Tawaran tuan muda sekte pedang membuat beberapa kekuatan yang berada paling belakang tertarik. Mungkin bagi kekuatan besar dua kali lipat adalah jumlah kecil tapi bagi mereka dari kekuatan kecil itu adalah harta berharga. Setelah mendengar kalau Xiao Chen akan mengganti uang mereka jika tidak ada hasil, membuat mereka bergerak ke arah Xiao Chen sambil memberikan dua Pill tingkat lima sebagai bayaran mendapat wilayah di tebing tersebut. Waktu berlalu sekali lagi, itu sudah satu hari dan siang hari pada saat yang sama Xiao Chen serta tuan muda sekte pedang sedang membagikan harta yang mereka dapatkan dari bayaran total tiga puluh kekuatan tingkat rendah dan menengah yang ikut dengan mereka. “Bagaimana? Sudah cukup?” Tanya Tuan muda sekte pedang saat mereka selesai membagi rata Pill di depan mereka.“Hm? Ini cukup sih. Tapi yah.. Tidak ada masalah juga, menjadi rakus itu tidak baik. Apa kita mulai saja?” Tuan muda sekte pedang mengangkat bahunya, dia melihat kalau semua orang sudah resa
tuan muda sekte pedang melihat kalau orang-orang itu masih tetap berlatih setelah semua yang mereka lakukan agak merasa kecewa. Tentu saja tujuan awal mereka melakukannya untuk mencari uang dan sekarang uang mereka masih belum bergerak jadi keduanya sedikit kesal. Xiao Chen juga berpikir, uang yang ia dapatkan sudah dibagi meski cukup memuaskan tapi agak sedikit baginya dan tuan muda sekte pedang. Saling pandang, Xiao Chen tiba-tiba mendapatkan ide gila jadi ia bertanya pada tuan muda sekte pedang.“Apa aku perlu menarik lebih banyak energi lagi? Saudaraku, kamu Butuh energi ini atau tidak?” Tanya Xiao Chen dengan senyum santai seolah sedang merencanakan sesuatu yang cukup gila.“Jika energi aku tidak terlalu perlu tapi jika itu sesuatu yang menghasilkan uang aku sangat mau!” Jawabnya dengan senyuman yang agak mengerikan juga. Tentu para tetua melihat dua anak muda yang tersenyum menakutkan itu entah kenapa mereka merasa kalau orang-orang yang tidak ikut naik akan sangat menderita ole
“Haaa… menyenangkan! Menyenangkan sekali, apa ada lagi yang mau bertarung disini?” Tanya Xiao Chen dengan senyuman yang begitu puas. Tapi murid-murid yang jatuh olehnya sangat takut bahkan tubuh mereka tidak dapat bergerak karena luka serta tekanan mental yang di berikan oleh Xiao Chen kepada mereka. Beberapa tetua dan orang tua dalam kekuatan masing-masing segera mendekat untuk memeriksa anak mereka, tapi setelah mereka lihat dengan hati-hati tidak ada luka yang terlalu serius meskipun mereka patah kaki maupun tangan tapi anehnya anggota mereka malah terlihat sangat takut. “Kau …. apa yang kau lakukan kepada mereka?” Tanya salah satu tetua menatap Xiao Chen dengan marah. “Ho? Apa yang aku lakukan? Yah, aku hanya memberikan mereka sedikit rasa takut yang sebenarnya. Tenang saja, beberapa saat lagi mereka pasti tidak akan sadar jadi kamu tidak perlu khawatir!” Sahut tuan muda sekte pedang dengan senyuman mengerikan seolah dia sangat puas membuat orang lain menderita seperti itu. Semu
