Share

Bab 1095

Penulis: Anggur
“Oliv, jangan terlalu khawatir. Kita hanya berjaga-jaga. Lagi pula, banyak orang di kalangan kita yang membawa pengawal juga. Keluarga mana yang nggak punya pengawal?”

Olivia berkata dengan agak menyesal, “Aku hanya takut keluarga Siahaan akan menyusahkan kakakku dan Russel karena mau membalas dendam padaku.”

Namun, dia tidak menyesal membantu Rosalina.

Giselle yang keterlaluan.

“Nggak akan terjadi. Tenang saja. Ada aku di sini. Lagi pula, kakakmu kan menyewa bangunannya Daniel. Daniel sangat bertanggung jawab kok sebagai tuan rumah, nggak akan membiarkan penyewa gedungnya mendapat masalah. Semua toko yang berada di setengah jalan itu nggak pernah ada masalah sebelumnya.”

Bagaimanapun juga, Daniel juga mantan preman dulu.

Meskipun dia sudah berpaling dari dunia itu, dia masih kenal banyak orang dan tidak ada yang berani mencari masalah di area miliknya.

Daniel sangat menyukai Russel. Kalau ada yang berani menyentuh Russel, bukannya sama aja dengan cari mati?

“Kurasa, selain keluarga Si
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1096

    Reiki tersenyum dan berkata, “Stefan, kamu bukan lagi Stefan yang aku kenal. Bisa-bisanya kamu bilang itu pada Pak Mordekhai.”“Mobil Olivia dicegat dan dihancurkan dalam perjalanan pulang.”Reiki jadi tertarik dengan percakapan mereka. “Siapa yang nggak punya rasa takut, bisa-bisanya mencegat mobilnya istri Stefan Adhitama? Pasti orang itu masuk rumah sakit kan sekarang?”Stefan tidak tahu dia harus tertawa atau bagaimana.“Aku mau menyuruh orang untuk menyelidikinya sekarang.”“Nggak perlu. Aku tahu siapa.”“Siapa?” tanya Reiki dengan rasa ingin tahu. Sifatnya yang suka bergosip muncul. Dia menggunakan imajinasinya yang sangat luas, “Apa orang itu pengagummu?”Stefan berkata, “Pengagummu.”Lalu, dia berkata dengan kesal, “Putri kedua dari keluarga Siahaan.”Reiki langsung tahu keluarga Siahaan yang mana. Dia berkata, “Putri kedua dari keluarga Siahaan itu bukannya melakukan kesalahan, lalu ayahnya, Johan Siahaan, datang untk meminta maaf pada kalian. Baru beberapa hari yang lalu. Sek

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1097

    Olivia tidak tahu suaminya sudah mengatur segalanya ketika dia sedang mandi.Dia keluar dari kamar mandi dan melihat Stefan duduk di tempat tidur. Dia pun berjalan mendekat, melingkarkan lengannya di leher pria itu dengan natural, lalu mendorong pria itu untuk berbaring di tempat tidur dan menimpa badannya.“Sayang, aku nggak tahan nanti.” Stefan mengingatkan istri tercintanya dengan suara rendah dan serak.Olivia tertawa, mencium wajah pria itu, berguling dan turun di tempat tidur. Dia kemudian menendang pria itu dengan ringan dan berkata, “Mandi sana. Badanmu bau rokok.”“Aku nggak merokok.”“Yang lain merokok, asapnya mengenai pakaianmu, jadi pakaianmu juga bau tembakau.”Stefan mencium bajunya sendiri, tapi tidak mencium ada bau tembakau. Namun, karena istrinya bilang ada, itu artinya memang ada. Dia hanya bisa menurut dan pergi mandi, lalu berganti pakaian yang bersih.Ketika dia selesai mandi, Olivia sudah di alam mimpi.Stefan mengamati wajah Olivia yang damai, terkadang iri pad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1098

