Share

Bab 2809

Author: Arif
"Siapa?" Mendengar suara yang mendadak itu, Gina langsung mengangkat kepalanya dan segera bertanya ke arah luar. Setelah itu, terlihat seseorang yang perlahan-lahan masuk dan itu adalah Lucy. Ada banyak orang yang mengikut di belakang Lucy juga, semuanya itu adalah elite dari jaringan mata-mata.

Jika hanya mengandalkan Danu, tentu saja agak sulit untuk segera menemukan Gina. Namun, jika menggunakan jaringan mata-mata, keberadaan Gina bisa dilacak dengan mudah meskipun Gina bersembunyi di ujung dunia. Inilah hal yang menakutkan dari jaringan mata-mata.

"Apa aku perlu memperkenalkan diri?" kata Lucy dengan tenang.

"Aku tahu siapa kamu. Kamu adalah wanita yang menggantikan Biantara, Lucy, 'kan? Sekarang kamu adalah tangan kanan Wira dan juga penanggung jawab dari jaringan mata-mata. Aku nggak salah, 'kan?" kata Gina sambil memegang belatinya, lalu langsung menendang meja yang menghalangi di depannya dan mulai perlahan-lahan mendekati Lucy.

Pada saat seperti ini, Gina tidak mungkin untuk m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2810

    "Bagaimana menurutmu?" tanya Lucy.Gina tertegun sejenak. "Apa lagi rencanamu?"Dia tidak takut mati, tetapi tidak ingin mati begitu saja. Dia juga ingin tetap berada di samping Kresna. Meskipun hanya bisa melihat Kresna dari jarak jauh, itu pun sudah cukup baginya. Seperti inilah ikatan hubungan mereka.Lucy tersenyum dan berkata, "Aku nggak punya niat jahat, hanya ingin membantu Raja Kresna saja. Kamu pasti tahu apa yang sudah dilakukan Senia, dia bahkan sudah menangkap seluruh keluarga Raja Kresna. Ini cukup untuk membuktikan betapa jahatnya hati wanita ini.""Kamu ini orang Raja Kresna. Kalau aku membunuhmu, hubungan tuanku dan Raja Kresna akan canggung kalau kelak mereka bersekutu. Inilah alasanku ingin menyelamatkanmu."Semua yang dikatakan Lucy sangat masuk akal dan wajar.Namun, Gina tetap ragu. Apakah dia terlalu mudah dibohongi? Apakah dia benar-benar akan selamat?"Tunggu dulu! Kamu pasti ingin memanfaatkanku untuk mengancam Raja Kresna, 'kan? Kenapa Raja Kresna harus memili

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2811

    "Kalian benar-benar bersedia menyelamatkanku?" tanya Gina yang ragu saat mengetahui Lucy berencana untuk membebaskannya meskipun mereka berada di kubu yang berbeda. Dia menatap Lucy dengan bingung dan bertanya-tanya rencana jahat apa yang sedang direncanakan Lucy.Gina berpikir Lucy yang memiliki kecantikan yang memesona memang terlihat tidak berbahaya, tetapi tersembunyi hati yang sangat jahat di balik penampilannya itu. Jika tidak, Lucy tidak mungkin bisa menggantikan Biantara untuk menjadi tangan kanan Wira. Tidak ada kebetulan di dunia ini, semuanya tergantung pada kekuatan diri sendiri.Lucy tidak menjawab pertanyaan Gina, melainkan langsung mengajukan persyaratan mereka. "Kami hanya punya satu syarat yaitu kamu nggak boleh keluar dari jangkauan pengawasan kami. Kami akan menyiapkan tempat tinggal untukmu, kamu hanya perlu menunggu kesempatanmu datang dengan sabar.""Kamu harus berjanji kamu nggak akan bertemu dengan siapa pun dan muncul di hadapan siapa pun selama waktu ini. Bahk

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2812

    "Aku nggak pernah berniat untuk kehilangan teman sepertimu. Dulu begitu, sekarang juga begitu," kata Wira.Doly menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat. Dia merasa kali ini dia sudah menemukan pemimpin yang bijaksana. Selama bisa tetap berada di sisi Wira, kelak dia juga akan berguna."Tuan Wira, ada satu hal yang harus kusampaikan padamu. Ini untuk membuktikan ketulusanku dan juga membalas budi padamu yang sudah menyelamatkan nyawaku," kata Doly. Sebelumnya, dia juga sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya agar beban di hati Senia menghilang. Dengan begitu, dia juga bisa menghapus semua dendamnya pada Senia.Namun, saat memegang pisau dan hendak menyayat lehernya, Doly tiba-tiba berubah pikiran. Mengapa dia harus mati? Orang yang bersalah bukan dia, melainkan Senia dan Panji. Apa yang hendak mereka lakukan membuatnya merasa mereka sangat hina sampai dia tidak ingin bersekutu dengan Senia lagi dan bahkan ingin membebaskan dirinya.Namun, Senia tidak mengizinkan Doly bebas dan b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2813

