Share

Posesif

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-07 07:33:12

“Abaaaang! Udaaaah ….” Akhirnya Naraya turun dari dalam mobil setelah mengumpulkan keberaniannya.

Dia memeluk Ghazanvar, mendorong tubuh pria itu menggunakan dadanya agar mundur dan berhenti menghajar Khafi yang telah babak belur.

“Kamu selingkuh, Nay! Padahal weekend ini kita mau nikah! Aku pikir kamu perempuan terhormat tapi kamu—“

Plak!

Naraya menampar Ghazanvar tetap di pipi yang sudut bibirnya sobek akibat hantaman kepalan tangan Khafi.

Napas gadis itu memburu sambil berlinang air mata.

“Nay enggak selingkuh … kenapa sih Abang enggak tanya Nay dulu? Kenapa enggak denger penjelasan Nay dulu?” Naraya berujar serak disela isak tangis.

Sementara itu Khafi yang babak belur dan tersungkur di aspal dibantu Anasera untuk berdiri.

“Abang jahat! Nay benci Abang!” Naraya berseru lantang lantas membalikan badan hendak menghampiri Khafi namun Ghazanvar menarik tangannya.

“Nay!”

“Lepasin!” Naraya meronta dan bersamaan dengan itu mobil Poisi datang.

Seorang Polisi turun menghampiri mereka.

“Ik
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
sedihnya kalau nay tau kalau ghaza tuh pernah cinta Ama istri orang dan cuma ngerasa bersalah doank nikah Ama Naraya,,, nunggu moment ini...........
goodnovel comment avatar
Tati S
thooor kok gitu sih pengennya lanjut dong segimana ghaza cinta nay...
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
ini mah Ghaza udh cinta sm Nay . cm dia aja yg blm sadar kalo udh cinta . dia nahan ga ML sm wanita lain, pdhl dlu wkt suka sm zaviya dia bsa ML sm cewe lain . dgn kata lain, kali ini sm Nay dia bnran cinta . lgpula utk cemburu d butuhkan cinta, jd udh dipastikan kalo Ghaza udh jatuh cinta ke Nay .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Menuju Cinta   Berakhir Dengan Damai

    Diskusi dengan pihak Kepolisian dan Khafi serta kedua orang tua Khafi berakhir dengan jalan damai.Papi Arkana meminta maaf kepada kedua orang tua Khafi dan berjanji akan memberikan sumbangan dengan nilai yang besar untuk Yayasan kampus Naraya.Tapi sebelumnya papi meminta Ghazanvar meminta maaf kepada Khafi yang langsung dituruti pria itu tapi tidak dari hati.Dengan berani, Ghazanvar juga meminta maaf kepada kedua orang tua Khafi agar urusan mereka di kantor Polisi segera selesai.Bagi Ghazanvar lebih mudah minta maaf dari pada minta ijin.Mami Zara meminta petugas medis datang ke kantor Polisi menggunakan mobil ambulance untuk membawa Khafi ke rumah sakit tapi Khafi menolak dan hanya bersedia diobati oleh petugas medis menggunakan obat-obatan yang tersedia di mobil ambulan saja.“Mas Khafi, Nay minta maaf ya.” Naraya menghampiri Khafi yang sedang diobati memar diwajahnya.“Enggak apa-apa, Nay.” Khafi mengatakannya dengan ekspresi masih kesal kepada Ghazanvar.Naraya berdiri menatap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Perjalanan Menuju Cinta   Batal

