Share

Bab 2608

Setelah melarikan diri dari musibah, Nayara tidak hanya memikirkan kehidupannya sendiri, melainkan ingin membalas dendam untuk Desa Damaro. Bisa dilihat betapa Nayara menjunjung keadilan. Jika dibandingkan dengan Ahmad, perbedaan ini seperti langit dan bumi.

Nayara mengangguk. "Terima kasih, Tuan."

"Sama-sama." Wira melambaikan tangan. Sesaat kemudian, Nayara dibawa pergi oleh dua penduduk desa.

Wira tidak punya hubungan dekat dengan penduduk Desa Damaro. Namun, ketika dia tiba di Desa Damaro waktu itu, penduduk di sana termasuk cukup baik padanya, bahkan membantunya.

Ketika mendengar Desa Damaro diserang, Wira tentu merasa tidak nyaman. Dia harus membalaskan dendam para penduduk supaya mereka bisa pergi dengan tenang.

"Tuan, sepertinya kamu harus kembali ke Provinsi Yonggu?" tanya Anang yang berdiri di samping.

Kondisi Fadela sudah stabil, apalagi ada begitu banyak masalah yang terjadi. Wira tentu tidak bisa berlama-lama di desa lagi. Dia harus mengendalikan situasi.

"Belakangan ini a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status