Share

Bab 91. Tertahan

"Sabrina tunggu sebentar."

Reyhan berlari mengejar Sabrina yang hendak masuk ke dalam mobil, di depan kedua orang tua dan saudara kembar Sabrina ia langsung memberikan buket bunga kepada wanita cantik tersebut.

Athar hanya bisa diam dengan tatapan sinis kearah Reyhan, lelaki itu terus menyodorkan buket bunga kepada Sabrina sehingga Sabrina tidak enak jika menolaknya di depan banyak orang. Sebab di sana masih banyak teman-temannya yang juga menerima sertifikat seperti dirinya.

"Terima kasih, Reyhan," ucap Sabrina.

"Sama-sama, tadinya aku ingin ngajak kamu ke suatu tempat untuk memberikan selamat dan merayakan keberhasilanmu. Akan tetapi, sepertinya kamu akan pergi," ucap Reyhan.

"Ya aku ada acara dengan keluargaku," ucap Sabrina.

"Baiklah, tapi lain kali bisa kan pergi denganku?" tanya Reyhan.

"Tidak akan ada lain kali," ucap Athar dengan nada santai, tetapi matanya fokus kepada ponsel yang ada di tangannya. Hal itu membuat Satria terkekeh, sementara Sabrina hanya menggelengkan kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status