumur hidup untuk dihabiskan bersamanya.”Asalkan Odelina tidak menikah dengan orang lain.Dia tidak akan menyerah.“Dukungan Russel sangat penting,” ujar Stefan pelan.Daniel bergumam mengiyakan. “Aku tahu. Aku juga menyukai Russel dari lubuk hatiku yang paling dalam.”Sebelum jatuh cinta p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1546

    Rosalina memaki Calvin ratusan kali dalam benaknya.Akhirnya, dia keluar dari mobil.Begitu Rosalina turun dari mobil, Calvin kemudian mengambil tindakan.Dia berjalan mendekat, mengambil tongkat Rosalina dengan lembut dan penuh perhatian, lalu menggandeng wanita itu menuju mobilnya.“Mulai sekarang, aku yang akan mengantarmu.”“Oh, iya.” Calvin memberi isyarat kepada dua pengawalnya untuk datang menghampirinyaMereka adalah pengawal yang dia pindahkan dari vila, karena dia biasanya pergi juga tanpa pengawal. Dia, sebagai cucu kedua keluarga Adhitama, tidak setenar Stefan. Dia juga tidak perlu membawa rombongan pengawal untuk berjaga-jaga agar tidak ada wanita yang mendekatinya.Dua pengawal itu datang menghampirinya, dan Calvin berkata kepada mereka, “Ini Rosalina, calon majikan kalian. Mulai sekarang, kalian berdua akan mengikutinya, bukan untuk mengawasinya, tetapi untuk melindunginya. Kalau dia menghadapi masalah yang nggak bisa diselesaikan, baru beri tahu aku.”Dia mengatakan itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1547

    Tak banyak yang tahu kalau Rosalina dipilih sendiri oleh Nenek Sarah untuk Calvin.Namun, kalaupun orang-orang mengetahuinya, mereka tetap tidak akan bisa menebak apa yang dipikirkan wanita itu.Calvin tidak pernah mengerti kenapa neneknya memilih Rosalina.Setelah mengetahui bahwa Rosalina sudah turun tangan untuk mengelola bisnis Siahaan Group, Calvin jadi sedikit mengerti.Meski dia tidak akan mengincar harta keluarga Siahaan, jika dia dan Rosalina menjadi suami istri dan mempunyai anak di kemudian hari, anak-anaknya tidak hanya akan mendapat harta dari keluarga Adhitama, tapi juga mewarisi harta keluarga Siahaan.Ini adalah satu-satunya alasan yang paling mudah untuk dipikirkan.Tentu saja, Calvin merasa neneknya bukan mengincar harta keluarga Siahaan, tetapi menyukai kepribadian Rosalina.Keluarga Adhitama adalah keluarga yang memiliki aset triliunan, sementara total kekayaan keluarga Siahaan hanya sedikit di atas satu triliun. Sekarang, sebagian aset bahkan akan disita. Setelah d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1548

    “Kalian mau ke sini? Apa perlu aku suruh orang untuk menjemput kalian?”Rosalina memiliki kesan yang mendalam terhadap kekasih Doni tersebut. Meski keduanya baru jadian dalam waktu yang singkat, wanita itu sangat mewaspadai dirinya. Namun, dia memperlakukan wanita itu sebagai kakak ipar.Doni tersenyum dan berkata, “Nggak perlu, kami sudah sampai tadi malam dan menginap di hotel. Kami baru saja selesai sarapan dan mau pergi ke tokomu.”“Semalam sudah sampai tapi nggak bilang padaku.”“Kamu menghadiri pesta pernikahan Pak Reiki kemarin, jadi aku nggak mau mengganggumu. Ya sudah, aku mau menyetir. Sampai jumpa nanti. Kakak iparmu membawakanmu banyak makanan.”Rosalina tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, aku jadi bisa makan makanan enak. Sampai jumpa nanti.”Setelah Rosalina mengakhiri panggilan dengan Doni, Calvin bertanya padanya, “Si Doni itu?”“Telingamu sangat tajam dan bisa mendengarnya, tapi masih tanya.” Rosalina berkata lagi dengan tenang, “Kak Doni datang bersama pacarnya untu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1549

    Ucapan Silvi membuat emosi kedua lelaki itu sedikit meredam. Saat masuk ke dalam toko, kedua lelaki yang jalan bersisian itu saling bertabrakan. Doni melotot pada Calvin sambil berkata,“Pak Calvin, Rosalina-nya kami masih belum menerima perasaanmu, tolong hargai dia. Jangan sedikit-sedikit gandeng tangan dia!”Calvin mencoba untuk tidak mengalah dengan menjawab, “Rosalina bukan dari keluarga kalian. Nama belakang dia Siahaan, bukan Handoko. Hanya Tante Sinta yang berhak bicara denganku seperti itu. Aku juga bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan, hanya menggandeng dia turun dari mobil saja.”“Dia memanggilku dengan sebutan ‘Kakak’. Nyawaku juga ditolong oleh dia. Panggilan itu sudah ada selama bertahun-tahun. Bagiku, dia sudah seperti adikku sendiri!”“Aku juga tahu bagaimana hubungan Kak Doni dan Rosalina, karena itu aku memanggilmu sebutan ‘Kakak’ juga.”Doni terdiam seketika. Calvin memasang raut wajah seakan dengan memanggil Doni “Kakak”, maka dia sudah sangat menghargai lela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1550

