Share

Bab 1221

Aвтор: Anggur
Junia menghela napas dan berkata, “Terkadang sikap dan perilaku orang tua itu benar-benar nggak bisa dimengerti. Anak-anak yang berbakti nggak disukai, malah lebih memilih yang nggak berbakti.”

Setelah hening sejenak, Olivia berkata, “Makanya, pada akhirnya, mereka nggak hanya menyakiti hati putra dan putri mereka yang berbakti, tetapi juga merasa sedih karena anak-anak kesayangan mereka. Ada kakak adik yang hubungannya menjadi kaku setelah orang tua mereka meninggal. Bahkan, ada yang nggak berhubungan lagi setelah itu. Itu semua karena orang tua pilih kasih ketika masih hidup.”

“Untung saja, keluargaku nggak begitu. Kakek dan Nenek memperlakukan kami semua dengan cara yang sama. Nggak pilih kasih atau lebih menyayangi satu keluarga saja, juga nggak membenci keluarga lainnya,” ujar Junia. “Paman-pamanku sangat dekat dengan satu sama lain. Aku juga sering berhubungan dengan sepupu-sepupuku.”

Olivia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya bisa iri, karena hubungannya dengan sepupu-sepupunya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Related chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1222

    Alex malas berbicara dengan kakaknya, “Kak, berikan ponselmu ke Kak Olivia. Aku mau ngomong dengannya.”Junia menggerutu, “Aku ini kakak kandungmu. Ini juga urusan keluarga kita. Kamu nggak mau mengatakannya padaku, malah mau mengatakannya pada Olivia. Dasar, kamu pikir kamu bisa menyembunyikannya dariku?” Meskipun menggerutu, Junia tetap memberikan ponselnya pada Olivia. Dia berkata pada sahabatnya, “Si Alex mau buat orang penasaran. Sok misterius. Nggak tahu ada apa. Dia mau bicara padamu.”Olivia tertawa dan mengambil ponsel itu, lalu bertanya pada Alex di seberang telepon, “Alex, ada apa? Kamu bilang padaku. Aku akan merahasiakannya untukmu, nggak akan memberi tahu kakakmu.”Sebenarnya, Junia sudah menempelkan telinganya di telepon. Asalkan Alex mengatakannya, dia akan bisa mendengarnya.Rasa penasarannya sudah terpancing karena adiknya. Dia benar-benar ingin tahu hal apa yang terjadi di rumah. Katanya pertunjukan bagus, hal yang bagus. Dia benar-benar tidak bisa menebak hal bagus

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1223

    “Junia sudah pulang!”Seseorang melihat Junia pulang dan berteriak keras.Orang-orang yang mengelilingi pintu rumah keluarga Santoso otomatis langsung berdiri di kedua sisi untuk memberi jalan.Junia melihat orang-orang yang mengelilingi pintu rumahnya itu, kebanyakan orang dari desa, dan ada beberapa penyewa di dekat sini. Mereka semua tersenyum saat melihatnya.Setelah semua orang minggir, Junia langsung mengerti apa yang dilihat semua orang di pintu rumahnya. Yang mereka lihat adalah lautan bunga yang luas di depan rumahnya.Reiki, yang tidak menelepon atau mengiriminya pesan sepanjang hari, berdiri di samping lautan bunga itu, memegang sebuah buket mawar di tangannya, juga menatapnya sambil tersenyum.Junia memarkir motor listriknya.“Kak, cepat ke sini dan lihat.”Alex datang dan menarik kakaknya ke depan.Junia ditarik ke lautan bunga. Semuanya bunga mawar. Reiki membentuk ribuan kelopak bunga itu itu menjadi beberapa kata.Junia, menikahlah denganku!Reiki sedang melamarnya.Rei

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1224

    Melihat Junia tidak menanggapi Reiki, Desy berkata kepada kakak dan kakak iparnya, “Mengapa Junia nggak mengiyakan? Reiki adalah pria yang sangat baik. Nggak mudah mencari pria seperti itu. Aku rasanya ingin mewakili Junia untuk menerima lamaran pria itu.”Namun, Albert berkata, “Nggak boleh langsung setuju juga. Harus dipikirkan dulu. Kalau langsung diterima, kelihatannya seperti Kak Junia yang nggak sabaran.”Junia bersedia menikah dengan Reiki. Dia juga tidak sengaja membuat pria itu menunggu. Dia mengulurkan tangan untuk mengambil buket bunga itu, lalu menjawab Reiki dengan suara keras sambil tersenyum, “Reiki, aku bersedia menikah denganmu.”Reiki sangat gembira.Dia buru-buru mengeluarkan kotak cincin berlian yang telah dia siapkan, mengeluarkan cincinnya, meraih tangan Junia, dan dengan hati-hati menyelipkan cincin berlian itu ke jari Junia.Junia menariknya untuk berdiri.Reiki memeluknya, menundukkan kepalanya dan mencium bibir merahnya.Terdengar tepuk tangan yang meriah dan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1225

