แชร์

Bab 1383

ผู้เขียน: Anggur
Calvin menatap mata Rosalina sesaat, lalu berkata, “Kak Olivia benar. Kalau kamu ingin mengumpulkan bukti, kamu harus sembuhkan matamu lebih dulu. Kamu serahkan saja padaku alat perekam ini, aku bantu kamu simpan dulu. Daripada nanti jatuh ke tangan mereka, bisa-bisa kamu kehilangan nyawamu.”

“Terima kasih, Pak Calvin.”

Rosalina tidak pernah berpikir untuk membawa kembali alat perekam itu. Seperti kata Calvin, kalau Rosalina membawa kembali alat perekam itu dan tidak menyimpannya dengan baik, bisa-bisa Rosalina kehilangan nyawanya.

“Kalau mereka terus ingin memanfaatkan aku untuk menyelamatkan adikku, aku akan mengikuti rencana mereka. Apakah kamu keberatan?”

Rosalina spontan memasang raut wajah tidak mengerti.

“Apa maksud Pak Calvin dengan mengikuti rencana mereka?”

“Papa tirimu ingin aku bertanggung jawab padamu, kan. Mereka mengira aku pasti nggak mau, dengan begitu mereka bisa mengajukan persyaratan padaku untuk menyelamatkan adikmu. Perhitungan mereka sangat bagus, tapi jawaban da
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Stanely kuta
Tolong lah updated bab nya yang banyak... jadi gak seru baca jya kayak gini
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1384

    Roni melihat sekarang kehidupan Odelina menjadi lebih baik, kondisi mental perempuan itu pun pelan-pelan berubah. Roni merasa ingin menambahkan masalah untuk Odelina.Contohnya saja masalah kali ini. Sebenarnya Roni hanya ingin membeli baju untuk putranya. Tapi setelah diprovokasi Yenny, dia pun merasa Odelina sengaja tidak membiarkannya dekat dengan Russel, tidak membiarkannya bertemu dengan putranya sendiri.Oleh karena itu, Roni bersikeras ingin membawa Russel pergi mencoba baju. Odelina tidak setuju, maka dia akan bertengkar dengan Odelina.“Russel mana? Kamu sembunyikan Russel di mana?”Roni melihat ke sekeliling toko tapi tidak menemukan putranya di sana.“Kamu sembunyikan Russel di tempat Olivia?”Tidak, toko buku Olivia tidak buka selama dua hari terakhir. Roni sudah coba pergi ke toko buku itu.“Russel lagi di kelas, agak siang baru pulang.” Odelina berkata dengan acuh tak acuh, “Roni, aku nggak bermaksud menghalangi kamu bertemu dengan Russel. Kalau kamu benar-benar mau bawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1385

    “Mama.”Russel yang memakai seragam dari guru seni bela dirinya berlari masuk ke dalam toko sambil memanggil ibunya.“Russel sudah pulang.”Odelina tersenyum dan memeluk putranya, “Bagaimana? Capek, nggak? Russel menangis, nggak?”Russel menggelengkan kepalanya, “Aku nggak menangis, tapi capek banget.”“Capek banget, ya. Mama cium Russel, habis itu Russel nggak capek lagi. Russel harus bertahan, ya.” Odelina takut putranya tidak bisa bertahan. Setelah mencium wajah putranya, Odelina menyemangati putranya untuk bertahan, jangan sampai mengecewakan Stefan.Russel merasa sangat lelah, dia juga tidak ingin pergi lagi. Namun, dia ingat dengan perkataan Stefan. Kalau Russel belajar ilmu bela diri, Russel tidak perlu takut pada orang jahat lagi. dia juga bisa melindungi ibunya. Russel ingin menjadi pria yang bisa melindungi ibunya.Setelah mendengar perkataan ibunya, Russel pun mengangguk dengan penuh semangat, “Mama, aku akan bertahan.”Dimas juga ikut masuk ke dalam toko.“Bu Odelina,” sapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1386

