Share

Bab 1085

Author: Anggur
Olivia mengambil tas-tas belanja yang cantik itu dan bertanya dengan gembira, “Apa itu?”

Stefan duduk kembali di sofa dan berkata sambil tersenyum, “Lihat saja.”

Dia membuka tutup kotak makan dan mulai memakan makan malam yang diantar oleh istrinya.

Setelah melihat apa yang diberikan Stefan, Olivia tersenyum dan berkata, “Semuanya produk perawatan kulit. Padahal aku masih punya banyak produk perawatan kulit yang diberikan Amelia.”

Suaminya ini dari awal memang sudah cemburu, tidak suka dia menggunakan produk perawatan kulit yang diberikan Amelia padanya. Suaminya bilang, dia hanya boleh menggunakan produk perawatan kulit darinya, tetapi dia tidak pernah memberikannya.

Olivia mengira Stefan hanya bilang saja, jadi dia terus memakai produk yang diberikan Amelia. Produknya bagus, lebih enak dipakai dibandingkan merek-merek yang pernah dia beli dulu. Memang benar kata orang, ada harga ada barang.

“Mulai sekarang, pakai yang aku berikan.”

Stefan sebenarnya tidak tahu wanita biasanya menggun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1086

    “Mereka datang untuk meminta bantuan kepada kita,” ujar Stefan, seperti seorang peramal.Olivia terkekeh.Stefan sendiri orangnya kaku seperti batang kayu gitu. Kalau adiknya meminta bantuannya, apa yang bisa dia bantu? Takutnya malah memberi cara yang salah, makin bantu makin kacau.“Sayang, kamu nggak percaya padaku.”“Nggak, kok.”Stefan melirik istrinya dan berkata, “Kita lihat saja nanti. Mereka kalau ada masalah pasti akan mencariku untuk meminta bantuan. Kalaupun aku nggak bisa bantu, mereka juga akan curhat padaku.”Olivia percaya dengan “ramalan” Stefan itu, karena dia tahu bagaimana delapan adik Stefan mempercayai kakak tertua mereka itu.“Giselle Siahaan nggak bertengkar denganmu, ‘kan?” Olivia hanya bilang dia bertemu dengan Giselle, dan bilang kalau Ronalina dan saudaranya nggak akur. Dia tidak bilang kalau dia bertengkar dengan Giselle.Seangkuh apa pun Giselle, dia tidak akan bisa menang melawan Olivia.Olivia teringat bahwa Stefan menyuruh pengawalnya untuk melindunginy

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1087

    Meskipun Stefan tidak mau berpisah, Olivia tetap meninggalkan kantor Adhitama Group dan kembali ke toko.Ketika dia kembali ke toko, para murid masih belum masuk kelas malam, jadi tokonya masih ramai.Reiki juga belum datang. Dia dan Junia sibuk mengurusi toko sebentar. Ketika Reiki datang, murid-murid sudah masuk kelas, jadi jumlah pengunjung toko sudah berkurang banyak. Olivia jadi bisa menanganinya sendiri.Setiap kali Reiki datang, pria itu selalu membawakan bunga untuk Junia.Junia juga selalu menyiapkan hadiah kecil untuk pria itu. Pasangan ini sama-sama pintar menyenangkan hati satu sama lain, dan sama-sama perhatian.Mereka memang sangat cocok.Junia mengambil tasnya, memegang karangan bunga yang diberikan Reiki, dan berkata kepada Olivia sambil tersenyum, “Oliv, kami pergi makan dulu, ya.”Setelah Olivia mengiyakan, dia pun mengikuti Reiki dan pergi dengan tenang.Olivia bekerja sendirian untuk sementara waktu. Setelah semua siswa kembali ke sekolah untuk kelas malam, dia perg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1088

