Share

Bab 1223

Penulis: Anggur
“Junia sudah pulang!”

Seseorang melihat Junia pulang dan berteriak keras.

Orang-orang yang mengelilingi pintu rumah keluarga Santoso otomatis langsung berdiri di kedua sisi untuk memberi jalan.

Junia melihat orang-orang yang mengelilingi pintu rumahnya itu, kebanyakan orang dari desa, dan ada beberapa penyewa di dekat sini. Mereka semua tersenyum saat melihatnya.

Setelah semua orang minggir, Junia langsung mengerti apa yang dilihat semua orang di pintu rumahnya. Yang mereka lihat adalah lautan bunga yang luas di depan rumahnya.

Reiki, yang tidak menelepon atau mengiriminya pesan sepanjang hari, berdiri di samping lautan bunga itu, memegang sebuah buket mawar di tangannya, juga menatapnya sambil tersenyum.

Junia memarkir motor listriknya.

“Kak, cepat ke sini dan lihat.”

Alex datang dan menarik kakaknya ke depan.

Junia ditarik ke lautan bunga. Semuanya bunga mawar. Reiki membentuk ribuan kelopak bunga itu itu menjadi beberapa kata.

Junia, menikahlah denganku!

Reiki sedang melamarnya.

Rei
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1224

    Melihat Junia tidak menanggapi Reiki, Desy berkata kepada kakak dan kakak iparnya, “Mengapa Junia nggak mengiyakan? Reiki adalah pria yang sangat baik. Nggak mudah mencari pria seperti itu. Aku rasanya ingin mewakili Junia untuk menerima lamaran pria itu.”Namun, Albert berkata, “Nggak boleh langsung setuju juga. Harus dipikirkan dulu. Kalau langsung diterima, kelihatannya seperti Kak Junia yang nggak sabaran.”Junia bersedia menikah dengan Reiki. Dia juga tidak sengaja membuat pria itu menunggu. Dia mengulurkan tangan untuk mengambil buket bunga itu, lalu menjawab Reiki dengan suara keras sambil tersenyum, “Reiki, aku bersedia menikah denganmu.”Reiki sangat gembira.Dia buru-buru mengeluarkan kotak cincin berlian yang telah dia siapkan, mengeluarkan cincinnya, meraih tangan Junia, dan dengan hati-hati menyelipkan cincin berlian itu ke jari Junia.Junia menariknya untuk berdiri.Reiki memeluknya, menundukkan kepalanya dan mencium bibir merahnya.Terdengar tepuk tangan yang meriah dan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1225

    “Masuklah ke rumah. Makan malam di sini,” ujar Firdaus Santoso pada Reiki, calon menantunya.Reiki melamar putrinya di depan mereka. Firdaus sangat menyukai calon menantunya ini, tapi tidak seperti istrinya, yang semakin lama semakin menyukai pria itu.Sesuka apa pun dia pada calon menantu ini, dia akan tetap menyimpannya sendiri dan tidak memperlihatkannya. Dia tetap bersikap sopan pada Reiki.“Kalaupun Papa nggak menyuruhku makan di sini, aku akan tetap bermuka tebal dan makan di sini.” Reiki tersenyum nakal, lalu menyapa Desy dengan sebutan “Tante”. Dia juga tetap tersenyum dan mengangguk saat melihat Albert.“Albert, telepon papamu, minta dia datang ke rumah Om Firdaus untuk makan malam setelah pulang kerja.” Desy menyuruh putranya untuk menghubungi suaminya dan meminta suaminya untuk datang makan ke sini, supaya lebih ramai.Dia selalu ingin menikahkan keponakan perempuannya ini dengan anak orang kaya, sering menjodohkan keponakannya dengan orang. Namun sayangnya, keponakannya in

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1226

    Kata-kata Reiki membuat wajah Junia memerah lagi.Dasar pria satu ini. Tidak sabaran sekali.“Oke, kalau begitu adakan pesta pernikahan dulu, lalu urus buku nikah, setelah itu baru mengadakan resepsi pernikahan.”Reiki menghormati keinginan Junia dan tidak ingin membuat Junia tidak senang. Jadi, dia melakukan semua langkahnya dengan baik, sehingga membuat keluarga Santoso puas.Dengan status Reiki, pesta pertunangannya dengan Junia juga harus dilangsungkan dengan meriah. Mereka juga akan mengundang tokoh-tokoh terkenal di masyarakat kelas atas di Mambera.Reiki menelepon orang tuanya dan memberi tahu mereka bahwa dia sudah melamar Junia, bahwa Junia sudah menerima lamarannya.Dia meminta orang tuanya untuk datang kalau ada waktu, untuk mendiskusikan tentang pernikahannya dengan calon mertuanya.Setelah mendengar perkataan putranya, Gloria tersenyum dan berkata, “Mama memang sibuk banget, tapi sesibuk apa pun Mama, nggak ada yang lebih penting dari pernikahanmu. Oke, Mama akan mengajak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1227

    Junia berkata, “Nanti ke depannya kalau Bram menyukai seorang wanita, kamu harus memperkenalkannya padaku. Aku penasaran, wanita seperti apa yang bisa menaklukkan Bram.”Reiki mencondongkan diri mendekat ke telinga Junia, mencium pipi wanita itu dan berkata dengan suara rendah, “Mulai sekarang, kamu juga bagian dari keluarga Ardaba. Kalau Kak Bram menyukai seorang wanita, kita pasti akan segera tahu.”Junia menyenggolnya dan berkata, “Para orang tua ada di sini.”Masih lagi menciumnya.Tidak peduli seberapa berani dirinya, Junia terlalu malu untuk mencium Reiki di depan orang tua.“Mereka akan semakin bahagia melihat kita semakin mesra.”Junia dengan cepat melihat ke arah para orang tua yang sedang mendiskusikan tanggal pertunangan dan sama sekali tidak memperhatikan mereka.“Ayo, kita jalan-jalan ke luar, ” saran Junia.Itu yang paling Reiki inginkan.“Ma, Reiki dan aku jalan-jalan ke luar,” ujar Junia pada ibunya, lalu menarik Reiki dan keluar rumah.Lautan bunga di depan pintu itu m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1228

