Share

132. Meramu Potion

Iblis Mikaela akhirnya tidaak jadi memberikan buah ajaib lagi kepada Rawindra dan membiarkan ingatan Pendekar Tangan satu ini kembali. Dia tidak ingin pendekaar ini nantinya membencinya karena kecurangan yang telah dia lakukan.

"Apa kamu masih memerlukan ramuan potion untuk menenangkan raksasa Balung Buto?" tanya Iblis Mikaela.

Rawindra agak tersentak oleh pertanyaan Mikaela ini, membuat ingatannya kembali normal. "Sudah berapa lama aku di sini?" tanyanya.

Hati Mikaela agak sedih karena Rawindra tidak akan ingat kebersamaan mereka selama sebulan terakhir ini gara-gara buah ajaib yang dimakannya.

"Belum lama ... kamu kelelahan setelah bertarung dengan Naga Hitam sehingga kamu beristirahat di rumahku di Lembah Surga," ujar Iblis Mikaela.

Karena Rawindra sebenarnya tidak menaruh hati padanya, membuat Mikaela memutuskan untuk melupakan Pendekar Tangan Satu ini agar hatinya tidak terus sakit. "Lebih baik dia tidak mengingat apa-apa!" batin Mikaela.

"Kamu yang menolongku? Aku sangat berter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status