Share

12. Rumor Sugar Baby

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2023-09-11 12:04:18

Mungkin seharusnya, Keyna tidak mendengarkan perbincangan antara ayah dan anak bungsunya ini. Mereka kini sedang membahas keuangan. Suatu hal yang membuat telinga wanita itu panas mendengar angka-angka fantastis yang diucapkan keluarga kaya raya itu dengan santai.

“Ehm, Tuan. Maaf. Sudah semakin panas. Tuan mau masuk?” Keyna terpaksa menginterupsi kedua lelaki di sampingnya.

Tanpa menjawab, William mengangguk. Ia membalik kursi rodanya sendiri lalu mengarahkan benda beroda itu masuk. Keyna menunduk santun pada Louis dan pamit untuk menemani William.

“Terima kasih karena telah menghentikan perbincangan membosankan tadi,” bisik Louis sebelum Keyna benar-benar pergi.

Keyna hanya tersenyum sedikit. Ia lalu menderap langkahnya mengikuti William yang telah mendahuluinya masuk ke dalam kamar perawatan.

Sesampai di kamar, Keyna langsung membantu William berbaring di ranjang hidrolik. Kemudian, perawat itu menyiapkan peralatan mandi tuannya. Selesai membilas tubuh William, ia juga membantu mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   13. Hasil Penyelidikan

    Keyna menoleh cepat pada asal suara. Sacha berdiri dengan kedua tangan saling bersilang di perut ratanya. Putri kedua William itu menatap perawat Daddy-nya dengan pandangan tak bersahabat.“Nona Sacha,” sapa Keyna sambil menunduk dalam.“Kamu belum menjawab pertanyaanku. Apa pekerjaanmu sebenarnya?” ulang Sacha.“Sa-saya perawat, Nona,” jawab Keyna terbata dengan masih menundukkan kepalanya.“Daddy sepertinya sangat menikmati pijatanmu. Seorang perawat seharusnya tidak memijat yang membuat tuannya mendesah puas begitu, bukan?” cecar Sacha.“Saya belajar tehnik pijatan untuk merelaksasikan otot yang tegang, Nona. Kebetulan, karena terapi tadi pagi, otot-otot kaki Tuan William terlihat agak tegang, jadi saya memijatnya.”“Apa kamu juga menggoda Daddy dengan usapan tanganmu hingga ke pangkal pahanya?” tuduh Sacha.Keyna menggeleng keras. “Tidak, Nona. Saya tida

    Last Updated : 2023-09-11
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   14. William Mengamuk

    Keyna duduk si samping ranjang hidrolik. Wanita itu mencerna ucapan William barusan. Secara tidak sengaja, tuannya itu mengatakan bahwa ia perhatian pada putra-putrinya hingga mengetahui jam tidur mereka.“Sejak remaja, Fred memang senang bergadang. Ada saja yang dilakukannya. Aku membiarkannya karena hal itu tidak pernah mengganggu aktifitas rutin,” imbuh William.“Oh. Itu sebabnya Tuan Muda Frederix begitu candu pada kopi. Mungkin karena beliau membutuhkan kafein tinggi untuk beraktifitas malam.”“Kamu memperhatikan juga? Iya betul, Fred memang pecandu kopi. Seharian ia bisa meminum sampai lima gelas kopi bahkan kadang lebih.”Mulut William begitu lancar menceritakan tentang putra sulungnya. Bagaimana Frederix lahir dan kemudian menjadi anak berprestasi di bangku sekolah. Hingga akhirnya suara sendunya terdengar saat mengenang putra sulungnya itu berpamitan untuk berkarir di luar negeri.“Fred baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh belas. Aku sudah berencana memberikan sat

    Last Updated : 2023-09-12
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   15. Mulai Mencair

    Akh. Ternyata selain aslinya William adalah ayah yang perhatian, ia juga ternyata adalah suami romantis. Walaupun menurut Louis, lelaki di sampingnya menikah karena perjodohan, tetap saja taman bunga itu merupakan perwujudan kasih sayang pada istrinya.“Pasti istri Anda bahagia sekali ketika Anda memberikan kejutan taman bunga dengan namanya,” ucap Keyna.“Tidak.”Keyna menoleh menatap wajah tampan lelaki di kursi roda. Ekspresi William datar saja sambil tetap memandang taman tersebut.“Maksud Tuan, istri Anda tidak senang?” tanya Keyna bingung.William diam saja. Lalu, Keyna sadar, bahwa ia tidak diperkenankan bertanya sesuatu.“Maafkan kelancangan pertanyaan saya, Tuan.” Keyna buru-buru meminta maaf.Satu tarikan napas panjang dari hidung William terdengar berat. Lelaki itu tidak menjawab permintaan maaf perawatnya. Ia hanya tersenyum setengah bibir.“Dahlia ternyata alerg

    Last Updated : 2023-09-12
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   16. Menikah lagi?

