Share

bab 17

Rama tersenyum puas, ternyata begitu mudah mempengaruhi orang-orang di masa ini, terutama yang tamak.

Pemuda itu kini berbisik kepada pak Arya, membuat mata pak Arya berbinar. Kemudian ia mengangguk.

Para pengawal yang memperhatikan dari kejauhan menatap bingung. Mereka melihat Rama mengeluarkan suatu kotak kayu dan memberikannya pada pak Arya.

"Apa itu?"

***

Di sisi lain, Pak Andik berlari tergopoh-gopoh ke arah gerbang rumahnya diikuti para pegawainya, pak Andi seorang Menteri Perdagangan datang berkunjung ke rumahnya.

"Terima hormat Tuan Besar!" Pak Andik menangkupkan tangannya.

"Langsung saja, ada hal penting yang ingin aku bicarakan!" kata pak Andi.

Pak Andik langsung mengangguk paham dan mengajak pak Andi ke ruang pertemuannya.

Sesampainya di sana sudah ada beberapa hidangan, secara khusus pak Andik juga meletakkan bubuk cabai original dan rumput laut di atas meja. Baunya tercium sangat kuat, membuat pak Andi langsung memperhatikan kotak itu.

"Aku membutuhkan bantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andy Setiawan
sebutan nduk kurang tepat pada jaya dan rama, kalau di jawa nduk itu sebutan yg di tujukan pada gender wanita, untuk pria biasa di panggil dengan sebutan le
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status