Share

Bab 2783

Penulis: Arif
Uang ini adalah jumlah kekayaan yang sangat besar bagi siapa pun, bahkan bagi Wira. Delon hanya seorang pangeran saja, tidak mungkin bisa mengeluarkan uang sebanyak itu.

Meskipun Kresna sudah tahu Wira dan wanita paruh baya ini sedang berakting, dia tidak mengungkapkannya. Wira disukai para rakyat dan juga pemilik dari Rumah Bordil Foniks ini, Wira tidak mungkin dipersulit orang-orang di sini. Jika tidak konspirasi dalam hal ini, dia akan mengubah namanya.

Namun, meskipun Kresna mengetahui hal ini, dia juga tidak bisa mengungkapkannya. Dia hanya bisa berdiri di samping dan menunggu Wira memberikan solusi yang paling masuk akal.

Uhuk uhuk.

Setelah batuk-batuk, Wira menunjuk wanita paruh baya itu dan berkata, "Raja Kresna, jangan salah paham. Ini adalah pengelola Rumah Bordil Foniks. Saat aku belum menguasai Provinsi Yonggu, dia sudah mengelola tempat ini. Sekarang tempat ini bisa berkembang dengan begitu baik, semua ini berkat kerja kerasnya."

"Jadi, dengan kapasitasku, aku juga hanya b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2784

    Wira kembali berkata, "Bagaimana kalau membiarkan Pangeran Delon tetap di sini selama beberapa hari ini untuk mendapat sedikit pelajaran, sementara kita segera mencari solusinya? Kalau memang nggak bisa, biar ratu kalian yang mengumpulkan uangnya saja. Lima miliar gabak ini juga bukan jumlah yang besar.""Kalau anakku mengalami hal seperti ini, aku pasti akan mengumpulkan uang ini meskipun harus menjual semua barang di rumah."Setelah mendengar perkataan ini, Kresna merasa agak malu. Wira benar-benar sudah merencanakan segala hal dengan sangat matang. Dalam sekejap, Kresna merasa bingung harus bagaimana."Kalau Tuan Wira sudah berkata seperti ini, aku juga sulit untuk membuat keputusan. Aku hanya bisa berdiskusi dengan Ratu dulu, nanti aku akan segera mengirim suratnya. Tapi, aku harap Tuan Wira bisa berjanji satu hal, harus memastikan keselamatan Pangeran Delon. Kalau terjadi sesuatu pada Pangeran Delon, kelak hubungan Tuan Wira dan Ratu juga akan menjadi sulit," kata Kresna dengan se

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2785

    Rumah Bordil Foniks, lantai tiga. Kresna sudah pergi, sehingga Delon hanya bisa ditahan di sana untuk sementara waktu. Namun, Wira sudah menginstruksikan untuk jangan sengaja mempersulit Delon. Sekarang Delon adalah sumber uang mereka, sehingga harus diperlakukan dengan serius.Rumah Bordil Foniks sudah menjadi milik Wira dan semua yang berada di sana adalah miliknya juga, termasuk Angela. Oleh karena itu, apa yang dikatakannya tadi hanya alasan belaka. Namun, lima miliar gabak ini tentu saja tetap harus didapatkannya.Wira biasanya tidak akan peduli dengan lima miliar gabak ini, tetapi sekarang situasinya berbeda. Uang ini cukup untuk membantu para korban bencana dan masalah banjir di seluruh dunia yang belum selesai. Namun, dia tidak bisa mengeluarkan uang itu, berarti orang lain yang mengeluarkan uang itu dan dia memanfaatkannya untuk memberikan keuntungan pada orang lain.Selain itu, lima miliar gabak ini memang nominal yang sangat besar, tetapi wilayah tandus di utara tidak terken

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2786

    Yaira termasuk orang di dunia persilatan. Meskipun bekerja di rumah bordil selama ini, dia hanya menjual bakatnya dan bukan menjual diri.Selain itu, tidak semua orang berkesempatan untuk menikmati pertunjukannya. Bagaimanapun, harganya sangat mahal. Contoh saja Delon. Mungkin setelah hari ini, Yaira akan menjadi terkenal.Para pria pun mungkin tidak akan berani melihat kecantikannya lagi karena harga yang harus dibayar terlalu mahal. Orang biasa tidak akan sanggup menanggungnya.Wira tidak berniat mencelakai orang-orang. Lantai dua dan tiga Rumah Bordil Foniks memang dibangun untuk para orang kaya. Jika orang biasa datang, mereka hanya bisa makan di lantai satu."Kerja bagus. Kamu dan Heba sangat kompak. Tapi, kalian harus lebih berhati-hati untuk sementara waktu ini. Jangan sampai ada yang mencari masalah dengan kalian.""Aku rasa Raja Kresna juga sudah tahu masalah ini berkaitan denganku. Tapi, dia nggak bakal berani macam-macam, apalagi bertanya kepadaku. Makanya, aku khawatir dia

