Share

Bab 87

“Siapa lagi? Pak Hengky sendiri yang kasih salam ke Golden Artemis. Gimana kalau kamu tukaran sama Yuna saja. Orang yang naik berkat koneksi nggak ada hebat-hebatnya. Kalau waktu itu dia nggak bergantung sama Pak Hengky ….”

“Kak Julia ngomong apa ….”

Meski sudah mempersiapkan mental, Winda tetap merasa sakit ketika mendengar Julia menyebut nama Hengky dengan telinganya sendiri. Winda yakin Hengky pasti sudah tahu kalau yang dipilih oleh Golden Artemis sendiri adalah Winda sendiri, tapi … Hengky masih tetap maju untuk menyenangkan Yuna. Seketika itu dada Winda terasa sesak dan wajahnya terlihat pucat pasi.

Julia yang menyadari keanehan sikap Winda terkejut dan segera memapah Winda ke sofa.

“Jangan marah, buat apa kamu mikirin orang kayak dia,” ujar Julia sambil menepuk punggung Winda.

Sudah hampir dua tahun Winda menjadi temannya, dan Julia pun sudah menganggap Winda seperti adik sendiri.

Rona wajah Winda terlihat jauh lebih baik setelah dia menarik napas panjang beberapa kali, lalu dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status