    Suasana hati William membaik. Apalagi, setelah ia berbincang cukup lama bersama putra bungsunya. Agaknya, mereka juga baru menyadari, banyak kemiripan di antara keduanya.Louis bahkan menunggui Daddy-nya hingga tertidur. Perlahan, ia bangkit dari kursi dan mengecup dahi lelaki yang terbaring itu. Pemandangan yang mengharukan bagi Keyna.Pemuda tampan itu lalu meminta Keyna mengikutinya. Keyna menggeleng pelan karena tidak bisa meninggalkan William sendirian.“Hanya di depan pintu, Keyna. Aku tidak ingin Daddy terbangun oleh perbincangan kita.” Louis mengungkapkan alasannya.Akhirnya, Keyna mengangguk. Mereka kini berada di luar kamar perawatan. Pintu dibiarkan tidak tertutup rapat, agar Keyna masih dapat memantau keadaan William.“Aku hanya mau mengucapkan terima kasih,” ucap Louis.“Terima kasih untuk apa, Tuan Muda?”“Karena kamu langsung pulang, saat Daddy mengamuk tadi siang.”“Itu memang sudah bagian dari tugas saya, Tuan Muda.”Louis mengangguk. “Dan kamu bekerja profesional.”K

    Last Updated : 2023-09-13
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   17. Bagian yang Menegang

    Malam itu di ranjang hidroliknya, William mencerna ucapan Louis. Andai saja putra-putrinya tau bahwa ia telah menikahi Keyna. Mereka mungkin akan terkejut dan bertambah kesal dengan wanita itu.Tapi mau bagaimana lagi, ia memang tidak ingin disentuh wanita. Keyna adalah wanita pilihannya dari sekian banyak pelamar. Saat bertemu pertama kali dengan wanita itu, William langsung merasakan ada kecocokan antara dirinya dengan Keyna.Lalu, William terkekeh saat mengingat Louis bertanya tentang wanita yang dekat dengannya saat ini. Ketika ia menjawab Keyna, Louis mengatakan ia tidak keberatan dengan perawat tersebut. Meskipun, kakak-kakaknya tetap tidak menginginkan Daddy mereka tidak terlibat sama sekali dengan wanita.“Keyna,” panggil William.“Ya, Tuan?” Keyna yang sedang membersihkan perlengkapan kesehatan menoleh. “Ada yang bisa saya bantu, Tuan?”“Tolong ambil kardus itu.” William mengendikkan dagu pada kardus berukuran sedang di meja tamu.Keyna beranjak ke dekat meja. Wanita itu memb

    Last Updated : 2023-09-13
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   18. Wanita Lain

    Jaslan mengirim pesan kepada William. ‘Aku mengizinkan Serena menjengukmu. Sambut dia dengan tangan terbuka. Maksudku, peluk erat. Siapa tau bisa lebih menguatkan syaraf-syaraf bagian bawah tubuhmu.’“Sial!” umpat William kesal setelah membaca pesan sahabatnya. Ia lalu membalas cepat.‘Jangan katakan apa pun pada Edith. Ia pasti akan menertawakanku. Aku bisa membayangkan ledakan tawanya yang mengejekku.’Tanpa menungu balasan pesan dari Jaslan, William meletakkan telepon genggamnya di meja nakas di samping ranjang hidrolik. Ia lalu meminta Keyna untuk membantunya berganti pakaian dan berdandan. Tentu saja ia tidak ingin Serena melihatnya begitu menyedihkan.Serena Arabelle adalah wanita yang menulis banyak surat dengan amplop merah muda untuk William. Keyna langsung mengingat itu saat tuannya berkata ia akan menerima kunjungan seorang wanita. Perawat itu menyaksikan Serena mencium akrab tuannya dan duduk di sisi ranjang William.Tak mau mengganggu, Keyna keluar dari kamar perawatan. S

    Last Updated : 2023-09-14
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   19. Salah Bicara

