공유

Bab 2473

작가: Arif
"Tuan Muda, bagaimana kalau kita juga pergi sekarang?"

Sebelum datang ke sini, Wira sudah memberi tahu semua orang untuk tidak memanggilnya tuan, melainkan tuan muda selama perjalanan ini untuk menghindari masalah. Ini dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan orang lain.

Tepat saat Wira dan Lucy hendak pergi, tiba-tiba terdengar suara jeritan dari belakang. "Siapa kalian? Kenapa kalian bisa masuk ke dalam gudang ini?"

Wira secara refleks menoleh dan melihat orang yang datang itu ternyata adalah Jazali.

"Ternyata Tuan Jazali yang datang. Bukankah kamu sedang berhadapan dengan Bakti di luar sana? Kenapa bisa tiba-tiba datang ke sini? Apa kamu sudah bersiap untuk menyerah dan memberikan semua barang di sini pada Bakti?" tanya Wira sambil tersenyum. Dia tentu saja sedang mengulur waktu untuk orang-orang di dalam terowongan rahasia itu.

Sementara itu, Lucy juga diam-diam berdiri ke belakang Wira dan menutup pintu masuk terowongan itu. Jazali tidak boleh tahu ada terowongan di sini, merek
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2474

    Jazali diam-diam menebak identitas Wira, tetapi dia tidak memiliki banyak kesan tentang Wira. Namun, dia berpikir orang yang bisa mengatakan hal seperti ini tidak mungkin orang yang tak terkenal, pasti memiliki latar belakang yang besar.Saat dahulu berada di medan perang, Jazali tidak pernah bertemu dengan Wira. Bagaimanapun juga, dia hanya salah seorang jenderal di bawah komando Bhurek yang tidak mendapat kepercayaan besar, apalagi turun ke medan perang untuk bertempur. Sebagian besar tugasnya adalah mengawal perbekalan, sehingga dia merasa tidak dihargai."Kalau kamu nggak menjelaskan situasinya, percaya nggak aku akan membunuhmu sekarang juga?" kata Jazali dengan marah.Wira mengeluarkan senapan dari sakunya dan langsung membidik tepat pada Jazali.Dalam sekejap, ekspresi Jazali langsung menjadi dingin dan secara refleks mundur dua langkah. Setelah menatap senapan itu sejenak, dia menyipitkan mata dan langsung menyadari identitas Wira. Dia menunjuk pada Wira dan berkata, "Kamu ini

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2475

    Vila Larimas sudah dikepung oleh pasukan dari Kerajaan Beluana, saat ini Jazali yang berada di dalam juga tidak memiliki jalan keluar.Bakti tentu saja berharap bisa membujuk Jazali, sehingga dia bisa mendapatkan barang-barang itu tanpa perlu bertempur. Jika benar-benar terjadi pertempuran, masalahnya mungkin akan makin memburuk. Barang masih berada di tangan Jazali, pada akhirnya semua akan sia-sia jika Jazali memutuskan untuk menghancurkan tempat itu.Justru karena hal inilah, Jazali bisa kembali ke dalam Vila Larimas dan bertemu dengan Wira."Aku nggak akan membunuhmu. Tapi, semua dokumen di sini sudah dibawa pergi oleh orang-orangku. Pikirkan baik-baik, apa kamu bersedia ikut denganku? Kamu nggak perlu mengorbankan nyawamu sia-sia di sini. Meskipun saat itu Bhurek nggak melihat potensimu dan nggak memberimu posisi penting, aku tahu kamu memang adalah seseorang yang berbakat.""Kalau nggak, tadi aku sudah menembakmu. Aku membutuhkan orang-orang yang berbakat. Kalau kamu bersedia per

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2476

    "Semuanya tentu saja bisa dilakukan dengan diam-diam. Kalau kamu ingin ikut aku pergi, aku akan membawamu pergi melalui terowongan bawah tanah. Bagaimana menurutmu?" kata Wira.Wira makin suka pada Jazali. Terutama saat melihat penampilan Jazali, dia bisa melihat Jazali adalah seseorang yang setia pada negaranya dan memiliki ambisi besar dalam hati.Dia kebetulan dikelilingi orang seperti ini, contohnya Osmaro dan yang lainnya. Mereka awalnya datang karena reputasinya dan tinggal di Dusun Darmadi, tetapi mereka juga peduli dengan nasib rakyat. Jika bukan karena dukungan dari rakyat di sembilan provinsi, dia tentu saja tidak akan berada di posisinya saat ini dan dikelilingi begitu banyak orang berbakat."Kamu pikirkan baik-baik dulu, sekarang kita masih punya waktu," kata Wira sambil tersenyum. Dia berdiri di samping dan menunggu dengan sabar, sedangkan senapannya sudah disimpan kembali.Dibandingkan dengan Wira, Lucy terlihat lebih cemas dan tetap menatap Jazali dengan tajam. Meskipun

