Share

Bab 2808

Penulis: Arif
Sebelum bertindak, Panji masih perlu mempersiapkan beberapa hal agar bisa diam-diam membunuh Doly tanpa perlu muncul di kediaman jenderal. Ini adalah keahliannya juga.

Senia yang berada di dalam kamar meregangkan pinggangnya, lalu tersenyum dengan puas dan berkata, "Kalau nggak ada Gurun Agung ini di sisiku, semuanya nggak mungkin akan selesai dengan begitu lancar. Dia benar-benar tangan kananku. Bisa mendapatkan bantuannya, benar-benar berkat dari leluhurku."

Di sisi lain. Saat ini, Lucy dan yang lainnya sudah mulai bergerak dan sedang terus mencari jejak Gina. Tidak sampai dua jam, mereka sudah menemukan posisi Gina dan segera mengejarnya. Meskipun sudah melarikan diri dari kota Provinsi Yonggu, Gina tetap belum lolos dari pengawasan mereka.

Saat terus berlari ke sebuah kuil rusak di luar kota, Gina sudah menghabiskan sebagian besar tenaganya. Untungnya, tidak ada yang mengejarnya sampai di sana. Begitu masuk ke dalam kuil itu, dia mengeluarkan makanan kering yang dibawanya dan seger
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2809

    "Siapa?" Mendengar suara yang mendadak itu, Gina langsung mengangkat kepalanya dan segera bertanya ke arah luar. Setelah itu, terlihat seseorang yang perlahan-lahan masuk dan itu adalah Lucy. Ada banyak orang yang mengikut di belakang Lucy juga, semuanya itu adalah elite dari jaringan mata-mata.Jika hanya mengandalkan Danu, tentu saja agak sulit untuk segera menemukan Gina. Namun, jika menggunakan jaringan mata-mata, keberadaan Gina bisa dilacak dengan mudah meskipun Gina bersembunyi di ujung dunia. Inilah hal yang menakutkan dari jaringan mata-mata."Apa aku perlu memperkenalkan diri?" kata Lucy dengan tenang."Aku tahu siapa kamu. Kamu adalah wanita yang menggantikan Biantara, Lucy, 'kan? Sekarang kamu adalah tangan kanan Wira dan juga penanggung jawab dari jaringan mata-mata. Aku nggak salah, 'kan?" kata Gina sambil memegang belatinya, lalu langsung menendang meja yang menghalangi di depannya dan mulai perlahan-lahan mendekati Lucy.Pada saat seperti ini, Gina tidak mungkin untuk m

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2810

    "Bagaimana menurutmu?" tanya Lucy.Gina tertegun sejenak. "Apa lagi rencanamu?"Dia tidak takut mati, tetapi tidak ingin mati begitu saja. Dia juga ingin tetap berada di samping Kresna. Meskipun hanya bisa melihat Kresna dari jarak jauh, itu pun sudah cukup baginya. Seperti inilah ikatan hubungan mereka.Lucy tersenyum dan berkata, "Aku nggak punya niat jahat, hanya ingin membantu Raja Kresna saja. Kamu pasti tahu apa yang sudah dilakukan Senia, dia bahkan sudah menangkap seluruh keluarga Raja Kresna. Ini cukup untuk membuktikan betapa jahatnya hati wanita ini.""Kamu ini orang Raja Kresna. Kalau aku membunuhmu, hubungan tuanku dan Raja Kresna akan canggung kalau kelak mereka bersekutu. Inilah alasanku ingin menyelamatkanmu."Semua yang dikatakan Lucy sangat masuk akal dan wajar.Namun, Gina tetap ragu. Apakah dia terlalu mudah dibohongi? Apakah dia benar-benar akan selamat?"Tunggu dulu! Kamu pasti ingin memanfaatkanku untuk mengancam Raja Kresna, 'kan? Kenapa Raja Kresna harus memili