    Di saat Rosalina dan Silvi tengah berbincang tentang usaha, kedua lelaki yang lain tidak saling berbincang dan hanya sibuk saling tatap. Sedangkan di sisi lain, Stefan membawa Olivia kembali ke Vila. Akan tetapi mobil mereka dihalangi oleh dua buah mobil di depan pintu masuk vila.Mobil itu bukan sengaja menghalanginya, melainkan parkir di posisi yang tidak tepat dan menghalangi jalan masuk mereka. Sekuriti yang berjaga langsung mengetahui majikannya kembali saat melihat mobil milik lelaki itu tiba.Dua orang sekuriti bergegas keluar dan menghampiri kedua mobil tersebut. Mereka mengetuk jendela mobil dan menunggu sopir mobil tersebut turun sambil berkata,“Tuan Muda kami sudah kembali, tolong pindahkan mobilnya. Setelah pelayan rumah kasih kabar, kalian baru bisa masuk.”Mobil tersebut merupakan mobil dari kedua tantenya Rosalina. Mereka berjanjian untuk bertemu dengan ibunya Calvin, Milla. Karena datang terlalu pagi, Milla masih belum bangun. Tanpa persetujuannya, pelayan rumah juga t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1551

    “Odelina dan Russel juga datang. Aku sungguh datang untuk melihat Nenek.”Daniel duduk dan memilih untuk menonton Sarah berlatih Taici.“Dulu waktu Nenek masih ada, aku selalu minta nenekku untuk ikut Nenek latihan Taici. Tapi nenekku nggak mau mendengarkanku.”Neneknya Daniel seumuran dengan Sarah, tetapi kondisi fisik mereka berdua sungguh berbeda jauh. Sarah sampai saat ini masih sangat sehat dan tidak perlu ditemani oleh orang lain untuk bepergian. Bahkan perempuan itu masih bisa menghukum anak cucunya. Sedangkan neneknya sudah tutup usia sejak lama.“Nenekmu adalah perempuan anggun dan elegan yang sesungguhnya. Beda sama Nenek yang berandalan dan biasa saja.”“Kata siapa Nenek berandalan dan biasa saja? Jelas-jelas Nenek juga perempuan anggun dan elegan,” ujar Daniel.Sarah terkekeh dan berkata, “Waktu kakek buyut Nenek masih hidup, keluarga Nenek cukup terpandang. Waktu Nenek dilahirkan, keluarga bangkrut sampai rumah keluarga harus diserahkan ke pemerintah. Nenekmu itu anggun se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1552

    Sarah menggandeng Russel untuk berjalan keluar dari gazebo sambil bertanya pada Stefan.“Dua tantenya Rosalina yang ada di depan itu sibuk menjelek-jelekkan Rosalina dan berniat untuk menguasai seluruh kekayaan keluarga Siahaan. Aku nggak perhatiin hal yang lebih detail karena itu urusan Calvin.”Rosalina kelak hanya akan menjadi adik iparnya saja. Selain permintaan adik iparnya sendiri, Stefan tidak akan ikut campur urusan keluarga Siahaan.“Calvin juga nggak begitu ikut campur, kan? Rosalina bisa menyelesaikannya, Calvin hanya perlu berdiri di belakang perempuan itu untuk menjadi pendukung Rosalina saja.”Sarah cukup puas dan percaya dengan cucu menantu pilihannya. Dia yakin Rosalina akan menyelesaikan urusan kekayaan keluarga Siahaan. Stefan diam dan tidak menjawab. Tidak butuh waktu lama bagi Sarah untuk mengganti topik pembicaraan.Cucunya yang kedua dan ketiga tidak perlu dia khawatirkan. Dia sudah memilih jodoh yang tepat dan mereka juga akan mengejar jodoh mereka sendiri. Hanya

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3641

    Sepasang ibu dan anak yang belum tidur semalaman itu sedang menikmati waktu sunyi berdua dengan berjalan santai di halaman rumah. Meski di luar udara sangat dingin, mereka berdua terlihat seperti tidak terpengaruh. Tidak ada pula dendam atau kebencian yang tersirat dari obrolan mereka. Mereka berdua mengobrol hal-hal biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Di momen itu mereka hanyalah ibu dan anak biasa.Entah berapa lama kemudian, Patricia berkata, “Felicia, ayo duduk. Aku sudah tua, nggak bisa jalan terlalu jauh.”Patricia berkata sembari duduk di kursi panjang yang terbuat dari batu. Felicia pun ikut duduk di kursi itu bersama ibunya.“Langitnya sudah mau terang,” ucap Patricia mendongak ke angkasa. “Di musim dingin, malam lebih panjang dari siang. Kalau di musim panas, jam segini langit pasti sudah terang.”Dia menarik jaketnya dan bertanya, “Felicia, kamu kedinginan, nggak?”“Iya. Suhu udara di luar rumah lumayan dingin.”“Kamu pakai jaket terlalu tipis. Seharusnya kamu pakai jaket y

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status