    “Boleh saja kalau kamu mau. Kalau kamu nggak mau, kamu harus berani ngomong nggak mau.”Odelina tidak memaksa Russel, dia juga menghormati pilihan putranya itu.Russel memiringkan kepalanya dan menatap sang ayah. Setelah berpikir sejenak, dia bertanya, “Mama pergi, nggak?”“Pergi, dong. Waktu itu Papa sudah kasih undangan ke mamamu, kan?”Russel menjawab dengan kata oh, lalu mengangguk dan berkata, “Kalau begitu aku mau, Pa.”Roni langsung tersenyum lebar. Dia tahu putranya masih sayang padanya dan bersedia menjadi penabur bunga di pernikahannya nanti.“Kalau begitu kita pergi coba baju, yuk?”Russel menatap ibunya lagi. Roni tidak punya pilihan selain berkata kepada Odelina, “Kalau kamu ikut, ayo cepat.”Odelina tidak menggubrisnya. Dia memeriksa saklar listrik di toko dan memastikan gas sudah dimatikan lebih dulu. Setelah memastikan semuanya aman, dia meminta kedua karyawannya untuk pulang lebih dulu. Kemudian, Odelina berkata kepada Dimas, “Dimas, aku mau temani Russel pergi coba ba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1387

    Roni menyesal, sebenarnya dia sudah lama menyesali keputusannya. Sejak dia mempublikasikan hubungannya dan Yenny, dia baru menyadari kalau semuanya tidak seindah yang dia bayangkan. Roni pun sedikit menyesal.Apalagi keluarga Roni terus menentang dan berdebat dengan Yenny. Hal itu membuat Roni merasa sangat kesal. Makanya dia sangat menyesal.Begitu kekasih menjadi istri, ternyata semua sama saja. Selain itu, kalau saat itu Roni memperlakukan Odelina dengan baik, meminta Odelina menurunkan berat badan dan berdandan ketika sempat, istrinya tidak akan kalah dari kekasih gelapnya ....“Sayang, kenapa kamu melamun begitu?”Yenny mendapati Roni sedang melamun sambil melihat Odelina memarkirkan mobilnya. Dia pun menyenggol Roni dan memanggilnya.“Nggak apa-apa.”Roni tidak berani mengakui kalau dia sedang mengenang masa lalu dan menyesali keputusannya. Bisa-bisa Yenny bertengkar dengannya di jalan.Roni masih memiliki harga diri, dia tidak ingin bertengkar dengan perempuan di jalan. Apalagi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1388

    Russel berteriak sambil meronta, berusaha melepaskan diri dari pria itu. Dia bahkan menendang dan memukul pria itu. Sayangnya, tenaga kecil Russel sama sekali tidak terasa apa-apa bagi pria bertubuh tinggi itu. Semua usaha Russel sia-sia.Setelah mendapati tendangan dan pukulannya tidak berhasil, Russel tiba-tiba memukul mata pria berbaju hitam itu. Pukulannya kali ini langsung berhasil.Pukulan Russel di mata pria berbaju hitam itu mempengaruhi penglihatan pria itu. Dia seketika terhuyung-huyung, sehingga larinya tidak secepat sebelumnya.Melihat hal itu, Odelina langsung mengerahkan seluruh tenaga untuk mempercepat larinya. Dia terus berlari hingga jaraknya dan pria berbaju hitam itu semakin berkurang hingga tersisa sepuluh meter, lima meter, satu meter ....Pada saat pria berbaju hitam yang marah ingin membuat Russel pingsan, Odelina menerjang ke arah pria itu, lalu mendorong pria itu dengan badan sedangkan tangannya merebut kembali Russel dari pria itu. Akan tetapi, setelah Odelina

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1389

    Entah apakah Roni terlalu lelah karena berlari, atau karena ketakutan. Kaki dan tangan Roni menjadi lemas tak bertenaga. Dia bahkan tidak bisa menggendong Odelina.“Jangan sembarang menyentuh Bu Odelina!”Pengawal keluarga Adhitama mendorong Roni menjauh, tidak membiarkan Roni sembarangan menyentuh Odelina. Daripada salah tindakan membuat Odelina mengeluarkan lebih banyak darah.Pengawal itu telah menelepon ambulans, dia juga berusaha membantu menghentikan darah di luka Odelina. Pada saat yang sama, dia juga menghubungi Stefan dan yang lainnya.Setelah mengetahui kakak iparnya ditikam beberapa kali, Stefan langsung membentak, “Begitu banyak orang yang awasi mereka, begitu banyak orang yang ikuti mereka, tapi kakak iparku masih saja terluka!”Bagaimana caranya Stefan menjelaskan hal ini pada Olivia?Pengawal itu tidak berani menjawab. Jumlah mereka banyak, tapi jumlah lawan juga banyak. Hal itu yang menyebabkan mereka terlambat beberapa menit saat mengejar Odelina. Hanya dalam beberapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1390

