Share

Bab 1096

Author: Anggur
Reiki tersenyum dan berkata, “Stefan, kamu bukan lagi Stefan yang aku kenal. Bisa-bisanya kamu bilang itu pada Pak Mordekhai.”

“Mobil Olivia dicegat dan dihancurkan dalam perjalanan pulang.”

Reiki jadi tertarik dengan percakapan mereka. “Siapa yang nggak punya rasa takut, bisa-bisanya mencegat mobilnya istri Stefan Adhitama? Pasti orang itu masuk rumah sakit kan sekarang?”

Stefan tidak tahu dia harus tertawa atau bagaimana.

“Aku mau menyuruh orang untuk menyelidikinya sekarang.”

“Nggak perlu. Aku tahu siapa.”

“Siapa?” tanya Reiki dengan rasa ingin tahu. Sifatnya yang suka bergosip muncul. Dia menggunakan imajinasinya yang sangat luas, “Apa orang itu pengagummu?”

Stefan berkata, “Pengagummu.”

Lalu, dia berkata dengan kesal, “Putri kedua dari keluarga Siahaan.”

Reiki langsung tahu keluarga Siahaan yang mana. Dia berkata, “Putri kedua dari keluarga Siahaan itu bukannya melakukan kesalahan, lalu ayahnya, Johan Siahaan, datang untk meminta maaf pada kalian. Baru beberapa hari yang lalu. Sek
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agustina Luarwan
penjelasan terlalu panjang agak berbelit-belit padahal bagus Lo novelnya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1097

    Olivia tidak tahu suaminya sudah mengatur segalanya ketika dia sedang mandi.Dia keluar dari kamar mandi dan melihat Stefan duduk di tempat tidur. Dia pun berjalan mendekat, melingkarkan lengannya di leher pria itu dengan natural, lalu mendorong pria itu untuk berbaring di tempat tidur dan menimpa badannya.“Sayang, aku nggak tahan nanti.” Stefan mengingatkan istri tercintanya dengan suara rendah dan serak.Olivia tertawa, mencium wajah pria itu, berguling dan turun di tempat tidur. Dia kemudian menendang pria itu dengan ringan dan berkata, “Mandi sana. Badanmu bau rokok.”“Aku nggak merokok.”“Yang lain merokok, asapnya mengenai pakaianmu, jadi pakaianmu juga bau tembakau.”Stefan mencium bajunya sendiri, tapi tidak mencium ada bau tembakau. Namun, karena istrinya bilang ada, itu artinya memang ada. Dia hanya bisa menurut dan pergi mandi, lalu berganti pakaian yang bersih.Ketika dia selesai mandi, Olivia sudah di alam mimpi.Stefan mengamati wajah Olivia yang damai, terkadang iri pad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1098

    Mereka kan suami istri.Setelah beberapa saat, Olivia keluar dari kamar dan melihat Nenek Sarah masih berpura-pura mencari kacamatanya yang sebenarnya memang tidak ada di sini.Olivia berkata, “Nenek, kalau nggak ketemu lupakan saja. Aku akan menemani Nenek membuat kacamata baru nanti.”“Oke, kalau gitu Nenek nggak cari lagi. Nenek sudah tua, ingatan Nenek jadi buruk. Jelas-jelas taruh di sini, tapi sekarang nggak ketemu, seperti punya kaki saja.”Olivia tertawa dan berkata, “Mungkin punya sayap, berubah jadi kupu-kupu dan terbang pergi.”Sarah berkata dengan nada menyayangkan, “Nenek nggak sempat lihat dia berubah menjadi kupu-kupu dan terbang.”Olivia tidak bisa berhenti tertawa karena Nenek Sarah.“Nenek semalam pulang jam berapa?”“Nenek pulang sebelum kamu pulang. Tidur cepat semalam, nggak tahu kalian pulang jam berapa semalam.”Olivia tidak terlalu percaya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Setelah mereka bertiga sarapan, Nenek Sarah berkata dia mau mengobrol dengan para n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1099

    Russel sangat penurut. Bagaimanapun juga, dia anak yang umurnya masih di bawah tiga tahun. Dia juga punya sisi nakalnya.Roni membawa Russel ke taman kecil terdekat untuk bermain hari itu. Putranya itu nakal dan lincah, berlarian ke sana kemari, dan akan berlari jauh kalau dia tidak memperhatikan, yang sering membuatnya takut setengah mati, karena berpikir putranya hilang.Setelah menjaga putranya sehari, Roni jadi takut dan tidak berani melakukannya untuk kedua kalinya.Yang kali ini, dia sengaja mencari alasan karena tidak mau membawa putranya pergi ke taman.Russel berkata “Oh”, lalu mengangguk dengan pengertian. Dia bertanya, “Papa mau kerja?”Roni berhohong, “Iya, Papa mau kerja. Mau cari uang.”Padahal dia masih belum menemukan pekerjaan.Melihat Odelina membuka usaha kecil-kecilan yang sepertinya berjalan dengan baik, Roni jadi punya ide. Dia pikir, setelah dia dan Yenny mengadakan resepsi pernikahan, dia juga akan membuka toko bersama Yenny. Jadi bos sendiri.Dia tidak perlu me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1100

    Russel mungkin tidak mengerti bahwa restoran ini adalah bisni ibunya, tetapi dia tahu bahwa hanya Tante Olivia dan Om Stefan yang merupakan pengecualian di sini. Semua orang tidak mendapat hak itu.Roni tercekat, lalu berkata, “Russel, Papa ini papamu. Kok kamu menyamakan Papa dengan si Daniel itu, sih? Dia orang luar. Si Daniel itu bukan orang baik, sangat menakutkan.”Russel mengangguk setuju dan berkata, “Om Daniel memang menakutkan, tapi dia bukan orang jahat!”Roni teringat bagaimana dia harus membujuk putranya terakhir kali. Setiap kali datang menemui Odelina, Daniel pasti akan membuat putranya untuk melakukan hal-hal yang aneh. Roni mengembalikan pembicaraan ke topik tentang sarapan, karena dia tidak ingin berdebat dengan putranya lagi. Putranya ini sangat keras kepala.Putranya sudah bilang Daniel sangat menakutkan, tapi bukan orang jahat. Bagaimanapun caranya dia ingin memutarbalikkan fakta, dia tidak akan bisa memengaruhi Russel.“Oke, Papa akan bayar. Nih, bayar. Odelina, ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1101

    Roni akui, dia memang jahat. Dia memang ingin membuat Odelina putus kontak dengan dunia luar, tidak punya penghasilan dan perlahan menjadi ibu-ibu yang jelek di umur awal tiga puluhan.Dibandingkan dengan banyak ibu rumah tangga yang menderita karena situasi seperti ini, Odelina sangat berani, karena dia berani memutuskan hubungan suami istri dengan Roni dengan tegas.Dia tidak memaksakan diri untuk melanjutkan hidup demi anaknya.Dia merasa bahwa dalam pernikahan yang gagal dan perceraian memang menyakiti anak, tapi tanpa perceraian, apabila suami istri bertengkar setiap hari dan rumah mereka tidak pernah tenang, itu juga bisa menyakiti anak.Lebih baik bercerai, membawa anaknya keluar dan hidup sendiri. Selama dia mendidik putranya dengan tulus, dia juga bisa mendidik putranya untuk menjadi orang yang mandiri dan percaya diri.Bi Lesti membawa sekeranjang kecil pangsit kukus dan meletakkannya di depan Roni.Roni tersadar dari lamunannya, berpikir dalam hati bahwa dia dan Yenny hidup

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1102

    Dulu, waktu Olivia tinggal di rumahnya, hampir semua pekerjaan rumah dikerjakan oleh Olivia.“Ye … Yenny, aku, aku datang ke sini hanya untuk sarapan.”Roni memungut sumpit yang jatuh dan membuangnya ke tempat sampah di bawah meja, lalu berdiri dan menjelaskan kepada Yenny bahwa dia datang ke sana untuk sarapan.Yenny menatap Russel.Russel juga menatapnya. Wajah anak itu sangat mirip dengan Odelina. Matanya berbinar dan polos. Anak yang sangat lucu.Yenny memalingkan wajah dari Russel.Roni dengan cepat menjelaskan, “Odelina sangat sibuk sekarang, Russel jadi nggak ada yang jaga. Waktu makan, aku mendudukkannya di sebelahku supaya bisa menjaganya. Bagaimanapun juga, Russel juga anakku.”Dia tahu Yenny tidak suka keluarganya menyebut-nyebut Russel, dan tidak suka melihatnya pergi menemui Russel.Yenny menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk meredam amarah yang menggelora di hatinya. Dia sangat tidak suka suami dan keluarga suaminya selalu datang mengunjungi Russel. Kalau mengungk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1103

