Share

Bab 2440

Penulis: Arif
Osmaro tahu ini bukan hanya keputusan Doddy, tetapi juga keputusan Wira. Makanya, dia tidak berani terlalu ikut campur dalam hal ini dan hanya bisa mengamati dari samping.

Wira berkata, "Aku mengerti maksudmu. Tapi, kalau membunuh Bhurek sekarang, keinginanku nggak bisa tercapai."

"Aku cuma ingin mengorek beberapa rahasia tentang Kerajaan Beluana. Sebagai Jenderal Besar Kerajaan Beluana, dia pasti tahu beberapa hal yang nggak kita ketahui. Aku yakin jaringan mata-mata juga nggak bisa mendapat petunjuk tentang rahasia seperti itu."

Jaringan mata-mata memang organisasi intelijen. Namun, rahasia besar kerajaan pasti ditutup rapat-rapat dan hanya diketahui oleh beberapa anggota inti.

Sebelumnya, Wira tidak menaruh harapan lagi pada Bhurek. Dia tahu Bhurek bukan setia terhadap Ciputra, melainkan ingin melindungi keluarganya.

Namun, kini yang memegang kekuasaan adalah Alzam. Kemungkinan besar, Bhurek akan kesulitan menerima hasil ini. Sementara itu, Wira bisa memprovokasi Bhurek dan mengorek
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Achram Syah
penulis koplak.. ganti² az nama² tokoh nya bikin bingung alzham jd harraz, hadeeh...‍♂️
goodnovel comment avatar
Julian Gurusinga
begitulah kura kura
goodnovel comment avatar
Dedi Mirsa Nst
kebanyakan bab, dan penulisnya ganti-ganti ini, dan penulis baru tidak membaca cerita dari awal. parah. cerita apaan bab kog sampe dua ribuan gini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2441

    "Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?" kata Bhurek dengan dingin. Dia akan terbatuk-batuk setiap kali berbicara, seolah-olah sudah berusaha dengan napas terakhirnya. Terlihat sangat kasihan.Wira melanjutkan, "Aku hanya ingin memberitahumu. Kamu melakukan semua ini untuk melindungi keluargamu, tapi malah jadi membantu orang naik pangkat. Apa kamu benar-benar yakin bisa melindungi keluargamu itu? Satu-satunya orang yang bisa kamu percaya sekarang ini adalah aku. Apa kamu lupa tentang Harraz?"Harraz adalah perdana menteri kanan Kerajaan Beluana yang dahulu, sekarang malah sudah menjadi salah satu pemimpin di kubu Wira dan juga orang kepercayaan Wira. Bhurek juga menyaksikan semua hal itu.Meskipun dahulu Harraz adalah orang dari Kerajaan Beluana, dia tetap bisa menjadi orang kepercayaan Wira dan memiliki posisi penting. Dia bahkan memiliki status yang kuat di Provinsi Lowala, semua ini karena belas kasihan Wira. Bisa mengikuti tuan seperti Wira, kehidupannya jauh lebih baik berkali-k

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2442

    Sekarang Bhurek sudah menjadi seorang tahanan, situasinya makin sulit dan terus menerima hukuman setiap harinya. Ini sudah menjadi hal yang sangat menderita, sehingga dia tidak berani berbicara lebih banyak lagi. Hanya satu keinginannya sekarang yaitu bisa mati dengan tenang. Siapa pun yang bisa memenuhi keinginannya, dia bersedia membayar dengan harga yang besar.Untuk masalah Kerajaan Beluana, Bhurek sudah lama tidak peduli lagi. Dia tahu jelas meskipun dia memberi tahu hal yang ingin diketahui Wira, Wira juga tidak akan melepaskannya. Pada akhirnya, hasilnya tetap akan sama. Lebih baik dia tetap santai dan sekalian juga melindungi keluarganya.Lagi pula, Bhurek berbeda dengan Harraz. Dia sudah membunuh Biantara dan memiliki dendam kesumat dengan Wira, dendam ini tidak akan dibiarkan berlalu begitu saja. Bukan hanya dia yang tidak bisa menerima hal ini, begitu juga dengan Wira. Sekarang satu-satunya hal yang bisa dilakukannya adalah menjadi pria sejati.Saat Bhurek sedang memikirkan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2443

    "Aku ... nggak boleh melibatkan keluargaku," kata Bhurek.Pikiran Bhurek tiba-tiba muncul wajah anak-anaknya di mana putra sulungnya baru berusia dua belas tahun , sedangkan putrinya baru berusia delapan tahun. Dia tidak ingin anak-anaknya dibunuh orang lain ataupun hidup dalam penderitaan. Namun, kata-kata Wira mengenai hatinya dan Wira juga tidak sedang bercanda, kenyataannya memang seperti itu. Apa yang harus dilakukannya?"Wira, bagaimana kalau kita membuat sebuah kesepakatan?" kata Bhurek langsung setelah tiba-tiba menatap Wira."Kesepakatan seperti apa?" Wira merasa sangat senang karena rencananya memang berhasil. Dia tahu Bhurek pasti akan menyerah.Bhurek melanjutkan, "Aku harap Tuan Wira bisa melindungi keluargaku, lebih baiknya lagi membawa mereka ke Dusun Darmadi. Selama kamu bisa melakukannya, aku akan menahan semua siksaan dari orang-orangmu kelak. Aku juga nggak akan dendam padamu lagi. Mengenai hal-hal yang ingin kamu tahu, aku juga akan memberitahumu segalanya.""Percay

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2444

    Wira terus mengingatkan berulang-ulang kali untuk memastikan tidak terus terjadi masalah. Semua orang sudah tahu fakta bahwa Bhurek yang membunuh Biantara, sekarang dia malah tiba-tiba mencari keluarga Bhurek dan melindungi mereka. Siapa pun yang mendengar hal ini mungkin tidak akan bisa menerimanya.Namun, Lucy memahami keseluruhan situasinya, tentu saja mengerti niat baik Wira. Oleh karena itu, Lucy adalah pilihan terbaik untuk menangani urusan ini."Tuan, tenang saja. Beri aku waktu setengah bulan, aku pasti akan memberikan penjelasan yang memuaskan pada Tuan," kata Lucy sambil memberi hormat."Baiklah, kamu bisa pergi sekarang," kata Wira sambil melambaikan tangan pada Lucy, lalu tetap tinggal di jembatan batu sendirian dan melihat aliran sungai di depannya dengan tenang.Saat ini, Wira merasa sangat menderita. Dia bertanya-tanya apakah tindakannya ini akan mengecewakan Biantara. Dia dan Biantara memiliki ikatan persaudaraan, tetapi sekarang keadaannya mendesak. Dia harus menemukan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2445

    "Mana mungkin aku bisa tidur sekarang?" kata Alzam dengan kesal sambil mengelus keningnya."Suamiku, ada masalah apa yang mengganggu pikiranmu?" kata istri Alzam yang segera mendekati Alzam dan meletakkan perhiasan di tangannya, lalu menatap Alzam dengan bingung.Bagi istrinya, Alzam adalah sumber kekayaannya. Alzam hanya seorang sarjana biasa saat dahulu dia mengikutinya, tetapi sekarang Alzam benar-benar jauh berbeda dari sebelumnya. Sepertinya, pilihannya memang tepat.Selain itu, Alzam juga tidak tertarik pada wanita dan hanya ada satu istri saja selama bertahun-tahun ini. Alzam tidak berniat mencari selir, padahal para pejabat tinggi biasanya memiliki banyak istri. Apalagi usia istri Alzam sudah tidak muda lagi, sehingga Alzam tidak tertarik padanya lagi. Jika memiliki selir, istrinya ini pasti akan kehilangan kedudukannya.Untungnya, Alzam tidak melakukan semua itu."Kamu ini seorang wanita, tentu saja nggak mengerti apa yang kupikirkan. Meskipun aku memberitahumu kegelisahanku,

