Share

Bab 1062

Author: Anggur
Olivia merasa iri melihat adik iparnya yang sedang bertengkar, keponakan dan kakak beradik dari keluarga Adhitama ini benar-benar sangat harmonis. Berbeda sekali dengan saudara-saudaranya dari keluarga Hermanus yang hanya bisa saling menjebak satu sama lain.

“Amel, tadi kamu bilang ingin investasi di proyek yang mana?” tanya Olivia sambil memakan sepiring sate hidangan laut yang khusus dibuat oleh suaminya.

Junia langsung menajamkan telinganya.

Sedikit banyak perempuan itu juga memiliki tekanan tersendiri, karena Reiki telah melihat teman baiknya ini bekerja begitu keras untuk dapat memperpendek jarak antara dia dengan Stefan. Sehingga mau tidak mau Junia juga harus mulai bangkit.

“Sekarang semua jenis industri dan bisnis sudah mulai berada di titik jenuh, kalau kita ingin mengambil makanan dari ladang orang juga sangat susah. Kemarin aku menemani kamu pulang kampung, aku melihat ladang-ladang di desa kamu masih sangat kosong.”

Olivia menganggukkan kepalanya, “Benar, ladang-ladang itu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1063

    Odelina berpikir sejenak, “Benar juga! Amel jalan pikir kamu jauh lebih bagus daripada kita semua. Olivia, mulai sekarang kamu harus banyak belajar dari Amel.”Kedua kakak beradik ini memang mempunyai niat belajar dan ambisius yang tinggi, tapi dalam hal berinvestasi Amelia jauh lebih cerdas. Bagaimanapun Amelia berasal dari keluarga Sanjaya, mereka lebih banyak melihat, mendengar dan mengerti tentang berbisnis jauh daripada orang biasa mulai mempelajarinya.Amelia tersipu, sambil tersenyum perempuan itu berkata, “Kak Odelina, ini semua juga berkat aku ikut pulang bersama Kakak ke kampung, baru melihat lahan-lahan kosong yang terbengkalai itu dan tebersit untuk menanam sayur dan juga rumput.”“Aku sudah menyampaikan hal ini kepada Kakak, Kakak bilang hal ini boleh dijalankan. Dia juga sangat mendukung kita untuk mencobanya, nggak peduli kita berinvestasi di proyek apa pun, yang terpenting kita bisa menghasilkan uang dari proyek tersebut.”Amelia menepuk pundak Olivia sambil berkata den

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1064

    “Makanan yang aku kasih ke Om Daniel masih belum aku makan, ‘kok.” Bocah kecil itu juga mengerti untuk menjelaskan kepada mereka semua.Semua orang langsung berpikir tidak ada hal yang salah dalam hal ini.“Apakah ini sudah waktunya istirahat?” tanya Stefan kepada mereka semua.Pria itu ingin membawa istrinya yang tercinta, jalan-jalan berdua saja mengelilingi rumah.Semua orang yang mengerti langsung tertawa.Setelah istirahat beberapa saat, Stefan pun membawa Olivia meninggalkan tempat barbeku itu.“Yuk kita ke taman belakang, kebetulan sekarang lagi musim bunga bersemi.”Olivia tidak menolak ajakan pria itu, dirinya juga tidak terlalu mengenal tempat tersebut, sehingga tidak tahu tempat mana yang bagus mana yang tidak. Pria itu mengajaknya ke mana, maka Olivia akan setia mengikuti.Angin malam berhembus, Olivia langsung menutup sepasang matanya, membiarkan angin malam menerpa wajahnya.“Udara di sini jauh lebih baik daripada di kota.”Stefan tersenyum menjawab perempuan itu, “Tentu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1065

    “Kenapa?” tanya Stefan lembut ketika mendapati istrinya sedang menatapi tanaman-tanaman tersebut.“Kalau kamu suka, kita bisa bawa beberapa dan tanam di balkon rumah kita.”“Stefan.”Olivia menolehkan kepala ke arah pria itu dan bertanya, “Waktu itu ketika aku minta tolong kamu untuk membeli bunga, kamu sendiri yang pergi membelinya atau kamu meminta mereka untuk mengantarkannya?”Sekarang sudah tidak ada lagi hal yang ditutupi, Stefan pun langsung berkata terus terang, “Aku waktu itu menelepon Pak Joni dan meminta dia untuk mengatur orang mengantar bunga ke sana. Aku tahu kamu menyukai bunga-bunga dengan kelopak yang besar ketika mekar, aku pun meminta mereka mengantarkan bunga dengan kelopak yang besar.”“Pantas saja aku selalu merasa kalau kamu yang membeli bunga di toko, lebih cantik daripada aku sendiri yang membeli bunga tersebut. Ternyata bunga-bunga tersebut berasal dari halaman belakang rumah kamu yang sudah dirawat secara khusus oleh ahli bunga.”Jauh lebih cantik daripada bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1066

    Apalagi kalau bukan meminta Daniel pulang ke rumah agar Cherly mempunyai kesempatan untuk dekat bersamanya.Bagi Daniel perempuan itu memang tidak terlalu buruk, tapi juga tidak bisa membuat hatinya tergerak.“Apanya yang jauh? Kamu pulang pergi kantor kan naik mobil, apalagi kamu yang jadi bos di sana, mau datang pagi atau siang sekalipun nggak akan ada yang berani tegur kamu. Sekarang ada tamu di rumah kita, pokoknya kamu harus segera pulang dan tinggal beberapa hari di rumah!”“Ma, aku hari ini seharian di luar, letih sekali. Apalagi ini lagi nyetir, nggak bisa berbicara terlalu banyak, aku tutup dulu yah teleponnya, nanti kita lanjut lagi.”Daniel tidak langsung menolak permintaan Ibunya, sebaliknya dia mencari alasan untuk bisa menutup telepon tersebut.Di sebrang telepon, Ibu Daniel hanya bisa menghela napas dengan pasrah setelah anaknya menutup telepon tersebut. “Anakmu yang paling kecil kayaknya mau sendirian seumur hidupnya, Cherly anak yang begitu baik, terus nggak keberatan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1067

    Odelina tersenyum, “Pak Daniel adalah tamu pertama kita hari ini, aku akan memberikannya gratis khusus Pak Daniel. Silakan Pak Daniel lihat ingin makan apa?”Daniel berkata, “Jangan, nggak boleh! Ini hari pertama, kamu harus menerima banyak uang, nggak peduli siapa pun yang makan, kamu harus menerima bayarannya.”Stefan ikut menambahkan, “Kak, Daniel nggak mungkin kekurangan uang untuk sarapan, jangan kasih dia diskon! Harganya berapa suruh dia bayar sepenuhnya!”“Kalau begitu aku nggak akan sungkan lagi sama Pak Daniel.”Stefan mengumpat di dalam hatinya, “Sungkan? Siapa tahu nanti Kakaknya ini akan dimakan hidup-hidup oleh Daniel kelak.”Setelah Daniel masuk, tamu-tamu yang datang sarapan di Restoran Odelina pun satu per satu mulai berdatangan.Odelina mulai sibuk.Restoran baru dibuka sangat menarik bagi orang-orang untuk mencobanya.Selama Restoran Odelina direnovasi beberapa waktu ini, para karyawan yang bekerja di sekitar Restoran itu sudah memperhatikan akan ada Restoran Sarapan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1068

    “Mengapa banyak sekali karangan bunganya? Dari siapa bunga-bunga itu?” ucap Roni dengan nada cemburu.Odelina tidak lebih dari seorang perempuan yang sudah dibuang oleh Roni. Dengan menggunakan sedikit uang yang diberikan oleh pria itu, Odelina membuka sebuah restoran kecil, ternyata di hari pertama pembukaan restoran miliknya, buket-buket bunga itu sudah berjajar begitu panjang.“Kalau sudah nggak muat lagi, maka aku akan mengembalikannya ….”Begitu Rita mendengar ucapan putranya yang akan mengembalikan buket bunga tersebut ke toko, tanpa panjang lebar, perempuan itu langsung merebut buket bunga tersebut dan mendelik tajam kepada Roni.“Digeser- geser sedikit juga sudah muat, ‘kok,” ucap Rita kepada Odelina sambil tersenyum.Rita membawa buket bunga tersebut ke arah pintu masuk, lalu menyelipkannya di antara buket bunga dari Daniel. Kalau saja Stefan dan Olivia tidak berada di sana, dari tadi Rita sudah pasti akan membuang bunga-bunga milik Daniel, sayangnya Stefan dan Olivia adalah o