    Di kantor Polisi tadi Ghazanvar belum meminta maaf dengan benar kepada Naraya.Sebelum hari pernikahan yang hanya tinggal dua hari lagi, Naraya dan Ghazanvar memang harus banyak bicara untuk meyakinkan apakah pernikahan ini perlu dilanjutkan atau tidak.Naraya sendiri tidak meronta lagi, dia pasrah saat Ghazanvar membawanya ke kamar milik pria itu.Memangnya apa yang akan dilakukan Ghazanvar pada Naraya di rumah orang tuanya?Justru Naraya tenang karena mami papi pasti akan menjaganya.Langkah Ghazanvar yang berada di depan Naraya berhenti di sebuah pintu.Pria itu mendorongnya dan mereka di sambut oleh nyala lampu.Seekor kucing melompat ke kaki Naraya membuatnya terkejut.“Aaaarrghh … kuciiiing!” Naraya melompat-lompat sampai akhirnya tanpa sadar dia naik ke atas gendongan Ghazanvar seperti Baby Koala.Smirk di bibir Ghazanvar muncul, akhirnya dia bisa memeluk Naraya meski harus dengan cara menggendongnya.“Meeeeong …..” makhluk berbulu yang lucu itu bersuara.“Kamu takut kucing?” G

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Perjalanan Menuju Cinta   Semua Membela Ghazanvar

    “Mami … kayanya Nay batalin aja ya pernikahan Nay sama Abang, Nay takut dipukul Abang setelah Nay nikah sama Abang nanti ….” Naraya akhirnya berani mengungkapkan apa yang ada dibenaknya langsung kepada mami Zara dan papi Arkana saat sarapan pagi di depan keempat adik Ghazanvar.Ghazanvar yang duduk di samping Naraya langsung menoleh dramatis.Dia pikir sewaktu tadi malam Naraya mengatakan hal yang sama kepadanya hanyalah sebuah ancaman belaka.“Nay … jangan gitu donk, aku minta maaf ….” Ghazanvar memohon.“Ternyata Abang kasar ….” Naraya bergumam, pandangannya tertuju pada piring yang dia aduk-aduk menggunakan sendok tidak berselera.“Tapi hati Abang sebenarnya baik, kok Nay!” Aruna buka suara.“Abang juga penyayang, Nay!” Arnawarma menambahkan.“Paling perhatian di seluruh keluarga Gunadhya.” Reyzio menimpali.“Dia juga setia lho, Nay.” Narashima sedang berdusta.Adik ketiga Ghazanvar itu tahu kelakuan Ghazanvar yang sering membayar wanita untuk menjadi tempat pelampiasan ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Perjalanan Menuju Cinta   Arnawarma dan Anasera

    Naraya, Afifah dan Anggit sedang duduk di kantin menunggu Ghazanvar menjemput.Dua sahabat Naraya itu telah terinfo mengenai tragedi malam tadi yang membuat Khafi babak belur.Itu pun karena Afifah bertemu Khafi dalam kondisi wajah memar lalu dia membahasnya dengan Naraya yang kemudian menjelaskan apa yang terjadi.Naraya juga memberitahu mereka kalau dia sempat ingin membatalkan pernikahannya dengan Ganzanvar.“Wajar lah Ghaza cemburu, dia ‘kan enggak tanu siapa mas Khafi.” Anggit membela Ghazanvar.“Tapi enggak dengan cara kekerasan juga lah, Git.” Afifah ternyata tidak suka mengetahui Ghazanvar yang kasar.“Namanya juga anak muda ….” Anggit tetap membela Ghazanvar.“Mungkin ke depannya kamu harus sering jujur dan cerita tentang siapa-siapa cowok yang deket sama kamu.” Afifah memberi saran.“Seenggaknya, cemburunya Ghaza itu menunjukkan kalau dia mencintai kamu.” Anggit menyalurkan pikiran positif membuat hati Naraya percaya kalau Ghazanvar memang telah mencintainya.Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Perjalanan Menuju Cinta   Latihan