    Jika Wira tidak memercayai kata-katanya, Doly merasa itu juga hal yang wajar. Wira dan Nayara sudah pernah bertemu dan saling mengenal di Desa Damaro, Wira tidak mungkin mencurigainya.Selain itu, sejak datang ke sini, Nayara juga selalu mengikuti arahan Wira. Nayara juga tidak pernah muncul di hadapan umum, apalagi ikut campur dalam urusannya. Jika Doly tidak mengungkitnya, dia juga tidak akan pernah mencurigai Nayara.Namun, Doly juga tidak terlihat seperti sedang bercanda. Ditambah lagi, Senia juga ingin membunuh Doly, ini membuktikan kata-kata Doly bisa dipercaya. Wira bertanya-tanya apakah mungkin Nayara ini benar-benar tidak sejalan dengannya."Kenapa Nayara bisa membantuku untuk mempersulit Dahlan? Aku bukannya nggak percaya padamu, tapi aku benar-benar nggak bisa memahami hal ini," kata Wira sambil mengetuk pelipisnya dengan lembut. Setelah berpikir cukup lama, dia tetap tidak bisa menemukan penjelasan yang masuk akal.Jika semuanya benar-benar seperti yang dikatakan Doly, Wira

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2814

    Wira berkata, "Aku sudah tahu tentang Nayara, nanti aku akan langsung pergi menemuinya dan menanyakan semua ini dengan jelas. Ada satu hal lagi yang sudah menggangguku begitu lama, aku benar-benar ingin tahu jawabannya."Sebelum Wira selesai berbicara, Doly sudah tersenyum seolah-olah sudah tahu apa yang akan dikatakan Wira selanjutnya. Tanpa ragu-ragu, dia langsung berkata, "Tuan pasti ingin bertanya rahasia di balik semua tindakan Senia ini, 'kan?""Benar. Apa yang sebenarnya sedang direncanakannya dan guru agung itu?" tanya Wira karena dia melihat Senia dan Panji itu tidak terpisahkan, seolah-olah mereka adalah bayangan satu sama lain.Wira juga mendengar dari Kresna bahwa hubungan keduanya juga seperti ini saat berada di Kerajaan Agrel, benar-benar sangat dekat. Sekarang Senia pasti akan selalu berdiskusi dengan Panji sebelum membuat sebuah keputusan, ini membuktikan betapa pentingnya Panji ini.Namun, Wira tidak pernah mendengar tentang Panji ini sebelumnya. Tidak ada yang kebetul

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2815

    Plak!"Kenyataannya ternyata seperti ini," kata Wira yang langsung berdiri sambil memukul meja dengan keras dan ekspresinya juga terlihat sangat muram. Meskipun dia dan Senia adalah musuh, dia selalu menghargai Senia. Saat kedua kerajaan bertarung, dia juga selalu mengalahkan Senia dengan cara yang terhormat dan tidak pernah menggunakan trik curang.Namun, Wira tidak menyangka Senia akan melakukan hal kejam seperti ini untuk menyatukan sembilan provinsi dan menjadikan dunia ini miliknya sepenuhnya. Pada saat itu, dia sudah memiliki niat untuk membunuh Senia. Meskipun harus memikul reputasi yang buruk, dia juga tidak akan melepaskan Senia."Aku sudah mengetahui semuanya. Sekarang aku ada urusan yang harus ditangani, kamu tetap beristirahat di sini saja. Kalau ada apa-apa, kamu bisa langsung memberi tahu penjaga di luar. Orang-orang ini bisa dipercaya, mereka adalah pengikut setia Danu. Mereka adalah orang kita sendiri," kata Wira, lalu langsung meninggalkan kamar itu.Doly hanya berdiri

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2816

    Wira segera menginstruksi, "Danu, segera pimpin pasukan ke penginapan yang ditempati Senia. Kepung penginapannya! Bunuh siapa pun yang berani menghalangimu!""Lucy, kamu juga bawa pasukan untuk mengawasi pergerakan di wilayah Kerajaan Agrel. Kalau ada pergerakan, langsung kabari aku! Aku akan membuat persiapan di sini!"Kini, Wira berniat membunuh Senia. Jika Senia mati dan orang Kerajaan Agrel tahu, mereka tidak mungkin berpangku tangan. Mereka pasti akan memobilisasi pasukan untuk melawan Wira.Ini bukan karena mereka sangat setia terhadap Senia, melainkan karena perebutan takhta. Hanya dengan membalas dendam, mereka baru bisa menggantikan posisi Senia dan menguasai Kerajaan Agrel.Sepertinya, banyak orang yang menantikan hari ini tiba. Sekalipun kemampuan mereka belum tentu cukup, mereka tetap ingin mencobanya.Tanpa berbasa-basi, Danu dan Lucy langsung keluar. Setelah melihat orang-orang pergi, Agha pun bertanya dengan penuh penantian, "Kak, gimana denganku?"Wira menyahut dengan p

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2817

    Sekitar 30 menit kemudian, Wira dan Agha tiba. Saat ini, pertarungan telah berakhir. Danu telah mengambil alih penginapan, tetapi ekspresinya terlihat masam.Ketika melihat Wira, Danu bergegas melewati kerumunan dan datang ke hadapannya. Kemudian, dia menggertakkan giginya dengan geram. "Tuan, aku gagal.""Maksudmu? Senia kabur?" tanya Wira mengerutkan dahinya. Senia telah menguasai sebuah racun. Asalkan dia lanjut memurnikannya, mungkin akan ada banyak racun yang bermunculan di dunia ini.Dunia yang dipenuhi racun akan sangat mengerikan. Makanya, tidak peduli pengorbanan apa yang dilakukan, Wira harus membunuh Senia. Dia tidak akan membiarkan Senia lolos begitu saja."Tuan, mereka sudah pergi waktu kami tiba. Mereka pasti mendengar kabar, makanya sempat kabur. Senia cuma bawa kedua putranya, Panji, dan beberapa prajurit. Dia sangat berwaspada sampai nggak ada yang tahu pergerakannya."Setelah mendengar laporan Danu, Wira mengepalkan tangannya dan meninju dinding. Wajahnya tampak suram

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3036

    "Tuanku, akhirnya kamu pulang. Kami pikir kamu sudah nggak peduli dengan kedua provinsi ini lagi," ucap Huben terlebih dahulu dengan nada tidak puas.Bagi Wira, menjadi seorang pemimpin yang hanya memberi perintah memang mudah. Namun, semua beban dan tanggung jawab akhirnya ditanggung oleh bawahan. Siapa yang bisa merasa senang dengan itu?Apalagi, selama ini mereka tidak bisa menghubungi Wira dan hanya bisa bertahan dengan segala kemampuan yang ada.Pada hari-hari biasa, mungkin semua masih berjalan lancar tanpa banyak kendala. Namun, sejak bencana banjir melanda sembilan provinsi, masalah menjadi semakin banyak. Terlebih lagi saat membuat keputusan besar tanpa Wira sebagai pendukung utama, langkah mereka terasa begitu berat.Untungnya, semua bisa dilalui dengan baik. Namun, melihat Wira kembali, mereka tidak bisa menahan diri untuk mengungkapkan keluh kesah mereka. Mereka ingin Wira tahu betapa besar usaha dan pengorbanan mereka."Semuanya, sudah lama nggak ketemu. Aku bukan sengaja

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3035

    Bagaimanapun, jika ada yang menyapanya, Wira harus membalas dengan sopan. Dalam proses itu, banyak waktu akan terbuang dan situasi seperti itu sangat merepotkan.Sebagai seseorang yang selalu rendah hati, Wira tidak suka melakukan sesuatu dengan cara yang mencolok."Tuan Wira, kapan kamu kembali?"Saat Wira sedang berjalan santai di pinggir jalan, dia mendengar seseorang memanggilnya. Dia pun menoleh, lalu menatap sosok yang mendekat.Namun, Wira hanya merasa familier dengan pria itu. Dia tidak langsung mengingat identitasnya.Melihat keraguan di mata Wira, pria itu tersenyum dan berkata, "Kamu benaran lupa padaku? Aku Sarman. Selama ini aku yang membantumu membuat senjata. Sudah ingat belum?"Mendengar itu, Wira langsung menyadari siapa pria itu dan mengangguk pelan. Sarman diterima di Dusun Darmandi karena memiliki sejumlah besar besi dingin berusia ribuan tahun.Karena besi dingin itu, Sarman meninggalkan tempat asalnya dan pergi ke Provinsi Lowala. Saat itu juga, Wira mengambil sel

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3034

    Wira terkekeh-kekeh. Dia merasakan bahwa Gina benar-benar merasa senang. Hubungan antara Gina dan Kresna serupa dengan hubungan Wira dengan Lucy, atau bahkan lebih erat lagi.Bagaimanapun, Gina dan Kresna sudah menjalin hubungan yang lebih intim. Ini adalah fakta yang tidak dapat disangkal. Sementara itu, Wira dan Lucy tidak memiliki hubungan seperti itu."Terima kasih banyak, Tuan. Aku harap aku juga bisa ikut serta saat perang dimulai. Percayalah, aku nggak akan menjadi beban bagimu.""Selain itu, aku cukup mengenal medan di Kerajaan Agrel. Aku yakin aku dapat memberi bantuan kepadamu." Gina berbicara sambil menangkupkan tangan dengan penuh hormat.Wira mengangguk sambil membalas, "Ya, aku pegang ucapanmu ini."Setelah semua diatur dengan baik, Wira segera pergi. Segalanya sudah siap. Kini, mereka tinggal menunggu waktu yang tepat.Tugas berikutnya adalah memastikan Lucy menyusupkan orang-orangnya ke Kerajaan Agrel, lalu menjalin kontak dengan kedua raja itu.Sepanjang malam, Gina ti

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3033

    Di halaman belakang kediaman jenderal.Di bawah panduan Lucy, Wira segera tiba di depan sebuah ruangan.Setelah pintu diketuk, tidak lama kemudian seorang wanita keluar dari dalam ruangan. Dia adalah Gina yang sudah lama tidak terlihat.Melihat Wira, Gina segera memberi hormat kepadanya. "Salam untuk Tuan Wira."Wira tersenyum sambil mengangguk. Sambil melangkah masuk ke ruangan, dia berucap, "Nggak perlu terlalu formal.""Aku memperlakukan orang-orang di sekitar dengan cara yang sama. Aku nggak menyukai tata krama berlebihan dan nggak membutuhkan penghormatan seperti ini.""Kelak, kamu nggak perlu bersikap terlalu sopan. Anggap saja kita ini teman."Gina mengangguk, meskipun dalam hati kecilnya, dia tidak berani benar-benar bertindak seperti itu.Sebagai penguasa dua wilayah, Wira memiliki kedudukan yang setara dengan Senia, bahkan lebih tinggi dari Kresna. Bagaimana mungkin Gina berani bersikap sembrono terhadapnya?Lucy terus mengikuti di belakang Wira, berdiri diam di sisi ruangan.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3032

    Wira kembali berbicara, "Dari semua orang yang berada di sekitarku, pekerjaanmu adalah yang paling berbahaya. Mengikutimu berarti menghadapi risiko terbesar pula.""Ayahnya sudah meninggal, kita nggak bisa membiarkan anaknya menderita karena kita. Menurut pendapatku, lebih baik kirim dia ke Dusun Darmadi untuk belajar. Mungkin suatu hari nanti, dia bisa meraih gelar kehormatan. Itu adalah jalan yang lebih baik."Lucy mengangguk. "Baik, akan kulaksanakan.""Oh ya." Wira mengubah topik pembicaraan. "Apa orang-orang kita masih belum bisa menyusup ke Kerajaan Agrel?"Dalam benak Wira, terlintas bayangan Kresna. Saat ini, dia telah mencapai kesepakatan dengan Kresna dan Ararya. Jika ketiganya bersatu, mereka akan menjadi tak terkalahkan. Hari kehancuran Senia akan segera tiba.Meskipun enggan bertempur dengan Senia dalam kondisi seperti ini, semua itu dilakukan demi rakyat. Hanya dengan menghancurkan Senia, rakyat di sembilan provinsi dapat hidup damai tanpa harus kembali merasakan peperang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3031