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2787

    "Kalau begitu, kalian keluar saja dulu. Biar mereka yang urus masalah ini. Kita cuma perlu amati situasi untuk sekarang." Wira terkekeh-kekeh dan menyuruh orang lainnya keluar.Rumah Bordil Foniks telah menjadi asetnya, tetapi Wira tidak pernah menikmati apa pun di sini. Hari ini, dia akan menikmati makanan yang terkenal akan kelezatannya di sini.....Di kediaman jenderal, Kresna telah menunggu kabar dengan sabar setelah kembali. Kini, dia benar-benar gelisah. Wajahnya tampak pucat. Dia bahkan tidak nafsu makan.Bagaimana bisa dia makan di situasi seperti ini? Senia menyandera keluarganya. Dia pun belum menyelesaikan misi yang diberikan Senia dan ada banyak masalah yang terjadi. Takutnya, Senia akan menyulitkannya.Gina terus berjaga di sisi Kresna. Ekspresinya juga terlihat sangat masam. Meskipun berasal dari Kerajaan Agrel, Gina hanya setia kepada Kresna. Dia pun menyayangkan situasi berkembang hingga tahap seperti ini. Sayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan.Bam! Ketika keduanya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2788

    Jika tidak bisa mengeluarkan bukti dan mereka memfitnah Wira begitu saja, itu sama saja dengan bunuh diri. Bahkan, mereka tidak akan tahu bagaimana mereka akan mati!"Sialan! Ternyata begitu!" Dahlan mengepalkan tangannya dengan erat dan bertanya, "Kalau begitu, apa rencanamu?"Marah-marah saja tidak akan bisa mengatasi masalah. Prioritas utama untuk sekarang adalah mencari solusi yang tepat."Aku sudah mengirim surat kepada Ratu. Menurut perhitungan waktu, seharusnya surat itu sudah sampai ke tangannya. Ini bukan masalah sepele. Aku benaran nggak bisa membuat keputusan sendiri. Biarkan Ratu yang memutuskan.""Ada pun solusinya, kita hanya bisa menyerahkannya kepada Ratu." Kresna menghela napas dengan pasrah. Dia juga tidak ingin situasi berkembang sampai tahap seperti ini. Namun, sekarang ini bukan lagi sesuatu yang bisa dia hentikan. Dia hanya bisa mengikuti arus terlebih dahulu."Sialan! Ibuku sampai harus tahu soal ini?" Dahlan terduduk lemas. Kedua tangannya menjambak rambutnya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2789

    Di Kerajaan Agrel.Larut malam, informasi itu akhirnya tersebar sampai istana. Saat ini, Senia sedang tidur. Di luar sana, terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa."Yang Mulia! Cepat bangun! Ada masalah!"Begitu mendengar suara ini, Senia langsung terbangun dari tidurnya. Sejak menjadi ratu, dia belum pernah tidur nyenyak. Setiap malam, selalu ada yang mengganggunya.Untungnya, Senia sudah lama terbiasa. Tabib istana meracik banyak obat untuknya, tetapi tidak ada yang berkhasiat. Sebaliknya, insomnianya menjadi makin parah.Kini, Senia baru saja tertidur. Namun, tiba-tiba ada yang mengganggunya. Suasana hatinya pun menjadi sangat buruk."Kalau yang ingin kamu sampaikan ini bukan masalah besar, aku akan memenggal kepalamu!" ancam Senia sambil merapikan bajunya. Kemudian, dia berjalan keluar dengan kesal.Segera, pintu terbuka. Senia melihat pelayan yang berteriak itu telah bergeser ke samping. Di belakangnya adalah Panji."Kenapa datang malam-malam begini? Ada masalah apa?" tanya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2790

