Share

34. Tidak Bisa Masuk.

Tianlan menyentuh anak panah tersebut sebelum menggenggam erat bagian tengah dari anak panah itu dan menariknya keluar. Tianlan kembali memperhatikan anak panah tersebut lebih seksama.

Tianlan baru menyadari bahwa tampilan anak panah ini sangat-sangatlah unik. Jika anak panah pada umumnya hanya memiliki satu mata panah, maka anak panah yang saat ini ia genggam memiliki dua mata panah yang saling menyilang. Serta anak panah ini terbuat dari bambu, sangat berbeda dengan anak panah pada umumnya yang biasanya terbuat dari kayu.

"Ini tidak terlihat seperti anak panah biasa," gumam Tianlan sembari menyusuri keseluruhan bagian anak panah tersebut dengan Jari-jarinya.

"Itu bukan anak panah." Tiba-tiba suara jiwa yang baru lahir milik Tianlan bergema di dalam kepalanya.

Mendengar itu, sebelah alis Tianlan terangkat, menandakan bahwa dia tidak mengerti dengan apa yang baru saja dikatakan oleh makhluk aneh dalam dirinya tersebut.

"Berhenti memanggilku makhluk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status