    “Masuklah ke rumah. Makan malam di sini,” ujar Firdaus Santoso pada Reiki, calon menantunya.Reiki melamar putrinya di depan mereka. Firdaus sangat menyukai calon menantunya ini, tapi tidak seperti istrinya, yang semakin lama semakin menyukai pria itu.Sesuka apa pun dia pada calon menantu ini, dia akan tetap menyimpannya sendiri dan tidak memperlihatkannya. Dia tetap bersikap sopan pada Reiki.“Kalaupun Papa nggak menyuruhku makan di sini, aku akan tetap bermuka tebal dan makan di sini.” Reiki tersenyum nakal, lalu menyapa Desy dengan sebutan “Tante”. Dia juga tetap tersenyum dan mengangguk saat melihat Albert.“Albert, telepon papamu, minta dia datang ke rumah Om Firdaus untuk makan malam setelah pulang kerja.” Desy menyuruh putranya untuk menghubungi suaminya dan meminta suaminya untuk datang makan ke sini, supaya lebih ramai.Dia selalu ingin menikahkan keponakan perempuannya ini dengan anak orang kaya, sering menjodohkan keponakannya dengan orang. Namun sayangnya, keponakannya in

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1226

    Kata-kata Reiki membuat wajah Junia memerah lagi.Dasar pria satu ini. Tidak sabaran sekali.“Oke, kalau begitu adakan pesta pernikahan dulu, lalu urus buku nikah, setelah itu baru mengadakan resepsi pernikahan.”Reiki menghormati keinginan Junia dan tidak ingin membuat Junia tidak senang. Jadi, dia melakukan semua langkahnya dengan baik, sehingga membuat keluarga Santoso puas.Dengan status Reiki, pesta pertunangannya dengan Junia juga harus dilangsungkan dengan meriah. Mereka juga akan mengundang tokoh-tokoh terkenal di masyarakat kelas atas di Mambera.Reiki menelepon orang tuanya dan memberi tahu mereka bahwa dia sudah melamar Junia, bahwa Junia sudah menerima lamarannya.Dia meminta orang tuanya untuk datang kalau ada waktu, untuk mendiskusikan tentang pernikahannya dengan calon mertuanya.Setelah mendengar perkataan putranya, Gloria tersenyum dan berkata, “Mama memang sibuk banget, tapi sesibuk apa pun Mama, nggak ada yang lebih penting dari pernikahanmu. Oke, Mama akan mengajak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1227

    Junia berkata, “Nanti ke depannya kalau Bram menyukai seorang wanita, kamu harus memperkenalkannya padaku. Aku penasaran, wanita seperti apa yang bisa menaklukkan Bram.”Reiki mencondongkan diri mendekat ke telinga Junia, mencium pipi wanita itu dan berkata dengan suara rendah, “Mulai sekarang, kamu juga bagian dari keluarga Ardaba. Kalau Kak Bram menyukai seorang wanita, kita pasti akan segera tahu.”Junia menyenggolnya dan berkata, “Para orang tua ada di sini.”Masih lagi menciumnya.Tidak peduli seberapa berani dirinya, Junia terlalu malu untuk mencium Reiki di depan orang tua.“Mereka akan semakin bahagia melihat kita semakin mesra.”Junia dengan cepat melihat ke arah para orang tua yang sedang mendiskusikan tanggal pertunangan dan sama sekali tidak memperhatikan mereka.“Ayo, kita jalan-jalan ke luar, ” saran Junia.Itu yang paling Reiki inginkan.“Ma, Reiki dan aku jalan-jalan ke luar,” ujar Junia pada ibunya, lalu menarik Reiki dan keluar rumah.Lautan bunga di depan pintu itu m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1228