    Panji selalu melihat masalah dari sudut pandang yang rumit. Jika tidak, dia tidak mungkin menjadi orang kepercayaan Senia!"Kalau begitu, menurutmu kita harus gimana?" tanya Senia dengan tenang. Bagaimanapun, masalah harus diselesaikan. Ada pun solusinya, mereka harus mendiskusikannya.Panji menyahut, "Aku rasa mudah saja. Gimana kalau Ratu ke sana dan menyerahkan uangnya kepada Wira? Dengan begini, kita bisa membebaskan Pangeran.""Kalau nggak, siapa yang harus kita utus untuk mengirim uang sebanyak ini? Takutnya, Wira bakal mencari masalah dengan kita lagi dan menyulitkan kedua pangeran."Senia tak kuasa mengernyit. Dia bertanya, "Aku yang harus ke sana? Kalau Wira ingin membunuhku di Provinsi Yonggu, aku harus gimana?"Senia adalah Ratu Kerajaan Agrel. Jika mati begitu saja, bukankah itu sama saja dengan menyia-nyiakan kekuasaannya? Selain itu, jika bisa menghindar, kenapa harus mengambil risiko?Panji terkekeh-kekeh. "Ratu kenal Wira lebih lama daripada aku. Masa Ratu nggak tahu se

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2791

    Keesokan pagi, di kediaman jenderal.Kresna telah mendapat informasi dari Senia. Setelah mengetahui Senia akan datang, Kresna pun merasa jauh lebih lega.Pagi-pagi, Kresna memberi tahu Wira tentang kabar ini. Dia merasa sangat senang.Asalkan Senia datang, semua masalah akan dilimpahkan kepadanya. Kresna pun tidak perlu repot-repot mengurusnya lagi.Bahkan, Kresna bisa mencari kesempatan untuk mengajak Senia berdiskusi tentang keselamatan keluarganya. Bukankah ini sama dengan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui."Aku nggak nyangka dia akan datang secepat ini. Sepertinya, dia sangat menyayangi kedua putranya." Wira terkekeh-kekeh di mejanya. Dia dan Kresna sedang duduk di meja makan.Lagi pula, Wira tidak akan menderita kerugian apa pun. Karena Senia akan datang, itu berarti dia akan mendapat uang 5 miliar gabak sebentar lagi. Dia bisa menggunakan uang ini untuk membantu korban bencana. "Tentu saja. Yang satu adalah putra sulungnya, yang satu lagi adalah putra kesayangannya. Lim

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3026

    Kali ini, Dahlan datang memang demi Wira.Tampaknya eksistensi Wira bukan hanya memengaruhi Ciputra dan Kerajaan Beluana, tetapi juga memengaruhi Senia serta Kerajaan Agrel.Namun, jika dipikirkan lebih jauh, hal ini masuk akal. Meskipun fondasi kekuasaan Senia berada di Kerajaan Agrel, siapa yang tidak tahu ambisinya begitu besar?Senia tentu saja ingin merebut wilayah Wira, lalu mengerahkan pasukan ke selatan dan langsung menyerbu Dataran Tengah. Dengan demikian, Senia dapat mengamankan posisinya sebagai penguasa.Ketika saat itu tiba, persaingan antara Ciputra dan Senia tidak akan terhindarkan. Melawan Senia sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan menghadapi Wira.Apalagi, Senia berasal dari suku lain. Dalam perbandingan di antara keduanya, rakyat di sembilan provinsi ini tentu lebih berpihak kepada Ciputra. Ciputra sangat yakin tentang ini.Namun, saat mendengar Dahlan mengatakan hal itu, dia tidak bisa menunjukkan kegelisahan yang berlebihan agar rencananya tidak terbaca oleh ora

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3025

    "Lebih baik kita masuk ke kota dulu. Perang itu memang nggak terhindarkan. Tapi, bagaimana kita melawannya, kita masih perlu membahasnya dengan yang lainnya dulu," kata Wira sambil tersenyum dan menepuk bahu Agha.Meskipun Agha agak ceroboh dan gegabah, Wira tetap menganggapnya sebagai adik sendiri. Lagi pula, Agha melakukan semua itu juga demi kebaikannya. Memiliki ambisi untuk maju di medan perang juga termasuk hal yang baik.Dalam sekejap, semua orang sudah bergerak menuju Provinsi Yonggu.....Saat ini, di Kerajaan Beluana.Setelah mengetahui kedatangan Dahlan, Ciputra yang langsung menemuinya dan saat ini keduanya sedang berada di ruang kerja istana. Selain pengawal dan pelayan istana, tidak ada orang lain lagi di sana. Para pejabat pemerintahan juga tidak dipanggil untuk hadir di sana.Ciputra merasa statusnya sangat jauh berbeda dengan Dahlan yang hanya seorang pangeran saja, sehingga dia tidak perlu sungkan. Dia sendiri yang langsung menyelesaikan masalah ini pun sudah termasuk