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2811

    "Kalian benar-benar bersedia menyelamatkanku?" tanya Gina yang ragu saat mengetahui Lucy berencana untuk membebaskannya meskipun mereka berada di kubu yang berbeda. Dia menatap Lucy dengan bingung dan bertanya-tanya rencana jahat apa yang sedang direncanakan Lucy.Gina berpikir Lucy yang memiliki kecantikan yang memesona memang terlihat tidak berbahaya, tetapi tersembunyi hati yang sangat jahat di balik penampilannya itu. Jika tidak, Lucy tidak mungkin bisa menggantikan Biantara untuk menjadi tangan kanan Wira. Tidak ada kebetulan di dunia ini, semuanya tergantung pada kekuatan diri sendiri.Lucy tidak menjawab pertanyaan Gina, melainkan langsung mengajukan persyaratan mereka. "Kami hanya punya satu syarat yaitu kamu nggak boleh keluar dari jangkauan pengawasan kami. Kami akan menyiapkan tempat tinggal untukmu, kamu hanya perlu menunggu kesempatanmu datang dengan sabar.""Kamu harus berjanji kamu nggak akan bertemu dengan siapa pun dan muncul di hadapan siapa pun selama waktu ini. Bahk

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2812

    "Aku nggak pernah berniat untuk kehilangan teman sepertimu. Dulu begitu, sekarang juga begitu," kata Wira.Doly menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat. Dia merasa kali ini dia sudah menemukan pemimpin yang bijaksana. Selama bisa tetap berada di sisi Wira, kelak dia juga akan berguna."Tuan Wira, ada satu hal yang harus kusampaikan padamu. Ini untuk membuktikan ketulusanku dan juga membalas budi padamu yang sudah menyelamatkan nyawaku," kata Doly. Sebelumnya, dia juga sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya agar beban di hati Senia menghilang. Dengan begitu, dia juga bisa menghapus semua dendamnya pada Senia.Namun, saat memegang pisau dan hendak menyayat lehernya, Doly tiba-tiba berubah pikiran. Mengapa dia harus mati? Orang yang bersalah bukan dia, melainkan Senia dan Panji. Apa yang hendak mereka lakukan membuatnya merasa mereka sangat hina sampai dia tidak ingin bersekutu dengan Senia lagi dan bahkan ingin membebaskan dirinya.Namun, Senia tidak mengizinkan Doly bebas dan b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2813

    Jika Wira tidak memercayai kata-katanya, Doly merasa itu juga hal yang wajar. Wira dan Nayara sudah pernah bertemu dan saling mengenal di Desa Damaro, Wira tidak mungkin mencurigainya.Selain itu, sejak datang ke sini, Nayara juga selalu mengikuti arahan Wira. Nayara juga tidak pernah muncul di hadapan umum, apalagi ikut campur dalam urusannya. Jika Doly tidak mengungkitnya, dia juga tidak akan pernah mencurigai Nayara.Namun, Doly juga tidak terlihat seperti sedang bercanda. Ditambah lagi, Senia juga ingin membunuh Doly, ini membuktikan kata-kata Doly bisa dipercaya. Wira bertanya-tanya apakah mungkin Nayara ini benar-benar tidak sejalan dengannya."Kenapa Nayara bisa membantuku untuk mempersulit Dahlan? Aku bukannya nggak percaya padamu, tapi aku benar-benar nggak bisa memahami hal ini," kata Wira sambil mengetuk pelipisnya dengan lembut. Setelah berpikir cukup lama, dia tetap tidak bisa menemukan penjelasan yang masuk akal.Jika semuanya benar-benar seperti yang dikatakan Doly, Wira

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2814

    Wira berkata, "Aku sudah tahu tentang Nayara, nanti aku akan langsung pergi menemuinya dan menanyakan semua ini dengan jelas. Ada satu hal lagi yang sudah menggangguku begitu lama, aku benar-benar ingin tahu jawabannya."Sebelum Wira selesai berbicara, Doly sudah tersenyum seolah-olah sudah tahu apa yang akan dikatakan Wira selanjutnya. Tanpa ragu-ragu, dia langsung berkata, "Tuan pasti ingin bertanya rahasia di balik semua tindakan Senia ini, 'kan?""Benar. Apa yang sebenarnya sedang direncanakannya dan guru agung itu?" tanya Wira karena dia melihat Senia dan Panji itu tidak terpisahkan, seolah-olah mereka adalah bayangan satu sama lain.Wira juga mendengar dari Kresna bahwa hubungan keduanya juga seperti ini saat berada di Kerajaan Agrel, benar-benar sangat dekat. Sekarang Senia pasti akan selalu berdiskusi dengan Panji sebelum membuat sebuah keputusan, ini membuktikan betapa pentingnya Panji ini.Namun, Wira tidak pernah mendengar tentang Panji ini sebelumnya. Tidak ada yang kebetul

