Share

Bab 2445

Auteur: Arif
"Mana mungkin aku bisa tidur sekarang?" kata Alzam dengan kesal sambil mengelus keningnya.

"Suamiku, ada masalah apa yang mengganggu pikiranmu?" kata istri Alzam yang segera mendekati Alzam dan meletakkan perhiasan di tangannya, lalu menatap Alzam dengan bingung.

Bagi istrinya, Alzam adalah sumber kekayaannya. Alzam hanya seorang sarjana biasa saat dahulu dia mengikutinya, tetapi sekarang Alzam benar-benar jauh berbeda dari sebelumnya. Sepertinya, pilihannya memang tepat.

Selain itu, Alzam juga tidak tertarik pada wanita dan hanya ada satu istri saja selama bertahun-tahun ini. Alzam tidak berniat mencari selir, padahal para pejabat tinggi biasanya memiliki banyak istri. Apalagi usia istri Alzam sudah tidak muda lagi, sehingga Alzam tidak tertarik padanya lagi. Jika memiliki selir, istrinya ini pasti akan kehilangan kedudukannya.

Untungnya, Alzam tidak melakukan semua itu.

"Kamu ini seorang wanita, tentu saja nggak mengerti apa yang kupikirkan. Meskipun aku memberitahumu kegelisahanku,
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2446

    Salah seorang pengawal bertanya, "Sudah larut malam, apa Pak Alzam masih ada urusan penting?""Ikuti saja aku, jangan banyak omong!" jawab Alzam dengan tidak sabar. Pikirannya sudah tidak bisa tenang. Dia terus membayangkan sosok istri Bhurek.Istri Bhurek bernama Puput. Meski berasal dari keluarga sederhana, dia dikenal sebagai wanita berbudi dan berpendidikan. Keluarganya mengelola usaha kecil.Sayangnya setelah kejatuhan Bhurek, keluarganya mulai mengalami kemerosotan. Banyak orang di rumah itu mulai pergi satu per satu.Kini, rumah jenderal agung terasa sangat sepi. Hanya Puput yang masih bertahan dan menjaga keluarga itu tetap utuh.Meski begitu, Puput masih mampu merawat kedua anaknya dan menjaga martabat keluarga. Rumah besar itu tetap terlihat terhormat berkat usaha keras Puput.Siapa yang tak tertarik pada wanita seperti itu? Tak lama kemudian, mereka tiba di rumah jenderal agung."Kalian semua ikut denganku. Aku ada urusan, kalian cuma perlu mendampingiku. Kalau ada yang meng

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2447

    Seorang pengawal segera maju dan menampar Aldi, lalu memaki, "Berani sekali! Siapa kalian sampai berani menyuruh Pak Alzam menunggu di ruang tamu? Kalian jelas-jelas nggak menghormati Pak Alzam!" Semua orang di sekitar hanya bisa menahan amarah mereka dan tak berani membalas."Aku bersalah .... Aku akan segera membawa Pak Alzam pergi menemui Nyonya," ucap Aldi segera. Dia tidak berani ragu lagi dan segera membawa Alzam menuju kamar Puput.Dalam sekejap, mereka sudah tiba di depan pintu kamar Puput. Ketika Aldi hendak mengetuk pintu untuk melapor, Alzam langsung menarik kerah bajunya dan melemparnya ke belakang.Pengawal yang mengikuti di belakang Alzam juga maju, lalu mengawasi semua orang yang ada di sekitar dengan tatapan dingin. Aldi dan yang lainnya terlihat bingung.Alzam pun memperjelas, "Kalian tunggu saja di sini. Aku akan masuk sendiri untuk menemui Nyonya. Urusan kami nggak boleh didengar orang lain. Ini semua rahasia. Kalau ada yang berani mendekati kamar ini, bunuh saja di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2448

    Puput sudah lama ingin meninggalkan Kerajaan Beluana. Sayangnya jika dia benar-benar melakukannya, anak-anaknya mungkin tidak akan selamat.Puput harus memikirkan anak-anaknya, karena itu adalah satu-satunya cara untuk menjaga garis keturunan Bhurek tetap hidup. Itu juga sebagai penghormatan terakhir atas hubungan mereka."Sudah larut malam, tapi aku datang ke sini. Apa Bu Puput masih belum mengerti maksudku?" Saat berbicara, Alzam sudah berada tepat di depan Puput.Pria itu melanjutkan, "Sejak pertama kali melihatmu, aku sudah terpikat. Kalau kamu bersedia bersamaku, aku akan melindungimu dengan baik."Alzam berjanji, "Aku bisa menjadi pelindungmu. Kamu pasti tahu kedudukanku sekarang. Di ibu kota ini, nggak ada yang berani menentangku. Kamu adalah orang yang cerdas, pasti tahu apa yang harus dilakukan, 'kan?"Alzam menjilat bibirnya, lalu segera mendekati Puput. Sebelum wanita itu bisa bereaksi, Alzam sudah meraih tangannya dan mendekatkan hidungnya untuk menghirup aroma tubuhnya.It

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2449

    Puput terus memohon dengan penuh kesedihan, "Pak Alzam, kumohon lepaskan aku ...."Namun, Alzam sudah melepaskan pakaiannya dan segera mendekat. Pria itu menarik tangan Puput sambil berucap, "Kesempatan ada di depanmu. Kalau kamu nurut dan melayaniku dengan baik, aku akan menjadi pelindungmu setelah malam ini.""Aku akan menjaga anak-anak dan keluargamu. Di Kerajaan Beluana ini, nggak ada seorang pun yang berani mengganggu mereka. Mereka bakal hidup dengan kemewahan. Tapi kalau menolak, kamu sudah tahu apa akibatnya, 'kan?" tanya Alzam.Setelah mendengar kata-kata itu, Puput hanya bisa menggertakkan giginya dan mengangguk. Dia tak berani berkata lebih. Dia merasa semua ini adalah takdirnya.Alzam menghabiskan sepanjang malam di kamar Puput dan baru meninggalkan rumah jenderal agung saat fajar.Sementara itu, Puput terbaring di ranjang. Matanya kosong, rambutnya berantakan, dan air mata mengalir di wajahnya. Dia merasa ada beban berat mengimpit dadanya dan membuatnya sulit bernapas.Tak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2450

    "Uhuk, uhuk ...." Wira berdeham dengan canggung. Setelah memastikan tak ada orang di sekitarnya, dia menarik Wulan lebih dekat.Wira berbicara pelan, "Ini cuma taktik sementara. Bhurek menyimpan banyak rahasia yang berguna bagi kita. Sekarang, Doddy menghukumnya setiap hari. Itu sudah cukup untuk membuat Biantara puas, 'kan?""Tapi, aku juga melakukannya diam-diam agar nggak memancing masalah lain. Lagi pula meski Bhurek bersalah, keluarganya nggak sepenuhnya salah. Kita nggak bisa membiarkan mereka dihina dan diperlakukan buruk oleh Alzam," lanjut Wira.Wira merasa bahwa apa yang dilakukan Alzam sungguh menjijikkan. Tindakannya begitu kejam dan membuatnya makin kesal. Tampaknya semua pengetahuan yang Alzam pelajari selama ini sia-sia!Wulan berucap sambil mengangguk. "Sayang, aku mengerti maksudmu. Aku nggak akan membicarakan hal ini pada siapa pun. Tenang saja.""Oke. Aku percaya padamu. Sudah kuduga, kamu selalu bijaksana dan peduli padaku," balas Wira sambil tersenyum.Wulan hanya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2451

    Fajar perlahan menyingsing di Kerajaan Beluana. Alzam sudah pulang ke rumahnya sendiri. Dia duduk di ruang tamu, memutar kembali apa yang terjadi barusan. Eloknya tubuh Puput terus membayang di kepalanya."Dia benar-benar cantik!" gumam Alzam yang sudah lama mengincar Puput. Kali ini, dia akhirnya bisa memanfaatkan kesempatan langka itu.Mendadak terdengar suara langkah kaki. Istri Alzam berjalan mendekat. Dia merapikan rambutnya sambil bertanya, "Sayang, kamu ke mana pagi-pagi begini? Biarpun kamu sibuk dengan urusan pemerintahan, kamu harus istirahat yang cukup. Kamu membuatku khawatir."Lamunan Alzam buyar. Dia menatap wajah istrinya dengan sedikit jengkel. Keduanya sama-sama wanita, tetapi mengapa istrinya begitu berbeda dengan Puput?"Bukan urusanmu. Memangnya aku perlu melaporkan semua kegiatanku padamu? Kalau nggak ada kerjaan, lebih baik siapkan sarapan. Aku mau makan dan segera pergi rapat. Jangan buang-buang waktuku," ucap Alzam dengan sebal.Istri Alzam mengeluh, "Aku hanya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2452

    Jika mereka punya pilihan yang lebih baik, mereka pasti sudah lama pergi.Dengan dipimpin anak buahnya, Lucy segera tiba di depan kamar Puput. Pintu kamar tertutup rapat dan tidak ada seorang pun yang berjaga di depannya. Para pelayan yang lewat sibuk berbisik-bisik satu sama lain.Kejadian semalam menyebabkan kegemparan besar di rumah jenderal agung. Semua orang bertanya-tanya apa langkah Puput selanjutnya. Apa dia akan memilih bersama Alzam demi anak-anaknya?Jika benar begitu, semua orang  di Kerajaan Beluana pasti akan mentertawakan Puput. Dia akan menjadi bahan gosip mereka semua di waktu senggang.Bhurek baru dibawa pergi oleh Wira. Kalaupun Wira membunuhnya, mayatnya bahkan belum dingin. Menikah lagi dalam waktu sesingkat itu akan merusak reputasi Puput dan menghina martabat keluarga.Namun, mereka yang hanya pelayan tidak berani berkomentar. Mereka hanya bisa membicarakannya secara diam-diam."Inilah nasib orang yang kehilangan kekuasaannya. Tapi, para pelayan ini sungguh nggak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2453

    "Bhurek melakukan begitu banyak perbuatan jahat. Nggak kusangka dia masih memiliki istri sebaik kamu. Ini pasti karma baik dari kehidupan lalunya," ucap Lucy sambil mengernyit.Apa semua wanita baik di dunia sudah buta? Sama seperti Puput di depannya ini. Dia begitu baik dan setia, tetapi mengapa dia mau bersama pria seperti Bhurek? Akibat perbuatan suaminya, kini Puput harus berakhir menyedihkan seperti ini.Puput berkata, "Suamiku memang berbuat salah, tapi bukankah dia telah mengembalikan jenazah Tuan Biantara pada kalian? Sekarang aku juga mohon kalian mengembalikan jenazah suamiku. Aku ingin menguburkannya dengan baik.""Nggak peduli bagaimana pendapat orang lain tentang dia. Dia memperlakukanku dengan sangat baik. Itu sudah cukup bagiku. Aku nggak akan membiarkannya menerima penghinaan di hidup ini," tambah Puput dengan tegas.Lucy melirik Puput. Bhurek memang kejam pada orang lain, tetapi dia mungkin memperlakukan keluarganya dengan baik.Lucy memalingkan wajah dan berkata denga

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status