“Bayar mental saudaramu? Dia saja tidak…”“AGH! Kepalaku sakit, tidak tanganku sakit, ka.. Kalian kenapa begitu kejam padaku?” Tiba-tiba tuan muda sekte pedang bertingkah begitu aneh di depan mereka dan itu membuat mereka terkejut. Bukan karena mereka merasa aneh tapi lebih ke seperti dimana harga dirinya sebagai seorang kultivator pedang dari sekte pedang yang terkenal itu? Bahkan dia juga adalah tuan muda sekaligus calon master sekte pedang, apa pantas berperilaku seperti itu di depan banyak orang? Tentu tuan muda sekte pedang tidak peduli pandangan orang padanya, dia dan Xiao Chen sudah sepakat melakukan semua bersama jadi tidak ada salahnya bersikap bodoh apalagi siapa yang berani menghalanginya? Tentu tidak ada, bahkan juniornya sendiri hanya dapat menutup wajah seolah tidak mengenal tuan muda sekte pedang. “Bajingan ini…!” Banyak orang tua yang bahkan anggora keluarganya tidak terkena masalah Xiao Chen merasa keduanya terlalu licik. Padahal jelas kalau mereka tidak terluka sedi
“Tidak masalah, ini juga kan untukmu!” Sahut pria dengan telepati juga. Jelas sekali dia ingin membantu Xiao Chen dan tidak ragu untuk mengeluarkan banyak uang demi membantu keponakannya tersebut. Tapi Xiao Chen cukup terkejut melihat pamannya yang lebih pendiam dari bibinya akan berbicara seperti itu, dalam hal kecerdasan bisnis pamannya juga unggul dari sang bibi bahkan karena pamannya fokus kepada kultivasi membuatnya menjadi hampir sekuat kakeknya. Tentu bahkan ayahnya sendiri yang disebut jenius belum layak untuk bersaing dengan saudara ibunya ini apalagi sebagai anak tertua membuatnya menjadi sosok paling dipuja dalam keluarga Zi. “Yah, kalau paman bilang begitu aku merasa tidak ada salahnya menolak!” Xiao Chen tersenyum, menatap ke arah tetua dari keluarga Zi yang mengeluarkan kentong untuk diberikan padanya membalas dengan anggukan. Kantong itu terbang ke arah Xiao Chen, saat melihat isinya Xiao Chen sangat senang dengan jentikan jarinya tebing di sisi lain dari Xiao Chen ter
“HM? Cukup banyak, mari kita bagi dia saudara Zao!” Sahut Xiao Chen memulai membagi hasil jarahannya secara rata dengan tuan muda sekte pedang. Saat mereka memulainya, wajah mereka sangat gembira tapi saat berada di tengah dua tangan tiba-tiba menghentikan apa yang mereka lakukan. Saat mereka ingin marah, yang datang adalah Xi Xier dengan tuan putri kerajaan laut. Lalu disisi tuan muda sekte pedang adalah juniornya sekaligus kekasih masa kecilnya sendiri, tatapan para wanita itu sangat menakutkan dan mereka berdua merasa akan ada sesuatu yang terjadi. “Nah, apa kalian sudah selesai menghitung semuanya?” Tanya ketiga gadis itu secara serentak yang membuat kedua pria mengangguk tanpa sadar. “Bagus, kalau begitu biarkan kami yang membaginya untuk kalian. Biar se..mua.. sa.. ma.. Ra..ta!” Ucapan Xi Xier membuat senyuman Xiao Chen membeku, tuan muda sekte pedang juga sama. Mungkin mereka kuat di luar tapi siapa yang akan berani melawan singa betina yang sudah melihat mereka berdua sebaga
Xiao Chen hanya diam saja kalau memang ada masalah yang terjadi disini ada hubungan dengan tanah terlarang seharusnya orang tua disini lebih tahu daripada mereka. Tapi tidak ada gerakan dari orang-orang ini yang membuat Xiao Chen bingung, Xiao Chen bahkan bertanya kepada pamannya tapi jawaban sang paman tetap sama kalau tidak ada masalah di tanah terlarang. Bahkan mereka merasa sama saja dengan tahun saat tanah terlarang terbuka. Xiao Chen menghela nafas dan mengatakan kalau saat sampai di dalam semua harus bekerja sama apapun yang terjadi, bahkan Xiao Chen memanggil Xi Xier dan putri laut untuk membahas masalah itu sampai tanah terlarang terbuka. Tetua dari istana laut tidak menghentikan putri laut untuk bergaul dengan Xiao Chen karena dia juga tahu kalah Xiao Chen penting bagi istana laut atau lebih tepatnya ke empat istana laut. “Jadi saudara Xiao, apa yang ingin kamu perintahkan Kepada kami?” tanya tuan muda sekte pedang melihat kalau Xiao Chen telah memanggil perwakilan dari set
Itulah alasan kenapa dia bilang kalau tempat ini hanya terbuka untuk terakhir kalinya dan tidak akan terbuka di masa depan nanti. Sehingga semua orang yang nanti masuk adalah kelompok terakhir untuk mendapatkan peluang serta mencari harta di tanah terlarang atau Medan perang yang sekarang telah menjadi makam bagi para pahlawan terdahulu. Matanya menatap langit-langit dengan tatapan kerinduan serta ada kebencian yang tidak dapat dia hilangkan saat mengingat masa lalu dimana dulu perang besar terjadi karena ulah orang-orang itu. Andai saja perang tidak terjadi, mungkin dunia sekarang tidak akan seperti ini dan tidak ada yang namanya pendosa ataupun keturunan yang di tinggalkan. “Bajingan-bajingan yang hanya peduli dengan diri kalian sendiri, suatu saat di masa depan kalian akan menyesali perbuatam kalian terhadap kami. Pasti! Aku bersumpah atas nama pejuang dunia ini,” ucapnya dengan suara dingin dan penuh amarah. Di tempat berbeda, empat sosok yang sekarang duduk dengan wajah sedikit
Setelah siang harinya, Mu Biyu baru keluar dari rumah Xiao chen dengan pakaian yang baru, meski terlihat tenang tapi Xiao Chen masih bisa melihat kegelisahan dari dirinya. Hanya saja karena ada Lu Lingzhi membuatnya merasa lega dan bisa menghilangkan ketakutan tersebut. Berpikir bagaimana wanita ini menjadi yang kuat di antara para murid? Sedangkan dia saja masih mempunya ketakutan sendiri di dalam tubuhnya. Tapi Xiao Chen tidak mengatakan apapun dan masih menjamunya dengan baik, memberi makanan siang di meja yang sedikit mewah. Membuat Lu LIngzhi bahkan merasa senang bisa memakannya meskipun dia sendiri tidak perlu makanan seperti itu sekarang.“Nak, tampaknya aku akan sering kesini di siang hari. apa kamu bisa menyiapkan makanan seperti ini lagi untukku?” tanya Lu Lingzhi dengan ekspresi bahagia selama mencoba makanan Xiao chen. begitu juga Mu Biyu yang tadi tertutup merasa senang bisa mencicipi makanan Xiao chen. “Terima kasih, ini enak!” Ucapnya dengan suara agak lembut tapi tida
Xiao chen melihat sendiri bagaimana Mu Biyu diperlakukan oleh sepuluh orang pria yang saat ini di ilusi itu, tapi hanya sebatas itu Lu Lingzhi langsung membuat rekaman lain dari ilusinya dimana sosok Mu Biyu yang sudah hancur menatap langit malam dengan ekspresi yang sudah siap mati. Tapi sekali lagi pasangan itu datang dan menyebutnya sebagai wanita murahan di tempat tinggal Mu Biyu membuat wanita itu putus asa dan merasa malu sebelum akhirnya master sekte menemukan wanita yang hampir mati itu. Mata putus asa dan rasa sakit dari wanita itu membuatnya tersentuh lalu memutuskan untuk membawanya kembali pulang ke sekte dan juga Mu Biyu tidak punya keluarga disana sehingga tidak akan ada yang peduli jika pun dia menghilang.“Apa keluarga dari orangtuanya juga tidak peduli?” Tanya Xiao Chen dengan ekspresi sangat muram di wajahnya. “Haa… Dia berasal dari keluarga bangsawan yang terhormat dan dia anak keturunan satu-satunya dari wilayah kerajaan Yun, Ayahnya juga punya gelar Marquess disa
“Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah
Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera