Share

Bab 145

Olivia dan kakaknya sangat dekat. Semua orang di kompleks tahu itu.

Odelina tidak ingin adiknya tahu, karena tidak ingin adiknya khawatir. “Tante Susi, terima kasih.”

Olivia berterima kasih kepada Tante Susi, lalu menarik Stefan ke gedung tempat kakaknya tinggal.

“Kemarin waktu aku antar kakakku pulang, kakak iparku menyalahkannya karena nggak memasak untuknya. Waktu itu, kakak iparku kelihatan seperti ingin memukul orang. Tapi, waktu melihatku, dia langsung mengubah ekspresinya,” kata Olivia pada Stefan.

“Kenapa kakakku nggak memberitahuku?”

Olivia sangat menyayangi kakaknya. Pernikahan itu bagai kelahiran kembali bagi seorang wanita, tapi kehidupan kakaknya setelah “kelahiran kembali” ini sangatlah tidak bagus.

Baru menikah tiga tahun, sikap kakak iparnya terhadap kakaknya sudah berubah.

Stefan berkata dengan lembut, “Kakakmu juga nggak ingin kamu khawatir. Tante Susi tadi bilang kakakmu mengejar kakak iparmu dengan pisau dapur. Itu berarti kakakmu bukan pihak yang kalah. Kamu jangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Lynna Aislynn Beauty
geram sungguh bila suami n keluarganya berpakat menganiaya Olin
goodnovel comment avatar
Rita Riyanti Jayadiguna
bab nya sedikit banget..
goodnovel comment avatar
Fatmini Fatmini
Utk membaca ini haruskah menghabiskan berjuta rupiah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status