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2815

    Plak!"Kenyataannya ternyata seperti ini," kata Wira yang langsung berdiri sambil memukul meja dengan keras dan ekspresinya juga terlihat sangat muram. Meskipun dia dan Senia adalah musuh, dia selalu menghargai Senia. Saat kedua kerajaan bertarung, dia juga selalu mengalahkan Senia dengan cara yang terhormat dan tidak pernah menggunakan trik curang.Namun, Wira tidak menyangka Senia akan melakukan hal kejam seperti ini untuk menyatukan sembilan provinsi dan menjadikan dunia ini miliknya sepenuhnya. Pada saat itu, dia sudah memiliki niat untuk membunuh Senia. Meskipun harus memikul reputasi yang buruk, dia juga tidak akan melepaskan Senia."Aku sudah mengetahui semuanya. Sekarang aku ada urusan yang harus ditangani, kamu tetap beristirahat di sini saja. Kalau ada apa-apa, kamu bisa langsung memberi tahu penjaga di luar. Orang-orang ini bisa dipercaya, mereka adalah pengikut setia Danu. Mereka adalah orang kita sendiri," kata Wira, lalu langsung meninggalkan kamar itu.Doly hanya berdiri

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2816

    Wira segera menginstruksi, "Danu, segera pimpin pasukan ke penginapan yang ditempati Senia. Kepung penginapannya! Bunuh siapa pun yang berani menghalangimu!""Lucy, kamu juga bawa pasukan untuk mengawasi pergerakan di wilayah Kerajaan Agrel. Kalau ada pergerakan, langsung kabari aku! Aku akan membuat persiapan di sini!"Kini, Wira berniat membunuh Senia. Jika Senia mati dan orang Kerajaan Agrel tahu, mereka tidak mungkin berpangku tangan. Mereka pasti akan memobilisasi pasukan untuk melawan Wira.Ini bukan karena mereka sangat setia terhadap Senia, melainkan karena perebutan takhta. Hanya dengan membalas dendam, mereka baru bisa menggantikan posisi Senia dan menguasai Kerajaan Agrel.Sepertinya, banyak orang yang menantikan hari ini tiba. Sekalipun kemampuan mereka belum tentu cukup, mereka tetap ingin mencobanya.Tanpa berbasa-basi, Danu dan Lucy langsung keluar. Setelah melihat orang-orang pergi, Agha pun bertanya dengan penuh penantian, "Kak, gimana denganku?"Wira menyahut dengan p

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3002

    Meskipun Dahlan sangat membenci Wira dan ingin membunuhnya, dia tetap mempertimbangkan untung rugi dengan baik.Menyatakan perang terhadap Wira memang mudah. Namun setelah itu, akan ada banyak reaksi berantai yang harus dihadapi.Jika semua reaksi berantai itu tidak dipertimbangkan dengan matang, di masa depan hal ini bisa membawa masalah yang tidak perlu bagi mereka. Inilah poin paling sulit.Sudut bibir Senia agak berkedut. Dia melangkah ke depan Dahlan, mencengkeram kerah bajunya dengan erat. Jika tatapan mata bisa membunuh, Dahlan pasti sudah mati berkali-kali.Tatapan yang begitu menakutkan, seperti dua pedang tajam yang siap menusuk. Tidak ada yang berani menatapnya langsung."Ibu, kenapa?" Dalam pandangan Dahlan, Senia selalu tampak bijaksana. Jika tidak, mustahil bagi seorang wanita bisa mencapai posisi seperti ini, bahkan menjadi sosok yang berada di atas semua orang.Pencapaiannya sudah cukup untuk membuat semua wanita di dunia ini merasa bangga. Lagi pula, wanita yang menjad

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3001

    Keesokan pagi, Wira dan rombongannya berangkat. Osman memimpin para pejabat untuk mengantar kepergian mereka. Terlihat jelas bahwa Osman sangat menghormati Wira.Selain itu, seluruh rakyat turut mengantar saat tahu Wira akan pergi. Harus diakui bahwa Wira sangat dicintai oleh rakyat.Bukan hanya di Provinsi Yonggu dan Provinsi Lowala, bahkan di wilayah lain pun Wira sangat dihormati. Bagaimanapun, pengorbanan Wira memang tidak kecil. Namun, semuanya membuahkan hasil yang sepadan.Saat Wira dalam perjalanan kembali ke Provinsi Yonggu, situasi di Kerajaan Agrel kurang baik.Saat ini, Senia duduk di singgasananya dengan wajah suram. "Apa kabar ini benar?"Senia baru mendapat kabar bahwa semua orang yang diutusnya ke wilayah barat tewas. Bahkan, Panji juga tidak bisa kembali lagi. Padahal, Panji adalah kartu trufnya yang terpenting.Karena ucapan Panji, Senia baru bersedia mengeluarkan 5 miliar gabak untuk berdamai dengan Wira. Jika tidak, dia lebih memilih untuk mengorbankan putranya dari

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3000

    Di wilayah dua provinsi yang damai tanpa konflik ataupun perang, tentu tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Namun anehnya, meskipun bisa tinggal di rumah besar di luar, ada yang memilih rumah sederhana di Dusun Darmadi. Hal ini memang sulit dimengerti. Mungkin, Dusun Darmadi memberikan rasa aman bagi Ramath."Hasil terbesar yang kami capai dalam perjalanan kali ini adalah membunuh Jaran. Selain itu, Caraka yang selalu mengikuti Senia, juga tewas di tangan kami. Dengan kematian mereka berdua, kekuatan Senia jelas berkurang banyak," ucap Wira dengan puas.Ini adalah pencapaian terbesar dari perjalanan kali ini, wajar jika Wira merasa senang.Para hadirin di sekitar mengangguk setuju. Mereka juga tidak menyukai orang-orang dari Kerajaan Agrel. Ketika perang besar empat kelompok terjadi, Kerajaan Agrel adalah pihak yang menekan mereka paling keras.Meskipun sekarang situasi sudah damai, orang-orang dari Kerajaan Nuala tetap menyimpan dendam dan menjaga jarak dengan Kerajaan Agrel. Konfl

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2999

    "Tuan Wira, kamu sangat senang dengan kesembuhan Lucy sampai melupakan temanmu ini. Aku ini raja lho. Aku sampai datang ke gerbang kota untuk menyambutmu. Setidaknya, kamu harus menjaga harga diriku sedikit.""Kalau terus membuatku berdiri di sini, apa yang akan dikatakan para menteriku nanti? Kelak gimana aku bisa mempertahankan wibawaku di depan mereka?"Osman berkata sambil tertawa. Jelas, itu hanya candaan tanpa maksud serius. Dia tidak mungkin benar-benar menyimpan dendam terhadap Wira.Wira tersenyum sambil menggeleng. Pemuda ini memang nakal. Para menteri yang hadir pun ikut tersenyum."Sudah, sudah, sejak kapan kamu jadi orang yang suka cemburu? Sekarang kamu seorang raja. Kamu seharusnya bicara yang bijak. Kalau nggak, kelak kamu benaran sulit mempertahankan takhtamu!" Wira ikut bercanda.Di tengah tawa dan obrolan santai, Wira dan rombongan memasuki ibu kota. Karena sebelumnya sudah mengetahui kepulangan Wira, Osman telah menyiapkan perjamuan.Ketika Wira tiba bersama rombong

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2998

    Bisa dikatakan, hampir tidak ada pemimpin seperti Wira di dunia ini."Semuanya sudah beres. Raja kami mengikuti saran darimu dan mengeluarkan banyak dana untuk bantuan bencana. Sekarang keadaan sudah stabil dan rakyat sudah tenang. Kami benar-benar berterima kasih kepadamu."Sambil tersenyum, Trenggi meneruskan, "Kalau bukan karena saranmu, mungkin Kerajaan Nuala sudah jatuh dalam kekacauan sekarang ...."Ketika membahas hal ini, Trenggi tidak bisa menahan diri untuk menggeleng. Seperti yang Wira perkirakan sebelumnya, karena tidak ada bantuan bencana, banyak rakyat menderita dan masalah terus bermunculan.Ketika rakyat tidak bisa makan, mereka tentu bisa melakukan apa saja. Untungnya, bantuan segera diberikan sehingga masalah teratasi dan tidak terjadi kekacauan yang lebih besar.Namun, pada awalnya Osman tidak berniat menggunakan kas kerajaan untuk menghemat uang. Meskipun ingin membantu rakyat, dia tidak berani mengambil risiko itu demi melindungi dirinya sendiri.Bagaimanapun, jika

