Share

Sahabat

Naraya membaca kartu nama di tangannya, jadi tahu kalau mami Zara adalah seorang dokter juga Direktur sebuah rumah sakit swasta terbesar dan terbaik di Jakarta.

“Pantas aja mami baik banget, ternyata mami seorang dokter ….” Naraya bergumam.

Naraya menyimpan nomor ponsel mami di ponselnya kemudian menyobek kartu nama itu sampai potongan paling kecil lalu dia buang ke tong sampah.

Dia takut kartu nama mami Zara ditemukan orang lain yang ingin memanfaatkan beliau.

Mata Naraya mengedar ke sekeliling kamar, dia sedang berada di kamar ibu dan bapak.

Kamar ini memiliki wangi khas ibu dan bapak, mata Naraya kembali berkaca-kaca.

Lalu Naraya memandangi foto pernikahan ibu dan bapak yang digantung di atas headboard.

Ibu dan bapak dulu menikah hanya di KUA karena keterbatasan finansial.

Ibu pernah berkata kalau beliau akan menabung untuk pesta pernikahan Naraya.

Katanya pesta pernikahan Naraya harus megah dan mewah jangan seperti pernikahan ibu dan bapak.

Naraya menutup wajahnya menggunakan kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status