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2477

    "Baiklah, aku ikuti rencana Tuan Wira," kata Jazali dengan gembira, lalu berbalik dan bersiap untuk meninggalkan Wira. Namun, baru berjalan dua langkah saja, dia tiba-tiba menghentikan langkahnya."Masih ada masalah lain?" tanya Wira saat melihat Jazali menoleh ke arahnya.Setelah ragu sejenak, Jazali baru berkata, "Kamu benar-benar tenang membiarkanku keluar begitu saja? Kalau aku bersekongkol dengan Bakti untuk menangkapmu, apa yang akan kamu lakukan?"Wira tersenyum dengan santai dan berkata, "Ini bukan masalah besar. Aku percaya kamu nggak akan seperti itu dan aku juga percaya pada kepribadianmu. Kalau nggak, mana mungkin aku rela membiarkanmu pergi."Jazali makin terharu karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan seorang pemimpin yang benar-benar bijaksana. Bisa bertemu dengan orang seperti Wira benar-benar anugerah terbesar seumur hidupnya."Kamu tunggu saja kabar dariku, aku akan segera kembali," kata Jazali, lalu pergi."Menurutmu, dia benar-benar bisa dipercaya?" tanya Lucy

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2478

    Wira berkata dengan tegas, "Kalian boleh mengambil harta itu sedikit, tapi jangan terlalu banyak agar kita nggak kesulitan berjalan dan akhirnya mati di terowongan karena emas dan perhiasan ini. Kalian harus selalu ingat. Selama kita bisa bertahan hidup, uang akan datang lagi."Semua orang menganggukkan kepala dengan tatapan yang gembira, lalu mulai sibuk mengambil emas dan perhiasan itu. Dalam sekejap, mereka sudah mengisi saku mereka penuh dengan harta itu. Setelah selesai, mereka satu per satu mulai memasuki terowongan itu dengan diikuti oleh Wira dan Lucy.....Setengah jam kemudian, Bakti mulai kehilangan kesabarannya karena tetap tidak ada kabar dari Jazali."Di mana orangnya? Jangan-jangan anak itu sedang merencanakan sesuatu untuk melawan kita," kata Bakti yang sedang menunggang kuda dengan mengernyitkan alis."Bagaimana kalau kita masuk untuk memeriksanya?" kata salah seorang yang berdiri di samping Bakti dengan segera."Baiklah!" jawab Bakti. Meskipun dia sudah memberi waktu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2479

    "Jenderal, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Pengawal yang tadi berbicara segera bertanya.Sekarang bukan saatnya untuk marah, mereka harus segera menemukan dokumen-dokumen itu. Jika sampai dokumen itu hilang, Bakti tidak bisa menjelaskannya pada Alzam. Dia baru saja mendapatkan kepercayaan, kelak mungkin akan menjadi jenderal besar. Namun, ini baru tugas pertama dari Alzam, dia sudah mengacaukannya sampai tidak bisa menegakkan kepala dan malu untuk bertemu Alzam."Apa lagi yang bisa kita lakukan sekarang. Dasar bodoh, semua menyebar sekarang juga. Aku nggak percaya mereka bisa menghilang begitu saja. Cepat cari di sekitar, kita pasti bisa menemukan jejaknya. Kalian harus mendapatkan gulungan dokumen itu kembali. Kalau kalian menemukan Jazali lagi, langsung bunuh saja dan nggak perlu banyak berbicara," kata Bakti dengan marah.Sekarang Bakti merasa sangat gelisah. Sekarang dia hanya memiliki satu pemikiran yaitu harus menemukan kembali gulungan dokumen-dokumen itu.....Pada sa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2480

    Agha merasa benar-benar menyebalkan.Melihat ekspresi Agha, semua orang hampir saja tertawa karena situasinya sangat menarik."Sudahlah. Sekarang semuanya sudah berkumpul, kita jangan membuang-buang waktu di sini lagi. Cepat kemasi barang-barang dan segera pergi dari sini. Vila Larimas sudah nggak aman lagi. Mungkin sebentar lagi Bakti akan mengetahui posisi kita dan mengirim pasukannya untuk mengejar kita. Kalau nggak terdesak, kita nggak perlu berselisih dengan mereka," kata Wira.Semua orang menganggukkan kepala. Setelah berkemas sebentar, mereka segera mengikuti Wira dan pergi ke kejauhan. Saat sore tiba, mereka semua sudah meninggalkan Vila Larimas dan berhasil menemukan tempat berlindung.Sementara itu, Bakti yang sibuk mencari di sekitar Vila Larimas, tetapi tetap tidak menemukan jejak apa pun. Pada akhirnya, dia hanya bisa membawa emas dan perhiasan kembali ke ibu kota. Saat ini, dia sedang berada di kediaman perdana menteri."Apa gunanya kamu membawa barang-barang ini kembali

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2481

    Setelah meninggalkan Vila Larimas, Wira dan yang lainnya terus bergerak ke selatan dan akhirnya tiba di Gunung Magah. Mereka sudah tidak melihat prajurit Kerajaan Beluana di sepanjang perjalanan ini, sehingga mereka memperlambat langkah dan beristirahat di sebuah desa kecil di sekitar Gunung Magah.Untungnya, orang-orang di desa itu cukup ramah. Wira dan yang lainnya juga sangat dermawan dan memberikan banyak emas, sehingga penduduk di desa menyambut mereka. Penduduk desa itu segera menyiapkan kamar untuk beristirahat dan makanan untuk mereka.Wira dan yang lainnya berkumpul di dalam kamar, sedangkan Agha dan Ihatra berjaga di luar pintu untuk mengamati situasi sekitar. Banyak anggota jaringan mata-mata yang berjaga di luar desa juga.Dia memeriksa dokumen-dokumen di tangannya sambil minum teh. Harus diakui, informasi di dokumen itu memang mengejutkan. Baik pejabat kecil ataupun besar, semua tercatat di dokumen itu.Yang paling mengejutkannya adalah kelemahan semua pejabat itu tercatat

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status