    Om Chiko berkata, “Benar juga. Untungnya Om nggak bilang ke istri Om.”“Uang saku yang diberikan istri Om memang agak sedikit, tapi istri Om nggak pernah menyuruh Om yang membayar untuk pengeluaran sehari-hari. Uang untuk orang tua kedua belah pihak, biaya mengurus anak nggak perlu Om khawatirkan lagi. Sebenarnya, Om China malah beruntung, loh.”“Orang yang mengelola uang yang pusing.”Om Chiko berkata sambil makan, “Benar, karena itulah waktu istri Om mau mengurus keuangan keluarga, Om membiarkannya. Dulu waktu Om yang mengelola keuangan keluarga, seramai apa pun toko kami, Om bahkan nggak punya 40 juta di akhir tahun. Sekarang, setelah istri Om yang mengatur keuangan keluarga, Om bisa menabung sampai 200 juta.”“Om senang karena bisa santai. Keluarga juga bisa punya uang tabungan. Istri Om orangnya juga adil, nggak akan pilih kasih pada orang tuanya. Uang yang diberikan untuk orang tuanya sama dengan jumlah uang yang diberikan untuk orang tua Om.”“Olivia, Om beri tahu kamu, ya. Kala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1089

    “Oke, kami mengerti.”Para preman ini tidak mengetahui identitas Olivia. Giselle juga tidak bodoh, tidak memberi tahu mereka bahwa Olivia adalah menantu dari keluarga Adhitama. Jika dia memberi tahu mereka, tidak peduli berapa banyak uang yang dia berikan, tidak ada yang akan membantunya melakukan hal ini.“Nanti setelah menerima pembayaran terakhir dariku, hapus nomorku. Selama kalian melakukan seperti apa yang aku katakan, aku jamin kalian nggak akan mendapat masalah.”“Kalau kalian berani sembarang ngomong di luar, jangan salahkan aku kalau aku berbuat kejam nanti.”“Bu Toha, jangan khawatir. Kami nggak akan sembarang ngomong. Setelah menerima uang darimu, kami akan menghilang dari muka bumi ini. Kami satu tim denganmu.”Sebenarnya, Giselle bahkan tidak memberi tahu para preman itu nama belakangnya yang asli.Nomor telepon yang dia gunakan untuk menghubungi para preman ini juga akan dia buang setelah semuanya selesai. Selain itu, nomor ini tidak terdaftar menggunakan namanya.Gisell

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1090

    Tidak ada orang yang berani mengatakan secara terang-terangan bahwa Pratama Group diboikot oleh Adhitama Group. Saat ini, kedua grup perusahaan itu sudah kembali menjalin hubungan kerja sama yang normal.Orang-orang di luar sana menebak-nebak, Adhitama Group mungkin memutuskan hubungan kerja sama waktu itu karena Pratama Group melakukan kesalahan. Adam Pratama berkali-kali bernegosiasi dengan tuan muda keluarga Adhitama, baru bisa memulihkan hubungan kerja sama antara kedua perusahaan tersebut.“Tapi, aku nggak tahan melihat keangkuhan wanita kampungan itu. Memangnya dia bisa apa, sampai seangkuh itu? Dia bukan apa-apa kalau Pak Stefan sudah nggak suka padanya lagi nanti.”Giselle mengerutkan bibirnya dan berkata, “Kalau aku nggak memberinya sedikit pelajaran, amarahku nggak bisa reda. Ma, aku membayar tujuh atau delapan preman untuk mengikuti Olivia, lalu mereka akan menghadang mobil wanita itu di tempat yang nggak ada CCTV-nya, kemudian memukulnya.”Raut muka Sinta langsung berubah.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1091

    Ekspresi di wajah preman itu berubah drastis. “Tuan muda keluarga Adhitama, dari keluarga Adhitama yang terkaya di Mambera itu?”“Ternyata suamiku sangat terkenal, sampai preman pun tahu namanya.”Para preman itu langsung tercengang karena syok. Mereka mengutuk dalam hati.Mereka memaki wanita yang bernama Bu Giselle itu dalam hati. Pantas saja wanita itu mau mengeluarkan banyak uang untuk membayar mereka, hanya untuk menyerang seorang wanita muda. Ternyata wanita ini adalah menantu keluarga Adhitama.Akhir-akhir ini, orang yang paling terkenal di Mambera adalah istri dari tuan muda keluarga Adhitama ini. Sampai mereka para preman juga pernah mendengar tentangnya.Kenapa mereka jadi berurusan dengan wanita ini?Mereka benar-benar sudah ditipu habis-habisan oleh wanita bernama Bu Toha itu.“Bu Olivia, maafkan kami. Kami nggak tahu diri dan memukul mobilmu. Bagaimana kalau kami memberimu sebuah mobil yang baru untuk menggantinya? Kami harap Bu Olivia bisa berbelas kasih dan memaafkan kam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1092