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2446

    Salah seorang pengawal bertanya, "Sudah larut malam, apa Pak Alzam masih ada urusan penting?""Ikuti saja aku, jangan banyak omong!" jawab Alzam dengan tidak sabar. Pikirannya sudah tidak bisa tenang. Dia terus membayangkan sosok istri Bhurek.Istri Bhurek bernama Puput. Meski berasal dari keluarga sederhana, dia dikenal sebagai wanita berbudi dan berpendidikan. Keluarganya mengelola usaha kecil.Sayangnya setelah kejatuhan Bhurek, keluarganya mulai mengalami kemerosotan. Banyak orang di rumah itu mulai pergi satu per satu.Kini, rumah jenderal agung terasa sangat sepi. Hanya Puput yang masih bertahan dan menjaga keluarga itu tetap utuh.Meski begitu, Puput masih mampu merawat kedua anaknya dan menjaga martabat keluarga. Rumah besar itu tetap terlihat terhormat berkat usaha keras Puput.Siapa yang tak tertarik pada wanita seperti itu? Tak lama kemudian, mereka tiba di rumah jenderal agung."Kalian semua ikut denganku. Aku ada urusan, kalian cuma perlu mendampingiku. Kalau ada yang meng

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2447

    Seorang pengawal segera maju dan menampar Aldi, lalu memaki, "Berani sekali! Siapa kalian sampai berani menyuruh Pak Alzam menunggu di ruang tamu? Kalian jelas-jelas nggak menghormati Pak Alzam!" Semua orang di sekitar hanya bisa menahan amarah mereka dan tak berani membalas."Aku bersalah .... Aku akan segera membawa Pak Alzam pergi menemui Nyonya," ucap Aldi segera. Dia tidak berani ragu lagi dan segera membawa Alzam menuju kamar Puput.Dalam sekejap, mereka sudah tiba di depan pintu kamar Puput. Ketika Aldi hendak mengetuk pintu untuk melapor, Alzam langsung menarik kerah bajunya dan melemparnya ke belakang.Pengawal yang mengikuti di belakang Alzam juga maju, lalu mengawasi semua orang yang ada di sekitar dengan tatapan dingin. Aldi dan yang lainnya terlihat bingung.Alzam pun memperjelas, "Kalian tunggu saja di sini. Aku akan masuk sendiri untuk menemui Nyonya. Urusan kami nggak boleh didengar orang lain. Ini semua rahasia. Kalau ada yang berani mendekati kamar ini, bunuh saja di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2448

    Puput sudah lama ingin meninggalkan Kerajaan Beluana. Sayangnya jika dia benar-benar melakukannya, anak-anaknya mungkin tidak akan selamat.Puput harus memikirkan anak-anaknya, karena itu adalah satu-satunya cara untuk menjaga garis keturunan Bhurek tetap hidup. Itu juga sebagai penghormatan terakhir atas hubungan mereka."Sudah larut malam, tapi aku datang ke sini. Apa Bu Puput masih belum mengerti maksudku?" Saat berbicara, Alzam sudah berada tepat di depan Puput.Pria itu melanjutkan, "Sejak pertama kali melihatmu, aku sudah terpikat. Kalau kamu bersedia bersamaku, aku akan melindungimu dengan baik."Alzam berjanji, "Aku bisa menjadi pelindungmu. Kamu pasti tahu kedudukanku sekarang. Di ibu kota ini, nggak ada yang berani menentangku. Kamu adalah orang yang cerdas, pasti tahu apa yang harus dilakukan, 'kan?"Alzam menjilat bibirnya, lalu segera mendekati Puput. Sebelum wanita itu bisa bereaksi, Alzam sudah meraih tangannya dan mendekatkan hidungnya untuk menghirup aroma tubuhnya.It

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status