Share

Bab 100. Pemakaman

Angela membelalak saat mendengar suara wanita yang menghinanya. Siapa lagi kalau bukan anak tirinya yang ia benci.

“Apa maksudmu? Siapa yang berakting?” sungut Angela tidak terima.

“Nggak usah berpura-pura. Ini yang kamu tunggu-tunggu ‘kan? Puas kamu, sekarang Papah sudah tiada!” hardik Fania tak bisa menahan emosinya. Untung saja Devan yang mendengar keributan, ia pun masuk ke dalam ruang tengah. Lalu menjauhkan istrinya dari ibu tirinya itu.

Angela langsung membuang muka saat itu juga. Ia pun mengatur ekspresi sedihnya lagi. Jangan sampai sandiwaranya terbongkar. Seperti tuduhan anak tirinya yang memang bicara benar.

“Sayang, kamu bisa tahan emosi kamu dulu. Kita sedang berduka, dan banyak orang di sini,” ucap Devan mencoba menenangkan istrinya.

“Tapi, gara-gara dia, Papah—,” Fania menjeda, sebab Devan menaruh jari telunjuknya di bibir sang istri.

“Iya, aku paham. Tapi, kita bisa bicarakan nanti. Kalau di sini terjadi keributan, Papah pasti akan sedih kepergiannya tidak tenang. Kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Endah Spy
wah kayanya polisi apa ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status