    Roni menolehkan kepala untuk menatap Yenny, lalu tersenyum dan berkata dengan bercanda, “Yenny, apa matahari terbit dari barat hari ini?”“Aku pergi ke restoran Odelina pagi-pagi sekali untuk sarapan dan bermain dengan Russel sebentar. Ketika melihatmu, aku takut kamu akan marah denganku dan mempermalukanku di depan Odelina. Aku nggak menyangka kamu bahkan memperbolehkanku untuk membawa Russel menginap di rumah.”“Melihat sikapmu terhadap Aiden waktu itu, kupikir kamu akan sangat membenci anak-anak.”Semenjak Aiden merusak kosmetik Yenny waktu itu, Yenny jadi sangat membenci keponakannya itu. Namun, bagaimanapun juga, Aiden adalah anak kakaknya. Selama Roni dan kakaknya tidak memutuskan hubungan persaudaraan mereka, keluarga kakaknya akan tetap sering datang ke rumahnya.Yenny sangat tidak suka dengan hal ini, tapi dia hanya bisa mengunci kamar tidurnya dan Roni ketika anak itu datang, sehingga anak itu tidak bisa masuk.Aiden selalu membuat kekacauan di rumah kontrakan mereka. Mertuan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1104

    “Ini demi kebahagiaan keluarga kita. Aku bukan orang yang sejahat itu. Lagi pula, kamu papanya Russel, dan kamu masih harus membayar tunjangan untuk biaya hidup anak itu setiap bulan. Kamu harus menjaga hubungan yang baik dengannya, kalau nggak, kamu akan rugi karena nggak dekat dengannya, padahal sudah mengeluarkan uang untuk membesarkannya.”“Selain itu, kita sudah lama menikah, tapi aku masih belum hamil juga. Kalau kita mengajaknya untuk menginap di rumah kita selama beberapa waktu, mungkin aku jadi bisa hamil. Di kampungku ada banyak orang yang sudah menikah bertahun-tahun tapi masih belum punya anak, lalu setelah mengadopsi anak, satu atau dua tahun kemudian istrinya jadi hamil.”Roni sangat gembira mendengarnya. Dia memuji Yenny, “Yenny, aku nggak salah menilaimu. Kamu adalah istri dan ibu yang baik yang sangat pengertian.”“Wanita mana yang nggak mau hidup bahagia setelah menikah? Keluargamu yang terlalu jahat, makanya buat aku jadi galak. Apalagi kakakmu itu, benar-benar keter

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3641

    Sepasang ibu dan anak yang belum tidur semalaman itu sedang menikmati waktu sunyi berdua dengan berjalan santai di halaman rumah. Meski di luar udara sangat dingin, mereka berdua terlihat seperti tidak terpengaruh. Tidak ada pula dendam atau kebencian yang tersirat dari obrolan mereka. Mereka berdua mengobrol hal-hal biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Di momen itu mereka hanyalah ibu dan anak biasa.Entah berapa lama kemudian, Patricia berkata, “Felicia, ayo duduk. Aku sudah tua, nggak bisa jalan terlalu jauh.”Patricia berkata sembari duduk di kursi panjang yang terbuat dari batu. Felicia pun ikut duduk di kursi itu bersama ibunya.“Langitnya sudah mau terang,” ucap Patricia mendongak ke angkasa. “Di musim dingin, malam lebih panjang dari siang. Kalau di musim panas, jam segini langit pasti sudah terang.”Dia menarik jaketnya dan bertanya, “Felicia, kamu kedinginan, nggak?”“Iya. Suhu udara di luar rumah lumayan dingin.”“Kamu pakai jaket terlalu tipis. Seharusnya kamu pakai jaket y

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status