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1069

    Olivia sangat memahami keluarga Pamungkas. Perempuan itu takut keluarga mantan suami kakaknya ini atau keluarga mereka sendiri yang dari kampung akan datang membuat keributan di hari peresmian restoran milik kakaknya, sehingga Olivia sudah meminta bantuan suaminya untuk mengatur penjaga yang dapat mengawasi restoran milik kakaknya dari jauh.Apabila ada orang datang yang berniat untuk membuat kekacauan, para penjaga itu dapat segera turun tangan untuk membantu.Siapa yang tidak ingin restorannya berjalan dengan baik pada pembukaan hari pertamanya?Olivia yang selalu mandiri dan tidak pernah bergantung pada orang lain, hari itu tiba-tiba meminta pertolongan dari suaminya. Tentu saja Stefan merasa sangat bahagia dan merasa akhirnya istrinya bisa menganggap dirinya bagian dari keluarga. Pria itu pun langsung menyanggupi permintaan istrinya ini.Sebenarnya, sekalipun Olivia tidak meminta tolong kepada Stefan, Stefan tetap akan mengatur penjaga untuk mengawasi restoran tersebut. Olivia saja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1070

    Odelina menyajikan Brisket Daging Sapi yang sudah selesai dimasak kepada Amelia sambil memahami para satpam tersebut mengapa ada di dekat restorannya.Olivia mungkin tidak menyadarinya, tapi Odelina yang menyewa tempat itu dari Daniel sudah menyadarinya dari awal. Ada beberapa satpam yang hanya berkeliling di sekitar Restoran Odelina dan tidak berpindah dan juga ada beberapa satpam yang berkeliling ke seluruh area tempat itu. Seluruh keamanan di tempat itu telah ditingkatkan menjadi lebih ketat.Sepasang mata Olivia yang cantik berkedip. Perempuan itu merasa semua tindakan Daniel dilakukan demi kakaknya tapi Kakaknya tidak pernah menganggap lebih terhadap hubungannya dengan Daniel. Olivia mau tidak mau mencoba berpikir, siapa tahu bawa yang dilakukan oleh Daniel bukan hanya untuk Kakaknya, tapi juga benar-benar untuk keamanan para pelanggan yang telah menyewa tokonya?Tempat restoran yang disewa oleh Kakaknya memang milik Daniel.Setiap berangkat dan pulang kerja, Daniel pasti akan me

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3632

    Orang lain tidak pernah ada yang mengatakannya terang-terangan, dan Olivia juga anggap saja tida tahu apa-apa. Toh makin bahagia hidupnya, orang lain yang makin iri padanya.“... Sayang, sudah malam, nih. Kamu cepat tidur, deh. Kamu mungkin belum mau tidur, tapi anak kita sudah mau,” kata Stefan. Dia buru-buru mengganti topik obrolan dan membujuk istrinya untuk segera tidur. Namun di satu sisi, dia belum ingin menyudahi percakapannya dengan istri tercinta. Namun akhirnya Olivia-lah yang mengakhiri pembicaraan mereka.Setelah meletakkan ponselnya, Olivia mengelus perutnya sambil berkata kepada anak yang masih di dalam perutnya itu, “Sayang, Papa nggak mau jujur sama Mama. Walaupun maksudnya baik, dia tetap saja berbohong.”Setelah keheningan sesaat, Olivia berkata lagi, “Tapi kita nggak boleh nyalahin Papa. Dia berbohong demi kebaikan kita. Sekarang Mama nggak boleh gegabah karena harus menjaga kamu. Semua orang yang sayang sama kamu nggak mau Mama kenapa-napa. Sayang, menurut kamu, Pap

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status