공유

Bab 554

작가: Arif
Satria akan menangkap Wira, lalu menyiksanya habis-habisan untuk membalas dendam tempo hari. Saat memikirkan hal ini, Satria tersenyum tipis, yakin bahwa semua berada dalam kendalinya.

Duar! Tiba-tiba terdengar bunyi keras dari Dusun Pranowo yang mengagetkan orang-orang.

"Apa yang terjadi? Bunyi petirkah itu? Nggak ada tanda apa-apa di langit!" ujar Satria. Dia menghentikan laju kudanya, lalu memandang Dusun Pranowo di kejauhan, baru mengalihkan pandangan ke langit.

Duar! Duar! Terdengar dua bunyi keras lagi. Kuda-kuda sontak meringkik ketakutan. Para prajurit pasukan komando daerah juga gugup dan tidak bisa menahan diri untuk berspekulasi.

Merasa ada yang tidak beres, Satria pun memberi perintah dengan ekspresi muram, "Ayo, kita pergi lihat!"

Agra sudah memimpin petugas patroli ke Dusun Pranowo, tetapi mereka masih belum keluar setelah sekian lama. Hal ini membuat Satria merasa ada yang tidak beres. Lagi pula, memangnya perlu berapa lama untuk berpura-pura melakukan penyelidikan? Dia
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Udin
mpsshhh ah.......
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 555

    Sorot mata Wira berubah menjadi suram, lalu dia berkata, "Satria, apa kamu sudah memikirkannya baik-baik? Begitu mereka mendekatiku dalam jarak 3 meter, kamu akan segera mati tak bersisa!"Satria melihat sekeliling dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia berkata sambil tersenyum merendahkan, "Kamu hanya ingin menakut-nakutiku! Aku memakai zirah. Selain itu, nggak ada busur dan anak panah apa pun dalam jarak 30 meter. Bagaimana bisa kamu melukaiku?"Namun, Wira malah tersenyum dingin sambil berkata, "Dulunya, Raja Tanuwi juga berpikir seperti kamu!"Mendengar kata-kata itu, ekspresi wajah Satria berubah drastis. Dia segera turun dari kudanya, lalu berlari ke belakang pasukan dan mengancam, "Wira, aku adalah pejabat resmi. Membunuhku sama saja dengan memberontak!"Kemenangan besar melawan Raja Tanuwi telah menimbulkan kontroversi di istana. Mereka tidak sepenuhnya mengakui kemampuan komando Wira! Akan tetapi, fakta bahwa dia berhasil menembak mati Raja Tanuwi dari jarak 180 meter adalah tak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 556

    Wira mengernyit selama beberapa saat, lalu berkata, "Jadi maksudmu, selama aku memberikan uang, masalah ini bisa diselesaikan?"Satria mengangguk berulang kali seraya menjelaskan, "Iya, uang bisa menyelesaikan semua masalah. Jangankan membunuh beberapa pejabat biasa, kalaupun membunuh pejabat resmi, selama kamu membayar cukup banyak uang, semua masalah bisa ditutupi."Wira mendengus sembari berkata, "Jadi, berapa banyak uang yang harus kubayar untuk menyelesaikan masalah ini?"Satria langsung mengulurkan dua jari. Melihat reaksi Wira yang terkejut, dia segera menjelaskan, "Tuan Wira, untuk memulihkan tingkatan pangkat, aku dan Tuan Dirja memerlukan 500 juta gabak. Kalau ingin naik lebih tinggi lagi, kami memerlukan setidaknya 100 juta gabak lagi.""Selain itu, untuk membungkam mulut para keluarga petugas patroli, kami juga harus membayar lebih banyak uang, mungkin dibutuhkan beberapa puluh juta lagi. Jadi, totalnya mungkin 2 miliar gabak. Itu benar-benar nggak banyak!" jelas Satria.Wi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 557

    Saat berada di luar Dusun Pranowo, Satria hanya khawatir tentang kemungkinan diserang oleh misil tiga busur. Sekarang, ketika sudah kembali ke Kota Pusat Pemerintahan Lokana, dia tentu bisa bertindak semena-mena. Dia bisa memeras Wira sepuasnya.Dirja mendongak seraya berkata, "Benar! Aku nggak membutuhkan 2 miliar gabak ini, tapi aku akan bertindak sesuai hukum. Aku akan menjatuhimu dengan hukuman mati dan memusnahkan keluargamu."Mendengar kata-kata itu, Wira tak kuasa tertawa dan berkata, "Hehe, kalau kamu benar-benar seorang pejabat yang jujur, bagaimana mungkin kamu akan mengutus Lasmana untuk menyampaikan pesan padaku? Kita semua sama-sama licik. Nggak usah berpura-pura lagi."Wira melanjutkan, "Berapa banyak yang kamu inginkan? Uang bukan masalah bagiku. Aku akan menganggapnya sebagai sumbangan untuk pengemis!""Pengemis?" tanya Dirja yang emosi. Pada akhirnya, dia tetap menggertakkan gigi dan berkata, "Harga pastinya 5 miliar gabak!"Wira merenung sejenak sebelum menjawab denga

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 558

    Di Dusun Pranowo, berita penangkapan Wira telah membuat semua orang merasa kebingungan dan takut! Saat Wira berada di sana, mereka merasa aman, bahkan di tengah kesulitan terbesar sekalipun.Sekarang, begitu Wira pergi, mereka merasa kehilangan pemimpin sehingga hidup dalam kegelisahan. Untungnya, Pasukan Zirah Hitam yang mengikuti Wira telah mengalami banyak pertempuran dan memiliki kekuatan mental yang luar biasa. Selain itu, Wira telah memberikan instruksi sebelumnya sehingga mereka tidak begitu panik!"Kenapa semua orang terlihat begitu murung? Karena Paman Wira memiliki rencana, dia pasti akan baik-baik saja!" ucap Fabrian untuk menenangkan semua orang. Setelah itu, dia yang kembali dengan mengikuti rombongan pun bertanya kepada Danu, "Danu, apa yang Paman Wira minta kamu lakukan di sini?"Danu menjawab dengan serius, "Aku diminta untuk mengurus pemakaman keluarga Kak Padli dan menjaga barang-barang ini.""Oke, kalau begitu pastikan semuanya dilakukan dengan baik!" ucap Fabrian. S

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 559

    Terdapat ukiran tulisan pada 3 patung tembaga yang usang dan berkarat. Di sampingnya juga ada selembar surat. Meri, Jamal, Ucup, Jupiter, dan Blackie saling bertatapan.Putu membuka surat dan membacanya, lalu melihat tulisan di patung tembaga. Dia memukul pahanya dan berujar, "Tuan Wahyudi memang pintar. Trik ini sangat kreatif dan hebat. Dirja pasti akan mati tragis kalau terjebak trik ini."Jamal yang tidak bisa membaca bertanya, "Tuan Putu, sebenarnya apa yang tertulis di surat dan patung tembaga?"Meri, Ucup, Jupiter, dan Blackie yang buta huruf memelotot. Putu menjelaskan rencananya secara garis besar, lalu mereka semua gemetaran setelah mendengarnya. Salah satu dari mereka berkomentar, "Tuan Wahyudi memang jahat. Dia langsung melancarkan jurus mematikan begitu turun tangan!"Meri mengatupkan bibirnya dan berujar, "Pencuri ini memang jahat sekali!"....Empat hari kemudian, Yaslan memberi tahu orang-orang di Dusun Darmadi kabar Wira ditangkap. Lestari, Suryadi, Dian, dan Sony mera

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 560

    Beberapa hari ini, Wulan menerima 3 lembar surat dari suaminya. Semua isi surat itu membuatnya sakit hati. Awalnya, Wulan curiga bukan suaminya yang menulis surat-surat ini. Namun, keyakinannya mulai goyah saat melihat tulisan tangan yang sama persis di setiap surat.Apa suaminya berniat mencampakkannya lagi seperti dulu? Kalau bukan karena perjalanan pulang sangat merepotkan, Wulan pasti akan kembali ke Kabupaten Uswal dan menanyakan hal ini kepada suaminya. Dia merasa suaminya tidak mungkin berbuat seperti ini.Tiba-tiba, Melati yang diam-diam merasa senang berjalan masuk dan berujar dengan ekspresi marah, "Wulan, ada kabar dari balai prefektur. Saat menumpang di rumah Keluarga Pranowo, pria berengsek itu menodai istri sarjana kabupaten karena melihatnya cantik. Dia juga membunuh semua anggota Keluarga Pranowo.""Setelah itu, ada 5 pejabat yang menangkapnya, tapi juga dibunuh oleh kaki tangannya. Sekarang, balai prefektur Kota Pusat Pemerintahan Lokana sudah menangkap pria berengsek

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 561

    Wira menuang sayuran yang tersisa ke sebuah piring, lalu meletakkannya di atas kain itu. Tahanan tersebut menarik piring itu dengan hati-hati ke depan pintu sel penjaranya. Kemudian, dia mengambil piring itu dan memakan sayurannya. Tahanan itu berujar, "Terima kasih, Kak!"Wira malas memedulikan tahanan itu. Pada hari pertama dia masuk penjara, tahanan yang tidak tahu malu ini meminta makanan dengannya. Kelihatannya tahanan ini bukan orang baik. Namun, Wira selalu membagi makanannya kepada tahanan itu karena sayang jika dibuang.Beberapa saat kemudian, petugas penjara datang dengan membawa Pramana. Wira berujar, "Bagaimana keadaan di luar beberapa hari ini?"Saat hari pertama Wira masuk penjara, Pramana pun menjenguknya. Kemudian, dia selalu datang 2 hari sekali. Wira bisa makan enak di penjara karena Pramana yang memberikan sogokan dalam jumlah besar.Pramana berbicara dengan suara lirih, "Fabrian menuliskan masalah Dirja yang menjebakmu menjadi sebuah naskah, lalu mencari orang-orang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 562

    Setiap sampai di markas bandit, pebisnis ini akan berinisiatif memberikan uang jalan. Pemimpin bandit menyimpan uangnya, lalu berseru dengan ekspresi muram, "Sebutkan kode rahasianya!"Pebisnis garam yang terkejut berkata, "Ha? Tuan, beberapa hari yang lalu kami baru datang dan nggak ada kode rahasia."Ketua bandit menyahut dengan wajah muram, "Sekarang ada. Patung tembaga bermata satu muncul, pemberontakan terjadi! Kelak siapa yang nggak bisa mengingat kode rahasia ini harus membayar uang jalan 2 kali lipat!""Kami pasti akan mengingatnya!" ujar pebisnis garam. Dia melambaikan tangannya dan berkata, "Kalian semua ingat kode rahasia ini baik-baik!"Sekelompok kusir dan pengawal segera berseru, "Patung tembaga bermata satu muncul, pemberontakan terjadi!" Kemudian, pasukan ekspedisi garam pun pergi.Ketua bandit membatin, 'Entah apa maksud Pak Molika. Apa gunanya menyebutkan kode rahasia sewaktu memungut uang jalan?'Meskipun diam-diam mengomel, ketua bandit ini tetap meminta setiap oran

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status