Share

117. Cinta dan Gairah

"Buka saja piyamamu, Baby," pinta William.

"Kamu yakin? Aku tidak mau kamu tersulut gairah yang akhirnya berujung stress."

"Tapi aku perlu memeluk tubuh polosmu."

"Baiklah. Tutup matamu!" titah Keyna.

"Hah? Kenapa aku harus menutup mata melihat tubuh istriku sendiri? Tidak, aku tidak mau," protes William.

"Kamu bilang hanya perlu memeluk tubuh polosku kan? Bukan melihatnya?"

Sial. William mengaku salah bicara. Namun, ia tidak ingin berdebat dengan Keyna hingga akhirnya memejamkan mata.

Keyna tersenyum penuh kemenangan. Perlahan ia membuka ikatan kimononya. Membebaskan tubuhnya dari balutan kain sutra itu.

"Jangan mengintip. Aku pakai lagi kimonoku kalau kamu curi-curi pandang," ancam Keyna.

William mendengus kesal. Tanpa melihat langsung, otaknya sudah traveling ke bayangan tubuh sang istri. Hasrat lelakinya tentu saja langsung meninggi.

Setelah melempar kimononya, Keyna masuk ke bawah selimut. Memeluk suaminya dari samping. William balas memeluk dan mencium kepala Keyna. Tangannya mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ReyNotes
kakak-kakak, kok ada yang lapor komennya tidak terbaca, ya? di akun Rey juga nggak baca. ada yang sama?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status