Share

Bab 74

Gavin mendekat ke arahku. Dia menundukkan kepalanya dan menatapku dengan dingin, "Bagaimana kita bisa menjelaskan dendam di antara kita dengan jelas dalam satu atau dua kalimat? Sekalipun kita bisa menjelaskan dengan jelas, kamu dan Ayana tidak bisa menjelaskannya dengan jelas."

Aku benar-benar tidak dapat memahami sirkuit otaknya.

Mengapa orang yang ditakdirkan untuk tidak saling mencintai dalam hidup ini harus saling menyiksa.

Hidup hanya sebentar. Alangkah baiknya jika aku bisa hidup sampai usia delapan puluh atau sembilan puluh tahun dengan lancar, tetapi ayahku juga mengakhiri hidupnya pada usia empat puluh enam tahun. Aku tidak mau berhubungan lagi dengan Gavin.

Aku sudah menyia-nyiakan dua puluh tahun untuknya.

Gavin tidak mau repot-repot jatuh cinta padaku, tapi aku harus mengakui bahwa aku mencintainya. Keterikatannya lebih tidak nyaman dan menyakitkan daripada cinta tak berbalas yang kumiliki selama bertahun-tahun.

Tidak ada yang menyukai seseorang sepanjang waktu. Aku ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status