    Naraya menatap sendu dua gundukan yang baru saja dia taburkan bunga di atasnya.Gadis bermata indah itu ijin kuliah sehari karena banyak yang harus dia urus sebelum hari pernikahan.Ghazanvar juga mengambil cuti kerja, bukan hanya untuk mengantar Naraya ke Bandung tapi juga untuk melakukan banyak persiapan sebelum hari pernikahan yang akan berlangsung besok.Sebelum subuh, Naraya dan Ghazanvar diantar supir pergi ke Bandung untuk mengunjungi makam kedua orang tua Naraya.Naraya baru sempat datang hari ini karena selain kuliah dan latihan untuk lomba, Naraya juga sibuk mempersiapkan pernikahan.Air mata Naraya mengalir tanpa isak tangis, meski begitu napas Naraya memburu menahan gemuruh di dada.“Ibu … Bapak … Nay meminta restu untuk menikah dengan abang Ghaza … maaf Nay enggak bisa memenuhi janji Nay untuk menikah setelah jadi orang sukses … tapi Nay akan tetap berusaha membuat bangga Ibu dan Bapak ….” Naraya mengucapkannya di dalam hati dan dia menjeda

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Perjalanan Menuju Cinta   Lebih Dari Pemuas Nafsu

    Diakhir lagu, Ghazanvar memutar tubuh Naraya dengan cepat membuat calon istrinya tergelak.Tubuh Naraya berhenti berputar dalam posisi membelakangi Ghazanvar yang kemudian ditarik pria itu hingga jatuh ke atas ranjang.Punggung Naraya bersandar di dada Ghazanvar. Kepalanya menengadah di pundak pria itu dengan napas memburu.Ghazanvar mencuri kecup di pipi Naraya dan tidak mendapat protes.“Kamu mau bulan madu ke mana, Nay?” “Emm … enggak ada ide, Nay suka Paris sebenarnya … ingin banget ke sana tapi kemarin kita udah dari sana ….” Kalimat Naraya menggantung mengingat malam panas di Paris, untuk pertama kalinya dia merasakan pelepasan karena ulah lidah Ghazanvar.Tubuh Naraya tiba-tiba meremang.Kedua tangan Ghazanvar bergerak memeluk Naraya lebih erat.“Nay ….”“Hem?” “Aku tidur di sini ya, janji enggak ngapa-ngapain … kita tidur kaya gini aja.” Punggung Ghazanvar turun hingga menempel pada kasur membawa Naraya ikut serta.Nar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Perjalanan Menuju Cinta   FLASHBACK

    Ghazanvar terperangah menatap calon istrinya yang tengah berjalan anggun mendekat.Jantung Ganzanvar tidak pernah berdetak sekencang ini saat melihat sosok perempuan.Mungkin sosok perempuan yang ini akan menjadi istrinya, atau mungkin jantung Ghazanvar berdetak sangat kencang lantaran membayangkan akan mereguk nikmatnya keperawanan Naraya nanti malam.Naraya sangat cantik dengan make up yang tidak membuat pangling justru lebih menegaskan lagi kecantikannya.Untaian bunga melati tersampir di pundaknya dari mahkota indah yang melingkari kepala, lekukan tubuh Naraya pun terlihat jelas dibalut kebaya berwarna putih.Ghazanvar yakin kalau Naraya adalah jelmaan bidadari.Kurang beruntung apa hidupnya yang bisa menikah dengan gadis secantik Naraya.Venue semi outdoor itu terasa semakin terang benderang karena pancaran aura dari sang mempelai pengantin perempuan.Langkah Naraya berhenti lalu duduk di samping Ghazanvar.Di depan mereka ada paman

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Perjalanan Menuju Cinta   Wanita Yang Ghazanvar Cintai

    Kalimat Ghazanvar itu terngiang terus dalam benak Anasera.Tentu saja Anasera menolak ajakan Ghazanvar untuk menikah, dia tidak mau menikah dengan pria yang tidak mencintainya apalagi pernikahan itu didasari perasaan bersalah.Anasera ingin Ghazanvar mencintainya baru menikahinya tapi mungkin hal tersebut tidak akan pernah terjadi.Ucapan Ghazanvar sulit dipegang dan pria itu juga sulit dipercaya.Entah siapa yang sesungguhnya Ghazanvar cintai.Dan pengalamannya di masa lalu itu membuat Anasera yakin kalau Ghazanvar tidak sepenuh hati menikahi Naraya, dia menikahi Naraya karena perasaan bersalah dan hanya ingin membuat maminya senang. Kasian Naraya yang akan hidup dalam cinta semu Ghazanvar.Tanpa terasa prosesi upacara Naraya dengan Ghazanvar telah berlangsung secara khidmat.Di depan sana Ghazanvar tampak tersenyum lebar dengan binar di mata setiap kali menatap Naraya.Naraya sendiri terus tertunduk malu karena ditatap sedemikian rupa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11