    Preman itu akhirnya memilih untuk mendengarkan perintah Olivia dan menelepon Giselle.Olivia meminta dua pengawal nya untuk membantu pria itu berdiri agar bisa menelepon. Bagaimanapun juga, berbicara sambil tergeletak di tanah mudah membuat orang jadi terengah-engah.Giselle, yang didesak oleh ibunya untuk menghubungi para preman itu, tiba-tiba mendapat telepon. Dia berkata kepada ibunya dengan senang, “Ma, mereka telepon. Mereka pasti sudah berhasil melakukan apa yang kusuruh.”Setelah mengatakan itu, dia mengangkat telepon.“Bu Toha, kamu sudah menghancurkan mobil wanita itu, juga memukulinya. Orangnya sudah pingsan, tapi masih bernapas. Kami nggak memukulnya sampai mati. Cepat bayar sisa uangnya, lalu kami akan segera meninggalkan Mambera.”“Yang penting nggak sampai mati. Coba foto dulu, aku mau lihat dulu apa kalian melakukannya sesuai yang kubilang. Setelah itu, aku akan membayar sisa uangnya.”“Kami memukulnya sampai kepalanya berdarah. Karena takut dia mati, kami cepat-cepat me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1093

    “Stefan, aku baik-baik saja. Hanya saja, mobilku hancur.”Ketika Olivia keluar dari mobil, para preman itu sudah menghancurkan mobilnya. Dia dan dua pengawalnya dengan cepat mengalahkan para preman itu, tetapi mereka tidak bisa menyelamatkan mobilnya.Stefan melirik mobil yang hancur itu dan berkata, “Nggak apa-apa, selama kamu baik-baik saja. Kalau mobilnya rusak, ganti saja dengan yang baru.”“Ini mobil yang kamu berikan padaku.”“Aku juga memberimu mobil baru di Hari Valentine. Kamu tinggal memakai mobil yang itu. Yang ini dibawa ke bengkel untuk diperbaiki.”Olivia berkata, “Aku lebih suka merek mobil ini.”Lebih sederhana.Stefan langsung berkata, “Besok aku akan membawamu beli mobil baru dengan merek yang sama.”Dengan identitasnya sebagai menantu keluarga Adhitama, Olivia tidak suka memamerkan kekayaan. Stefan akan mengikuti keinginan istrinya ini. Tidak peduli kehidupan seperti apa yang ingin istrinya jalani, asalkan dia masih hidup di dunia ini, dia akan mengabulkannya.“Apa k

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3641

    Sepasang ibu dan anak yang belum tidur semalaman itu sedang menikmati waktu sunyi berdua dengan berjalan santai di halaman rumah. Meski di luar udara sangat dingin, mereka berdua terlihat seperti tidak terpengaruh. Tidak ada pula dendam atau kebencian yang tersirat dari obrolan mereka. Mereka berdua mengobrol hal-hal biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Di momen itu mereka hanyalah ibu dan anak biasa.Entah berapa lama kemudian, Patricia berkata, “Felicia, ayo duduk. Aku sudah tua, nggak bisa jalan terlalu jauh.”Patricia berkata sembari duduk di kursi panjang yang terbuat dari batu. Felicia pun ikut duduk di kursi itu bersama ibunya.“Langitnya sudah mau terang,” ucap Patricia mendongak ke angkasa. “Di musim dingin, malam lebih panjang dari siang. Kalau di musim panas, jam segini langit pasti sudah terang.”Dia menarik jaketnya dan bertanya, “Felicia, kamu kedinginan, nggak?”“Iya. Suhu udara di luar rumah lumayan dingin.”“Kamu pakai jaket terlalu tipis. Seharusnya kamu pakai jaket y

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status