Share

Bab 22. Jejak

"Rujaknya sudah jadi?" tanya Ryan.

Penjual rujak tumbuk itu menganggukan kepala lalu memberikan dua porsi rujak untuk Ryan dan Syifa, sepasang suami istri yang akan segera bercerai itu kini duduk depan sebuah danau dan menikmati rujak tersebut.

"Udaranya gak se-sejuk dulu ya, Mas. Mungkin karena banyak bangunan baru di sekitar sini," ucap Syifa.

"Iya, banyak pohon yang ditebang dan dibuat bangunan baru jadi udaranya tidak sejuk seperti dulu," ucap Ryan.

"Nasib danau ini sama seperti ku rupanya," ucap Syifa.

"Maksudnya?" tanya Ryan tak mengerti.

"Kamu menebang perasaan terhadapku dan membuat perasaan baru kepada wanita lain, jadi hatiku panas tidak sejuk seperti dulu," ucap Syifa lalu menyuapkan rujak kedalam mulutnya.

Ryan menghela nafas, ia tidak ingin membahas hal itu karena sebenarnya hati yang dalam merasa bersalah kepada Syifa, rasa cinta kepada wanita itu belum hilang sepenuhnya hanya saja cintanya terbagi untuk wanita lain.

"Mau naik bebek-bebekan nggak?" tanya Ryan mencoba m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
good syifa cerai dan pergi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status