Bab terbaru

  • Perjalanan Menuju Cinta   TAMAT

    Satu topik pembicaraan yang sampai saat ini tidak pernah berani Ghazanvar dan Naraya bahas adalah tentang keterlibatan Ghazanvar dalam dunia hitam sebagai penerus sang papi.Naraya bisa mengijinkan Ghazanvar touring bersama teman-teman ghenk motornya tapi melakukan sesuatu yang berhubungan dengan dunia hitam—Naraya sulit sekali memberi ijin kepada Ghazanvar untuk pergi.“Sayang ….” Ghazanvar mengikuti Naraya ke kamar Zion karena dari Baby monitor terdengar suara Zion menangis.“Nan, Zion sama saya aja …,” kata Naraya alih-alih merespon panggilan suaminya yang telah menggunakan pakaian stelan jas lengkap padahal hari sudah larut malam.“Nanny keluar aja,” pinta Naraya agar Nanny tidak mendengar percakapan mereka. Nanny mengangguk tanpa membantah lalu keluar dari kamar Zion tidak lupa menutup pintu.“Sayang …,” panggil Ghazanvar lagi meminta perhatian Naraya.Naraya membuka kancing di dadanya untuk menyusui Zion, dia lantas duduk di single sofa khusus ibu menyusui yang bisa bera

  • Perjalanan Menuju Cinta   Hajat Besar Gunadhya

    Hari ini Gunadhya menggelar hajat besar untuk pernikahan Zyandru-anak bungsu dari om Kama dan tante Arshavina.Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba kakak sepupu Ghazanvar yang baru saja pulang dari menyelesaikan pendidikan S2 di Amerika itu menikah dengan anak pesaing bisnis ayahnya.Menurut gosip yang beredar dari kalangan Gunadhya, calon mempelai pengantin wanita mendapat wasiat dari mendiang ayahnya untuk menikah dengan Zyandru.Dan yang membuat heran adalah om Kama dengan ayah dari calon mempelai wanita sering berseteru karena bersaing ketat dalam bisnis.Karena hal tersebut muncul dugaan kalau ada perjanjian menguntungkan yang dilakukan Zyandru dengan calon istrinya hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.Jadi pagi sekali Naraya sudah didandani oleh Mua ternama langganan para artis dan ibu pejabat yang diundang datang ke rumah. Menurut informasi, Svarga dan Zaviya akan datang saat resepsi jadi Ghazanvar dan Naraya harus datang di akad nikah.Ghazanvar dan Sv

  • Perjalanan Menuju Cinta   Baby Blues

    Beberapa bulan kemudian Anasera melahirkan putri cantik bernama Alenna Keiza Gunadhya.Dan malam minggu ini Arnawarma mengundang keluarga kecil Ghazanvar serta Radeva dan Anggit dengan Latief untuk makan malam di rumahnya.Bayi kecil bernama Keiza itu mendapat banyak kado dari sahabat mommy dan daddynya.Sama dengan Ghazanvar, Arnawarma pun memperlakukan Anasera layaknya Ratu.Ada banyak asisten rumah tangga serta perawat yang mengurus Keiza dan Anasera jadi di saat lemah seperti ini Anasera hanya ongkang-ongkang kaki saja di rumah menikmati kenyamanan yang diberikan suaminya.“Ipeh berapa minggu lagi melahirkan?” cetus Ghazanvar bertanya.“Antara empat atau lima minggu lagi.” Radeva yang menjawab.“Kalian kok anteng-anteng aja jadi orang tua baru, kaya santai banget gitu … memangnya Zion sama Keiza enggak pernah bangun malem? Yang aku denger katanya kalau istri baru melahirkan si suami harus siap sedia membantu istri begadang karena menyusui.” Rad

  • Perjalanan Menuju Cinta   Siksaan Ghazanvar

    Ghazanvar benar-benar memperlakukan Naraya seperti seorang ratu.Setelah dokter menyatakan kalau Naraya sudah diperbolehkan pulang, Ghazanvar langsung mencari Nanny untuk Zion dan suster untuk merawat Naraya.“Bang, Nay ingin ngurus Zion sendiri … Nay juga enggak butuh perawat,” bisik Naraya di telinga suaminya saat dia baru saja sampai di rumah dan bertemu dengan dua orang wanita yang usianya terpaut sekitar sepuluh tahunan lebih tua dari mereka.Ghazanvar tersenyum, memberikan seat car di mana Zion tengah terlelap kepada Nanny.“Nanti kalau dia nangis bawa ke kamar saya ya,” titah Ghazanvar kepada Nanny tanpa merespon ucapan istrinya.“Baik, Pak.” Nanny pergi membawa seat car menuju lantai dua di mana kamar Zion berada.“Air hangat untuk Ibu berendam sudah siap, saya juga tambahkan garam Himalaya agar ibu lebih rileks,” kata sang perawat.“Terimakasih ya Bu, nanti saya panggil kalau butuh sesuatu,” kata Ghazanvar menahan agar sang perawat tidak perlu ikut ke kamar mereka.Na

  • Perjalanan Menuju Cinta   Penuh Drama

    Dia tangkup pipi Naraya kemudian mengusapnya menggunakan ibu jari, setelah itu membungkuk melabuhkan kecupan penyemangat untuk sang istri.Naraya kembali mengejan bersama erangan cukup kuat karena dorong yang dia berikan juga mampu membuat bayi itu keluar sempurna.“Wah ibu hebat.” Dokter sampai takjub.Persalinan ini berjalan lancar tanpa kendala berarti hanya dengan tiga kali dorongan.Suara tangis bayi pecah terdengar hingga ke ruang tunggu.Detik berikutnya terdengar suara riuh di ruangan tunggu, mereka mungkin tahu yang dinanti sudah hadir ke dunia.“Selamat ya Pak, anaknya jagoan.” Dokter itu berujar kembali sembelum akhirnya memberikan bayi laki-laki itu kepada perawat untuk dibersihkan.“Terimakasih Dok,” ucap Ghazanvar lantas mengalihkan tatap pada istrinya.“Terimakasih Dok.” Mami Zara juga tak lupa mengucapkan Terimakasih, beliau sampai berlinang air mata.Mami Zara masih ingat saat di masa lalu dirinya divonis tidak bisa memiliki anak lagi, ternyata Tuhan Maha Bai

  • Perjalanan Menuju Cinta   Tenang

    Sampai di rumah sakit, petugas medis melakukan pengecekan awal terhadap Naraya dan dinyatakan kalau istri dari Ghazanvar itu akan segera melahirkan.Saat ini rumah sakit dipenuhi oleh Gunadhya, kerabat dan tamu undangan gender reveal party.Karena berturut-turut mereka mengunjungi rumah sakit setelah menikmati hidangan yang disajikan di pesta itu.Mereka semua sempat panik saat Ghazanvar berlari sambil menggendong Naraya jadi MC langsung meng-handle acara dengan mempersilahkan para tamu menikmati sajian pesta.Beruntung hari ini adalah hari minggu di mana RS tidak menerima pasien untuk poli klinik, hanya IGD saja yang beroperasi.Dan kedatangan rombongan itu membuat suasana rumah sakit yang sepi menjadi ramai apalagi di ruang tunggu ruang bersalin.Kebetulan paman Rukmana diundang juga ke gender reveal party jadi sesuai dengan harapannya, beliau bisa menunggui Naraya melahirkan.Beserta istri dan ketiga anaknya, paman Rukmana duduk di kursi di sudut ruangan, beliau berdoa dalam

  • Perjalanan Menuju Cinta   Baby Shower

    “Jadi … Papi sebenarnya udah tahu lama ya kalau Abang juga masuk dunia hitam?” Ghazanvar membuat topik pembicaraan.Ayah dan anak itu duduk bersebelahan di kursi sebuah restoran mewah dengan tema semi outdoor.Restoran tersebut sengaja Ghazanvar booking untuk acara Gender Reveal Party, memberitahu keluarga jenis kelamin bayi yang dikandung Naraya.Belum banyak keluarga dan tamu yang datang jadi mereka berdua memiliki waktu untuk mengobrol.Naraya sendiri sedang didandani di sebuah ruangan khusus yang disediakan pihak restoran.Reaksi papi Arkana atas pertanyaan Ghazanvar barusan hanya tersenyum kemudian membenarkan posisi duduk, kedua tangan pria yang masih tampan di usia paruh baya itu terlipat di depan dada dan tatapannya lurus ke venue acara gender reveal party ini dengan Backdrop yang dihiasi bunga hidup dan balon warna-warni.“Papi pernah menemukan jejak Gunadhya di suatu kekacauan yang kalian tinggalkan, tapi saat itu Papi enggak tahu percis siapa

  • Perjalanan Menuju Cinta   Pesona Ghazanvar

    “Eh … tetangga, mau ke mana nih bawa koper.” Ghazanvar berteriak dari balkon kamarnya.Radeva yang tengah menarik koper untuk dimasukan ke dalam mobil dengan logo tour and travel ternama lantas mengacungkan jari tengah sambil memperlihatkan tampang kesal.Ghazanvar tergelak sampai memegang perutnya.Dia lantas menoleh ke halaman rumah Arnawarma dan pemandangan yang sama pria itu dapati di sana.“Nawa! Mau ke mana?” Ghazanvar sedang menggoda sang adik.Arnawarma mendelik, raut wajahnya tampak tidak bersahabat.Bagaimana Radeva dan Arnawarma tidak kesal, mereka berdua telah dikerjai habis-habisan oleh Ghazanvar karena ternyata Ghazanvar tidak menyogok apapun agar Naraya berhenti merajuk dalam kasus batagor kemarin.Sementara Radeva dan Arnawarma sampai harus mengeluarkan materi dalam jumlah besar atas saran Ghazanvar yang penuh dusta itu demi untuk membuat sang istri berhenti merajuk.Beberapa hari kemudian terbongkar kalau Ghazanvar telah berhasil mengerjai mereka, pria itu han

  • Perjalanan Menuju Cinta   Bujuk Rayu

    “Sayang—““Sayang—““Sayang tadi—“Tiga pria itu semua kompak ingin memberikan penjelasan tapi tidak tahu harus memberikan alasan apa.Mereka juga bertanya-tanya kenapa tiga wanita itu bisa bersama dan mengetahui keberadaan mereka.Ketiga wanita yang tengah hamil itu lantas membalikan badan keluar dari sana.“Nay!” seru Ghazanvar kemudian menyusul.“Kamu bayar dulu,” kata Radeva kepada Arnawarma kemudian menarik langkah cepat meninggalkan Arnawarma.Terpaksa Arnawarma harus membayar dulu makanan serta minuman mereka sekaligus batagor yang mereka pesan.Ghazanvar dan Radeva tidak lupa membawa bungkusan batagor tapi lupa membayarnya.Dua pria lainnya sudah tidak ada di parkiran saat Arnawarma selesai.Dia lantas melajukan kendaraan roda duanya dengan kecepatan tinggi pulang ke rumah.Sedangkan tiga wanita hamil yang sekarang sedang marah besar itu datang menggunakan mobil ke sini dan pulang juga menggunakan mobil yang sama.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status