    Olivia tidak bisa menahan diri dan akhirnya menelepon Stefan.Teleponnya masuk, tapi Stefan tidak menjawab.Olivia berhenti menelepon dan bergumam pada diri sendiri, “Benar-benar cemburu?”Dia meletakkan ponselnya di meja kasir. Setelah berdiam sejenak, dia mengeluarkan alat kerajinannya, dan mulai membuat kerajinan lagi, karena sedang tidak ada kerjaan.Tidak sampai dua menit kemudian, satu buket bunga tiba-tiba diantarkan ke hadapannya.Olivia mendongak dan menatap indah Stefan.“Kamu ... kenapa kamu nggak menjawab telepon atau membalas pesanku?” Olivia berhenti mengerjakan kerajinannya, mengambil buket bunga itu dan mengomel pada suaminya.Stefan menatapnya dalam-dalam dan berkata, “Aku kan sudah datang ke sini, jadi aku nggak perlu menjawab telepon lagi. Aku sibuk siang tadi, jadi aku pulang kerja lebih awal malam ini.”Melihat Olivia telah selesai membuat kerajinan pot pohon keberuntungan, dia mengambilnya dan mengamatinya.“Bukannya sudah mempekerjakan orang sekarang? Jangan beke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1229

    Olivia menoleh. Bibir hangat Stefan mencium pipinya.Dia meletakkan buket bunga itu, melepaskan kedua tangan Stefan yang memeluknya, berdiri lagi, lalu berbalik badan untuk menghadap suaminya itu.“Aku ada tanya, Albert pulang karena Tante Desy sedang nggak enak badan, jadi Albert izin dua hari. Ditambah weekend dua hari, total jadi empat hari. Dia jadi bisa pulang untuk menjenguk ibunya.”“Dia datang ke toko buku juga karena kebetulan dia lewat. Dia ingin bertemu dengan sepupunya, Junia. Dia bukan datang untuk menemuiku.”“Junia bilang padaku, waktu Albert mau datang, pria itu ada sengaja menelepon Junia dulu untuk menanyakan apa aku lagi di toko. Lalu, setelah memastikan aku nggak lagi di toko, pria itu baru datang. Waktu aku pulang dan bertemu dengannya, dia pas banget sudah mau pergi. Kami bertemu nggak sampai lima menit.”“Pak Suhe dan yang lainnya juga lihat kok dari luar. Benaran nggak ada apa-apa. Mana mungkin pengawalmu nggak melapor padamu kalau nggak ada apa-apa?”Olivia men

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3536

    Di mata ibu mertuanya, Kellin mungkin terkenal suka menggigit orang dan yang paling sering digigitnya adalah anak kecil. Siapa suruh kulit bayi begitu halus dan lembut? Melihatnya saja sudah membuat orang ingin menggigit, dan kalau sudah tidak bisa menahan diri, ya benar-benar menggigit. Kellin pun mengikuti ibu mertuanya masuk ke dalam rumah. "Ma, kapan guruku dan yang lainnya sampai?" "Mereka sudah datang. Yose dan adiknya keluar untuk menjemput mereka," jawab Wanita itu. Kellin mengangguk, lalu merasa lega saat melihat anaknya sudah berhenti menangis. Dia takut anaknya masih menangis saat gurunya masuk ke dalam rumah nanti. "Lain kali jangan sering-sering menggigit Tiano," ujar mertuanya."Kalau memang nggak bisa menahan diri, setidaknya jangan gigit terlalu keras. Kulit bayi masih lembut, meskipun hanya digigit pelan, tetap akan memerah cukup lama. Lagi pula, dia anakmu sendiri, apa kamu nggak kasihan sama dia? Sering menggigit seperti ini, seperti harimau saja." "Waktu hamil

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3535

    Kellin tertawa kecil sambil mencubit lembut pipi anaknya, "Maunya selalu digendong. Siapa yang punya waktu untuk terus menggendongmu? Semua gara-gara papamu yang terlalu memanjakanmu, waktu di masa nifas selalu menggendongmu." Saat pertama kali menjadi ayah, setiap kali anaknya menangis, Jhon langsung menggendongnya. Akibatnya, Tiano jadi terbiasa digendong, sehingga begitu lepas dari pelukan orang dewasa, ia mudah terkejut dan menangis. "Belum lagi kakekmu juga sangat memanjakanmu. Dia yang paling menyayangimu." Tiano tersenyum pada ibunya. Melihat senyum anaknya, hati Kellin menjadi luluh. Dia pun mencium pipi anaknya yang halus. Merasa kulit anaknya begitu lembut, dia tidak tahan untuk menggigitnya sedikit. Menurutnya, dia menggigit dengan sangat pelan. Namun, sesaat kemudian, anaknya cemberut lalu menangis keras. "Dasar bocah, Mama cuma menggigitmu sedikit saja. Siapa suruh kulitmu begitu halus dan lembut? Mama jadi nggak bisa menahan diri. Lagipula Mama nggak menggigitmu denga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3534

