Share

Murung

Mimpi buruk sedang membayangi Ghazanvar dalam tidurnya.

Kilasan tentang kecelakaan tempo hari terus berputar seperti kaset rusak.

Dari mulai Ghazanvar sedang melamunkan Zaviya kemudian stir yang oleng ke kanan lalu dia banting ke kiri dan terakhir saat melihat mobil kedua orang tua Naraya melompat ke jurang kemudian meledak.

“Pembunuh!” seru Naraya menatap marah di dalam mimpi Ghazanvar.

“Aaargh!” Ghazanvar tersentak bangun dalam posisi duduk.

Keringat membanjiri tubuhnya, napas pria itu juga memburu dengan jantung berdetak kencang.

Sudah tiga hari semenjak kecelakaan itu terjadi dan setiap malam, Ghazanvar selalu bermimpi hal buruk yang sama.

Dia mengusap wajahnya bersama hembusan napas panjang.

Naraya dan kecelakaan orang tuanya resmi mengambil alih pikiran Ghazanvar dari Zaviya.

Ghazanvar melirik jam yang tergantung di dinding, waktu masih menunjukkan pukul tiga pagi.

Dan seperti sebelumnya, Ghazanvar tidak bisa tidur lagi.

Dia yang pertama menghuni meja makan pagi ini.

Berturut-tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status