    "Coba kupikirkan lagi," kata Wira sambil meneguk habis anggur di cangkirnya. Dia benar-benar tak tahan melihat rakyat menderita. Meskipun harus mengambil risiko, dia tidak ingin rakyatnya hidup sengsara.Semua orang saling memandang, lalu memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan tentang hal itu. Sebagai gantinya, mereka lanjut makan dan minum bersama.Wira baru saja kembali, jadi mereka tidak ingin menambah beban pikirannya. Saat ini, lebih baik menikmati momen ini dengan mabuk bersama dan mempererat persaudaraan. Itu yang paling penting untuk sekarang.Setelah beberapa gelas hingga sore hari, perjamuan akhirnya selesai. Wira minum cukup banyak, tetapi tidak mabuk. Saat ini, ia sedang berdiri bersama Lucy di depan kediaman jenderal."Kamu sudah mengurus keluarga mereka dengan baik?" tanya Wira sambil menatap Lucy.Sebelum Wira pergi ke wilayah barat, banyak anggota jaringan mata-mata yang telah diutus ke sana. Dalam insiden itu, banyak yang tewas. Bahkan Lucy hampir kehilangan ny

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3030

    "Kak, sekarang kamu adalah penguasa. Kami tentu perlu menunjukkan rasa hormat yang lebih padamu. Walaupun kamu nggak minta kami berlutut, tata krama yang semestinya nggak boleh diabaikan!" ujar Danu langsung.Osmaro pun mengangguk dan menambahkan, "Benar, melihat situasi saat ini, rakyat di seluruh negara sudah bersatu. Ditambah lagi, rakyat di Kerajaan Beluana terlantar dan menderita.""Diperkirakan dalam waktu singkat akan terjadi pemberontakan di sana. Ketika saat itu tiba, kemungkinan besar perang akan kembali pecah.""Kalau perang terjadi lagi, kamu pasti akan menjadi penguasa dunia ini. Itu artinya, kami harus semakin hormat padamu, 'kan?"Wira pun tertegun mendengarnya. Dia sama sekali tidak memikirkan hal itu sebelumnya. Jika bisa, Wira hanya ingin mempertahankan kondisi sekarang. Bukan karena dia tidak punya ambisi besar, melainkan dia tidak ingin rakyat kembali menderita akibat perang.Dulu Wira telah menyaksikan rakyat di sembilan provinsi hidup terlantar. Hal itu sangat men

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3029

    Bahkan, Ciputra sendiri tidak pernah memiliki rencana sekejam ini!"Ya sudah. Kalau begitu, mari kita sepakati terlebih dahulu. Kita memang bisa bekerja sama, tapi aku punya satu syarat.""Kalau ingin bekerja sama, pertama-tama kita harus membunuh Osman. Ini seharusnya bukan sesuatu yang terlalu sulit, 'kan?"Osman adalah batu penghalang yang harus disingkirkan. Tidak peduli mereka akan melawan Wira atau tidak, keberadaan Osman tidak boleh terus dibiarkan!Selama Osman mati, Kerajaan Nuala akan terjerumus ke dalam kekacauan internal dan Ciputra akan mendapatkan keuntungan yang sesuai! Hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Wira!Ciputra bukanlah seseorang yang suka dirugikan. Dia sangat pintar dalam membuat kesepakatan!'Dasar licik! Pantas saja kamu bisa menjadi penguasa!' gumam Dahlan dalam hati. Namun, dia tetap berkata dengan sopan, "Baik! Semua akan dilakukan sesuai dengan instruksimu. Kamu hanya perlu menunggu kabar baik."Ciputra tertawa terbahak-bahak. "Bagus! Karena se

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3028

    Selain itu, Kerajaan Nuala sempat mengalami perang saudara yang menyebabkan kerusakan besar. Jika saat itu mereka berperang melawan Wira, Ciputra tentu tidak punya kekhawatiran apa pun dan bahkan penuh percaya diri.Namun untuk sekarang, memulai perang melawan Wira adalah sesuatu yang cukup merepotkan. Selama beberapa tahun terakhir, berkat dukungan yang diberikan Wira kepada Ciputra, Kerajaan Beluana berkembang semakin baik.Hanya dengan dirinya dan Senia, sangat sulit untuk melawan Wira dan Osman sekaligus. Hasil akhirnya dapat diprediksi dengan mudah. Kekalahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari.Namun, kini Ciputra tidak lagi sanggup menanggung kekalahan. Jika dirinya kalah lagi, kemungkinan besar seluruh warisannya akan hancur sia-sia. Kalaupun dirinya mengakhiri hidupnya di tempat, bagaimana dia bisa menghadapi para leluhurnya nanti?"Aku memahami kekhawatiranmu. Itu juga yang menjadi kekhawatiran terbesar ibuku. Tapi, gimana kalau kita bisa membunuh Osman?"Dahlan menyipi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status