    Kellin mengambil putranya yang terus menangis dari pelukan pengasuh dan bertanya, "Apa dia buang air?" "Nggak, baru saja diganti popoknya." "Dia juga baru saja makan, lalu kenapa menangis lagi? Ribut sekali, siang menangis, malam pun menangis. Nggak bisakah dia sedikit tenang?" Kellin menggendong putranya sambil menenangkannya, lalu bertanya kepada pengasuh, "Papanya di mana?" "Pak Jhon mungkin ada di tempat Pak Yose."Karena Dokter Panca dan beberapa tamu termasuk Olivia hari ini datang, maka Yose dan saudaranya tidak pergi ke kantor dan tetap di vila untuk menunggu para tetua. Kellin pun berkata kepada pengasuh, "Baiklah, aku akan membawanya bermain dengan kakak-kakaknya." Meskipun kakak-kakak Tiano juga masih anak-anak, mereka sering berkumpul dan saling menatap. Terkadang juga menangis bersama, tetapi lebih sering bermain bersama.Namun, karena Tiano lebih kecil beberapa bulan dari mereka, dia belum bisa duduk dan hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Bocah itu tidak bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3533

    "Benar, Kakek Setya, menunggu satu atau dua hari lagi juga nggak masalah. Bagaimana kalau kami menemani Kakek jalan-jalan?" Aldi ikut menimpali perkataan ibunya. Bahkan Elang juga berkata, "Kakek, Tante Yuna benar. Sudah menunggu selama puluhan tahun, menunggu satu atau dua hari lagi juga nggak ada bedanya. Yang terpenting adalah kesehatanmu. Kellin mungkin akan tiba malam ini." "Sejak melahirkan, dia selalu ingin pergi ke luar. Katanya anaknya suka menangis dan rewel." Elang tertawa, "Tiano mirip sekali dengan Kellin saat kecil, suka menangis dan rewel." "Tapi kenapa aku ingat waktu Kellin kecil sangat mudah diurus?" Kenangan Setya tentang Kellin saat kecil berhenti pada usia dua atau tiga tahun. Pada usia itu, Kellin tidak banyak menangis dan sangat penurut. Ingatannya juga luar biasa, dia bisa mengingat segala sesuatu yang diajarkan kepadanya meskipun belum bisa menguasainya sepenuhnya. Setelah mengingatnya, dia akan mencerna dan memahaminya sendiri perlahan-lahan. Elang yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3532

    Olivia merupakan menantu paling tua di keluarga Adhitama. Ibu kandung Olivia, Reni, adalah putri kedua dari kepala keluarga Gatara yang sebelumnya. Kelak, Odelina akan menjadi menantu keempat keluarga Lumanto. Perempuan itu memiliki status dan kedudukan yang sama dengan Olivia. Keluarga Sanjaya juga memiliki hubungan dengan keluarga Gatara karena Yuna, adalah putri sulung dari kepala keluarga Gatara sebelumnya. Oleh karena itu, keluarga Adhitama, keluarga Sanjaya, dan keluarga Lumanto adalah tiga keluarga yang bersedia dijaga hubungannya oleh Organisasi Lima Kaisar dalam jangka panjang. Semua ini berkat pengaruh Setya. Elang sebelumnya tidak memiliki hubungan dengan ketiga keluarga ini. Namun, setelah gurunya datang ke Mambera, dia telah menyelidiki semua keluarga besar di sana dan mengetahui bahwa empat keluarga tersebut menguasai Mambera. Umumnya, tidak ada yang berani menyinggung mereka. Para pemimpin dari empat keluarga besar itu juga mampu mengendalikan anggota keluarganya, me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3531