    “Kak.”Pada saat Olivia mengangkat telepon, dia masih sedang memeriksa kemajuan proyeknya di desa dekat kampung halamannya.Odelina mengira kakaknya yang menelepon, dia pun mengangkat telepon dan memanggil kakaknya sambil tersenyum.Stefan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Dia juga mencoba menelepon Odelina. Namun, Russel satu langkah lebih cepat, karena itu telepon Stefan tidak masuk.“Tante ....”Russel langsung menangis ketika dia mendengar suara tantenya.Odelina cepat-cepat menghibur keponakannya, “Russel kenapa? Kenapa menangis? Karena Russel capek latihan bela diri? Jangan menangis, Russel. Russel anak yang kuat, anak kuat nggak boleh menangis. Russel jangan menangis lagi, ya. Nanti kalau Tante sudah pulang, Tante bawa Russel pergi jalan-jalan. Tante akan belikan semua yang Russel mau.”“Tante, Mama berdarah, ada banyak darah .... Tante cepat ke sini. Mama sekarat .... huuuuu!”Russel berkata sambil menangis. Oleh karena itu, kata-kata yang dia ucapkan terputus-putus. Seme

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1391

    Stefan yang berada di ujung teleponnya mendengar teriakan Junia. Dia juga terus berteriak, “Oliv, Oliv!”Amelia mengambil ponsel Olivia dan berteriak pada Stefan di telepon, “Stefan, kamu ngomong apa sama Olivia? Ada apa dengan Kak Odelina?”“Amelia, tolong antar Oliv pulang dulu. Kak Odelina terluka, sekarang masih ditangani sama dokter. Setelah kalian ke sini kita baru bicarakan lagi.”“Bagaimana dengan luka Kak Odelina?”Ekspresi wajah Amelia juga berubah. Dia tahu pasti terjadi sesuatu pada Odelina, makanya Olivia bisa syok seperti ini. Hanya saja, dia tidak tahu apa yang terjadi pada kakak sepupunya itu.Setelah mendengar perkataan Stefan, Amelia juga menjadi tegang dan takut. Ibunya sangat menyayangi kedua saudara sepupunya itu. Jika terjadi sesuatu pada Odelina, ibunya pasti akan sangat sedih.“Aku juga nggak tahu, katanya ditusuk beberapa kali. Sekarang masih ditangani sama dokter, dokter belum ada yang keluar. Kami sudah berada di rumah sakit. Amelia, kamu dan Junia tolong cep

บทล่าสุด

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3575

    Olivia mengikuti kedua bocah kecil itu, memastikan mereka masuk ke kamar, melihat mereka naik ke tempat tidur, lalu membantu menyelimuti mereka. Dia menyalakan lampu kecil, mematikan lampu besar di kamar, dan berkata, "Tidurlah dengan baik. Jangan bangun lagi untuk bermain, dan jangan mengobrol sampai tengah malam." "Kalau aku mendengar kalian masih berbicara, rencana pergi ke taman bermain anak-anak besok akan dibatalkan." Jangan lihat mereka masih anak-anak berusia tiga atau empat tahun. Kalau sudah berkumpul, mereka bisa mengobrol seperti orang dewasa, membahas berbagai hal tanpa henti. Olivia berpikir, jika mereka sudah besar nanti, dua mulut pintar ini pasti bisa menipu banyak orang dengan kata-kata manis mereka. Russel dan Liam saling berpandangan, lalu berkata serempak, "Kami akan tidur. Nggak akan mengobrol lagi." Meskipun mereka suka berbicara, pergi bermain besok lebih menarik bagi mereka. Olivia lalu membungkuk dan memberi ciuman selamat malam kepada kedua bocah kecil it

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3574

    Olivia mencubit pipi keponakannya dengan ringan dan berkata, "Jelas-jelas kamu sudah ingin datang bermain sejak awal, tapi malah menyalahkan om kamu." Russel tertawa cengengesan. Olivia mendekat ke kamera dan bertanya kepada kakaknya, "Kak, semuanya berjalan lancar, 'kan?" Ada makna tersirat dalam kata-katanya. "Hmm, masih dalam kendali. Nggak ada masalah, jadi kamu tidak perlu khawatir. Fokus saja menemani Russel menikmati liburan musim dinginnya. Dia suka pergi ke kebun binatang dan taman hiburan, ajaklah dia jalan-jalan." Olivia menjawab, "Kebun binatang di sini tidak jauh berbeda dengan yang ada di Mambera. Sementara itu, di taman hiburan, banyak wahana yang belum bisa dimainkan Russel. Dia masih terlalu kecil, tinggi dan usianya belum cukup. Jadi, kalau ke sana, dia hanya bisa melihat orang lain bermain." "Aku sudah janjian dengan Mulan. Besok, kami akan membawa mereka ke taman bermain anak-anak. Katanya di sana ada banyak fasilitas yang cocok untuk mereka berdua." Odelina