    Olivia tidak bisa menahan diri dan akhirnya menelepon Stefan.Teleponnya masuk, tapi Stefan tidak menjawab.Olivia berhenti menelepon dan bergumam pada diri sendiri, “Benar-benar cemburu?”Dia meletakkan ponselnya di meja kasir. Setelah berdiam sejenak, dia mengeluarkan alat kerajinannya, dan mulai membuat kerajinan lagi, karena sedang tidak ada kerjaan.Tidak sampai dua menit kemudian, satu buket bunga tiba-tiba diantarkan ke hadapannya.Olivia mendongak dan menatap indah Stefan.“Kamu ... kenapa kamu nggak menjawab telepon atau membalas pesanku?” Olivia berhenti mengerjakan kerajinannya, mengambil buket bunga itu dan mengomel pada suaminya.Stefan menatapnya dalam-dalam dan berkata, “Aku kan sudah datang ke sini, jadi aku nggak perlu menjawab telepon lagi. Aku sibuk siang tadi, jadi aku pulang kerja lebih awal malam ini.”Melihat Olivia telah selesai membuat kerajinan pot pohon keberuntungan, dia mengambilnya dan mengamatinya.“Bukannya sudah mempekerjakan orang sekarang? Jangan beke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1229

    Olivia menoleh. Bibir hangat Stefan mencium pipinya.Dia meletakkan buket bunga itu, melepaskan kedua tangan Stefan yang memeluknya, berdiri lagi, lalu berbalik badan untuk menghadap suaminya itu.“Aku ada tanya, Albert pulang karena Tante Desy sedang nggak enak badan, jadi Albert izin dua hari. Ditambah weekend dua hari, total jadi empat hari. Dia jadi bisa pulang untuk menjenguk ibunya.”“Dia datang ke toko buku juga karena kebetulan dia lewat. Dia ingin bertemu dengan sepupunya, Junia. Dia bukan datang untuk menemuiku.”“Junia bilang padaku, waktu Albert mau datang, pria itu ada sengaja menelepon Junia dulu untuk menanyakan apa aku lagi di toko. Lalu, setelah memastikan aku nggak lagi di toko, pria itu baru datang. Waktu aku pulang dan bertemu dengannya, dia pas banget sudah mau pergi. Kami bertemu nggak sampai lima menit.”“Pak Suhe dan yang lainnya juga lihat kok dari luar. Benaran nggak ada apa-apa. Mana mungkin pengawalmu nggak melapor padamu kalau nggak ada apa-apa?”Olivia men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1230

    Stefan bertanya kepada Olivia.“Aku mau antarkan beberapa ekor ayam dan bebek untuk Kak Odelina. Ayo kita pergi sekarang.”Kalau mereka pergi terlalu malam, Odelina mungkin sudah tidur. Olivia tidak ingin mengganggu waktu istirahat kakaknya. Olivia menutup pintu toko buku dan naik mobil Stefan. Sedangkan mobilnya dibawa kembali oleh pengawal.Di dalam mobil, Olivia bertanya kepada Stefan, “Masalah di kebun binatang sudah ada hasil, belum? Benar-benar bukan ulah keluarga Siahaan?”Stefan terdiam sejenak, lalu menjawab, “Seenggaknya bukan ulah Pak Johan.”“Kalau bukan dia, berarti Bu Sinta?” tanya Olivia. Stefan tidak menyebut nama Sinta.“Reiki masih selidiki masalah ini. Untuk saat ini masih belum ada bukti. Tapi kami sudah kunci Bu Sinta.” Awalnya Stefan mengira sebenarnya dialah target orang-orang itu. Setelah diselidiki, ternyata bukan dirinya, melainkan Olivia. Olivia hanya punya dendam dengan Sinta dan Giselle. Hal itu yang membuat Stefan dan yang lainnya otomatis mengunci Sinta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1231

    Stefan mengulurkan tangan untuk memeluk Olivia, lalu berkata dengan penuh rasa sayang, “Tunggu aku selesaikan pekerjaan di tanganku dulu. Nanti aku luangkan beberapa hari untuk bawa kamu ke Kota Aldimo dan berkunjung ke rumah Pak Yose. Oh ya, Pak Yose ikut nama belakang ibunya, Yahya.”Setelah itu, Stefan berbisik di telinga Olivia, “Sayang, kamu juga seperti tokoh utama dalam novel. Kamu juga buat orang iri sama kamu.”Olivia mendorong Stefan menjauh darinya. Setiap kali Stefan berbisik di telinganya, pria itu selalu meniupkan udara panas. Hal itu membuat hati Olivia tergelitik dan ingin menerkam pria itu.Olivia dan Stefan mengantarkan beberapa telur ayam serta ayam dan bebek ke rumah Odelina. Setelah itu, mereka kembali ke Lotus Residence.Bi Lesti ada di rumah. Dia mengantarkan anjing peliharaan yang Stefan berikan kepada Olivia dulu. Selama ini Bi Lesti yang merawat hewan peliharan itu. Jadi Bi Lesti tinggal lagi di Lotus Residence. Begitu pintu terbuka, Chloe langsung berlari ke

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status