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3024

    Ararya memang sangat berhati-hati. Jika tidak, dia tidak akan bisa sampai ke posisinya saat ini.Kresna menganggukkan kepala. "Baik."Setelah membahas semuanya, ketiganya punya berpisah dan pergi ke wilayah mereka masing-masing.Pada malam harinya, Kresna segera mengirimkan pesan pada Wira untuk memberi tahu situasi mereka di sana. Langkahnya ini memang sangat berisiko karena mereka tidak memiliki cara berkomunikasi lain dengan Wira, hanya bisa mengandalkan cara mengirim pesan dengan burung merpati ini. Jika tidak dalam keadaan darurat, mereka pasti tidak akan berani mengambil risiko ini.Untuk mengirim pesan dengan burung merpati bisa sampai ke tangan Wira, perjalanannya harus melewati ribuan gunung dan sungai. Tempat pertama yang harus dilalui adalah wilayah tandus di utara ini. Apalagi tanah yang sudah mereka huni selama puluhan tahun ini merupakan tempat yang sering berubah secara mendadak. Namun, demi rencana besar kelak, Kresna hanya bisa mengambil risiko ini.Untungnya, Wira tet

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3023

    Dwipangga tetap tidak berbicara. Sekarang dia sudah tahu apa yang dilakukannya tadi adalah salah."Sudahlah. Bukankah sekarang juga nggak terjadi kejadian besar? Kalau begitu, jangan mempersulit Dwipangga lagi. Dia juga karena memikirkan kita, jadi bertindak gegabah. Anak muda memang harus bersemangat. Anak-anakku malah nggak punya semangat sedikit pun. Kalau aku bisa punya putra seperti Dwipangga, aku akan merasa sangat bersyukur," kata Kresna.Kresna bukannya sengaja memuji Dwipangga, tetapi anak-anaknya memang tidak bisa dibandingkan dengan Dwipangga. Jika tidak, dia tidak perlu memikul semua beban ini sendirian. Selama bertahun-tahun ini, dia juga sudah merasa kelelahan dan ingin menikmati masa tuanya dengan tenang seperti orang lain. Namun, urusan di pemerintahan memang selalu memerlukan banyak tenaga dan pikiran.Ararya hanya menghela napas. Melihat Kresna yang membela Dwipangga, dia pun tidak banyak berbicara lagi."Kalau kelak kamu gegabah lagi, kamu akan tetap tinggal di rumah

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3022

    "Selain itu, pemikiran Raja Ararya dan Raja Kresna juga nggak sama denganmu. Kenapa Ratu masih membiarkan mereka pergi? Sekarang hanya ada mereka bertiga saja, kita bisa langsung menyingkirkan mereka," kata kepala kasim itu.Berhubung karena tidak ada asisten yang bisa diandalkan Senia lagi, kepala kasim pun naik jabatan. Sekarang, dia selalu berada di sisi Senia kapan pun. Namun, ide-ide yang diberikannya semuanya adalah ide buruk karena dia hanya seorang kasim biasa yang tidak memiliki pandangan jauh ke depan. Untungnya, dia pandai berbicara, sehingga dia lebih disukai dan bisa tetap berada di sisi Senia.Senia berkata, "Kamu pikir aku nggak ingin menyingkirkan mereka? Sejak aku naik takhta, mereka selalu menjadi masalah besar bagiku. Aku sudah lama ingin menyingkirkan mereka. Tapi, mereka punya kekuasaan militer dan sekarang juga adalah saat yang penting untuk merekrut orang. Kalau terjadi pemberontakan internal, situasinya akan makin nggak terkendali dan itu nggak menguntungkanku."

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3021

    Senia berkata dengan nada yang tetap tegas, "Sudahlah, aku ini juga nggak makan manusia. Aku hanya ingin melihat, apa aku bisa memberikan jabatan yang bagus untuk putramu ini. Perang akan terjadi sebentar lagi. Setelah Dahlan kembali nanti, dia akan membawa kabar dari Kerajaan Beluana. Kalau Kerajaan Beluana bersedia kerja sama dengan kita, kita bisa langsung berperang dengan Wira.""Pada saat itu, nggak peduli seberapa hebat pun Wira, dia nggak akan bisa menghadapi kerja sama kedua kerajaan ini."Setelah mengatakan itu, Senia kembali duduk di takhta dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri dengan tatapan yang sangat tajam.Ararya dan Kresna saling memandang dengan ekspresi terkejut. Pantas saja mereka tidak melihat Dahlan setelah mereka kembali ke istana, ternyata dia sudah menuju ke Kerajaan Beluana. Senia jelas berencana untuk bekerja sama dengan Kerajaan Beluana dalam melawan Wira.Sayangnya, Wira memiliki hubungan yang baik dengan Kerajaan Nuala juga, bahkan bersahabat dengan berb

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3020

    "Sebelum kalian berangkat, aku sudah bisa menebak hasilnya akan seperti ini. Kalau Wira bisa disingkirkan dengan begitu mudah, saat itu aku juga nggak perlu begitu repot-repot dan akhirnya sia-sia begitu saja. Mungkin langit nggak ingin Wira mati di tangan orang lain," gumam Senia.Senia tiba-tiba berdiri setelah mengatakan itu dan mendekati Kresna, Ararya, dan Dwipangga. Dia menatap mereka dengan tatapan yang sangat dingin, bahkan Ararya dan Kresna pun merinding.Sementara itu, Dwipangga yang selalu berdiri di samping juga terus menatap Senia dengan tatapan yang penuh dengan niat membunuh. Semua hal ini dimulai dari wanita di depannya ini. Jika tidak, mereka juga tidak akan berakhir begitu menyedihkan. Selama dia bisa membunuh wanita di depannya ini, semua masalah akan selesai.Ararya secara refleks menoleh dan menatap Dwipangga. Ayah dan anak ini memiliki ikatan yang sangat kuat dan saling memahami pemikiran masing-masing. Hanya dengan melihat tatapan Dwipangga, dia sudah tahu apa ya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3019

    "Selain itu, ini sudah termasuk hasil yang cukup bagus. Wira bukan orang biasa, mana mungkin kita bisa membunuhnya dengan mudah. Saat itu Ratu juga sudah berkali-kali mencoba membunuh Wira, tapi pada akhirnya Wira tetap berhasil melarikan diri. Dia bahkan rugi sendiri. Dia sendiri juga nggak bisa menyelesaikan tugas ini, mana mungkin kita bisa menyelesaikannya," kata Kresna.Kresna sudah berhubungan dengan Senia jauh lebih lama daripada Ararya. Selain itu, Ararya juga biasanya tidak peduli dengan urusan pemerintahan. Dibandingkan dengan Ararya, dia tentu saja jauh lebih memahami Senia.Ararya perlahan-lahan berkata, "Benar. Kalau memang itu sudah takdirnya, kita juga nggak bisa menghindar. Selama kita bisa menghindari masalah hari ini, kelak nggak akan ada begitu banyak masalah lagi.""Kita hanya perlu menunggu saatnya bertemu dengan Tuan Wira dengan sabar saja, lalu merencanakan strategi yang sempurna dan mengatasi semua ini. Setelah itu, kita bisa meninggalkan wilayah tandus di utara

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3018

    Semua orang itu memahami kepribadian Wira, makanya mereka bersedia berada di sisi Wira dan melayaninya. Meskipun Wira adalah pemimpin yang menyerahkan semua tanggung jawab pada mereka, mereka juga tidak pernah mengeluh. Mereka hanya ingin melakukan tugas mereka dengan baik untuk membantu meringankan beban Wira dan menjaga kestabilan sembilan provinsi.Kresna berkata dengan tegas, "Nggak perlu. Kalau kamu adalah Senia, aku tentu saja akan curiga dia ingin menggunakan Gina untuk mengancamku. Senia memang bisa melakukan hal seperti itu. Tapi, sekarang orang yang ada di depanku adalah kamu, aku tahu sikap dan juga kepribadianmu. Lagi pula, Gina nggak aman di sisiku karena semua orang mengira dia sudah mati.""Kalau dia muncul di hadapan mereka lagi, mungkin itu akan membawa masalah yang nggak perlu bagi Gina. Aku takut bukan hanya nggak membantunya kalau sudah seperti itu, malahan akan membahayakannya ...."Selama tahu Gina masih hidup, itu saja sudah cukup bagi Kresna. Soal kapan mereka a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status