Share

Terciptanya Seorang Psikopat

Hujan rintik-rintik. Para warga berkumpul di pemakaman. Mengelilingi tanah yang berlubang. Ukuran 2,5 × 1,5. Jasad Sonia yang sudah terbujur kaku. Di bungkus kain mori.

Kardi berpura-pura sedih. Ikut turun untuk menyerukan adzan. Setiap manusia yang lahir, tidak memakai sehelai pun benang. Seorang Ayah akan menyerukan adzan di telinga kanan. Sementara, iqamah di telinga kiri. Pun, saat jiwa manusia meninggalkan tubuhnya. Tidak ada satu pun harta yang bisa di bawanya. Pakaian kesukaan miliknya pun, di tinggalkan begitu saja. Di mandikan. Sebagaimana, ketika bayi juga di mandikan. Dan, semua yang berasal dari tanah—akan kembali ke tanah.

Kardi sudah selesai mengumandangkan adzan untuk Sonia. Satu-satu para Bapak yang membantu meletakkan jasad Sonia ke liang kubur, naik ke atas.

Ketika Kardi akan naik ke atas, seseorang yang mengulurkan tangan untuk menolongnya, di tarik oleh Farel.

"KUBUR DIA BERSAMA IBUKU! DIA TAK PANTAS HIDUP!" teriak Farel.

"Farel? Dari mana saja kau? Kenapa kau baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status