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3573

    Odelina keluar dari kamar mandi dan segera melakukan panggilan video kepada adiknya. Olivia dengan cepat menerima panggilan tersebut. Begitu panggilan tersambung, wajah kecil putranya, Russel, langsung muncul di layar. “Mama.” Awalnya, Russel sudah mengantuk dan bersiap untuk tidur. Namun, ketika ponsel bibinya berbunyi dan ia diberitahu bahwa ibunya menelepon, ia langsung bertahan. Ia tahu bahwa ibunya hanya punya waktu luang di larut malam. Karena rindu, ia sengaja menunggu agar bisa berbicara sebentar dengan ibunya sebelum tidur. “Russel, sudah malam sekali, kenapa belum tidur?” Odelina bertanya dengan lembut, senyumnya penuh kasih sayang. Sejak dia datang ke Cianter, satu-satunya kesempatan bertemu langsung dengan putranya adalah ketika Daniel membawanya ke sana. Selain itu, mereka hanya bisa bertatap muka lewat panggilan video. “Aku menunggu Mama selesai bekerja, supaya bisa telepon video sama Mama. Mama, apa Mama sudah selesai bekerja? Di sana turun salju, nggak? Dingin, ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3572

    “Cuma main gim sebentar. Aku sudah lama sekali nggak bermain.” Rika mengerutkan kening. Ronald buru-buru berkata, “Kak, aku benar-benar sudah lama nggak main. Sekarang pekerjaan sangat sibuk. Malam ini kebetulan pulang lebih awal, jadi aku main sebentar buat mengisi waktu. Kalau nggak main, aku pasti sudah keluar minum-minum dengan teman sampai mabuk. Nanti Kakak juga pasti akan menghajarku habis-habisan.” Dulu, orang yang paling ditakutinya adalah kakak kembarnya sendiri. Dia merasa kakaknya lebih galak daripada orang tua mereka. Kakaknya selalu mengawasinya dengan ketat dan tidak memberinya banyak kebebasan. Setelah tahu bahwa kakaknya sebenarnya seorang perempuan, orang yang paling ditakutinya tetaplah kakak itu. Satu-satunya yang berubah hanyalah gendernya, tetapi kepribadiannya masih sama seperti dulu. Ronald sering bertanya-tanya, mereka kembar, hanya selisih sepuluh menit saat lahir, tetapi mengapa kakaknya jauh lebih hebat darinya? Padahal mereka tumbuh bersama dan mendapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3571

    Begitu Rika mengangkat kepalanya, Ricky langsung menunduk dan menutup mulutnya dengan ciuman. Rika awalnya tidak bereaksi, tetapi ketika Ricky semakin menggoda dan membangkitkan emosinya, barulah ia memberikan sedikit balasan. Begitu mendapat tanggapan darinya, Ricky langsung menjadi lebih agresif, seolah tidak mau memberi celah sedikit pun. Rika berpikir, pada malam pernikahan mereka nanti, pria ini pasti akan berubah menjadi serigala yang tidak sabar melahapnya sampai tidak bersisa. Setelah ciuman panjang itu, Ricky akhirnya menahan diri dan perlahan melepaskannya, meski masih enggan berpisah. Rika yang masih setengah terpejam membuka matanya dan bertemu dengan tatapan penuh perasaan dari Ricky. Ia mengangkat tangannya, dengan lembut membelai wajah pria itu, lalu berkata dengan suara lembut yang jarang terdengar darinya.“Cepat pulang dan istirahat, semoga mimpi indah. Selamat malam.” “Kamu juga. Besok pagi aku datang menjemputmu untuk sarapan bersama.” Ricky kembali menempelkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3570

