“Achu!” Xiao Chen yang sudah berada di benua barar sedang menikmati hidupnya sendiri. Ia bersikap santai disana selama beberapa hari setelah kembali, tidak melakukan apapun dan hanya bersama Xue Qiuyue sejak kembali. Tiba-tiba saat sedang berbaring ia bersin dan ada sedikit dingin dari tubhnya membuat Xiao Chen sontak berdiri. Jelas kalau ada orang yang mengutuknya maupun sedang membicarakan dirinya, dan karena terlalu banyak membuat perasaan itu campur semua. Xiao Chen melihat empat sosok dengan tambahan beberpaa sosok berjalan tidak beriringan datang ke tempatnya, empat sosok itu Xiao Chen sangat kenal tapi untuk beberapa sosok yang berjalan di belakang tentu Xiao Chen tidak kenal dengan mereka.“Ho, kakak-kakakku. Ada apa dan kenapa kalian datang bersama-sama?” Tanya Xiao Chen menyambut ke empatnya tapi anehnya tiga saudara laki-laki Xiao Chen tidak mengatakan apapun. Karena Xiao Meiyin terlihat menatap Xiao Chen dengan tatapan marah segingga Xiao Chen sontak langsung tidak berani
“Salam kaisar, maaf kami terlambat!” Ucap salah satu menteri memberi hormat sambil tersenyum ke arah Xiao Chen. Tapi anehnya senyuman yang dia perlihatkan langsung hilang saat melihat Xiao Chen tidak menatapnya langsung. Bahkan tidak ada tanda kalau Xiao Chen menganggap dia ada disana yang membuat menteri terlambat sedikit mengerutkan kening. Xiao Chen melihat ke arah Xiao Meiyin yang menghindari tatapannya, jelas kalau Xiao Meiyin tidak ikut campur lalu Xiao Chen melihat ke tiga saudaranya yang lain. Tetap sama mereka menggelengkan kepala pertanda itu bukan mereka yang melakukannya, mereka memang terlambat sengaja. “HM? Baiklah, apa yang harus kita bahas disini kakak-kakakku?” Tanya Xiao Chen sambil tersenyum tapi sedikit ada aura yang mengancam dari tubuhnya keluar. Ke empatnya tidak menjawab, mereka tentu tidak punya agenda tapi tampak jelas kalau Xiao Chen sengaja menambahkan agenda dan tidak menanggapi orang-orang yang terlambat itu ke aula. “Kaisar aku bisa…”“Ah! Kamu bukanny
“Hm? Kali ini apalagi? Jika tidak ada aku pergi!” Xiao Chen berdiri dan bersiap pergi tapi seluruh orang di aula cemas menghentikannya. Mereka berjanji kalau ada yang akan dibicarakan dengan Xiao Chen jadi semuanya berharap Xiao Chen mendengarnya serta memberikan perintah, sebab masalah yang mereka sampaikan bahkan sepupu-sepupu dan permaisuri tidak berani mengambil tindakan itu sendiri. Xiao Chen melihat semua petingginya tidak lagi datang terlambat atau mencoba mengujinya seperti di hari pertama merasa kalau mereka semua layak untuk di pertahankan. Tampaknya pandangan ke empat saudaranya tidak pernah salah, setelah melihat mereka berharap ia tinggal Xiao Chen kembali duduk di kursinya.Seorang menteri dengan tenang melangkah ke tengah aula dan menjelaskan situasi benua barat kepada Xiao Chen, jumlah, keadaan masing-masing daerah dan kota yang mereka kuasai semua benar-benar dijelaskan secara rinci sehingga Xiao Chen tidak perlu lagi menanyakan sesuatu karena semua sangat sempurna da