    Mereka kan suami istri.Setelah beberapa saat, Olivia keluar dari kamar dan melihat Nenek Sarah masih berpura-pura mencari kacamatanya yang sebenarnya memang tidak ada di sini.Olivia berkata, “Nenek, kalau nggak ketemu lupakan saja. Aku akan menemani Nenek membuat kacamata baru nanti.”“Oke, kalau gitu Nenek nggak cari lagi. Nenek sudah tua, ingatan Nenek jadi buruk. Jelas-jelas taruh di sini, tapi sekarang nggak ketemu, seperti punya kaki saja.”Olivia tertawa dan berkata, “Mungkin punya sayap, berubah jadi kupu-kupu dan terbang pergi.”Sarah berkata dengan nada menyayangkan, “Nenek nggak sempat lihat dia berubah menjadi kupu-kupu dan terbang.”Olivia tidak bisa berhenti tertawa karena Nenek Sarah.“Nenek semalam pulang jam berapa?”“Nenek pulang sebelum kamu pulang. Tidur cepat semalam, nggak tahu kalian pulang jam berapa semalam.”Olivia tidak terlalu percaya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Setelah mereka bertiga sarapan, Nenek Sarah berkata dia mau mengobrol dengan para n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1099

    Russel sangat penurut. Bagaimanapun juga, dia anak yang umurnya masih di bawah tiga tahun. Dia juga punya sisi nakalnya.Roni membawa Russel ke taman kecil terdekat untuk bermain hari itu. Putranya itu nakal dan lincah, berlarian ke sana kemari, dan akan berlari jauh kalau dia tidak memperhatikan, yang sering membuatnya takut setengah mati, karena berpikir putranya hilang.Setelah menjaga putranya sehari, Roni jadi takut dan tidak berani melakukannya untuk kedua kalinya.Yang kali ini, dia sengaja mencari alasan karena tidak mau membawa putranya pergi ke taman.Russel berkata “Oh”, lalu mengangguk dengan pengertian. Dia bertanya, “Papa mau kerja?”Roni berhohong, “Iya, Papa mau kerja. Mau cari uang.”Padahal dia masih belum menemukan pekerjaan.Melihat Odelina membuka usaha kecil-kecilan yang sepertinya berjalan dengan baik, Roni jadi punya ide. Dia pikir, setelah dia dan Yenny mengadakan resepsi pernikahan, dia juga akan membuka toko bersama Yenny. Jadi bos sendiri.Dia tidak perlu me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1100

    Russel mungkin tidak mengerti bahwa restoran ini adalah bisni ibunya, tetapi dia tahu bahwa hanya Tante Olivia dan Om Stefan yang merupakan pengecualian di sini. Semua orang tidak mendapat hak itu.Roni tercekat, lalu berkata, “Russel, Papa ini papamu. Kok kamu menyamakan Papa dengan si Daniel itu, sih? Dia orang luar. Si Daniel itu bukan orang baik, sangat menakutkan.”Russel mengangguk setuju dan berkata, “Om Daniel memang menakutkan, tapi dia bukan orang jahat!”Roni teringat bagaimana dia harus membujuk putranya terakhir kali. Setiap kali datang menemui Odelina, Daniel pasti akan membuat putranya untuk melakukan hal-hal yang aneh. Roni mengembalikan pembicaraan ke topik tentang sarapan, karena dia tidak ingin berdebat dengan putranya lagi. Putranya ini sangat keras kepala.Putranya sudah bilang Daniel sangat menakutkan, tapi bukan orang jahat. Bagaimanapun caranya dia ingin memutarbalikkan fakta, dia tidak akan bisa memengaruhi Russel.“Oke, Papa akan bayar. Nih, bayar. Odelina, ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1101

    Roni akui, dia memang jahat. Dia memang ingin membuat Odelina putus kontak dengan dunia luar, tidak punya penghasilan dan perlahan menjadi ibu-ibu yang jelek di umur awal tiga puluhan.Dibandingkan dengan banyak ibu rumah tangga yang menderita karena situasi seperti ini, Odelina sangat berani, karena dia berani memutuskan hubungan suami istri dengan Roni dengan tegas.Dia tidak memaksakan diri untuk melanjutkan hidup demi anaknya.Dia merasa bahwa dalam pernikahan yang gagal dan perceraian memang menyakiti anak, tapi tanpa perceraian, apabila suami istri bertengkar setiap hari dan rumah mereka tidak pernah tenang, itu juga bisa menyakiti anak.Lebih baik bercerai, membawa anaknya keluar dan hidup sendiri. Selama dia mendidik putranya dengan tulus, dia juga bisa mendidik putranya untuk menjadi orang yang mandiri dan percaya diri.Bi Lesti membawa sekeranjang kecil pangsit kukus dan meletakkannya di depan Roni.Roni tersadar dari lamunannya, berpikir dalam hati bahwa dia dan Yenny hidup

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1102

    Dulu, waktu Olivia tinggal di rumahnya, hampir semua pekerjaan rumah dikerjakan oleh Olivia.“Ye … Yenny, aku, aku datang ke sini hanya untuk sarapan.”Roni memungut sumpit yang jatuh dan membuangnya ke tempat sampah di bawah meja, lalu berdiri dan menjelaskan kepada Yenny bahwa dia datang ke sana untuk sarapan.Yenny menatap Russel.Russel juga menatapnya. Wajah anak itu sangat mirip dengan Odelina. Matanya berbinar dan polos. Anak yang sangat lucu.Yenny memalingkan wajah dari Russel.Roni dengan cepat menjelaskan, “Odelina sangat sibuk sekarang, Russel jadi nggak ada yang jaga. Waktu makan, aku mendudukkannya di sebelahku supaya bisa menjaganya. Bagaimanapun juga, Russel juga anakku.”Dia tahu Yenny tidak suka keluarganya menyebut-nyebut Russel, dan tidak suka melihatnya pergi menemui Russel.Yenny menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk meredam amarah yang menggelora di hatinya. Dia sangat tidak suka suami dan keluarga suaminya selalu datang mengunjungi Russel. Kalau mengungk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1103

    Roni menolehkan kepala untuk menatap Yenny, lalu tersenyum dan berkata dengan bercanda, “Yenny, apa matahari terbit dari barat hari ini?”“Aku pergi ke restoran Odelina pagi-pagi sekali untuk sarapan dan bermain dengan Russel sebentar. Ketika melihatmu, aku takut kamu akan marah denganku dan mempermalukanku di depan Odelina. Aku nggak menyangka kamu bahkan memperbolehkanku untuk membawa Russel menginap di rumah.”“Melihat sikapmu terhadap Aiden waktu itu, kupikir kamu akan sangat membenci anak-anak.”Semenjak Aiden merusak kosmetik Yenny waktu itu, Yenny jadi sangat membenci keponakannya itu. Namun, bagaimanapun juga, Aiden adalah anak kakaknya. Selama Roni dan kakaknya tidak memutuskan hubungan persaudaraan mereka, keluarga kakaknya akan tetap sering datang ke rumahnya.Yenny sangat tidak suka dengan hal ini, tapi dia hanya bisa mengunci kamar tidurnya dan Roni ketika anak itu datang, sehingga anak itu tidak bisa masuk.Aiden selalu membuat kekacauan di rumah kontrakan mereka. Mertuan

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3298

    Ketika liburan musim panas tahun depan tiba, Jordan berencana mengikuti ujian SIM. Saat ini, setiap kali dia keluar rumah, dia hanya bisa naik taksi atau meminta sopir keluarga untuk mengantarnya. Rosalina mengatur agar sopir keluarga mengantar adiknya menemui Giselle. Setelah sopir membawa Jordan pergi, Rosalina juga diam-diam mengirim orang untuk mengikuti adiknya. Tujuannya adalah untuk mencari tahu di mana sebenarnya Giselle tinggal sekarang.Dia tidak percaya begitu saja saat Giselle mengatakan bahwa dia tidak memiliki tempat tinggal tetap. Jika keadaannya benar-benar separah itu, Giselle pasti sudah datang untuk membuat keributan. Bahkan jika Giselle tidak berada di Mambera, dengan temperamennya, dia pasti sudah datang ke Vila Permai untuk membuat masalah. Tidak mungkin dia diam saja seperti sekarang. Sekitar setengah jam kemudian, Jordan sudah tiba di kafe tempat Jordan dan Giselle berjanjian. Saat turun dari mobil, Jordan berkata kepada sopir, "Nanti aku akan pulang send

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3297

    Rosalina tersenyum dan berkata, "Kamu mau makan apa? Aku minta dia buatkan untukmu." "Asalkan masakan Kak Calvin, aku pasti suka," jawab Jordan dengan cepat. "Kalau begitu sudah beres. Selama dia ada di rumah, dia yang selalu memasak. Koki di rumah kita setiap hari khawatir pekerjaannya akan direbut oleh kakak iparmu," kata Rosalina sambil tertawa. Jordan tertawa terbahak-bahak. "Kak, kamu benar-benar beruntung." Kalau bukan karena kakaknya menikah dengan putra keluarga Adhitama, Jordan tidak akan tahu bahwa Calvin begitu pandai memasak. "Aku juga merasa sangat beruntung," jawab Rosalina. Seandainya bisa punya anak lebih awal, itu akan lebih sempurna. Dokter Dharma juga bilang, dua tahun lagi dia bisa hamil secara normal. Selama dia masih memiliki kesempatan untuk menjadi seorang ibu, dia tidak khawatir. Selama ada takdir, bayi pasti akan datang mencarinya dan Calvin."Istriku, sudah bangun? Cuci tangan, ayo makan!" seru Calvin dari dapur. "Datang!" sahut Rosalina. Jor

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3296

    Semua ini disebabkan oleh kedua orang tua Rosalina. Biar mereka menyalahkan saja diri mereka sendiri.Rosalina tersenyum dan berkata, "Makin buruk suasana hati mereka, makin bahagia hatiku. Baiklah, besok aku akan menemani Jordan menjenguk mereka di penjara. Bagaimanapun juga, salah satu dari mereka adalah om dan ibu kandungku sendiri. Secara emosional dan moral, aku harus melihat mereka." "Mereka makin nggak mau melihatku, aku justru makin ingin melihat mereka." Calvin berkata, "Kalau begitu, besok aku akan meminta izin sama Kak Stefan, lalu mengantar kalian ke sana. Aku juga mau ikut melihat." Mungkin Sinta akan marah besar. Putri yang paling dia sayangi tidak menikah dengan Calvin, tetapi putri yang paling dia benci justru menjadi permata hati lelaki itu. Mengingat bagaimana Rosalina pernah disakiti, Calvin tertawa dingin. Bahkan jika kedua orang itu sudah menerima hukuman mereka, dia tidak ingin mereka hidup nyaman. Biarkan saja kedua orang itu marah dan merasa tertekan sep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3295

    Rosalina berhenti sejenak, menoleh ke sekitar untuk memastikan tidak ada orang di dekatnya. Setelah yakin, dia merangkul leher Calvin dan langsung mencium bibirnya. Sejak pulang tadi, dia memang sudah ingin memberikan suaminya sebuah ciuman dalam. Namun, karena baru saja masuk rumah dan adiknya juga langsung ikut masuk, dia merasa tidak enak melakukannya. Calvin, yang lebih merindukan istrinya, langsung memeluknya kembali dan memperdalam ciuman itu. Setelah ciuman selesai, Calvin mendekatkan bibirnya ke telinga istrinya dan berbisik, “Sayang, aku belum puas. Ini baru seperti hidangan pembuka saja.” “Jordan ada di rumah... nanti malam saja,” Rosalina menjawab dengan suara pelan. “Dia memang ada di rumah, tapi dia nggak akan masuk ke kamar kita. Setelah kita kembali nanti, kalau dia ada di lantai bawah, kita langsung naik ke atas. Kalau dia di atas, kita kunci pintu kamar. Dia cukup tahu diri untuk nggak sembarangan mengetuk pintu.” “Aku tidak bisa menunggu sampai malam, aku su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3294

    “Setelah bertemu dengan dia dan memastikan dia baik-baik saja, aku akan mulai bekerja. Nanti saat liburan tahun baru, aku akan pulang. Kakak nggak perlu mengirim seseorang untuk menjemputku. Aku bisa pesan tiket lebih awal sendiri,” kata JordanPemuda itu merasa dirinya sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri saat berada di luar rumah. Rosalina mengangguk. “Selain para eksekutif perusahaan yang tahu siapa kamu, para karyawan biasa nggak akan mengenalimu. Selama kamu nggak mengungkapkan identitasmu, nggak ada yang akan tahu. Bekerjalah dengan baik, bicara seperlunya, kerjakan tugasmu, dan perhatikan bagaimana orang lain bekerja. Belajar dan amati.” “Baik,” jawab Jordan. Dia pernah bertemu dengan para eksekutif perusahaan sebelumnya. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya putra orang tua mereka, dan semua sisa aset keluarga setelah mereka dihukum telah dialihkan atas namanya. Namun, karena dia masih bersekolah dan tidak terlibat langsung dalam urusan perusahaan, para karyawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3293

    Rosalina berkata, “Lebih baik kamu bekerja di perusahaan keluarga kita saja. Perusahaan itu juga ada bagianmu. Gunakan liburan untuk bekerja, kumpulkan pengalaman kerja. Setelah lulus nanti, kalau tidak berniat melanjutkan pendidikan, kamu bisa mulai dari posisi dasar.” “Lebih baik kamu merasakan susahnya bekerja sejak dini.” Adhitama Group memiliki standar yang sangat tinggi. Bahkan para tuan muda keluarga Adhitama sendiri tidak bisa langsung bekerja di kantor pusat saat pertama kali terjun ke dunia kerja. Rosalina tidak ingin adiknya menggunakan status adik iparnya Calvin untuk masuk Adhitama Group. Hal itu bisa menimbulkan pembicaraan buruk dan dianggap tidak adil bagi banyak orang. Meskipun, memang di dunia ini keadilan tidak selalu ada. Namun, dia tetap memutuskan agar adiknya bekerja di Siahaan Group. Bagaimanapun, perusahaan itu juga ada bagian untuk Jordan. “Bukannya sebentar lagi tahun baru? Kalau tiket kereta cepat sulit didapat, bagaimana?” kata Calvin, menunjukkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3292

    “Cepat sekali sudah libur musim dingin.” Rosalina memeriksa adiknya. Melihat adiknya tidak terlihat kurus, malah tampak lebih tegap dan sedikit lebih dewasa dibanding sebelumnya, dia merasa sangat puas dengan perubahan adiknya setelah masuk universitas. “Iya, begitu libur, aku langsung beres-beres barang dan naik kereta cepat untuk pulang. Begitu sampai di rumah dan melihat mobil Kakak ada di sini, aku tanya ke pengurus rumah. Katanya Kakak baru pulang dari kantor. Kakak, semuanya baik-baik saja, 'kan?” Bisnis keluarga Siahaan juga ada sebagian untuk Jordan, tetapi dia sangat percaya pada kakaknya sehingga pemuda tu hanya bertanya sekilas. Dalam hal bisnis, dia masih belum paham dan tidak punya pengalaman, jadi dia tidak banyak bertanya. “Semuanya berjalan lancar. Yang penting kamu sudah pulang. Cuci tangan dulu, kita makan bersama. Kakak juga baru saja sampai rumah.” Beberapa menit kemudian, setelah Calvin mengambilkan beberapa lauk untuk istrinya dengan sumpit khusus, dia be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3291

    Rosalina tersenyum kecil, “Kalau Papa dan Mama dengar ucapanmu, mereka pasti sedih dan bilang kalau kamu nggak punya hati.” “Kenapa Papa dan Mama nggak sayang kamu? Justru karena mereka sayang sama kamu, mereka jadi baik sekali padaku. Ini yang disebut 'karena cinta seseorang, maka mencintai hal-hal yang berkaitan dengannya’.” Memang benar, mertua sangat menyayanginya, tetapi itu juga karena dia adalah menantu mereka. Kedua mertuanya sangat menyayangi anak laki-lakinya, dan berharap keluarga kecilnya Bahagia. Oleh karena itu, mereka sangat baik pada Rosalina. Rosalina berpikir, Tuhan masih baik padanya. Setelah menderita lebih dari dua puluh tahun, akhirnya dia diberi kehangatan. Tuhan mengizinkannya menikah dengan Calvin dadn memiliki mertua yang menyayanginya seperti anak kandung. Di sisa hidupnya, dia tidak perlu khawatir lagi menghadapi badai kehidupan. Ada keluarga suaminya yang menjadi sandarannya serta melindunginya dari segala masalah. Perempuan itu sangat berterima ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status