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2997

    "Sepertinya orang-orang dari wilayah barat nggak akan melepaskanmu begitu saja. Jadi, apa rencana selanjutnya?""Menurutku, kita bisa mencoba cara lain, yaitu dengan menyerang wilayah barat terlebih dahulu. Wilayah barat cuma sebuah negara kecil di perbatasan. Alasan mereka bisa bertahan sampai sekarang cuma karena punya gurun sebagai pelindung alami.""Kamu sudah menjelajahi gurun itu sekali, jadi pasti sudah tahu jalannya. Kalau kamu memimpin, ditambah pasukan dari kedua belah pihak, kita pasti bisa menghancurkan mereka. Ketika saat itu tiba, jangankan penguasa kecil di Provinsi Tengah, bahkan seluruh wilayah barat pun akan tunduk kepada kita."Trenggi menjelaskan dengan perlahan. Sejak dia menjadi Jenderal Besar Kerajaan Nuala, dia selalu memikirkan cara untuk memperluas wilayah kekuasaan kerajaan.Di masa kekacauan, yang kuat yang berkuasa. Untuk menjadi penguasa di tengah kekacauan, hal pertama yang dibutuhkan adalah tanah yang cukup luas dan rakyat yang banyak. Hanya dengan itu,

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2996

    Pihak Wira hanya ada empat orang, sementara mereka memobilisasi puluhan ribu orang dan masih gagal menghentikan Wira. Jika sampai berita ini tersebar, bukankah mereka akan menjadi bahan tertawaan? Sungguh memalukan."Jenderal, kami sudah berusaha sekuat tenaga. Dalam perjalanan kembali, kami sudah menghitung jumlah korban. Ada lebih dari 800 orang yang tewas.""Bahkan, Caraka juga tewas di tangan Wira. Kami gagal menjalankan tugas. Mohon Jenderal dapat memaafkan kami ...."Seorang wakil jenderal perlahan-lahan maju, lalu segera membungkukkan tubuhnya dan berbicara. Dia merasa sangat gelisah.Saka terkenal tegas dan ketat. Kegagalan dalam menjalankan tugas tentu sulit untuk dimaafkan. Dia menatap dingin wakil jenderal itu, lalu mengerutkan alis dan berkata, "Mereka sudah pergi. Nggak ada gunanya dibahas lagi.""Segera cari orang yang lebih dapat diandalkan dan kejar rombongan Wira. Aku nggak peduli siapa mereka atau sejauh apa mereka melarikan diri. Intinya, orang yang berani menentangk

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2995

    Setelah mengatakan itu, Caraka memandang orang-orang di belakangnya. Meskipun mereka berasal dari wilayah barat, mereka juga mematuhi perintahnya karena sekarang dia sudah memegang kekuasaan besar. Apalagi sekarang dia juga sudah mendapat informasi yang tepat dari Wira.Sebelum datang ke sini, Saka sudah menyerahkan tugas penting ini pada Caraka dan semua pasukan yang berada di sana harus tunduk pada perintah Caraka. Meskipun Wendi sudah menyiapkan formasi racun di sekitar, mereka tetap terus menerjang ke arah Wira dan yang lainnya dengan kekuatan yang luar biasa saat Caraka memberikan perintahnya."Agha, bunuh dia," kata Wira yang sudah mulai kesal karena Caraka terus mendesaknya sambil menatap Agha di sampingnya."Kak Wira, kamu harus hati-hati. Aku akan pergi memenggal kepala orang itu sekarang juga," kata Agha, lalu langsung melompat dan segera menerjang ke arah Caraka. Darah mengalir dengan deras di semua tempat yang dilewatinya.Melihat Agha begitu berani, para pasukan di sekitar

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2994

    "Jaran sudah bertemu dengan kami. Tapi, sekarang dia bukan hanya nggak muncul di hadapanmu, dia juga nggak ada di sampingku. Jadi, kamu rasa dia pasti ada di mana sekarang?" kata Wira sambil terus memikirkan langkah selanjutnya karena dia tidak bisa terus terjebak di sana.Jumlah di pihak lawannya begitu banyak, Wira merasa dia pasti akan rugi jika bertarung dengan mereka di sana. Ditambah dengan banyaknya orang di sekitarnya, satu-satunya caranya untuk keluar dari sana adalah menggunakan taktik melarikan diri.Pada saat itu, pandangan Wira pun tertuju pada Wendi. Saat mereka dikepung Saka sebelumnya, Wendi mengeluarkan dua tabung bambu dari sakunya. Setelah menyebarkan isi tabungnya, bahkan orang-orang yang berdiri jauh dari mereka pun merasa matanya sakit. Sementara itu, orang yang berdiri lebih dekat dengan mereka, kebanyakan yang langsung kehilangan nyawanya.Jika bukan karena begitu, Wira juga tidak akan membiarkan Wendi ikut bersamanya. Wanita ini jauh lebih mengerikan dari yang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status