    Ricky diam-diam mengeluh dalam hati. Para pengawal keluarga Arahan pasti belum pernah melihat betapa gilanya kakaknya saat jatuh cinta. Dalam hal memanjakan istri, mereka semua masih harus belajar dengan kakaknya. Dalam hal tidak tahu malu, mereka juga harus mencontoh kakaknya. Kakaknya selalu menjadi panutan bagi mereka, baik dalam urusan pribadi maupun bisnis. “Perusahaan kalian sebentar lagi libur, 'kan? Bagaimana kalau Tahun Baru nanti kamu merayakannya di rumahku?” tanya Ricky dengan suara lembut . “Tahun ini mungkin aku nggak akan merayakan Tahun Baru di rumahmu, tapi  tiga hari setelah tahun baru, keluargaku akan datang ke rumahmu untuk mengucapkan selamat secara langsung. Hari kedua tahun baru ibuku akan pulang ke rumah kakek nenek, jadi kami semua harus ikut.” Kedua keluarga sudah saling berkunjung seperti keluarga besan. Ricky tersenyum dan berkata, “Itu juga bisa. Setelah Tahun Baru, saat kantor sipil sudah buka, kita akan pergi mendaftarkan pernikahan. Persiapan pernika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3569

    Stefan berkata, “Kak, aku akan mengatur semuanya dengan baik, tapi tetap harus memberi tahu kalian.” Bagaimanapun, ini adalah urusan keluarga Gatara. Kakak iparnya kemungkinan akan mengganti marganya menjadi Gatara di kemudian hari. Itu berarti ini juga urusan keluarga istrinya yang dicintainya. Odelina berpikir bahwa Stefan mungkin terlalu berlebihan memikirkan hal ini, sehingga dia buru-buru menjelaskan, “Stefan, aku nggak bermaksud apa-apa, hanya merasa bahwa kamu dan Kakak paling tenang dan stabil. Kalau kalian sudah mengatur semuanya, aku nggak akan punya pendapat lain.” Meskipun dia cukup kuat di dunia kerja, di hadapan dua CEO besar, dia tetaplah junior. Bahkan dibandingkan dengan Rika, dia masih kalah. Meskipun Rika lebih muda darinya, dia sudah mengambil alih bisnis keluarga sejak lama dan telah mengelola Aurora Group dengan sangat sukses, dan menjadikannya makin berkembang. “Kak, aku nggak akan berpikir terlalu berlebihan. Kita semua sedang berusaha untuk hal yang sama.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3568

    Dari yang awalnya konflik internal keluarga Gatara sekarang sudah menjadi permasalahan antara beberapa keluarga konglomerat yang ada di Mambera. Inilah besarnya kekuatan dari pernikahan antar keluarga.“Hal-hal yang dilakukan oleh keluarga Gatara semuanya diatur sama Dikta. Apa ada kabar dari orang yang ditugaskan untuk memantau Dikta?” tanya Odelina kepada adik iparnya. “Tapi Dikta itu cerdik orangnya, dia nggak akan segampang itu dipantau.”Stefan menjawab, “Ya, dia memang cerdik. Dimas dan yang lain juga kehilangan jejak dia. Apa pun yang dia lakukan pasti langsung dihapus jejaknya. Tanpa bantuan Bram dan Rubah perak, mungkin kita sudah kehilangan dia. Yang sekarang kita tahu, dia punya banyak jalur untuk membeli oli dalam jumlah banyak. Kurasa mungkin dia mau membakar kita di rumah keluarga Gatara. Nanti kita berangkat jangan semuanya berkumpul di satu mobil. Pakai mobil yang terpisah. Selain itu dari banyak penyelidikan membuktikan Dikta juga membeli senjata api secara ilegal. Kal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3567

    “Nggak tahu nama lengkapnya Deddy itu hal yang sangat wajar,” kata Felicia. Mungkin yang masih ingat nama lengkapnya hanya ibunya saja.Felicia tidak mungkin menemui ibunya hanya untuk mencari tahu siapa nama lengkap Deddy. Ayahnya dulu pernah bilang kalau Patricia sudah memiliki orang yang selalu dia simpan di dalam hatinya, dan orang itu tidak lain tidak bukan adalah Deddy.Deddy sudah hampir menyentuh umur 100 tahun, dia lebih tua 20-an tahun dari Patricia. Saat Patricia baru beranjak dewasa, Deddy sudah masuk usia paruh baya. Namun demikian Patricia tetap mencintai Deddy apa adanya. Ini membuktikan bahwa Deddy adalah pria yang sangat tampan di masa mudanya. Mungkin juga karena Patricia sudah kehilangan sosok orang tua di masa muda sehingga dia tidak merasakan kasih sayang dari ayah, maka itu dia jadi sangat mendambakan pria yang lebih tua darinya.“Deddy sudah tua begitu masih mau datang?” tanya Felicia, tetapi dia merasa pertanyaan itu tidak ada artinya.Deddy sudah bersusah payah

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status