Xiao Chen mendengar suku white Tiger merasa tidak ingin berurusan dengan mereka, empat suku yang tersebar di benua serta ada juga beberapa suku beast suci lain bukan sesuatu yang ingin Xiao Chen tundukan. Mereka semua terlalu merepotkan dan tidak bisa melakukan sesuatu dengan bertanggung jawab, layaknya leluhur harimau yang membuat Xiao Chen harus mendapatkan pekerjaan seperti sekarang. Memberikan warisan tanpa izinnya serta membuat Xiao Chen harus terlibat dengan suku leluhur itu langsung. “Mereka memang merepotkan, hmm? Kalau begitu biarkan saja mereka, aku yakin cepat atau lambat mereka pasti akan datang sendiri untuk menemui kita. Yah… setelah mereka sadar kalau aku membawa warisan leluhur mereka mana mungkin mereka akan diam saja!” Sahut Xiao Chen sambil tersenyum ingin melihat bagaimana suku tersebut akan menanggapinya. Karena ia sekarang kaisar maka seharusnya bersikap seperti seorang kaisar bukan? Mereka yang tidak mempedulikan undangan dari orang lain kenapa Xiao Chen harus
“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kalian ingin menjadi musuhnya atau berteman?” Di dalam ruangan yang gelap, tiga layar sedang memasang tiga wajah berbeda dan satu di hadapan ketiga layar itu duduk bertanya kepada ketiga orang yang dia hubungi tersebut. “Aku setuju jika ingin berteman dengan anak itu, dia layak untuk menjadi teman kita tapi …. apa dia masih menerima semua yang telah kita lakukan?” Tanya seorang pria dengan jubah hitam yang merasa kalau Xiao Chen mungkin menolak mereka tidak, lebih tepatnya anggota Xiao Chen yang menolak mereka secara tegas. Setelah semua White Tiger telah menolak beberapa kali undangan milik Xiao Chen sehingga mereka bosan menunggu. “Yah, aku bisa saja berurusan dengan itu. Sekarang aku ingin meminta persetujuan kalian saja, apakah kalian mau atau tidak memiliki hubungan dengan anak itu?” Tanya kepala suku white Tiger menatap tiga kepala suku lain yang berada di layar tersebut. Mendengar itu, baik suku Phoenix maupun suku kura-kura setuju hanya
“Dia benar-benar gila! Apa dia tidak berpikir kalau membuat masalah dengan suku kalian akan sama dengan membuat masalah dengan empat suku kita?” Tanya putri Phoenix dengan wajah terkejut dan merasa tidak percaya kalau Xiao Chen akan benar-benar menolak mereka bahkan jika tahu mereka berasal dari empat suku besar. Mendengar putri Phoenix marah, keduanya hanya dapat menghela nafas. Karena itulah orangtua mereka benar-benar sibuk untuk mencari cara terbaik menemui kaisar Xiao, mereka juga tidak bisa memaksa masuk karena kekaisaran Xiao di jaga oleh ahli raja langit dan itu tidak sedikit.“Bagaimana kekaisaran baru bisa menundukkan orang-orang sekuat itu? Apa alasan mereka dapat membuat banyak orang tunduk?” Tanya putri Phoenix dalam hatinya merasa yang dia dengar hanyalah omong kosong belakang. Dapat menjadi penguasa dan menundukan raja langit, dimana dia dapat mempercayai omong kosong tersebut? Hanya saja dia juga melihat sendiri kalau Xiao Chen benar-benar menundukan orang sekuat itu d
“Kita tidak punya pilihan, anak itu sudah memilih jalannya sendiri. Jadi… Mari kita dukung dan biarkan semua berlalu, aku yakin cepat atau lambat anak itu pasti akan kembali kepada kita!” Tegas leluhur tua sadar kalau dirinya tidak lagi punya penyesalan setelah sadar kalau Xiao Chen bisa menjadi pemegang pedang biru itu. Matanya penuh kerinduan dan hatinya sangat gemetar dengan semangat lagi, jika Xiao Chen bisa mencapai pengendalian luar biasa kepada pedang itu maka tidak ada yang tidak mungkin untuk perkembangan keluarga Xiao.“Dengan adanya anak seperti ini di keluargaku, apalagi penyesalanku? Hahahaha, nak! Cepatlah kembali atau kamu tidak akan dapat datang pemakamanku,” ucap leluhur tua dengan penuh semangat memikirkan Xiao Chen yang saat ini telah memiliki kekuatannya sendiri.“Leluhur, kamu pasti bisa hidup lebih lama. Tenang saja, aku tidak akan membiarkan kamu mati lebih dulu!” Ucap kakek Xiao Chen seolah tidak ingin leluhurnya menghilang karena harapan keluarga Xiao saat ini