    Malam itu Keyna tidak dapat tidur. Kamar luas yang ia tempati dengan ranjang besar yang mewah sangat nyaman. Terlalu nyaman untuknya yang terbiasa tidur di pojok ruangan dengan sofabed. Namun bukan itu juga yang membuatnya terus terjaga, melainkan rasa khawatir pada William.Bagaimana jika suami pura-puranya itu tiba-tiba mengalami ketegangan otot? Atau tekanan darahnya meningkat atau sesak napas? Keyna benar-benar khawatir. Jika terjadi serangan mendadak, terlambat beberapa detik saja bisa berakibat fatal bagi William.Apalagi, wanita itu juga memikirkan ucapan Louis. Tidak masuk akal baginya, pemuda itu merestui hubungan pernikahannya dengan William. Tetapi, ia juga tidak berani menerka ke mana arah pembicaraan putra bungsu tuannya tersebut.Beberapa jam kemudian, Keyna kembali ke kamar William. Ia mengintip perlahan ke dalam ruang perawatan. Serena tidak juga bangun. Dengan mengendap-endap, wanita itu mendekati ranjang hidrolik, membalik posisi tubuh tuannya dan keluar kamar kembal

    Last Updated : 2023-09-14
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   20. Keberhasilan Louis

    William dan Bastian saling melirik. Hening sejenak. Kemudian, bilioner itu menjawab, “Maksudnya ujian untuk menjadi terapis fisioterapi, Lou. Keyna membutuhkan sertifikat untuk melatih otot-ototku.”“Jadi, setelah mendapat sertifikat, Keyna sendiri yang akan melatih Daddy?”“Ya, betul, seperti itu.”“Syukurlah. Keyna memang perawat yang cekatan dan cerdas. Daddy lebih cocok ditangani oleh Keyna dibanding terapis-terapis lain.”Sambil menunggu telepon mereka dibalas Keyna atau Dokter Jaslan, Louis mencari-cari di internet tentang salep-salep yang tersedia. Namun, semakin lama membaca, ia semakin pusing saja.Lalu, telepon genggam Bastian berdering. Nama Dokter Jaslan tertera pada layar. Pelayan setia itu segera memberikan teleponnya kepada Louis.“Uncle Jaslan,” sapa Louis.“Ya, Lou. Ada apa? Maaf, tadi, Uncle sedang mengawasi ujian mahasiswa,” balas Jaslan.Louis terdiam sejenak mendengar pernyatan Jaslan. Namun kemudian, langsung ke pokok masalah setelah mendengar, sahabat Daddy-nya

    Last Updated : 2023-09-15

Latest chapter

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.331. Indah pada Waktunya

    Malam harinya, tanpa membuang waktu, William dan keluarganya bertolak ke bandara untuk pulang. Tidak ada alasan lagi bagi William untuk menetap di Pulau Chantal setelah mengetahui sang putra baik-baik saja. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada sang pemilik pulau. William sudah bertekad menutup semua akses komunikasi dengan Chantal maupun semua wanita. Mengingat pernyataan keras Keyna, William merinding. Sejak itu, matanya tak pernah lepas dari sang istri. Hatinya sangat tidak tenang jika mereka berjauhan. "Cha, Keyna kenapa akhir-akhir pendiam, ya?" tanya William. "Apa Keyna masih marah, ya sama Daddy?" Sacha sedang duduk di depan meja kerja sang Daddy. Menatap berkas perusahaannya yang akan bergabung dengan perusahaan Will Universe. Kini matanya mengamati wajah William yang termenung. "Daddy masih berurusan dengan ibu-ibu komite sekolah Princess? Atau masih berhubungan dengan Chantal?" "Tidak sama sekali, Cha." Akhirnya mereka berkesimpulan, Keyna memang sedang lelah saja. M

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.330. Lelaki Setia

    Untuk mengalihkan rasa kesal, Keyna berjalan-jalan sendirian di tepi laut. Pulau ini memang cantik dan eksotik. Gabungan antara penduduk pribumi dan modern masih sangat kentara. Namun begitu, pelayan di sekitar resort terlihat telah lebih mengenal peradaban. “Cantik, ya?” Kepala Keyna menoleh ke samping. Chantal berdiri dengan wajah menatap laut. Wanita itu menarik napas dalam-dalam menghirup udara laut dan mengembuskannya perlahan. “Mau menemaniku berkeliling?” Itu bukan sebuah ajakan, nada suara Chantal jelas menuntut Keyna untuk ikut. Tangan kanan wanita pulau itu terentang ke sisi kanan untuk memberi kode agar berjalan. Keduanya berjalan menyisiri pinggir laut. Angin hampir saja menerbangkan topi lebar yang dikenakan Keyna jika ia tidak memeganginya. Sementara Chantal dengan santai berjalan tanpa alas kaki menembus angin yang mengibarkan pakaian tipis hingga lekuk tubuhnya tampak jelas terlihat. “Aku sudah berhasil membawa peradaban modern ke pulau ini. Namun begitu, sebagai

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.329. Ada Apa Lagi?

    “Baby, jangan cemberut terus. Tolong, maafkan aku,” mohon William saat mereka telah dalam pesawat.Keyna tidak menjawab. Ia sibuk menatap laptopnya dan memberikan layanan kesehatan melalui online. Bahkan saat William kembali berkata, Keyna langsung mengenakan headset hingga suara suaminya sama sekali tidak terdengar lagi.William mengembuskan napas berat. Ia tau dirinya salah. Tetapi, bukankah alasannya cukup masuk akal? Apa ini karena Keyna cemburu?Pusing memikirkan sikap istrinya, William bangkit dari duduknya. Lelaki itu mengecup puncak kepala Keyna sebelum berjalan menjauh. Ia mendatangi Princess yang sedang bermain dengan Sacha.“Kenapa Daddy meninggalkan Keyna?” tanya Sacha.“Keyna sedang konsultasi online.”“Pasti Keyna marah pada Daddy.”“Iya, sepertinya begitu.”“Kenapa Mommy marah pada Daddy?” tanya Princess.Keduanya lalu tersadar bahwa P

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.328. Sangat Menarik

    “Akh … kalian sudah saling kenal?” Chantal menatap Louis dan Lily bergantian.“Mmm … kami teman masa kecil, Nyonya Chantal,” balas Lily menyeringai.“Oh ya? Menarik, sangat menarik.” Mata Chantal berbinar mendengar jawaban Lily.Sementara itu, Louis masih terpana dengan pemandangan di depannya. Chantal sampai menggeleng kemudian terkekeh. Wanita itu kemudian pamit.“Baiklah. Aku tinggalkan kalian berdua untuk bernostalgia.”“Terima kasih, Nyonya Chantal," balas Lily dengan santun.Sebelum Chantal berlalu, ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya pada Louis. Wanita itu juga mengusap dada Louis dan berbisik pelan di telinga lelaki muda itu.“Mungkin ini jawaban dari rasa penasaranmu.”Louis tersentak sedikit. Kepalanya menoleh menatap kepergian Chantal. Lalu, tersadar saat Lily kembali menyapanya.“Kamu baik-baik saja?”“Entahlah. Bertemu lagi denganmu … cukup mengejutkan,” aku Louis.Kepala wanita cantik bergaun putih itu meneleng ke kanan. Bibirnya rapat namun menyunggingkan s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.327. Wanita Berbaju Putih

    Pertemuan dengan Chantal, sama sekali tidak mencerahkan Louis. Wanita itu malah melenggang santai meninggalkan Louis yang masih tidak mengerti. Chantal hanya berpesan untuk menghubunginya kapan saja ia butuh.Louis menatap bayangan Chantal. Ia bisa bebas memandangi tubuh Chantal dari tampak belakang. Setelah wanita pulau itu menghilang, Louis segera keluar dari restoran.“Permisi, hari ini aku ada jadwal menyelam. Apa perlengkapan untukku sudah siap?” tanya Louis pada pegawai resort.Lelaki pribumi yang diajak bicara itu bertelanjang dada, mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut serta pengikat kepala khas pulau. Ia tersenyum ramah dan mengangguk pada Louis.“Silahkan, Tuan Louis,” jawab si lelaki sambil mengarahkan jalan.“Apa perjalanan kita jauh?”“Tidak, Tuan. Kita akan naik kapal ke tengah laut, setelah itu Anda baru bisa turun dan menyelam.”“Ada pengawas atau pelatih yang akan menemaniku?”“Saya sendiri yang akan menemani Tuan.”Louis mengangguk. Mereka berkenalan.

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.326. Wanita Magis

    “Tersesat?”Louis berhenti berjalan. Tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Suara seksi dari arah belakang itu pasti memang menyapanya.Pemuda tampan itu membalik tubuh. Menahan napas sejenak begitu melihat sosok yang berdiri dengan senyum menggoda. Mata hitamnya mengerjap pelan.“Ehm.” Louis menjernihkan tenggorokannya. “Tersesat? Tidak. Aku memang mau berkeliling.”“Oh. Ini saatnya makan siang. Kamu tidak ke restoran?”“Setelah ini aku ke restoran.”“Dari arah sini kamu tidak akan menemukan apa pun selain lorong yang ujungnya buntu. Bagaimana kalau kita ke restoran saja. Aku tau jalan tercepat ke sana.”Louis terpana. Bukan karena suara seksi itu. Wanita ini terlihat manis dengan kulit kecoklatan yang mengkilat. Sekilas ia mengamati. tubuhnya berisi dengan tonjolan dan lekukan yang proporsional.Masalahnya, wanita di depannya ini memakai gaun panjang tembus pandang. Ia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada wanita itu tercetak jelas melalui bahan tipis bermotif bunga dan tertutup s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.325. Tidak akan Lupa

    “William,” panggil Keyna.Cepat, William menoleh. Tersenyum manis pada Keyna dan merengkuh bahunya.“Ya, Baby? Sudah selesai melihat-lihat kelas Princess-nya?”“Sudah. Princess sudah mau masuk sekolah,” ucap Keyna.Seorang wanita tersenyum dan menyapa Keyna. “Oh, ini Mommynya Princess, ya?”“Akh, ya. Kenalkan, ladies. Ini istriku, Keyna.” William kemudian menatap istrinya. “Baby, kenalkan ini ibu-ibu komite yang luar biasa kontribusinya pada sekolah.”Sambil memaksakan senyum, Keyna menyalami para ibu yang sejak tadi mengerubungi sang suami. Lalu ia memberi kode pada suaminya untuk pergi dan mengantar Princess kembali ke kelas.“Kami permisi dulu ke kelas Princess,” ucap Keyna dengan nada yang dibuat seramah mungkin, padahal hatinya sangat kesal.“Oke. Setelah mengantar Princess, ke sini lagi, ya. Kita ngobrol-ngobrol dulu. Jarang-jarang kan Mommy Keyna muncul di sekolah.”Ucapan salah satu wanita itu seolah menyindir Keyna. Dengan menggenggam tangan William, Keyna menatap satu per-sa

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.324. Mengantar Sekolah

    Setengah jam William berbincang dengan Chantal. Lelaki itu menutup teleponnya sambil tersenyum dan menggeleng samar. Ia kembali ke kamar, naik ke ranjang dan tidur.Pagi harinya, Keyna bangun lebih dulu. Ia mencium suaminya dan bergegas ke kamar Princess. Putri cantik itu sudah bangun, namun masih mengobrol di ranjang bersama Ferina.“Selamat pagi,” sapa Keyna.“Mommyy …. “Princess merentangkan tangannya meminta Keyna memeluknya.Ferina tersenyum menatap keduanya. “Aku ke kamar tamu dulu, ya. Mau mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.”“Oke, Auntie Ferina.”Ferina mencium pipi Princess sebelum keluar. Keyna menggenggam sekilas tangan sahabatnya. Pintu menutup dan langkah Ferina yang menjauh tak terdengar lagi.“Apa Princess Mommy tidur nyenyak hari ini?”“Iya. Tapi Princess bangun sebentar karena Auntie menangis.”“Auntie Ferina menangis?”“Iya, karena aku pakai selimut dari Uncle Hanson.”Keyna mengamati sekitar ranjang. Selimut dari Hanson tidak ada di sana. Ia lalu kembali menatap

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.323. Bersosialisasi

    “Bagaimana Ferina hari ini, Baby?” tanya William pada istrinya.Mereka sedang berbaring di ranjang. Berbincang tentang aktifitas padat yang William dan Keyna lakukan hari ini. Keyna meletakkan kepalanya pada dada William.“Matanya tidak bisa berbohong. Aku tau, ia masih sangat berduka. Walaupun ia bisa tersenyum pada semua orang yang memeluknya dan mengucapkan bela sungkawa,” jawab Keyna.“Aku lihat Ferina sangat berusaha untuk tegar. Ia melakukannya demi janin di rahimnya.”“Betul. Ferina bilang padaku, yang menguatkannya saat ini adalah adanya benih Hanson pada tubuhnya.”William mengembuskan napas berat. Tangannya mengelus rambut panjang sang istri. Sesekali ia mengecup rambut halus itu.“Apa Ferina sekarang masih tidur di kamar Princess?”“Masih.”“Apa putri kita terganggu?”Kepala Keyna mendongak menatap sang suami. “Kenapa terganggu?”“Siapa tau, Princess terbangun karena mendengar isak tangis Ferina di malam hari.”“Princess tidak pernah bercerita tentang hal itu. Aku asumsikan

DMCA.com Protection Status