Share

Bab 149

Stefan tidak marah. Dia hanya tidak ingin Olivia melihatnya tersenyum.

Dia masuk ke gedung dan menyadari bahwa istrinya tidak mengikuti. Jadi, dia pun berhenti, menoleh, dan bertanya dengan serius, “Apakah kamu akan berdiri di sana semalaman?”

Olivia tersadar dari lamunannya dan berlari mendekat dengan tergesa-gesa.

“Pak Stefan, kamu nggak marah lagi?”

Stefan menatapnya dengan dingin, Tatapannya selalu dingin. Dia mengulurkan tangannya untuk mengetuk dahi wanita itu lagi dan berkata, “Lain kali nggak boleh begitu lagi!”

Olivia buru-buru mengangkat tangannya seperti anak SD yang berbuat salah dan segera berjanji, “Aku janji nggak akan seperti itu lagi.”

Stefan tidak mengatakan apa-apa, berbalik badan dan pergi. Olivia cepat-cepat mengikutinya.

Olivia yang sudah tidak berada di bawah pengaruh alkohol, melihat punggung Stefan yang kekar dan menggumam dalam hati, “Nenek masih menyuruh aku untuk menggodanya lagi. Sikapnya yang dingin itu benar-benar membuatku nggak percaya diri untuk mengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status