    “Dokter Panca bilang, dia akan mengatur agar Dokter Dharma datang dan menemani kita pergi ke Cianter,” kata Yuna. “Dengan adanya Dokter Dharma bersama kita, setidaknya kita bisa lebih tenang,” lanjutnya. Setya sudah sangat tua. Perjalanan jauh membuat semua orang khawatir dan takut jika sewaktu-waktu napasnya tersendat, dia akan langsung pergi begitu saja. Dengan kehadiran Dokter Dharma atau Dokter Panca, mereka bisa merasa lebih lega. “Dokter Dharma sering bepergian untuk mengobati orang. Kalau dia pergi selama beberapa hari, Olivia juga nggak akan curiga,” lanjut Yuna. “Kalau saja Olivia nggak sedang hamil, kami juga nggak perlu menyembunyikan ini darinya.” “Bayinya lebih penting, lebih baik kita merahasiakannya,” kata Setya, yang juga setuju untuk menyembunyikan ini dari Olivia. Apalagi setelah mengetahui bahwa Olivia baru bisa hamil setelah satu tahun menikah. Kehamilan ini tidak mudah baginya, ditambah lagi dengan tekanan besar yang dia hadapi. Jika perempuan itu tahu bahwa s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3530

    Yang menemani Aldi pulang bersama adalah salah satu murid terkuat Rubah Perak yang dijuluki Elang. Usianya masih cukup muda, kira-kira tak jauh berbeda dengan Daniel. Dia adalah orang yang sangat serius, tatapannya tajam, dan siapa pun yang ditatap olehnya akan langsung bergidik ketakutan.“Ma, ini bukti-bukti yang dikumpulkan sama Pak Setya. Aku temui ini di tempatnya.”Aldi lantas memberikan bukti-bukti yang dia temukan kepada ibunya. Yuna tidak langsung melihatnya ketika dia mengambil itu dari Aldi, tetapi menyerahkannya kepada Setya.Bukti-bukti yang Setya kumpulkan itu dijaga dengan sangat baik. Meski sudah lewat belasan tahun sekalipun, tulisannya masih bisa dilihat dengan jelas.“Setya, coba lihat apa ini,” kata Yuna dengan lembut.Setya pun mengeluarkan kacamatanya dan mengambilnya dari tangan Yuna. Dia membuka kotaknya dan melihat satu per satu, lalu berkata, “Ya, ini bukti yang aku kumpulkan. Nggak banyak, tapi semuanya mengarah ke Patricia.”Setya kemudian menyerahkan kembal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3529

    “Kalau cara kamu ngejar dia cuma begini saja, apa bisa terkejar? Kalau kamu nggak berhasil, mending kejar si Katarina lagi saja sesuai yang Nenek sudah atur. Nenek pilihin kamu Katarina berarti memang dia yang paling cocok sama kamu. Kamu ngejar Katarina juga baru dua tiga bulan saja. Perasaannya masih belum terjalin. Aku dan Kak Stefan juga nggak langsung suka pada pandangan pertama. Tetap harus dijalani dulu sampai lama baru muncul rasa tertarik. Kayak waktu aku ngejar Rosalina, memangnya aku langsung jatuh cinta sama dia pada pandangan pertama? Nggak. Tapi aku penasaran kenapa Nenek jodohin aku sama Rosalina, jadi aku coba dekati dia untuk melihat apa yang bikin Nenek tertarik sama dia. Aku mau tahu sisi apa dari dia yang cocok denganku. Terdorong rasa penasaran itu, aku terus mengamati dia dan perlahan menyadari sisi positifnya, sejak itu tanpa sadar aku jatuh hati sama dia. Ricky juga sama sepertiku, cuma Kak Stefan saja yang pelan-pelan baru tertarik sama Olivia setelah menikah d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3528

    Samuel hanya melihat tumpukan berkas itu sekilas. Dia tidak segera memberikan cap, tetapi malah dengan santai menutupnya. Sekarang dia punya masalah lain yang mau dia katakan. Dia tidak mau fokusnya terpecah agar tidak lengah dan berakhir diceramahi oleh Calvin.“Kak, jadi begini. Aku nggak sengaja menemukan kalau Nana dan Rubah-ku ini gerak-geriknya agak mirip,” kata Samuel langsung ke inti masalah. Dia datang tidak lain adalah untuk membahas si Rubah. Hanya si Rubah seorang yang bisa membuat Samuel memberanikan diri untuk datang menemui kakaknya meski sudah dipandang sebelah mata.Rubah juga sudah menghilang entah bersembunyi di mana. Samuel sudah mencari satu Mambera, tetapi dia tidak berhasil mendapatkan petunjuk sekecil apa pun tentang keberadaan Rubah. Selama hampir 30 tahun hidup, Samuel tidak pernah merasa sefrustrasi ini.“Terus? Kamu curiga kalau Nana itu sebenarnya Rubah kamu? Ngomong-ngomong, si Rubah ini cewek yang waktu itu datang ke kantor, bukan?”Calvin masih ingat sep

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status