“Haa? Kakak, apa kamu bercanda denganku? Darimana kamu mendapatkan informasi ini?” Xiao Chen terkejut saat mengetahui kalau sekarang di benua tengah tepatnya sekte Crown muncul seorang pemuda jenius yang mencapai ranah immortal dengan umur baru empat puluh tahun. Meskipun mungkin Xiao Chen sendiri bisa melakukannya tapi untuk orang lain, Xiao Chen merasa itu pasti akan sangat sulit bagaimanapun mencapai ranah immortal bukanlah hal muda. Bahkan Xiao Chen yang bisa mencapainya dalam sekali jalan pun tidak berani bertindak gegabah.“Itu masalahnya, ini dari informasi keluarga Zi dan bibi sudah membuktikan kebenarannya tersebut. Aku tidak berbicara kepada yang lain karena hal ini tidak termasuk dalam masalah kekaisaran, Hanya saja di masalah ini aku merasa ada hal aneh termasuk pria yang naik ke ranah immortal tersebut!” Xiao Fang menjelaskan kalau dia tidak pernah mendengar nama anak itu dan tidak dapat mengetahui asalnya. Bahkan setelah dia selidiki tidak ada jejak kehidupan anak itu se
Setelah siang harinya, Mu Biyu baru keluar dari rumah Xiao chen dengan pakaian yang baru, meski terlihat tenang tapi Xiao Chen masih bisa melihat kegelisahan dari dirinya. Hanya saja karena ada Lu Lingzhi membuatnya merasa lega dan bisa menghilangkan ketakutan tersebut. Berpikir bagaimana wanita ini menjadi yang kuat di antara para murid? Sedangkan dia saja masih mempunya ketakutan sendiri di dalam tubuhnya. Tapi Xiao Chen tidak mengatakan apapun dan masih menjamunya dengan baik, memberi makanan siang di meja yang sedikit mewah. Membuat Lu LIngzhi bahkan merasa senang bisa memakannya meskipun dia sendiri tidak perlu makanan seperti itu sekarang.“Nak, tampaknya aku akan sering kesini di siang hari. apa kamu bisa menyiapkan makanan seperti ini lagi untukku?” tanya Lu Lingzhi dengan ekspresi bahagia selama mencoba makanan Xiao chen. begitu juga Mu Biyu yang tadi tertutup merasa senang bisa mencicipi makanan Xiao chen. “Terima kasih, ini enak!” Ucapnya dengan suara agak lembut tapi tida
Xiao chen melihat sendiri bagaimana Mu Biyu diperlakukan oleh sepuluh orang pria yang saat ini di ilusi itu, tapi hanya sebatas itu Lu Lingzhi langsung membuat rekaman lain dari ilusinya dimana sosok Mu Biyu yang sudah hancur menatap langit malam dengan ekspresi yang sudah siap mati. Tapi sekali lagi pasangan itu datang dan menyebutnya sebagai wanita murahan di tempat tinggal Mu Biyu membuat wanita itu putus asa dan merasa malu sebelum akhirnya master sekte menemukan wanita yang hampir mati itu. Mata putus asa dan rasa sakit dari wanita itu membuatnya tersentuh lalu memutuskan untuk membawanya kembali pulang ke sekte dan juga Mu Biyu tidak punya keluarga disana sehingga tidak akan ada yang peduli jika pun dia menghilang.“Apa keluarga dari orangtuanya juga tidak peduli?” Tanya Xiao Chen dengan ekspresi sangat muram di wajahnya. “Haa… Dia berasal dari keluarga bangsawan yang terhormat dan dia anak keturunan satu-satunya dari wilayah kerajaan Yun, Ayahnya juga punya gelar Marquess disa
“Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah
Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera