Share

Ingin Lebih

Jemari tangan pria tersebut membentuk kepalan—menekan di permukaan kursi sekadar menahan bobot tubuh. Iris kelabu yang dalam menatap ke arahnya diliputi sorot mata penuh peringatan.

“Kenapa harus memikirkan ibumu?”

Suara serak dan dalam itu bertanya. Moreau tidak mengerti mengapa dia harus terjebak pada situasi yang tidak diinginkan. Benar – benar menyakitkan saat berusaha menarik kembali sesuatu—sudah terucap, dan dia tak berdaya sekadar mengakhiri situasi di antara mereka.

“Karena dia ibuku.”

Hanya itu. Berharap ada prospek untuk menghindari segala sesuatu yang terjadi, kemudian berakhir dengan baik. Malah tiba – tiba sebelah tangan Abihirt bergerak. Sengaja menyapukan ujung telunjuk di tulang pipi Moreau—perlahan menyingkirkan anak rambut yang berserak.

“Dia pergi menemui Sam. Kau senang mendengarnya?”

Lagi. Abihirt bertanya untuk memastikan. Untuk memberi tahu jika Barbara sedang melakukan pengkhianatan kotor yang sama. Semua itu segera menyad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status